Makalah EBI Kelompok 1
Makalah EBI Kelompok 1
Makalah EBI Kelompok 1
Disusun oleh:
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar______________________________________________ i
Daftar Isi____________________________________________________ii
BAB I Pendahuluan___________________________________________1
A. Latar Belakang__________________________________________1
B. Rumusan Masalah_______________________________________2
C. Tujuan________________________________________________2
BAB II Pembahasan__________________________________________3
A. Kesimpulan___________________________________________24
Daftar Pustaka______________________________________________25
ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berkembangnya suatu zaman maka tidak akan pernah lepas dari
yang namanya perkembangan bisnis dan teknologi. Dewasa ini telah
banyak kita ketahui bisnis-bisnis mulai bertebaran dan banyak yang
telah andil di dalamnya. Teknologi adalah sesuatu yang mendukung
bisnis itu sendiri maka tidaklah salah apabila bisnis dan teknologi
berkembang pesat hampir secara bersamaan.
Bisnis adalah perantara untuk seseorang memulai usahanya,
bisnis sendiri hanyalah sebuah sebutan yang di dalamnya berisikan
aspek dan bagaimana suatu perusahaan dijalankan. Bisnis sendiri
merupakan aktivitas yang dilakukan oleh seseorang untuk
mendapatkan keuntungan seperti halnya ketika bertukar barang atau
yang lebih dikenal dengan barter.
Masuknya suatu perkembangan global akan menjadi dampak
dalam setiap dunia bisnis, entah itu akan berdampak baik atau
sebaliknya akan merugikan. Jika dulu kita mengenal bisnis dengan
cara yang sangatlah sederhana, contohnya seperti saat kita
melakukan barter untuk saling melengkapi kebutuhan sehari-hari.
Kini bisnis tidak hanya menyangkut masalah pribadi belaka
melainkan juga melibatkan banyak aktivitas lainnya.
Dewasa ini tidak bisa dipungkiri bahwa dunia perbisnisan
sangatlah mendominasi sistem perekonomian baik di Indonesia
sendiri atau pun di luar Indonesia. Masuknya pengaruh global turut
mempengaruhi perkembangan bisnis di Indonesia. Untuk
mempersiapkan para calon entrepreneur muda Indonesia dalam
menghadapi tantangan di dunia bisnis masa kini, Universitas Ciputra
(UC) mengundang DR. Bambang S. Pujantiyo seorang direktur
1
eksekutif Ikatan Auditor Teknologi Indonesia (IATI) dan peneliti di
bidang manajemen inovasi dan teknologi BPPT. Sesuai dengan
perkembangan jaman yang semakin berkembang dengan pesat,
tumbuhnya berbagai metode bisnis dan trend bisnis yang semakin
berkembang setiap masa akan menemukan ciri khasnya sendiri
dalam menjalankan bisnisnya dan tidak dapat diterapkan atau sulit
untuk diterapkan pada masa-masa selanjutnya.
Makalah ini coba meniliki sedikit banyak bagaimana cerita
dibalik terjadinya perkembangan bisnis. Makalah yang jauh dari kata
sempurna ini lebih rancu dan mengarah pada Sejarah dan
Perkembangan Bisnis dan akan ada kemungkinan nantinya isi dari
makalah ini hanyalah berisi sepintas penjelasan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Bisnis dan bagaimana sejarah
perkembangan bisnis?.
2. Bagaimana sistem perekonomian dalam bisnis?.
3. Apa yang dimaksud klasifikasi bisnis?.
4. Bagaimana iklim bisnis dan problem bisnis sekarang?.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Bisnis dan sejarah perkembangan bisnis.
2. Untuk mengetahui sistem perekonomian bisnis.
3. Untuk mengetahui klasifikasi bisnis.
4. Untuk mengetahui iklim bisnis dan problem bisnis sekarang.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Aktivitas-aktivitas Bisnis
Aktivitas yang ada dalam bisnis memanglah sangat luas dan akan sangat
sulit jika dijabarkan secara rinci, karenanya akan kami sebutkan hanya
beberapanya saja antara lain ativitas bisnis tersebut meliputi produksi,
distribusi, dan konsumsi.
a. Produksi
Pada dasarnya produksi adalah bagaimana untuk memenuhi
setiap kebutuhan lapisan masyarakat yang dalam dunia bisnis
3
biasa disebut sebagai konsumen. Produksi sendiri dapat
dibedakan atas produksi primer, sekunder, dan tersier.
Produksi primer berarti aktivitas bisnis menarik sumber daya
alam yang ada dilingkungan. Adapun produksi sekunder
adalah sumber daya alam atau bahan mentah yang diproses
atau diolah menjadi barang jadi. Sedangkan produksi tersier
lebih mengacu pada jasa-jasa yang ada pada keduanya. Yang
diproduksi pada umumnya berupa jasa.
b. Distribusi
Distribusi memiliki artian memindahkan tempat barang atau
jasa dari produsen kepada konsumen. Hasil dari produsi
merupakan barang keluaran yang akan disampaikan kepada
masyarakat sebagai kebutuhannya.
Distribusi terlaksana karena adanya penyedia jasa. Sistem
distribusi yang baik memberikan kontribusi kepada pemakai
dalam memperluas pasar, ini berarti dapat mengurangi
kebutuhan persediaan yang besar baik bahan mentah atau
pun barang jadi.
c. Konsumsi
Konsumsi adalah banyaknya kebutuhan yang dimiliki atau
diperlukan oleh konsumen dalam suatu barang atau jasa.
Konsumsi biasanya dilihat dari kebutuhan yang dimiliki oleh
konsumen tersebut, maka akan dapat diketahui pengeluaran
diperlukan.
Seseorang mempunyai tanggung jawab keuangan seperti
membayar pajak penghasilan dan menempatkan sejumlah
tertentu dana persediaan untuk rekening lain-lain. Bisa
ditarik kesimpulan bahwa kebutuhan seseorang terkadang
lebih besar dari apa yang terjadi sebelumnya.
4
Masa-masa pembangunan bisnis pada mulanya menjadi penting adanya,
Hal ini dikarenakan sebuah negara yang kuat perekonomiannya akan banyak
ditopang oleh bisnis yang kuat juga. “Banyak ahli yang memberikan
pengertian tentang bisnis diantaranya adalah seperti yang tersebut dibawah
ini:
5
fungsi dalam perusahaan, dan dalam hal kebijakan manajemen. Dan
manajemen. Dia menetapkan posisi sejarah bisnis untuk mempelajari
administrasi bisnis itu sendiri seperti komando dan kontrol manajemen.
Sejumlah besar sejarawan bisnis berkumpul di bawah kaca, menerbitkan
“Business History Review” (diluncurkan sebagai buletin dari Business
History Society), mengerjakan studi kasus dari banyak perusahaan Amerika
dan Eropa, dan menggambarkan hasil yang terakhir sebagai <Harbourd
Management Published sebagai “Seri Riset Sejarah”. Selain itu, “Casebook
in American Business History” (1939) oleh Glass et al. Masih digunakan
sebagai teks kuliah tentang sejarah bisnis saat ini. Pada tahun 1949,
<Corporate History Research Center> didirikan sebagai organisasi
penelitian interdisipliner oleh peneliti spesialis di berbagai bidang seperti
sejarah ekonomi, sosiologi, dan administrasi bisnis, berpusat di Cole AH
Cole (1889-1974) dari Universitas Harvard yang sama. Sejarah bisnis
kewirausahaan, yaitu sejarah bisnis dalam pengertian sempit Glass et al.,
Yang menitikberatkan pada penjabaran kinerja pemilik dan pengelola bisnis
serta makna sosial dari aktivitasnya, berbeda dengan riwayat bisnis dalam
pengertian sempit Glass et al. Al. Ini berkembang sebagai aliran baru
administrasi bisnis.
6
"Sejarah Bisnis" pada tahun 1958, ia tetap tidak terpisahkan dari sejarah
ekonomi, tetapi lebih berfokus pada penjelasan ekonomi dari keputusan
perusahaan. Penelitian sejarah telah dilakukan, tetapi baru-baru ini, studi
kasus perusahaan besar menjadi aktif, dan baik massa maupun massal telah
berkembang pesat. Di Jerman juga, "Tradition" diluncurkan sebagai jurnal
institusional tentang sejarah perusahaan dan biografi pelaku bisnis pada
tahun 1983, dan banyak makalah penelitian diterbitkan oleh manajer materi
sejarah perusahaan. "für Unternehmensgeschichte" sekarang diterbitkan.
Sejarah bisnis di Jepang dimulai dengan awal yang baik dengan
didirikannya Business History Society pada tahun 1964, dan jumlah anggota
yang mengambil jurusan sejarah bisnis meningkat pesat dengan
perkembangan pendidikan administrasi bisnis. Penelitian tentang fenomena
manajemen khas Jepang seperti konglomerat, perusahaan perdagangan
umum, dan prinsip-prinsip keluarga manajemen telah aktif dilakukan, dan
hasilnya telah dipublikasikan di jurnal Business History Society, "Business
History" dan "Japanese Business History Course" , Volume 6 (1977). Sudah
selesai. Di Jepang, yang merupakan negara pertama yang mendapatkan
manajemen modern pada jalurnya dalam masyarakat non-Barat, terdapat
minat yang kuat pada sejarah bisnis komparatif, dan sejak 1974, konferensi
Sejarah Bisnis Internasional yang disponsori oleh Business History Society
telah diadakan di Jepang setiap tahun, dan risalah diterbitkan setiap saat.
Definisi serupa juga dijabarkan secara lebih detail oleh T. Gilarso. Beliau
mendefinsisikan sistem ekonomi sebagai keseluruhan tata cara, aturan, dan
kebiasaan-kebiasaan yang umum diterima dalam masyarakat yang mengatur
7
dan mengoordinasikan perilaku warga masyarakat (konsumen, produsen,
pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi
(produksi, konsumsi, perdagangan, investasi, dan sebagainya) dengan
sedemikian rupa sehingga menjadi kesatuan yang teratur, dinamis, dan
terhindar dari kekacauan.
Fungsi Sistem Ekonomi lebih dari sekadar sistem yang mengatur aktivitas
ekonomi suatu negara, sistem perekonomian juga memiliki beberapa fungsi
lain, yaitu:
8
menggunakan cara-cara yang sederhana. Tidak ada upaya untuk
memperoleh sesuatu yang baru sebab mereka beranggapan bahwa
apa yang dimiliki sudah cukup. Ciri-ciri sistem perekonomian
tradisional adalah teknologi rendah, produktivitas rendah, belum
punya motivasi untuk mengembangkan harta yang dimiliki, dan sulit
berubah karena kecenderungan penolakan.
Kelebihan sistem ekonomi tradisional:
Lingkungan terjaga, dilandasi kejujuran daripada sekadar
mencari keuntungan.
Meminimalisir eksploitasi SDA/SDM yang berlebihan.
Tidak terbebani berbagai target karena kegiatan
perekonomian hanya bertujuan memenuhi kebutuhan hidup.
Tidak ada persaingan karena kegiatan perekonomian
didasarkan pada tradisi
9
Ciri ciri sistem ekonomi tradisional
10
sistem perekonomian kapitalis. Idealnya, jika seseorang punya
modal yang besar, ia punya peluang yang besar pula untuk bertahan
di kegiatan perekonomian.
Kelebihan sistem ekonomi pasar/liberal/kapitalis:
Penggunaan sumber daya secara maksimal
Proses produksi didasarkan pada permintaan pasar sehingga
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Masyarakat melakukan kegiatan ekonomi berdasarkan
kemampuan masing-masing.
11
Tidak ada intervensi atau campur tangan pemerintah dalam
pasar.
12
Saat ini, satu-satunya negara yang menganut sistem
perekonomian terpusat adalah Korea Utara, di mana tidak
ada kegiatan ekonomi dari pihak swasta karena semua
dikendalikan oleh pemerintah. Sebetulnya, sistem
perekonomian ini dulunya banyak digunakan negara-negara
penganut komunis seperti Vietnam dan Tiongkok. Namun,
seiring berakhirnya Perang Dingin, negara-negara tersebut
mengadaptasi sistem ekonomi campuran.
13
kebijakan strategis dalam kegiatan perekonomian, pihak swasta
mendapat kebebasan dengan tetap diawasi oleh pemerintah.
Kelebihan sistem ekonomi campuran:
Pemerintah berwenang untuk mengatur pasar dan menindak
praktik monopoli.
Pemerintah berwenang untuk mengeluarkan kebijakan terkait
pencegahan produksi barang yang berisiko mencemari
lingkungan.
Diakuinya hak individu atau swasta secara jelas.
Pemerataan pendapatan.
14
perekonomian didasarkan pada asas kekeluargaan dan gotong
royong dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pengawasan
pemerintah. Landasannya menggunakan pancasila, pembukaan UUD
1945, dan UUD 1945 pasal 27, 33, dan 34.
Kelebihan sistem ekonomi pancasila:
Masyarakat punya kesempatan untuk mengembangkan
potensi dan kreativitas selama tidak menghambat
kepentingan masyarakat lain.
Masyarakat bebas memilih dan menentukan jenis pekerjaan
yang dikehendaki.
Pemanfaatan SDA secara optimal untuk kepentingan rakyat.
Pemerintah berperan untuk mengatur kegiatan perekonomian
yang dapat menunjang keberlangsungan seluruh masyarakat.
15
C Klasifikasi Bisnis.
Bisnis terdiri dari berbagai jenis, dan, sebagai hasilnya, bisnis dapat
dikelompokkan dengan cara yang berbeda. Salah satu dari banyak cara yang
dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan kegiatan berdasarkan
yang melakukan bisnis dalam menghasilkan keuntungan.
1. Manufaktur
Adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari
bahan baku atau komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan
keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang
memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
2. Bisnis Jasa
Adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan
mendapatkan keuntungan dengan pengisian untuk layanan yang
mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
3. Pengecer dan Distributor
Adalah pihak yang berperan sebagai perantara antara produsen
dengan konsumen. Sebagian besar toko-toko dan perusahaan yang
berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer.
4. Bisnis Pertanian dan Pertambangan
Adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti
tanaman atau mineral.
5. Bisnis Finansial
Adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan
pengelolaan modal.
6. Bisnis Informasi
Adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan terutama dari
pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual properti).
7. Utilitas
16
Adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti
listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
8. Bisnis Real Estate
Adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan menjual,
menyewakan dan pengembangan properti, rumah, dan bangunan.
9. Bisnis Transportasi
Adalah keuntungan bisnis dengan memberikan barang atau individu
dari sebuah lokasi yang lain.
Karakteristik Bisnis:
a) Definitif
Sebuah proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, dan output
yang jelas.
b) Urutan
Suatu proses bisnis harus terdiri dari kegiatan berurutan sesuai
dengan waktu dan ruang.
c) Pelanggan
17
Sebuah penerima harus memiliki hasil proses proses bisnis.
d) Nilai Tambah
Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai
tambah kepada penerima.
e) Keterkaitan
Sebuah proses tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus terkait dalam
suatu struktur organisasi.
f) Fungsi Silang
Sebuah proses pada umumnya, meskipun tidak selalu, termasuk
beberapa fungsi. Seringkali pemilik proses, orang yang bertanggung
jawab atas kinerja dan pengembangan yang berkesinambungan dari
proses, juga dianggap sebagai karakteristik dari proses bisnis.
Iklim bisnis adalah suasana atau keadaan bisnis di suatu negara atau
daerah. Iklim bisnis berkaitan dengan kebijakan/regulasi bisnis yang berlaku
di suatu negara dan kondisi ekonomi negara tersebut.
18
Hasil survei pada CEO di Indonesia dirilis oleh Oxford Business Group
(OBG), meyakini bahwa iklim berbisnis di Indonesia dalam kurun waktu 2
tahun terakhir telah mengalami peningkatan yang sangat baik. Namun
masih terdapat kekhawatiran terhadap adanya risiko eksternal. Dalam survei
ini, OBG sebagai perusahaan riset dan konsultasi global memberikan
sejumlah pertanyaan kepada puluhan eksekutif kelas atas (CEO, COO,
CFO, dan setara) dari berbagai industri di Indonesia.
19
lainnya menyatakan bahwa keterampilan engineering juga sama pentingnya,
jawaban yang muncul diprediksi karena saat ini pemerintah sedang gencar
membangun infrastruktur dalam negeri. Para responden juga menyebutkan
bahwa keterampilan informasi teknologi (16%) dan research & development
(11%) juga sangat dibutuhkan. The Business Barometer: Indonesia Survey
merupakan hasil kerja sama OBG dengan firma jasa professional BDO
Indonesia. Thano Tanubrata selaku CEO BDO Indonesia mengatakan
bahwa pengembangan infrastruktur yang kuat serta inisiatif pemerintah
dalam menciptakan ekonomi terbuka telah mampu menjaga sentimen dan
iklim berbisnis Indonesia tetap positif. Hal ini juga terlihat dari jawaban
responden dalam survei ini . “Meskipun banyak yang khawatir terhadap
risiko eksternal, masih ada optimisme bahwa sentimen bisnis akan tetap
positif. Menjelang Pemda 2018, perekonomian lokal juga diprediksi akan
meningkat dengan munculnya kesempatan mikro dan makro yang baru,”
ujar Tanubrata dalam siaran persnya.
20
mengakui bahwa adanya sejumlah tantangan dalam beberapa sektor kunci
dapat menghambat Indonesia mencapai target pertumbuhan ekonomi
tahunan sebesar 7%,” tambah Cooke. Cooke juga mengatakan bahwa
beberapa hambatan ini misalnya seperti pembatasan partisipasi asing dalam
beberapa sektor kunci, trade protectionism, dan adanya kekhawatiran
terjadinya perpecahan pada saat Pilpres 2019. “Meskipun demikian,
Indonesia memiliki ekonomi terbesar ke-16 berdasarkan PDB dan jumlah
populasi terbesar ke-4 di dunia. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia
memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan memasuki tahun 2018.
Hal ini tentunya akan berhasil dengan kerja sama antara pihak pemerintah
dan sektor swasta yang saat ini sama-sama memprioritaskan pembangunan
negara,” tutup Cooke. Evaluasi hasil survey yang ditulis oleh Cooke
berjudul ‘Next Frontier’ telah tersedia pada OBG’s Editors’ Blog. Seluruh
Regional Managing Editors OBG menggunakan platform tersebut untuk
membahas analisis terhadap perkembangan terbaru seluruh sektor di lebih
dari 30 negara yang sedang mengalami pertumbuhan pesat yang diteliti oleh
OBG.
21
memaksa perusahaan yang tidak beroperasi pada sektor penting untuk tutup
sementara dan mengamanatkan agar semua yang lain mengikuti prosedur
kesehatan dan keselamatan yang baru.
1. Waktu
Beberapa orang masih berpikir berbisnis itu bukanlah zona aman dan
bisa memberikan kerugian besar. Hal inilah yang membuat banyak keluarga
tidak mendukung anggota keluarganya memulai bisnis. Padahal, dukungan
keluargalah yang dapat mendorong Anda menjalankan sebuah bisnis. Jadi,
jika Anda belum mendapat dukungan keluarga, matangkan diri Anda sendiri
22
dan fokuslah mengelola bisnis dengan baik. Dengan begitu, keluarga akan
melihat bahwa Anda serius menjalankan bisnis, sehingga walaupun dengan
ada masalah akan ketemu solusi.
5. Perang Harga
Masalah keuangan adalah salah satu hal penting yang harus dikelola
dengan bijak untuk kelangsungan bisnis atau perusahaan. Jika keuangan
tidak dikelola dengan baik, pendapatan dan pengeluaran tidak akan
terkontrol, sehingga bisa menyebabkan kebangkritan. Dengan manajemen
23
keuangan yang baik, Anda dapat dengan mudah membuat perencanaan,
memonitor dan mengontrol keuangan, hingga mengatur modal kerja.
Manajemen keuangan yang baik secara tidak langsung dapat membantu
perusahaan membuat penilaian tujuan jangka pendek dan jangka panjang,
serta mengetahui hambatan yang mungkin timbul dalam pengambilan
keputusan finansial.
24
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
25
DAFTAR PUSTAKA
26
27