Makalah 5 Alat Ukur Dalam Kehidupan
Makalah 5 Alat Ukur Dalam Kehidupan
Makalah 5 Alat Ukur Dalam Kehidupan
Puji syukur kehadiratTuhan Yang MahaEsa atas segala rahmat NYA sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai .Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari
pihak yang terkait.
Dan harapan kami semogamakalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.3 Tujuan..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3
3.1 Kesimpulan............................................................................................. 6
3.2 Saran....................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
Pengukuran adalah aktivitas membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur.
Pengukuran merupakan sesuatu hal yang penting, segala sesuatu yang berbentuk pasti ada
ukurannya, baik itu panjang, tinggi, berat, volume, ataupun dimensi dari suatu objek.
Penentuan besaran dimensi atau kapasitas, biasanya terhadapat suatu standar satuan ukur
tertentu. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik. Sesuatu yang dapat diukur dan
dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu
pengukuran disebut satuan. Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil
yang sama atau tetap untuk semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan yang
digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang
berlainan disebut satuan tidak baku.
Alat ukur jarak merupakan salah satu alat ukur yang sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka diperlukan alat ukur yang mudah
digunakan, baik pemakaian maupun pembacaan hasilnya. Alat ukur yang ada saat ini masih
menggunakan alat manual. Belum ada layar penampil untuk menampilkan hasil ukurnya
secara langsung sehingga kesalahan pembacaan bisa saja terjadi. Karena dalam Pembacaan
ukuran milimeter jaraknya kecil sehingga dibutuhkan ketelitian. Pada penelitian ini, peneliti
merancang sebuah inovasi baru dalam pengukuran jarak dengan memanfaatkan sensor rotary
encoder. Penelitian ini diharapkan bisa menggantikan alat ukur konvensional dengan alat ukur
digital. Alat ukur ini akan mempermudah membaca hasil pengukuran jika dibandingkan
dengan alat ukur manual, dengan mempermudah pembacaan hasil sehingga pengguna dapat
langsung melihat hasilnya pada layar.
Pada dasarnya penulisan makalah ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu tujuan
umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Fisika Teknik, sedangkan dalam tujuan
khusus yaitu :
1. Dapat mengetahui dan memahami bagaimana proses pengukuran sebuah alat ukur
2. Dapat mengetahui apa saja alat ukur yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
Pengukuran panjang
a. Mistar
Adalah alat ukur panjang yang memiliki skala terkecil 1 mm. Mistar ini memiliki ketelitian
0,5 mm yaitu setengah skala terkecil. Ketelitian adalah nilai terkecil yang masih dapat diukur
oleh alat ukur.
Mistar banyak dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari, sebagai misal digunakan untuk
mengukur panjang suatu meja, kain, buku, ruangan kelas dan lain lain. Untuk mengukur besaran
yang nilainya lebih besar lagi digunakan rol meter. Rol meter dapat digunakan untuk mengukur
panjang suatu bidang tanah, ataupun panjang suatu jalan. Skala terkecil dari rol meter adalah
centimeter ( cm ).
b. Meteran lipat (pita pengukur)
Meteran pita
Digunakan untuk megukur suatu obyek yang tidak bisa dilakukan dengan mistar, misalnya
karena ukurannya terlalu panjang atau bentuknya tidak lurus.
C. Jangka Sorong
Dalam bidang teknik, jangka sorong sering digunakan untuk mengukur diameter
baut ataupun mur. Secara umum, jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter dalam
maupun diameter luar suatu benda berbentuk tabung. Jangka sorong juga digunakan untuk
mengukur kedalam suatu tabung.
Jangka sorong terdiri dari bagian yang tetap yang dihubungkan dengan rahang tetap
dan bagian yang dapat digeser yang dihubungkan dengan rahang geser. Pada bagian yang
tetap terdapat skala utama dengan skala terkecil 1mm. Sedang pada rahang sorong terdapat
skala nonius dari 1 sd 10. Panjang 10 skala nonius sama dengan 9mm, sehingga 1 skala
nonius sama dengan 0,9mm. Ketelitian jangka sorong adalah 0,1 mm yaitu selisih antara 1
skala utama dengan 1 skala nonius.
D. Mikrometer
Mikrometer skrup digunakan untuk mengukur panjang, lebar ataupun diameter
benda yang relative kecil. Pada gambar di atas adalah contoh pengukuran diameter bola
peluru. Mikrometer sering digunakan untuk mengukur tebal plat logam ataupun diameter
silinder kawat.
Mikrometer sekrup terdiri dari silinder tetap dan silinder yang dapat diputar (bidal).
Pada silinder tetap terdapat skala utama, sedangan pada bidal terdapat skala nonius. Apabila
bidal diputar kanan maka bidal akan maju mendekati nol skala utama atau sebaliknya.
Skala utama mikrometer skrup ditera sehingga skala terkecilnya adalah 0,5 mm.
Sedangkan skala nonius dibagi menjadi 50 yaitu dari 0 sampai 49. Mikrometer diset
sehingga apabila bidal diputar sekali maka bidal akan maju atau mundur 0,5 mm atau skala
nonius berputar 50 skala. Dari seting seperti ini diperoleh:
Pengukuran massa dalam fisika meliputi ukuran yang sangat kecil sampai ukuran
yang sangat besar. Massa elektro 9,1 10-31 kg sampai massa matahari 1,9 1030 kg. Dalam
kehidupan sehari-hari pengukuran massa merupakan kegiatan yang sangat penting,
khususnya dalam hal jual beli. Perhatikanlah bagaimana penjual beras, penjual emas
melakukan jual beli.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Setelah memperhatikan isi dalam pembahasan di atas, maka penulis dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Besaran adalah sesuatu yang dapat kita ukur dan dapat dinyatakan dengan angka dan satuan.
2. satuan adalah sesuatu yang dinyatakan untuk menjelskan hasil dari sebuah pengukuran atau
perbandingan.
3. Satuan Baku atau yg pada umumnya dikenal sebagai SI (Standar Internasional) di gunakan sebagai
dasar menentukan satuan diseluruh dunia. sehingga dengan adanya satuan baku, maka di harapkn
tidak terjadi perbedaan interpretasi nilai, dimanapun pengukuran dilakukan.
B. Saran
Tidak dapat dipungkiri, sebagian orang atau mungkin sebagian besar orang beranggapan bahwa
fisika itu sulit. Tetapi jika kita pikirkan ilmu fisika sangatlah penting bagi manusia dan ada sesuatu
yang lebih penting untuk kita pikirkan. Yaitu tentang apa untungnya kita belajar fisika, dan apa
ruginya kalau kita tidak mau belajar fisika. Oleh sebab itu pelajarilah ilmu fisika karena pada
hakikatnya setiap manusia membutuhkan ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan teknologi
agar dapat menjalani kehidupan ini secara harmonis.
DAFTAR PUSTAKA