LAPOORAN MAGANG - Cahyaaaaaaa

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

LAPOORAN MAGANG

PENGGUNAAN APLIKASI RKAS (ARKAS) DALAM PENGELOLAAN DANA BOS DI


SUMBAWA

CAHYA HAERANI

19.01.031.029

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA

2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN MAGANG

Dipersiapkan dan disusun oleh

Nama : CAHYA HAERANI

NIM : 19.01.031.029

Program Studi : MANAJEMEN

Telah disetujui oleh dosen pembimbing magang

Pada tanggal September 2022

Mahasiswa Dosen Pembimbing

(Cahya Haerani) (Fitria Permatacita.S.E., M.E)

NIM:19.01.031.029 NIDN: 0825090701


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang tepat pada
waktunya. Laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memenuhi persyaratan tugas
matakuliah magang di program studi Manajemen S1 Universitas Teknologi Sumbawa.
laporan ini dibuat berdasarkan dari kegiatan magang yang dilakukan di Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan (DIKBUD) Kabupaten Sumbawa. Laporan ini merupakan hasil dari penulis
selama kurang lebih satu bulan melaksanakan magang di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Sumbawa.

Dalam menyusun laporan magang ini, tentu tidak lepas dari arahan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu. Pihak-pihak yang terkait tersebut diantaranya sebagai berikut:

1. Kedua rang tua yang telah memberikan dukungan moral maupun material.
2. Bapak Chairul Hudaya, ST. M.Eng., Ph.D,IPM. Selaku Rektor Universitas Teknologi
Sumbawa
3. Bapak Muhammad Nurjihadi,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
4. Bapak Muhamad Nur Fietroh S.E ., M.Sc selaku kepala program studi manajemen
5. Ibu Fitria Permatacita.S.E., M.E selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya
untuk membimbing dan mengarahkan dalam membuat laporan Pratik kerja lapangan.
6. Bapak Iwan Setiawan. S.E., M.Sc selaku Kepala Sub Bagian Perencanaan Dan Pelaporan
Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (DIKBUD)
7. Serta semua pihak yang telah mebantu baik secara langsung maupun tidak langsung
yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Perlu disadari bahwa dengan segala keterbatasan, laporan magang ini masih jauh dari
sempurna. Sehinga kritikan dan masukkan yang membangun sangat penulis harapkan demi
sempurnanya laporan dan semoga laporan magang ini bermanfaat bagi kIta semua.

Sumbawa, 15 september 2022

CAHYA HAERANI
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam melaksanakan magang mahasiswa diwajibkan mengikuti segala
peraturan yang berlaku oleh instansi terkait,sebagaimana hanya pegawai diintansi
tersebut. Program ini dilakukan dengan harapan agar mahasiswa mampu
mempraktekkan kemampuan akademis yang mereka peroleh dibangku kuliah.
Sehingga dengan menempatkan mahasiswa dalam lingkungan kerja maka akan trjadi
tranfer ilmu pengetahuan yang bermanfaat,baik bagi mahasiswa maupun pihak intansi
terkait.
Magang ini diharapkan dapat menambah pengetahuan aktivitas mahasiswa
dalam industri atau perusahaan dan dapat menunjang pengetahuan materi perkuliahan
dengan adanya program magang ini mahasiswa akan mendapatkan ilmu dan
perusahaan tempat magang dan dapat mengaplikasikan tentang teori yang didapatkan
dalam kegiatan perkuliahan.
Dinas pendidikan dan kebudayaan merupakan organisasi perangkat daerah
(OPD) yang ada dalam lingkungan pemerintah daerah kabupaten Sumbawa. Dalam
bidang pelaporan dan pemograman kemendikbud memiliki apikasi yang dinamakan
manajemen aplikasi rencana anggaran sekolah (MARKAS) dan aplikasi rencana
kegiatan dan anggaran sekolah (ARKAS). Markas yaitu Manajemen Aplikasi
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah, atau sebuah sistem manajemen informasi
untuk satuan tugas daerah yang mengurusi urusan pendidikan (dinas pendidikan). 
Arkas adalah Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah, atau sebuah
platform yang memfasilitasi satuan pendidikan dalam melakukan penganggaran,
pelaksanaan dan penatausahaan serta pertanggungjawaban dana BOS secara nasional. 
Dengan adanya aplikasi ARKAS dan MARKAS ini dapat mempermudah proses
rekapitulasi data pertanggungjawaban pengelolaan anggaran dana BOS pada satuan
pendidikan dapat terintegrasi dengan baik secara nasional serta untuuk meningkatkan
efektivitas pengimputan data dalam satu kali iput,meningkatkan efesinsi melalui
otoatisasi yang mempercepat proses administrasi, meningkatkan akuntabilitas sesuai
regulasi dan standar, serta meningkatkan transparasi

B.Tujuan Kegiatan Magang


1. Meningkatkan pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan keterampilan mahasiswa
sesuai dengan bidang ilmunya.
2. Mengarahkan mahasiswa untuk menemukan permasalahan maupun data yang berguna
dalam penulisan skripsi
3. Memeberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan sikap disiplin ilmu,
tanggung njawab, mandiri, kreatif dan memiliki inisiatif tinggi dalam melakukan sebuah
pekerjaan
4. Membina dan meningkatkan kerjasama anatara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Teknologi Sumbawa dan UPTB UPPD MATARAM Provinsi Nusa Tenggara Barat.

C. Manfaat Kegiatan Magang

Adapun manfaat kegiatan magang seabagai berikut:


1. Bagi Universita
a. Terjalinnya kerja sama atau hubungan baik antara Universitas Teknologi
Sumbawa dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbawa.
b. Universitas dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman
kerja magang.
c.  universitas akan lebih dikenal di dunia industri.
2. Bagi Mahasiswa
a. Menambah wawasan dan kemampuan praktis dalam dunia kerja
b. Melatih dan mengembangkan keterampilan kerja sesuai dengan ilmu
pengetahuan yang telah didapat selama proses perkuliahan
c. Menambah pengalaman kerja diduniaa nyata.
d. Melatih dan meningkatkan skill dan kualitas diri.
3. Bagi perusahaan
a. Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dan bermanfaat untuk
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbawa dengan Universitas
Teknologi Sumbawa.
b. Relisasi dan adanya misi sebagai fungsi dan tanggung jawab sosial
kelembagaan

D. Rencana Magang
Kegiatan magang ini dilaksanakan dalam waktu kurang lebih tiga puluh hari,
dimana hari kerjanya senin-juamat yang terhitung dari tanggal 23 juni sampai 05
agustus 2022. Dimana kegiatan magang ini di bimbing oleh dosen pembimbing
lapangan dan pegawai sub bagian Perencanaan Dan Pelaporan Dinas Pendidikan Dan
Kebudayaan (DIKBUD).

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Magang

Hari Jam kerja Keterangan


Senin-kamis 07:30 – 04:00 Masuk (bekerja) & pulang
jumat 07:30 – 04: 00 Masuk (bekerja) & pulang
Sabtu-minggu Libur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Pengertian dana BOS

Dana BOS adalah program yang diusung Pemerintah untuk membantu sekolah
di Indonesia agar dapat memberikan pembelajaran dengan lebih optimal. Bantuan
yang diberikan melalui dana BOS yakni berbentuk dana. Dana tersebut dapat
dipergunakan untuk keperluan sekolah, seperti pemeliharaan sarana dan prasarana
sekolah hingga membeli alat multimedia untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
yaitu dihitung berdasarkan jumlah peserta didik yang tercatat di Dapodik yang
dikalikan dengan satuan biaya per masing-masing tingkat pendidikan. Akan tetapi,
nilai satuan BOS tiap sekolah Untuk besaran Dana BOS Reguler yang disalurkan
tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya, akan berbeda tergantung dari daerah yang
dihitung berdasarkan dua metode, yakni:

 Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) dari Badan Pusat Statistik, dan


 Indeks Besaran Peserta Didik (IPD) yaitu berdasarkan jumlah peserta didik per
sekolah yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Hal tersebut terjadi karena ada sejumlah daerah yang kesulitan mendapatkan
bahan baku untuk membangun sekolah maupun penyedia jasa konstruksi. Kondisi
tersebut tentu saja akan berdampak terhadap operasional sekolah. Jadi, semakin sulit
letak geografisnya, maka semakin tinggi pula IKK. Dengan demikian, nilai satuan
dana BOS juga akan lebih tinggi.

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler tahun 2020 merupakan salah satu
implementasi Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Mekanisme baru dalam penyaluran dan penggunaan dana BOS Reguler diharapkan
meningkatkan daya dukung BOS untuk kebutuhan operasional sekolah. Mendukung
program BOS yang transparan dan akuntabel sekolah diharuskan memperhatikan
ketentuan pengelolaan Dana BOS Reguler di sekolah. Berdasarkan Permendikbud
Nomor 8 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Reguler,
melakukan input RKAS pada sistem yang telah disediakan oleh Kementerian
merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab tim BOS sekolah.

B. Pengertian ARKAS
Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) merupakan sistem
yang disediakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan input
RKAS oleh Tim BOS sekolah.

Tujuan dan fungsi ARKAS

1. Untuuk mengukur pembelanjaan dan BOS disekolah terkait 8 standar nasional


pendidikan
2. Menjmii tercapainya penggunaan sumber dan secara efisien, efektif dan
berkesinambungan
3. Meningkatkan akuntabilitas dan tranparas keuangan sekolah/madrasah.
4. Memfasilitasi sekolah dalam menyusun perencanan penganggaran dan penataan
usaha dari manual kebentuk digital
5. Mepermudah sekolah dalam pelaporan dan pertanggungjawaban dan bantuan
operasional sekolah.
BAB III LAPORAN KEGIATAN

A. Sejarah Didirikannya Lembaga

Sejarah Dikbud

Awal kemerdekaan (1945-1950)

Organisasi kementerian yang saat itu masih bernama Kementerian Pengajaran pun
masih sangat sederhana. Tapi kesadaran untuk menyiapkan kurikulum sudah dilakukan.
Menteri Pengajaran yang pertama dalam sejarah Republik Indonesia adalah Ki Hadjar
Dewantara. Pada Kabinet Syahrir I, Menteri Pengajaran dipercayakan kepada Mr. Mulia. Mr.
Mulia melakukan berbagai langkah seperti meneruskan kebijakan menteri sebelumnya di
bidang kurikulum berwawasan kebangsaan, memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan,
serta menambah jumlah pengajar.
Pada Kabinet Syahrir II, Menteri Pengajaran dijabat Muhammad Sjafei sampai tanggal 2
Oktober 1946. Selanjutnya Menteri Pengajaran dipercayakan kepada Mr. Soewandi hingga
27 Juni 1947. Pada era kepemimpinan Mr. Soewandi ini terbentuk Panitia Penyelidik
Pengajaran Republik Indonesia yang diketuai Ki Hadjar Dewantara. Panitia ini bertujuan
meletakkan dasar-dasar dan susunan pengajaran baru.

Era Demokrasi Liberal (1951-1959)

Selama masa demokrasi liberal, sekitar sembilan tahun, telah terjadi tujuh kali
pergantian kabinet. Kabinet Natsir yang terbentuk tanggal 6 September 1950, menunjuk Dr.
Bahder Johan sebagai Menteri Pengajaran Pendidikan dan Kebudayaan (PP dan K). Mulai
bulan April 1951 Kabinet Natsir digantikan Kabinet Sukiman yang menunjuk Mr.
Wongsonegoro sebagai Menteri PP dan K. Selanjutnya Dr. Bahder Johan menjabat Menteri
PP dan K sekali lagi, kemudian digantikan Mr. Mohammad Yamin, RM. Soewandi, Ki
Sarino Mangunpranoto, dan Prof. Dr. Prijono.
Pada periode ini, kebijakan pendidikan merupakan kelanjutan kebijakan menteri periode
sebelumnya. Yang menonjol pada era ini adalah lahirnya payung hukum legal formal di
bidang pendidikan yaitu UU Pokok Pendidikan Nomor 4 Tahun 1950.

Era Demokrasi Terpimpin (1959-1966)


Dekrit Presiden 5 Juli 1959 mengakhiri era demokrasi parlementer, digantikan era demokrasi
terpimpin. Di era demokrasi terpimpin banyak ujian yang menimpa bangsa Indonesia.
Konfrontasi dengan Belanda dalam masalah Irian Barat, sampai peristiwa G30S/PKI menjadi
ujian berat bagi bangsa Indonesia.
Dalam Kabinet Kerja I, 10 Juli 1959 – 18 Februari 1960, status kementerian diubah menjadi
menteri muda. Kementerian yang mengurusi pendidikan dibagi menjadi tiga menteri muda.
Menteri Muda Bidang Sosial Kulturil dipegang Dr. Prijono, Menteri Muda PP dan K
dipegang Sudibjo, dan Menteri Muda Urusan Pengerahan Tenaga Rakyat dipegang Sujono..

Era Orde Baru (1966-1998)


Setelah Pemberontakan G30S/PKI berhasil dipadamkan, terjadilah peralihan dari demokrasi
terpimpin ke demokrasi Pancasila. Era tersebut dikenal dengan nama Orde Baru yang
dipimpin Presiden Soeharto. Kebijakan di bidang pendidikan di era Orde Baru cukup banyak
dan beragam mengingat orde ini memegang kekuasaan cukup lama yaitu 32 tahun.
Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain kewajiban penataran P4 bagi peserta didik,
normalisasi kehidupan kampus, bina siswa melalui OSIS, ejaan Bahasa Indonesia yang
disempurnakan atau EYD, kuliah kerja nyata (KKN) bagi mahasiswa, merintis sekolah
pembangunan, dan lain-lain. Pada era ini tepatnya tahun 1978 tahun ajaran baru digeser ke
bulan Juni. Pembangunan infrastruktur pendidikan juga berkembang pesat pada era Orde Baru
tersebut.

Menteri pendidikan dan kebudayaan di era Orde Baru antara lain Dr. Daud Joesoef, Prof. Dr.
Nugroho Notosusanto, Prof. Dr. Faud Hassan, Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro, dan Prof. Dr.
Wiranto Aris Munandar

Era Reformasi (1998-2011)

ada masa ini Departemen Pendidikan dan Kebudayaan diubah menjadi Departemen
Pendidikan Nasional dengan menunjuk Dr. Yahya Muhaimin sebagai Menteri Pendidikan
Nasional. Pada tahun 2001 MPR menurunkan Presiden Abdurrahman Wahid dalam sidang
istimewa MPR dan mengangkat Megawati Soekarnoputri sebagai presiden. Di era
pemerintahan Presiden Megawati, Mendiknas dijabat Prof. Drs. A. Malik Fadjar, M.Sc.
Pemilihan Umum 2004 dan 2009 rakyat Indonesia memilih presiden secara langsung. Pada
dua pemilu tersebut Susilo Bambang Yudhoyono berhasil terpilih menjadi presiden. Selama
kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Mendiknas dijabat Prof. Dr. Bambang
Sudibyo, MBA. Dan Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh.
Pada tahun 2011 istilah departemen diganti menjadi kementerian dan pada tahun 2012 bidang
pendidikan dan kebudayaan disatukan kembali menjadi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

ERA 2011-sekarangEra 2011-sekarang


Setelah Menteri Mohammad Nuh, posisi Mendikbud dijabat oleh Anies Rasyid Baswedan (27
Oktober 2014 -- 27 Juli 2016). Masih di era Kabinet Gotong Royong Presiden Joko Widodo
dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, sejak tanggal 27 Juli 2016 Muhadjir Effendy menggantikan
Anies Rasyid Baswedan sebagai Mendikbud.
Pada 23 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo melantik Nadiem Anwar Makarim sebagai
Mendikbud di era Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf
Amin. Pada tahun 2021, Kementerian Riset dan Teknologi digabungkan ke Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi (Kemendikbudristek). Kementerian ini dipimpin oleh Nadiem Anwar Makarim
yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 28 April 2021.

B. Tugas Dan Kedudukan Lembaga


Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 Tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tugas dan fungsi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan adalah sebagai beriku :
Tugas : menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat, serta pengelolaan
kebudayaan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Fungsi : 
1. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat, serta pengelolaan
kebudayaan;
2. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat, serta pengelolaan kebudayaan;
3. Pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan mutu dan kesejahteraan guru dan
pendidik lainnya, serta tenaga kependidikan;
4. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
5. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
6. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
7. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan di daerah;
8. Pelaksanaan pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra;
9. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat, serta
kebudayaan; dan
10. Pelaksanaan dukungan substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Struktur Organisasi
C . Kegiatan Magang

Pada pelaksanaan kegiatan magang yang dimulai dari tanggal 23 juli s.d 05 Agustus
20212 yang dimana memiliki jadwal hari kerja dari senin s.d jumat, masuk pukul 07.30 dan
pulang pukul 04.00 WITA. Berikut kegiatan selama magang di instansi/kantor Dinas
Pendidikan Dan Kebudayaan Sumbawa.

Tabel 2.1 deskripsi kegiatan selama magang di Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan sumbawa
No Hari & Tanggal kegiatan

1 kamis, 23 juni 2022 Penerimaan mahasiswa magang


2 Jumat , 24 juni 2022 Pengenalan lokasi dan pekerjaan magang

3 Senin, 27 juni 2022 Mengeprint format GAP dan GBS dikbud


4 Selasa, 28 juni 2022 Menscan LHE inspektorat
D. Keg
5 Rabu, 29 juni 2022 Membantu menyususn restra tahun 2021-2026 iata
6 Kamis , 30 juni 2022 Membantu menyusun restra tahun 2021-2026 n/

7 Jumat ,01 juli 2022 Menginput rekapitulasi anggaran dikbud 2022


8 Senin , 04 juli 2022 Mengeprint GPA Dan GBS
9 Selasa ,05 juli 2022 Mengimput laporan realisasi fisik dan keuangan
tahun 2022
10 Rabu , 06 juli 2022 Mengimput laporan realisasi fisik dan keuangan
tahun 2022
11 Kamis ,07 juli 2022 Mengantar DPPA ke BPKAD
12 Jumat ,08 juli 2022 Mengantar DPPA ke BAPPEDA dan ke kantor
bupati
13 Senin , 11 juli 2022 Mengambil DPPA ke kantor Bupati
14 Selasa, 12 juli 2022 Izin
15 Rabu ,13 juli 2022 Membuat data mutasi siswa
16 Kamis, 14 juli 2022 Mengimput data capain laporan SPM tahun 2021
17 Jumat, 15 juli 2022 Mengimput data capain laporan SPM tahun 2021
18 Senin, 18 juli 2022 Izin

19 Selasa, 19 juli 2022 Membuat data DAPODIK


20 Rabu, 20 juli 2022 Mengimput data capain laporan SPM thn 2021
21 Kamis, 21 juli 2022 mengimput data DAPODIK
22 Jumat, 22 juli 2022 Mengimput data DAPODIK
23 Senin, 25 juli 2022 Membuat data DAPODIK
25 Selasa, 26 juli 2022 Persiapan surat masuk
26 Rabu, 27 juli 2022 Memngimput data siswa baru dan foto copy
27 Kamis, 28 juli 2022 Rapat terkait anggaran DIKBUD
28 Jumat, 29 juli 2022 Mebuat data mutasi siswa
29 Senin,01 agustus Mengambil DPPA ke BPKAD
2022
30 Selasa, 02 agustus Membuat data mutasi siswa
2022
31 Rabu, 03 agustus Membantu mengimput data siswa baru
2022
Permasalahan Magang
Adapun Kendala yang dihadapai selama di lokasi magang diantaranya yaitu :
1. Adanya rasa canggung karena harus menyesuaikan diri dengan keadaan
lingkungan perusahaan dan belum adanya pengalaman bekerja di perusahaan
sehingga mengalami gugup dalam bekerja.
2. Banyak rasa ragu dalam hal melaksanakan kegiatan dikarenakan ilmu yang
dimiliki belum terlalu cukup.

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dengan adanya arkas dapat mempercepat perbaikan pengelolaan pendidikan dan


sekolah-sekolah makin ringan atau bahkan bebannya berkurang signifikan, dari mulai
perencanaa,penggunaan dan pertanggung jawaban anggaran dari anggaran dana BOS
dan Mepermudah sekolah dalam pelaporan dan pertanggungjawaban dan bantuan
operasional sekolah.

B. SARAN
saran yang dapat disampaikan dalam lapotran ini adalah diharapkan kepada dinas
pendidikan melakukan sosialiasi terkait penggunaan aaplikasi arkas kepada
sekolah-sekolah karena masih kurannnya pemahaman dalam penggunaan aplikasi
ARKAS tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

https://rkas.kemdikbud.go.id/news/1078/?hal=Rilis-Aplikasi-Rencana-Kegiatan-dan-
Anggaran-Sekolah-(ARKAS)-Versi-2.0-untuk-Periode-Anggaran-Tahun-2020

https://rkas.kemdikbud.go.id/faq

https://ditsmp.kemdikbud.go.id/langkah-mudah-penggunaan-arkas-dan-markas/

https://rkas.kemdikbud.go.id/tentang

Anda mungkin juga menyukai