Modul Ajar Elemen 1 Sudiyono

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 13

MODUL AJAR

DASAR-DASARODUL
KETENAGALISTRIKAN
AJAR

PROSES BISNIS KETENAGALISTRIKAN

Bidang Keahlian : Energi dan Pertambangan


Program Keahlain : Teknik Ketenagalistrikan
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Ketenagalistrikan
Tingkat /Semester : X/1
Alokasi Waktu : 12 JP ( 2 PERT x 6 JP x @ 45 menit )
Nama Penyusun : Sudiyono, S.T.

SMK NEGERI 2 BAWANG


BANJARNEGARA
2021

Modul Ajar Dasar-dasar Ketenagalistrikan


Proses Bisnis Ketenagalistrikan 1
SUDIYONO, S.T.
MODUL AJAR
Satuan Pendidikan SMK N 2 Bawang
Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan
Mata Pelajaran Dasar-dasar Teknik Ketenagalistrikan
Elemen Proses bisnis menyeluruh di bidang industri
ketenagalistrikan
Kelas/Semester X/Gasal
Alokasi Waktu 2 Pertemuan X 6 JP (@45 menit)
Kompetensi awal Peserta didik yang sudah cukup matang untuk melakukan
pengamatan dan berdiskusi
Profil Pelajar Pancasila 1. Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan YME
yang diharapkan 2. Kebhinekaan Global
3. Nalar Kritis
4. Mandiri
5. Gotong Royong Kreatif
Sarana dan Prasaran 1. LCD
2. Leptop
3. Alat tulis ,kertas
Target Peserta Didik 1. Semua siswa dalam kelas masing-masing
2. Jumlah peserta didik dalam pembelajaran maksimal 36
peserta didik
Model Pembelajaran 1. PJBL
yang digunakan 2. Blended Learning
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses
bisnis pada bidang teknik ketenagalistrikan, meliputi
perencanaan instalasi, pembuatan panel, pemeliharaan
dan perbaikan mesin yang menggunakan arus listrik,
termasuk perawatan peralatan ketenaglistrikan, dan
pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan
potensi dan kearifan lokal dan perbaikan panel listrik, dan
peralatan mesin listrik.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa memahami memahami proses bisnis pada bidang
ketenagalistrikan
2. Siswa memahami proses perencanaan instalasi,
pembuatan panel, pemeliharaan dan perbaikan mesin
yang menggunakan arus listrik, termasuk perawatan
peralatan ketenagalistrikan
3. Siswa memahami pengelolaan sumber daya manusia
dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal dan
perbaikan panel listrik, dan peralatan mesin listrik.
Kata Kunci 1. Instalasi , Kontaktor dan SOP
Pemahaman Bermakna 1. Mengetahui peluang usaha di bidang bisnis
ketenagalistrikan
2. Dapat bekerja di bidang bisnis ketenagalistrikan
Pertanyaan Pemantik 1. Apa rencana kalian setelah mengetahui proses bisnis
ketenagalistrikan.
Kegiatan Pembelajaran
A. Pendahuluan
1. Menyampaikan salam
2. Berdoa, sesuai dengan agama masing-masing
Pertemuan 1
3. Perencanaan KBM selama satu semester

Modul Ajar Dasar-dasar Ketenagalistrikan


Proses Bisnis Ketenagalistrikan 2
SUDIYONO, S.T.
B. Kegiatan Inti
1. Mengamati:
Guru menjelaskan slide tentang proses bisnis pada
bidang ketenagalistrikan
2. Menanya:
Peserta didik secara berkelompok melakukan tanya
jawab tentang cara proses bisnis pada bidang
ketenagalistrikan
3. Mengumpulkan Informasi:
Peserta didik mencari data / referensi cara proses bisnis
pada bidang ketenagalistrikan
4. Menalar/Mengasosiasi:
Peserta didik membuat kesimpulan tentang proses
bisnis pada bidang ketenagalistrikan
5. Mengomunikasikan:
Peserta didik mempresentasikan hasil materi cara
proses bisnis pada bidang ketenagalistrikan
C. Penutup
1. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan
bagaimana proses bisnis pada bidang ketenagalistrikan
2. Menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan
selanjutnya
3. Berdo’a
A. Pendahuluan
1. Menyampaikan salam
2. Berdoa, sesuai dengan agama masing-masing
3. Refresh materi sebelumnya tentang proses bisnis pada
bidang ketenagalistrikan.
B. Kegiatan Inti
1. Mengamati:
Guru menjelaskan slide tentang perencanaan instalasi,
pembuatan panel, pemeliharaan dan perbaikan mesin
yang menggunakan arus listrik, termasuk perawatan
peralatan ketenagalistrikan
2. Menanya:
Peserta didik secara berkelompok melakukan tanya
jawab tentang perencanaan instalasi, pembuatan panel,
Pertemuan ke 2
pemeliharaan dan perbaikan mesin yang menggunakan
arus listrik, termasuk perawatan peralatan
ketenagalistrikan
3. Mengumpulkan Informasi:
Peserta didik mencari data/referensi perencanaan
instalasi, pembuatan panel, pemeliharaan dan
perbaikan mesin yang menggunakan arus listrik,
termasuk perawatan peralatan ketenagalistrikan
4. Menalar/Mengasosiasi:
Peserta didik membuat kesimpulan tentang
perencanaan instalasi, pembuatan panel, pemeliharaan
dan perbaikan mesin yang menggunakan arus listrik,
termasuk perawatan peralatan ketenagalistrikan

Modul Ajar Dasar-dasar Ketenagalistrikan


Proses Bisnis Ketenagalistrikan 3
SUDIYONO, S.T.
5. Mengomunikasikan:
Peserta didik mempresentasikan hasil kesimpulan
perencanaan instalasi, pembuatan panel, pemeliharaan
dan perbaikan mesin yang menggunakan arus listrik,
termasuk perawatan peralatan ketenagalistrikan
C. Penutup
1. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan
tentang perencanaan instalasi, pembuatan panel,
pemeliharaan dan perbaikan mesin yang menggunakan
arus listrik, termasuk perawatan peralatan
ketenagalistrikan.
2. Menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan
selanjutnya
3. Berdo’a
Penilaian Pembelajaran
Teknik
No. Ranah Keterangan
Penilaian
1. Pengetahuan Tes tertulis Tugas terstruktur individu
2. Keterampilan Tes kinerja Mengumpulkan data pengamatan
3. Sikap Pengamatan Pengamatan oleh guru

Modul Ajar Dasar-dasar Ketenagalistrikan


Proses Bisnis Ketenagalistrikan 4
SUDIYONO, S.T.
KEGIATAN BELAJAR
A. Materi
1. Proses Bisnis
Pernahkah kalian melaksanakan perawatan kendaraan di bengkel? Apakah kalian
memperhatikan bagaimana proses kendaraaan masuk ditangani, dicatat, diperbaiki,
diganti suku cadang yang rusak, sampai proses perawatan kendaraan selesai?
Bagamana urutan langkah yang dilakukan dan adakah bagian-bagian khusus yang
melayani langkah demi langkah sehingga kalian sebagai pelanggan menda patkan
pelayanan yang memuaskan?
Proses yang terjadi tersebut di atas merupakan suatu proses bisnis. Proses bisnis
merupakan suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait
untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau
layanan (demi meraih tujuan tertentu). Proses bisnis juga dapat diartikan sebagai
sekumpulan pekerjaan atau aktivitas yang saling berhubungan berupa pekerjaan
tertentu untuk menghasilkan produk atau layanan kepada pelanggan.
Pada bidang ketenagalistrikan juga terdapat berbagai proses bisnis karena kelistrikan
memiliki bisnis dalam berbagai bidang. Bentuk proses bisnisnya pun bermacam-
macam. Sebagai contoh untuk PLN, maka akan ada berbagai proses mulai dari
pembangkitan energi listrik, sistem transmisi, distribusi ke pelanggan dan
pengelolaannya. Prosesproses tersebut dibagi lagi menjadi proses-proses kecil yang
akan membuat berbagai petugas yang bertanggung jawab terhadap proses tersebut.
Contoh sub-proses tersebut yaitu pemasangan listrik pada pelanggan baru terdapat
petugas untuk proses pemasangan. Proses pelayanan gangguan di jalur distribusi juga
membutuhkan petugas untuk menanggulangi gangguan yang terjadi.
Sebagai contoh lain pada proses bisnis bila berwirausaha mendirikan Biro Teknik Listrik
(BTL) yang mendapatkan pekerjaan pemasangan instalasi listrik. maka pada proses
tersebut, petugas dari BTL akan melaksanakan beberapa langkah pekerjaan
diantaranya yaitu perencanaan, pelaksanaan, sampai pengujian bahwa instalasi listrik
yang dipasang sudah sesuai. Untuk itulah ikuti proses bisnis secara terperinci dibawah
ini.
2. Proses Bisnis Perencanaan Instalasi
Perlu kalian ketahui bahwa bangunan dari suatu gedung yang sudah dapat digunakan
terdiri dari tiga buah komponen, yaitu bagian struktur, bagian arsitektur serta
bagian ME (Mekanikal & Elektrikal). Ketiga bagian tersebut saling berhubungan.
Bagian struktur fokus kepada kekuatan bangunan, bagian arsitek berfokus kepada
keindahan banggunan, sedangkan bagian ME (mekanikal dan Elektrikal) lebih
mengedepankan pada fungsi. Sekuat dan seindah apapun gedung yang dibangun,
namun jika tidak didukung sistem ME (mekanikal & elektrikal) maka bangunan tersebut
belum bisa digunakan. Sebagai gambaran, misalkan sebuah gedung yang akan
dibangun, membutuhkan pekerjaan di bidang ME.Bagian ME yang dibutuhkan
ditugaskan untuk memasang instalasi listrik untuk penerangan. Adapun tahapan-
tahapan yang sering dilakukan antara pemilik gedung dengan pihak ketiga diuraikan
sebagai berikut:
a. Penawaran pekerjaan
Jasa ME akan ditawarkan pekerjaan instalasi listrik dari pemilik gedung atau dari
kontraktor utama dan penawaran sebagai sub kontrator pengerjaan ME.
Modul Ajar Dasar-dasar Ketenagalistrikan
Proses Bisnis Ketenagalistrikan 5
SUDIYONO, S.T.
b. Survei dan Penjelasan Pekerjaan
Jasa ME kemudian menghubungi pemilik pekerjaan untuk mengadakan survey
pekerjaan. Fungsi survey ini digunana untuk mendapatkan data terperinci
mengenai instalasi yang akan dipasang dan bisa diprediksi kebutuhan-kebutuhan
selama pekerjaan.
c. Perencanaan
Setelah melaksanakan survey, maka jasa ME melaksanakan perencanaan berupa
rancangan gambar pemasangan pada gedung dan rencana anggaran biaya. Pada
rancangan gambar terdapat peletakan peralatan listrik dan perlengkapannya,
seperti
lampu, stop kontak, genset, panel, dan lain sebagainya. Serta menghitung rencana
anggaran biaya (RAB) dari segala proses pekerjaan seperti, nilai material bahan,
jasa teknisi, sewa alat dan lain sebagainya.

Gambar 1. Perencanaan instalasi lampu

Tabel 1. Contoh RAB perencanaan kelistrikan

Modul Ajar Dasar-dasar Ketenagalistrikan


Proses Bisnis Ketenagalistrikan 6
SUDIYONO, S.T.
d. Presentasi
Setelah melaksanakan survey, maka jasa ME melaksanakan presentasi di depan
pemilik pekerjaan. Saat presentasi, jasa ME akan menjelaskan tentang pengerjaan
ME dan dibahas yang kurang cocok dan penggantiannya sampai terjadi
kesepakatan.
e. Pelaksanaan pekerjaan ME
Setelah terjadi kesepakan maka pekerjaan dapat dilaksanakan, dimana akan
terbit surat perintah kerja (SPK). Pada saat pelaksanaan pekerjaan,pemilik akan
membentuk tim Pengawas yang akan mengawasi jalannya pembangunan
gedung atau instalasi listrik. Pengawas ini berasal dari pihak ketiga bertugas
melaporkan pekerjaan yang dikerjakan oleh pelaksana pekerjaan/jasa ME.
Pekerjaan dari jasa ME dilakukan tahap sebagai berikut:
1) Persiapan
Jasa ME petama-tama akan mengadakan alat dan bahan serta mengadakan
tenaga yang akan mengerjakan pekerjaan.
2) Pelaksanaan
Setelah bahan dan alat disiapkan maka tenaga akan mengerjakan pekerjaan
sampai selesai.
3) Tes
Setelah pekerjaan selesai, maka dilaksanakan tes parsial maupun holistik dari
seluruh pekerjaan atau dilaksanakan commissioning.
f. Serah terima hasil pekerjaan
Setelah pekerjaan dinyatakan selesai, dilaksanakan serah terima antara pemilik
dan pelaksana pekerjaan.
Mengenai pembayaran, dilaksanakan pemilik ke tim pelaksana dengan kesepatakatan
tertentu. Kesepatan tersebut mengatur pemberian dana dengan beberapa tahap.
Sebagai contoh kecepakatan pembayaran yaitu kesepakatan pembayaran akan
dilaksanakan dengan 4 tahap, yaitu tahap pembayaran uang muka (DP), tahap
pembayaran jika sudah belanja material,tahap pembayaran saat penyelesaian
pekerjaan 60%, dan tahapan pembayaran saat sudah selesai. Tahapan-tahapan
tersebut dikonsultasikan dengan pengawas. Pada masa akhir penyelesaian terkadang
ada juga pemilik yang meminta penahanan pembayaran 5% atau biasa disebut
sebagai retensi. Retensi adalah jumlah dana yang belum dibayarkan atau ditahan
sampai pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak, dalam hal ini adalah
pekerjaan instalasi listrik. Pemilik sudah bisa menggunakan gedungnya dan
mengujicobanya,misal disepakati masa perawatan 3 bulan, maka pada masa itu tim
pelaksana pekerjaan akan menanggung kerusakan selama masa tersebut. Bila sudah
sampai 3 bulan, maka dana yang ditahan akan diberikan. Langkah-langkah di atas
fleksibel, tergantung dari kesepakatan antara pemilik pekerjaan dan tim
pelaksana/jasa ME. Pada pekerjaan yang lebih besar dan gedung belum terbangun
maka pihak ME, arsitek dan struktur akan bertemu langsung sebelum memulai
pekerjaan untuk melaksanakan pekerjaan pekerjaan ME yang berhubungan dengan
struktur dan arsitek, seperti penanaman pipa instalasi listrik, peletakan lampu-lampu
hiasan, dan lain sebagainya.
3. Proses Bisnis Pembuatan Panel
Proses bisnis pembuatan panel dilakukan pada industri atau gedung yang
membutuhkannnya. Sebagai contoh, misal suatu gedung yang akan memesan panel

Modul Ajar Dasar-dasar Ketenagalistrikan


Proses Bisnis Ketenagalistrikan 7
SUDIYONO, S.T.
untuk megendalikan pensaklaran beban yang berganti sumber daya dari awalnya ke
PLN lalu ke genset.
Proses bisnis hampir sama dengan bidang instalasi listrik, namun yang dibedakan
adalah survey fokus pada peralatan yang akan dikendalikan. Peralatan tersebut jika
berupa genset, maka untuk menyusun gambar rancangan dan rencana anggaran
bahan harus disesuaikan dengan kebutuhan. Ilmu ketenagalistrikan sangat
dibutuhkan disini terutama perhitungan-perhitungan peralatan, kabel dan proteksi
yang arus sesuai dengan batas ukurnya.
Pada survey pekerjaan pun, cara kerja panel kendali harus dikonsultasikan dengan
pemilik pekerjaan. Sebagai contoh, pemilik menghendaki panel genset harus bisa
mensuplay arus ke seluruh gedung setelah pemadaman secara otomatis.
4. Proses bisnis pemeliharaan, perawatan dan perbaikan
Pada bidang bisnis pemeliharaan dan perbaikan, maka sedikit berbeda alur kerjanya.
Misalkan pemilik menghendaki jasa perawatan kelistrikan dari gedung, maka pada
awal proses bisnis ini pemilik gedung telah memiliki desain dari gedung saat
dibangun oleh jasa instalasi listrik dan jasa panel. Sehingga pihak pemelihara gedung
akan membuat SOP sesuai peralatan yang digunakan. Misal jika di gedung terdapat
AC, maka akan dilaksanakan perawatan 3 bulan sekali. Lalu pelaksana akan membuat
jadwal pemeliharaan dari seluruh peralatan seperti lampu, lift, ac, pompa air, panel
dan lain sebagainya.
Jadwal pengecekan akan juga dibuat untuk mengecek harian apakah ada kerusakan
atau tidak. Tim pemelihara juga akan mendapatkan data kerusakan dari laporan
pemilik sehingga harus siap sedia. Jika kerusakan dapat ditangani tim internal, maka
akan dikerjakan secarainternal. Jika kerusakan tidak daat ditangani secara internal,
maka akan diorderkan ke pihak ketiga.
5. Penglolaan SDM
Dalam pengelolaan sumber daya manusia, banyak posisi-posisi penting yang dapat
diisi oleh lulusan SMK teknik ketenagalistrikan. Bila dirunut dari pembuatan gedung,
mulai lulusan teknik tenaga listrik dapat diisi dari sisi perencanaan, mulai menggambar
instalasi listrik, survey untuk merancang RAB, memasang instalasi listrik,
melaksanakan tes parsial dan komisioning, melaksanakan pemeliharaan,
melaksanakan perawatan, serta perbaikan dari kerusakan.
6. Profesi
Bila bekerja pada suatu perusahaan atau kantor, maka posisi yang dapat digeluti oleh
SMK jurusan teknik tenaga listrik di antaranya adalah:
a. Teknisi listrik
Teknisi listrik ini bertanggungjawab atas jalannya perlengkapan dan pewalatan
listrik disuatu tempat
b. Teknisi Servis
Teknisi servis merupakan pekerjaan yang berfokus pada perbaikan. Perbaikan
misalkan pada perbaikan pompa listrik, perbaikan pannek lendali motor, dan lain
sebagianya.

Modul Ajar Dasar-dasar Ketenagalistrikan


Proses Bisnis Ketenagalistrikan 8
SUDIYONO, S.T.
c. Mechanical Enggine
Di dalam perusahaan terkadang membutuhkan mechanical engiiner (insyinyur
mekanik) dengan berbagai jenis lulusan mulai dari teknik mesin, teknik
ketenagalistrikan, teknik otomasi, atau lulusan bidang lain yang berhubungan. Hal
tersebut dikarenakan mesin-mesin di industri sudah menggabungkan antara
kemampuan kelistrikan, mesin, serta otomasi. Karena hal itulah, kalian juga harus
siap menguasai berbagai bidang karena saling berhubungan.
d. Tekniksi Alarm Kebakaran dan hydrant
Di dalam fasilitas bangunan gedung dan industri sering kita temui alarm kebakaran
dan hydrant yang akan mematikan kebakaran dengan cara menyemprotkan air
secara otomatis. SMK jurusan tenaga listrik dapat beralih juga ke jurusan ini.
e. Teknisi Kantor
Peluang kerja bagi lulusan jurusan teknik elektro diantaranya ialah sebagai
pegawai negeri sipil atau pegawai swasta sebagai teknisi dikantor untuk
memelihara kelistrikan dan berbagai peralatan listrik. Semua kantor di indonesia
akan membutuhkan listrik dan tenaga untuk merawat dan memelihara kelistrikan
akan selalu dibutuhkan.
f. Bekerja di industri
Selain merawat dan memelihara peralatan produksi yang berhubungan dengan
kelistrikan, teknisi di industri akan bekerja juga dalam tim untuk berhubungan
dengan bagian lain dalam menjamin terlaksananya proses produksi. Bidang
ketenagalistrikan dapat menempati posisi sebagai engineer, teknisi maupun
staf produksi bahkan staf personalia yang berhubungan dengan kelistrikan.
g. Bekerja Badan Usaha Milik Negara
SMK teknik tenaga listrik dapat bekerja di badan usaha milik negara (BUMN) yang
utamanya berhubungan dengan energi dan pertambangan, antara lain PLN, PT
Pertamina, PT Indonesia Power, dan juga BUMN lainnya. Khusus pada badan
usaha yang bergerak dibidang kelistrikan, maka siswa SMK ketenagalistrikan
dapat bekerja pada bagian pembangkit, sistem Transmisi, ataupun distribusi
tenaga listrik.
7. Kewirausahaan (technopreneur)
1. Berwirausaha
Lulusan SMK telah dibekali berbagai pengetahuan dan keterampilan selama
sekolah, maka siswa SMK dapat mengambil sertifikasi yang berhubungan dengan
instalasi listrik dan mendirikan Biro Teknik Listrik (BTL) untuk melayani pelanggan
yang membutuhkan instalasi listrik. Pekerjaan ini akan banyak di butuhkan untuk
instalasi baru gedung-gedung, perbaikan ataupun perubahan instalasi listrik,
ataupun pelaiayan lain yang berhubungan dengan kelistrikan. Pengusaha bidang
listrik ini sangat luas sekali pekerjaannya, dimana ada kebutuhan maka pengusaha
ini dapat berperan sebagai pengusaha bidang barang dan jasa dan mendapatkan
keuntungan dari proyek yang dikerjakan.
2. Tenaga Bersertifikasi Kompetensi
Siswa SMK selama atau setelah lulus dapat mengambil uji kompetensi pada
lembaga sertifikasi profesi dan dapat menjadi tenaga bersertifikasi profesi
bidang-bidang khusus seperti operator.
3. Kontraktor Swasta
Kontraktor Swasta adalah perusahaan jasa konstruksi yang dimiliki oleh swasta
bukan pemerintah, dimana biasanya berbentuk PT atau CV sebegai penyedia
barang dan jasa. Peluang kerja lulusan teknik ketenagalistrikan di sektor swasta

Modul Ajar Dasar-dasar Ketenagalistrikan


Proses Bisnis Ketenagalistrikan 9
SUDIYONO, S.T.
sangat luas sekali untuk perusahaan yang berkaitan dengan penyedia produk
pada bidang ketenagalistrikan seperti penyedia barang dan jasa untuk panel
kendali kelistrikan, penyedia jasa instalasi kelistrikan, penyedia jasa perawatan
penyedia jasa perbaikan dan lainnya.
4. Wirausahan
Bekerja mandiri atau mendirikan lapangan kerja ialah pilihan yang sangat
relevan bagi lulusan teknik ketenagalistrikan karena mereka dibekali kemampuan
guna berhadapan langsung dengan masalah kelistrikan. Lulusan SMK secara
umum sudah dapat melaksanakan instalasi kelistrikan di rumah tangga, gedung,
dan perkantoran. Tentunya kemampun tersebut didukung dengan sertiikasi
kompetensi yang sesuai.
8. Peluang Usaha
Untuk memulai peluang usaha, maka perlu diadakanya analisis mengenai akan
dimulainya usaha. Analisis ini digunakan untuk mengetahui baik tidaknya peluang
suatu usaha yang akan dijalankan. Analisis tersebut biasa disebut sebagai analisis
SWOT yang merupakan kepanjangan dari Strength, Weakness, Opportunities, Threats.
Analisis SWOT merupakan suatu teknik perencanaan strategi yang bermanfaat untuk
mengevaluasi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek. Disini juga akan dibahas
mengenai contoh Analisis SWOT untuk perusahaan.
9. Rangkuman
Proses bisnis merupakan suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang
saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan
produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Proses bisnis juga dapat
diartikan sebagai sekumpulan pekerjaan atau aktivitas yang saling berhubungan
berupa pekerjaan tertentu untuk menghasilkan produk atau layanan kepada
pelanggan. Sebagai contoh untuk PLN, maka akan ada berbagai proses mulai dari
pembangkitan energi listrik, sistem transmisi, distribusi kepelanggan dan
pengelolaannya. Prosesproses tersebut dibagi lagi menjadi proses-proses kecil yang
akan membuat berbagai petugas yang bertanggung jawab terhadap proses tersebut.
Proses bisnis ketenagalistrikan antara lain:
a. Proses Bisnis Perencanaan Instalasi
b. Proses Bisnis Pembuatan Panel
c. Proses bisnis pemeliharaan, perawatan dan perbaikan
Peluang usaha teknik ketenagalistrikan antara lain:
d. Teknisi listrik
e. Teknisi Service
f. Mechanical Enggine
g. Teknisi Alarm Kebakaran dan hydrant
h. Teknisi Kantor
i. Bekerja di industri
j. Bekerja di Badan Usaha Milik Negara

Modul Ajar Dasar-dasar Ketenagalistrikan


Proses Bisnis Ketenagalistrikan 10
SUDIYONO, S.T.
B. Asesmen
 Asesmen Formatif
Mengumpulkan data pengamatan
1. Tetanggamu telah selesai membangun rumah namun belum terdapat instalasi
listrik. Langkah apa yang akan kamu lakukan jika ingin mendapatkan pekerjaan
instalasi listrik di rumah tetanggamu tersebut? Jelaskan dengan singkat!
2. Carilah video yang berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan kelistrikan
gedung! Berdasarkan uraian tugas tersebut, dapatkah tugas pemeliharaan
kelistrikan gedung diselesaikan dalam sehari? Tuliskan referensi sumber video
tersebut!
 Asesmen Sumatif
1. Apa yang kamu ketahui tentang proses bisnis ketenagalistrikan?
2. Sebutkan contoh proses bisnis ketenagalistrikan!
3. Sebutkan peluang usaha teknik ketenagalistrikan!
Kunci Jawaban
1. Proses bisnis merupakan suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan
terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu
atau yang menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan
tertentu)
2. Proses Bisnis Perencanaan Instalasi, Proses Bisnis Pembuatan Panel, Proses
bisnis pemeliharaan, perawatan dan perbaikan
3. Teknisi listrik, Teknisi Service, Mechanical Enggine, Teknisi Alarm Kebakaran
dan hydrant, Teknisi Kantor, Bekerja di industry dan Bekerja di Badan Usaha
Milik Negara
 Rubik Penilaian Asesmen Sumatif
Adapun rubrik penilaian aspek pengetahuan sebagai berikut:
Bobot soal Jumlah Skor Nilai
No. Nama 1 2 3 30+35+35=
100
(30) (35) (35) 100
1
2
3

C. Pengayaan
1. Carilah kontak alumni sekolahmu yang dapat kalian hubungi. Dengan sopan,
perkenalkan dirimu dan tanyakan kepada mereka bekerja di mana dan bagaimana
pekerjaannya!
2. Carilah data-data di internet mengenai jenis pekerjaan dan perusahaan dan alumni
yang telah kalian hubungi. Buatlah presentasi dan ceritakan di depan kelas.

D. Refleksi
Renungkanlah, kalian telah mempelajari bab ini sampai akhir. Siapkah kalian, jika
tetanggamu memintamu untuk membantunya dalam mempersiapkan instalasi listrik
di rumahnya?

Modul Ajar Dasar-dasar Ketenagalistrikan


Proses Bisnis Ketenagalistrikan 11
SUDIYONO, S.T.
E. Lembar Kerja Peserta Didik

Tugas Mengumpulkan Data Pengamatan

Nama : ..……………………………………………..
Kelas : ……………………………………………….
No. Absen : ……………………………………………….

1. Tetanggamu telah selesai membangun rumah namun belum terdapat


instalasi listrik. Langkah apa yang akan kamu lakukan jika ingin mendapatkan
pekerjaan instalasi listrik di rumah tetanggamu tersebut? Jelaskan dengan
singkat!
Jawaban:
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
2. Carilah video yang berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan kelistrikan
gedung! Berdasarkan uraian tugas tersebut, dapatkah tugas pemeliharaan
kelistrikan gedung diselesaikan dalam sehari? Tuliskan referensi sumber
video tersebut!
Jawaban:
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………

Modul Ajar Dasar-dasar Ketenagalistrikan


Proses Bisnis Ketenagalistrikan 12
SUDIYONO, S.T.
F. Daftar Pustaka
Eko Arianto, “Dasar-dasar Ketenagalistrikan”, Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud, Yogyakarta, 2021
G. Glosarium
SOP : Standart Operating Procedure
SDM : Sumber Daya Manusia

Modul Ajar Dasar-dasar Ketenagalistrikan


Proses Bisnis Ketenagalistrikan 13
SUDIYONO, S.T.

Anda mungkin juga menyukai