Pedoman Kerja Komite Keperawatan Sept 2022 Fix

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

PEDOMAN KERJA

KOMITE KEPERAWATAN

RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM


JL. CITARUM NO.98
2022

PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN RS PANTI WILASA CITARUM


i
SK DIREKTUR

PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN RS PANTI WILASA CITARUM


i
DAFTAR ISI

Surat Keputusan Direktur RS.Panti Wilasa Citarum No. …./RS.PWC/ /2018 i


tentang Pedoman Kerja komite Keperawatan

Daftar Isi …………………………………………..…………………………………. ii

Kata Pengantar iii

Bab I PENDAHULUAN .......................................................................... 1


A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus ........................................ 1
C. Tugas Pokok ......................................................................... 2
D. Keanggotaan ......................................................................... 2
E. Landasan Hukum .................................................................. 3

Bab II PENGORGANISASIAN KOMITE 4


A. Visi, Misi dan Falsafah, Nilai (Value) ..................................... 5
B. Srtuktur Organisasi ............................................................... 6
C. Uraian Tugas , Tanggung Jawab, Wewenang dan peran...... 6-12

Bab III SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG (SUPPORTING 13


SYSTEM)

A. Sarana Kesekretariatan…………………………….………….. 13
B. Dukungan Manajemen………………………………….……… 13
C. Kebijakan dan Prosedur (SPO) ............................................. 13
D. Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan (Diklat)…………. 13

Bab IV KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN....................................... 14


A. Kegiatan……...…………………………………………............. 14
B. Rincian kegiatan …………………………………………..……. 14-16

Bab V MONITORING….. ......................................................................... 17


A. Monitoring……. .……………………...………………………… 17
B. Evaluasi ………………………………………………………….
C. Pelaporan ……………………...……………………..…………. 17

Bab VI PENUTUP .................................................................................... 18

PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN RS PANTI WILASA CITARUM


ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
perkenanNya Pedoman Kerja Komite Keperawatan Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum
Semarang ini dapat terselesaikan dan dapat diterbitkan.
Pedoman Kerja Komite Keperawatan Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum
Semarang dibuat untuk menjadi pedoman dalam menjalankan kegiatan pelayanan
petugas yang ada di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang.
Diharapkan dengan adanya Pedoman Kerja Komite Keperawatan Rumah Sakit
Panti Wilasa Citarum Semarang ini dapat mengatur tugas dan kewenangan tenaga
keperawatan dalam melaksanakan pelayanannya sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.
Untuk peningkatan mutu pelayanan diperlukan pengembangan kebijakan
pedoman, panduan dan prosedur yang tertuang dalam pedoman kerja komite
keperawatan ini.
Kami sangat menyadari banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan
Pedoman Kerja Komite keperawatan maka masukan, kritik dan saran yang konstruktif
untuk pengembangan pedoman kerja komite keperawatan sangat kami harapkan dari
para pembaca.

Semarang, September 2022

Penyusun

PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN RS PANTI WILASA CITARUM


iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka membentuk persamaan presepsi, pemahaman, cara pandang dan
perubahan paradigma perawat dan bidan di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum
semarang, maka diperlukan adanya pedoman kerja bagi komite keperawatan di
Rumah Sakit Wilasa Citarum.
Dengan pemahaman yang sama pada seluruh perawat/bidan di Rumah Sakit
Panti Wilasa Citarum diharapkan akan mempermudah terselenggaranya komite
keperawatan yang bisa membangun iklim profesionalisme keperawatan dalam
rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Panti Wilasa
Citarum sehingga berdampak pada kepuasan pelanggan/pengguna Rumah Sakit
Panti Wilasa Citarum.
Komite  adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi
yang dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada pimpinan rumah
sakit dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan kesehatan.
Komite keperawatan mempunyai fungsi utama mempertahankan dan
meningkatkan profesionalisme keperawatan/kebidanan sehingga pelayanan
asuhan keperawatan/kebidanan kepada pasien diberikan secara benar (ilmiah)
sesuai standar dan  evidence based sesuai kode etik profesi serta diberikan oleh
perawat yang kompeten dengan kewenangan yang jelas sesuai bidangnya
masing-masing.
Komite keperawatan merupakan bagian dari organisasi rumah sakit bertujuan
untuk menghimpun, merumuskan dan mengkomunikasikan pendapat dan ide-ide
perawat sehingga memungkinkan penggunaan gabungan pengetahuan,
ketrampilan dan sikap dari profesi keperawatan.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Sebagai pedoman bagi komite keperawatan dalam menyelenggarakan
kegiatan untuk meningkatkan profesionalisme perawat.

2. Tujuan Khusus
a. Terbentuknya persamaan pemahaman, persepsi dan cara pandang
serta paradigma dalam penyelenggaraan komite keperawatan di Rumah
Sakit Panti wilasa Citarum Semarang.
b. Terselenggaranya komite keperawatan di Rumah Sakit Panti Wilasa
Citarum yang memiliki makna terhadap tata kelola klinis (clinical
governance)keperawatan sesuai evidence based.
c. Terbentuknya iklim professional keperawatan/kebidanan dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan asuhan keperawatan di Rumah Sakit
Panti Wialsa Citarum semarang, sehingga berdampak pada kepuasan
terutama pada pelanggan Rumah Sakit (RS).

PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN RS PANTI WILASA CITARUM


1
C. TUGAS POKOK
1. Melakukan kredensial bagi seluruh tenaga keperawatan yang akan
melakukan pelayanan keperawatan di Rumah Sakit.
2. Memelihara mutu profesi tenaga keperawtan dan menjaga disiplin, etika
serta perilakun profesi perawat.
3. Menyusun daftar rincian kewenangan klinis dan buku putih.
4. Melakukan verifikasi persyaratan kredensial.
5. Memberikan rekomendasi rincian kewenangan klinis kepada Direktur.
6. Memberikan rekomendasi perubahan rincian kewenangan klinis.
7. Memberikan rekomendasi surat penugasan klinis.
8. Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang
ditetapkan.
9. Menyusun data dasar profil tenaga keperawatan sesuai area praktik.
10. Merekomendasikan perencanaan pengembangan profesional
berkelanjutan tenaga keperawatan.
11. Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit keperawatan.
12. Memfasilitas proses pendampingan sesuai kebutuhan.
13. Melakukan sosialisasi kode etik profesi keperawatan,
14. Melakukan pembinaan etik dan disiplin tenaga keperawatan.
15. Merekomendasikan penyelesaian masalah-masalah pelanggaran
disiplin dan masalah-masalah etik profesi keperawatan.
16. Merekomendasikan pencabutan kewenangan klinik dan/atau surat
penugasan klinis.
17. Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis dalam
asuhan keperawatan.

D. KEANGGOTAAN
Keanggotaan Komite Keperawatan adalah sebagai berikut:
Ketua : Sri Wahyuni, S.Kep.Ns.MH
Sekretaris : Hendra Prasetyo,S.Kep.Ns
Sub Komite Kredensial : Purwandari Istiningtyas, S.Kep.Ns
Sub Komite Mutu dan Profesi : Ivana Nuvi Ariastuti, S.Kep.Ns
Sub Komite Etik dan Disiplin : Indah Dwi Pramudiastuti, S.Kep.Ns

LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2014 tentang
keperawatan.
5. KMK RI No.1239/Menkes/SK/2001 tentang Registrasi dan Praktek
Keperawatan.
6. Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan di RS,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001.
7. KMK RI No.148/Menkes/SK/I/2010 tentang Praktik Perawat.
8. PMK Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2013 tentang Komite keperawatan.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2019
Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2018
Tentang Keperawatan;
10. Surat Keputusan Pengurus Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (Yakkum)
Nomor 185-Ps/PUK.RS.PWC/VI/2017 tentang pengangkatan dr. Yohanes
PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN RS PANTI WILASA CITARUM
2
Mada Suprayogi, Sp.PD sebagai Direktur Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum
Periode Jabatan Tahun 2017-2022.
11. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang Nomor
246/RS.PWC/SK/VIII/2022 tentang pengangkatan komite Keperawatan RS
Panti Wilasa Citarum Semarang.

PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN RS PANTI WILASA CITARUM


3
BAB II

PENGORGANISASIAN KOMITE

A. VISI, MISI, DAN NILAI


VISI, MISI DAN NILAI RS PANTI WILASA CITARUM
Visi RS. Panti Wilasa Citarum tahun 2017-2022 adalah rumah sakit pilihan
keluarga yang profesional, berempati dan berlandaskan kasih.
1. Pilihan keluarga: memiliki keunggulan kompetitif dibanding RS lain dalam
melayani keluarga (orang tua maupun anak dari semua usia)
2. Profesional :
a. RS sebagai institusi memenuhi persyaratan dan memenuhi persyaratan
legal yang ditentukan
b. Semua SDM memiliki kompetensi dan memenuhi persyaratan yang
ditentukan dan taat pada prosedur yang berlaku saat menjalankan tugas
pelayanan.
c. Pelayanan RS memenuhi standar mutu.
d. Fasilitas dan peralatan berfungsi optimal, memenuhi regulasi dan
terkalibrasi
3. Berempati dan berlandaskan kasih: Seluruh SDM memiliki kepedulian yang
tinggi terhadap pasien dan sesama, memiliki kerelaan berkorban dan
mendahulukan kepentingan pasien daripada kepentingan pribadi.
Misi RS. Panti Wilasa Citarum tahun 2017-2022 adalah:
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas efisien, berorientasi
pada keselamatanpasien, yang didasari dengan kasih.
2. Memmperlakukan karyawan sebagai mitra karya untuk mendukung kualitas
pelayanan demi kepuasan pasien dan keluarga.
3. Membangun hubungan kemitraan yang harmonis dengan masyarakat, untuk
meningkatkan jangkauan pelayanan.
4. Meningkatkan sarana prasarana dan peralatan untuk mendukung mutu
pelayanan.
5. Mengambil peran dalam pendidikan tenaga kesehatan.
Adapun untuk rumusan nilai-nilai yang dianut RS. Panti Wilasa Citarum adalah
RAPI :
1. RESPEK : Merawat pasien dengan empati dan penghargaan.
2. ANTUSIAS: Semangat dalam bekerja, melakukan hal yang disukai dan
mensyukurinya sehingga bisamemaksimalkan pelayanan.
3. PROFESIONAL: Memberikan pelayanan kesehatan secara bertanggung
jawab dan adil.
4. INTEGRITAS: Prinsip kejujuran dan dapat dipercaya.

VISI, MISI, FALSAFAH KOMITE KEPERAWATAN


Untuk mencapai visi dan misi tersebut, maka Komite Keperawatan menyusun visi
Misi, dan Falsafah sebagai berikut :
1.Visi :
Mewujudkan budaya penerapan disiplin ilmu keperawatan dalam
memberikan pelayanan kesehatan (Application Health Oriented Nursing)

2.Misi :
PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN RS PANTI WILASA CITARUM
4
a. Terciptanya dokumentasi keperawatan dan yang sesuai standar.
b. Terciptanya standarisasi tindakan keperawatan
c. Terciptanya Standar Prosedur Operasional (SPO) dan Standar Asuhan
Keperawatan (SAK) yang aplikatif
d. Terciptanya tenaga keperawatan yang mampu dan kompeten
dibidangnya masing-masing.
e. Terciptanya komite keperawatan yang tertib program, tertib dokumen
dan tertib pelaporan.

3.Falsafah : K O N S I S T E N
a. Konsekuwen
Konsekuwen dalam melaksanakan setiap program komite
keperawatan
b. Obyektif
Setiap merumuskan dan menjalankan program selalu
mengedepankan obyektifitas.
c. Nyaman
Menciptakan  kenyamanan suasana dan lingkungan kerja
d. Serasi
Mewujudkan keseimbangan dalam menjembatani antara anggota
komite keperawatan dan manajemen
e. Integritas
Mewujudkan semangat yang tinggi dalam berorganisasi
f. Sukses
Berhasil mewujudkan setiap program kerja Komite Keperawatan
g. Tekun
Selalu berinovasi dalam menciptakan program sesuai dengan
perkembangan IPTEK dan disiplin ilmu keperawatan/kebidanan.
h. Eksis
Diakui dan dirasakan manfaatnya oleh anggota dan institusi / instansi
i. Nyata
Nyata programnya, nyata kerjanya, nyata hasil dan manfaatnya

PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN RS PANTI WILASA CITARUM


5
B. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi Komite Keperawatan RS. Panti Wilasa Citarum periode tahun
2017 s/d 2020 adalah sebagai berikut:

Bagan Struktur Organisasi Komite Keperawatan

Direktur
DDD

Komite Keperawatan

Sekertaris Komite
Keperawatan

Subkomite Kredensial Subkomite Mutu Dan Subkomite Etik Dan


Profesi Disiplin Profesi

C. URAIAN TUGAS, TANGGUNG JAWAB, DAN WEWENANG

Uraian tugas di Komite Keperawatan dideskripsikan masing-masing sebagai


berikut :

1. Uraian Tugas Ketua Komite Keperawatan

JABATAN KETUA KOMITE KEPERAWATAN

KUALIFIKASI/ 1.Pendidikan Formal:


KRITERIA a. Sarjana Keperawatan Ners dengan pengalaman kerja
> dari 5 tahun.
b. S2 Magister Hukum > 2 tahun.
2. Pelatihan :
a. Komite Keperawatan
b. Audit Keperawatan
c. Standar Asuhan keperawatan
d. Kredensial Keperawatan
e. Asesor Kompetensi
f. Jenjang Karir Keperawatan
4.Persyaratan Umum:
Mempunyai STR dan SIK
5.Ketrampilan
a. Mampu mengoperasional komputer secara sederhana
b. Mampu menerapkan budaya kerja.
PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN RS PANTI WILASA CITARUM
6
c. Mampu menerapkan SAK.
d. Mampu menerapkan pengetahuan PPI dan 6 sasaran
keselamatan pasien.

1. Secara struktural bertanggung jawab kepada Direktur


Rumah Sakit.
TANGGUNG JAWAB 2. Memberikan usulan dan mengajukan pengesahan kepada
Direktur seluruh program komite keperawatan.

1. Memimpin jalannya organisasi Komite Keperawatan.


2. Menetapkan agenda rapat Komite Keperawatan.
3. Memberi masukan atau rekomendasi kepada pimpinan
rumah sakit dalam menetapkan kebijakan yang
berhubungan dengan komite keperawatan di RS. Panti
Wilasa Citarum.
4. Memberikan rekomendasi rincian Kewenangan Klinis.
5. Memberikan rekomendasi perubahan rincian Kewenangan
WEWENANG Klinis.
6. Memberikan rekomendasi penolakan Kewenangan Klinis
tertentu.
7. Memberikan rekomendasi surat Penugasan Klinis yang
berupa Surat penugasan Kerja Klinis (SPKK).
8. Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit keperawatan..
9. Memberikan rekomendasi pendidikan keperawatan dan
pendidikan berkelanjutan.
10. Memberikan rekomendasi pendampingan dan memberikan
rekomendasi pemberian tindakan disiplin.

TUGAS POKOK URAIAN TUGAS


1. Menyusun standar 1.1. Menyusun program kerja Komite Keperawatan.
dan rencana kerja 1.2. Menyusun pedoman kerja Komite Keperawatan.
komite 1.3. Memimpin penyusunan panduan kredensial, pandun mutu
keperawatan. dan profesi serta panduan etik dan disiplin bagi tenaga
perawat di Rumah Sakit.
1.4. Menyusun panduan komite keperawatan.
1.5. Menyusun Nursing Staf by Law (NSBL).
1.6. Menyusun indikator mutu komite keperawatan.
1.7. Menyusun SPO yang ada di komite keperawatan.
1.8. Mengusulkan dan mengajukan pengesahan kepada
Direktur seluruh program komite keperawatan.
1.9. Mengkoordinasikan seluruh fungsi dan peran komite
keperawatan.

2. Komite 2.1. Melakukan Kredensial bagi seluruh tenaga keperawatan


Keperawatan yang akan melakukan pelayanan keperawatan di Rumah
mempunyai fungsi Sakit.
meningkatkan
profesionalisme 2.2. Memelihara mutu profesi tenaga keperawatan.
tenaga 2.3. Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi perawat.
keperawatan yang

PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN RS PANTI WILASA CITARUM


7
TUGAS POKOK URAIAN TUGAS
bekerja di Rumah
Sakit

3. Komite 3.1. Menyusun daftar rincian kewenangan klinis dan buku putih
keperawatan komite keperawatan.
mempunyai fungsi 3.2. Melakukan verifikasi persyaratan Kredensial.
melaksanakan 3.3. Merekomendasikan Kewenangan Klinis tenaga
Kredensial keperawatan.
3.4. Merekomendasikan pemulihan Kewenangan Klinis.
3.5. Melakukan Kredensial ulang secara berkala sesuai waktu
yang ditetapkan.
3.6. Melaporkan seluruh proses Kredensial kepada direktur
Rumah Sakit.

4. Komite 4.1. Menyusun data dasar profil tenaga keperawatan sesuai


keperawatan area praktik.
melaksanakan 4.2. Merekomendasikan perencanaan pengembangan
fungsi memelihara
profesional berkelanjutan tenaga keperawatan.
mutu profesi
4.3. Melakukan audit keperawatan.
4.4. Memfasilitasi proses pendampingan sesuai kebutuhan.

5. Komite 5.1. Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga


keperawatan keperawatan.
melaksanakan
5.2. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga
fungsi menjaga
disiplin dan etika keperawatan.
profesi tenaga 5.3. Merekomendasikan penyelesaian masalah pelanggaran
keperawatan disiplin dan masalah etik dalam kehidupan profesi dan
pelayanan asuhan keperawatan.
5.4. Merekomendasikan pencabutan Kewenangan Klinis.
5.5. Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan
etis dalam asuhan keperawatan.

2. Uraian Tugas Sekretaris Komite Keperawatan


JABATAN SEKRETARIS KOMITE KEPERAWATAN

1.Pendidikan Formal:
Sarjana Keperawatan Ners dengan pengalaman kerja 3 th
2. Pelatihan :
Komite Keperawatan
KUALIFIKASI/ 3.Persyaratan Umum :
KRITERIA Mempunyai STR dan SIK
4.Ketrampilan :
a.Mampu mengoperasional komputer secara sederhana
b.Mampu menerapkan budaya kerja.

1. Memfasilitasi seluruh administrasi Komite Keperawatan.


TANGGUNG JAWAB 2. Menyediakan data yang diperlukan oleh Komite
PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN RS PANTI WILASA CITARUM
8
Keperawatan.
3. Bertanggung jawab kepada ketua komite keperawatan.

1. Berwenang menetapkan jadwal pertemuan


WEWENANG 2. Berwenang untuk menyimpan dan mengarsip seluruh data

TUGAS POKOK URAIAN TUGAS


1. Menyusun jadwal 1.1. Menetapkan jadwal pertemuan.
pertemuan 1.2. Mengajukan acara yang akan dibahas dalam
pertemuan.
2. Melaksanakan tugas 2.1. Mengelola dan mengarsip seluruh data.
kegiatan komite 2.2. Menyiapkan dan memberikan informasi yang
keperawatan. dibutuhkan untuk pembahasan dalam pertemuan.
2.3. Mencatat semua hasil keputusan dalam pertemuan, dan
melaporkan kepada Direktur.
2.4. Menyebarluaskan keputusan yang sudah disetujui oleh
Direktur kepada seluruh pihak yang terkait.
2.5. Melaksanakan keputusan yang sudah disepakati dalam
pertemuan.
2.6. Membuat dan mengedarkan undangan rapat-rapat yang
terkait dengan komite keperawatan.
2.7. Membuat notulen rapat dan membuat laporan kepada
pihak terkait.
2.8. Mengendalikan surat masuk dan keluar komite
keperawatan.
2.9. Melaksanakan tugas pencatatan ide-ide atau masukan
dari anggota komite keperawatan untuk ditindaklanjuti
dalam rapat komite keperawatan.
2.10. Melaksanakan hal-hal yang ditugaskan oleh ketua/wakil
ketua komite keperawatan yang berkaitan dengan
lingkup tanggung jawab sebagai sekretaris komite.
2.11. Mengikuti rapat yang sudah ditentukan.
2.12. Menjalankan hasil rapat.
2.13. Membantu terlaksananya program kerja dan indikator
mutu komite keperawatan.

3. Uraian Tugas Sub Komite Kredensial


JABATAN Sub Kredensial

1.Pendidikan Formal:
Sarjana Keperawatan Ners dengan pengalaman kerja 5 th
2. Pelatihan :
a. Komite Keperawatan.
b. Asesor kompetensi
KUALIFIKASI/ c. Implementasi Kredensial
KRITERIA 3.Persyaratan Umum :
Mempunyai STR dan SIK
4.Ketrampilan :
a.Mampu mengoperasional komputer secara sederhana
b.Mampu menerapkan budaya kerja.

PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN RS PANTI WILASA CITARUM


9
1. Memfasilitasi berjalannya proses kegiatan kredensial dan
rekredensial komite keperawatan.
TANGGUNG JAWAB
2. Terlibat dalam seluruh program kerja Komite Keperawatan.
3. Bertanggung jawab kepada ketua komite keperawatan.
Berwenang menilai dan memutuskan kewenangan klinis yang

WEWENANG adekuat sesuai dengan kompetensi yang dimiliki setiap tenaga


keperawatan.

TUGAS POKOK URAIAN TUGAS


1. Menyusun rencana 1.1. Menyusun porto folio untuk perkembangan professional.
kerja sub komite 1.2. Menyusun daftar rincian kewenangan klinis.
kredensial. 1.3. Menyusun buku putih.
1.4. Menentukan komponen standar kredensial :
a. Ijazah
b. STR (surat tanda registrasi)
c. Sertifikat pelatihan/workshop/seminar
1.5. Menentukan komponen standar Re-kredensial :
a. Ijazah
b. STR
c. SIK
d. Loog book
e. Sertifikat pelatihan/Workshop/Seminar

2. Melaksanakan 2.1. Mengikuti rapat yang sudah ditentukan.


tugas kegiatan 2.2. Menjalankan hasil rapat.
komite 2.3. Membantu terlaksananya program kerja dan indikator
keperawatan. mutu komite keperawatan.
2.4. Menerima hasil verifikasi persyaratan kredensial.
2.5. Merekomendasikan tahapan proses kredensial.
2.6. Merekomendasikan pemulihan kewenangan klinis bagi
setiap tenaga keperawatan.
2.7. Melakukan rekredensial secara berkala sesuai waktu yang
telah ditetapkan.
2.8. Melaporkan dan membuat laporan seluruh proses
Kredensial dan rekredensial kepada Ketua Komite
Keperawatan untuk diteruskan kepada kepala/direktur
Rumah Sakit.

4. Uraian Tugas Sub Komite Mutu Dan Profesi


JABATAN Sub Mutu dan Profesi

KUALIFIKASI/ 1.Pendidikan Formal:


KRITERIA Sarjana Keperawatan Ners dengan pengalaman kerja 5 th
2. Pelatihan :
a. Komite Keperawatan.
b. Audit Keperawatan
3.Persyaratan Umum :
Mempunyai STR dan SIK
4.Ketrampilan :
a.Mampu mengoperasional komputer secara sederhana
PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN RS PANTI WILASA CITARUM
10
b. Mampu menerapkan budaya kerja.

1. Memfasilitasi berjalannya proses pendampingan tenaga


keperawatan sesuai kebutuhan.
TANGGUNG JAWAB 2. Terlibat dalam seluruh program kerja Komite Keperawatan.
3. Bertanggung jawab kepada ketua komite keperawatan.

Melaksanakan assesment, merencanakan, mempertahankan,


WEWENANG
mengembangkan mutu profesi setiap tenaga keperawatan.

TUGAS POKOK URAIAN TUGAS


1. Menyusun rencana kerja 1.1. Menyusun data dasar profil perawat / bidan sesuai area
sub komite Mutu Dan praktik.
Profesil. 1.2. Menyusun dan merevisi rencana peningkatan mutu
keperawatan.

2. Melaksanakan tugas 2.1. Mengikuti rapat yang sudah ditentukan.


kegiatan komite 2.2. Menjalankan hasil rapat.
keperawatan. 2.3. Membantu terlaksananya program kerja dan indikator
mutu komite keperawatan.
2.4. Melakukan audit keperawatn.
2.5. Melakukan koordinasi dengan bidang keperawatan untuk
memperoleh data dasar tentang profil tenaga keperawatan
2.6. Memantau dan memastikan kepatuhan perawat terhadap
penerapan SAK.
2.7. Mengidentifikasi, merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi pengembangan profesional berkelanjutan
2.9. Merekomendasikan perencanaan pengembangan
profesional berkelanjutan tenaga keperawatan.
2.10. Membuat laporan kepada ketua komite
keperawatan.

5. Uraian Tugas Sub Komite Etika Profesi Dan Disiplin

JABATAN Sub Mutu dan Profesi

1.Pendidikan Formal:
Sarjana Keperawatan Ners dengan pengalaman kerja 5 th
2. Pelatihan :
a. Komite Keperawatan.
b. Implementasi perlidungan hukum untuk tenaga
KUALIFIKASI/ keperawatan.
KRITERIA 3.Persyaratan Umum :
Mempunyai STR dan SIK
4.Ketrampilan :
a.Mampu mengoperasional komputer secara sederhana
b.Mampu menerapkan budaya kerja.

TANGGUNG JAWAB 1. Memfasilitasi berjalannya proses pendampingan masalah


etik bagi tenaga keperawatan sesuai kebutuhan.
2. Terlibat dalam seluruh program kerja Komite Keperawatan.
3. Bertanggung jawab kepada ketua komite keperawatan.
PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN RS PANTI WILASA CITARUM
11
Subkomite etik dan disiplin profesi :
1. Mempunyai kewenangan memberikan usul rekomendasi
pencabutan Kewenangan Klinis (clinical privilege) tertentu,
WEWENANG 2. Memberikan rekomendasi perubahan/modifikasi rincian
Kewenangan Klinis (delineation of clinical privilege), serta
memberikan rekomendasi pemberian tindakan disiplin.

TUGAS POKOK URAIAN TUGAS


1. Menyusun rencana kerja
sub komite Etika Profesi Menyusun panduan etik.
dan Disiplinl.

3. Melaksanakan tugas 2.1. Mengikuti rapat yang sudah ditentukan.


kegiatan komite 2.2. Menjalankan hasil rapat.
keperawatan. 2.3. Membantu terlaksananya program kerja dan indikator
mutu komite keperawatan.
2.4. Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga
Keperawatan.
2.5. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga
keperawatan.
2.6. Melakukan penegakan disiplin profesi keperawatan.
2.7. Merekomendasikan penyelesaian masalah-masalah
pelanggaran disiplin dan masalah-masalah etik dalam
kehidupan profesi dan asuhan keperawatan.
2.8. Merekomendasikan pencabutan Kewenangan Klinis
dan/atau surat Penugasan Klinis(clinical appointment).
2.9. Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis
dalam asuhan keperawatan.
2.10. Membuat laporan kegiatan sub komite untuk
disampaikan kepada Ketua Komite Keperawatan.

PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN RS PANTI WILASA CITARUM


12
BAB III
SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG

A. SARANA KESEKRETARIATAN
1. Ruangan sekretariat dan tenaga sekretaris yang paruh waktu.
2. Komputer,printer dan internet.
3. Telepon..
4. Sarana kesekretariat lainnya.

B. DUKUNGAN MANAJEMEN
1. Surat Keputusan Direktur tentang pengangkatan Komite Keperawatan.
2. Menyediakan anggaran untuk:
a. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat).
b. Pengadaan fasilitas pelayanan penunjang.
c. Pelaksanaan program, monitoring, evaluasi, laporandan rapat rutin.

C. KEBIJAKAN DAN PROSEDUR (SPO)


1. Kebijakan
a. Pemberlakuan loogbook tenaga keperawatan di Rumah sakit.
b. Pemberlakuan panduan komite keperawatan
c. Pemberlakuan panduan kredensial dan rekredensial.
d. Pemberlakuan panduan Mutu dan profesi.
e. Pemberlakuan panduan Etika dan Disiplin.
f. Pemberlakuan buku putih.
g. Pemberlakuan NSBL
h. Pemberlakuan standing order
2. Standar Prosedur Operasional
a. SPO Alur asesment kompetensi.
b. SPO Kredensial.
c. SPO Rekredensial.
d. SPO Pelanggaran Etik,
e. SPO SPKK

D. PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN PELATIHAN (DIKLAT)


Tim komite keperawatan harus mengikuti pelatihan workshop tentang Komite
Keperawatan, Audit Keperawatan, Asesor kompetensi, Implementasi pelanggaran
etik.
Tim Komite keperawatan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan komite keperawatan.


2. Memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga pelatihan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Mengembangkan diri dengan mengikuti seminar, lokakarya dan sejenisnya.
4. Mengikuti bimbingan teknis secara berkesinambungan.

PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN RS PANTI WILASA CITARUM


13
BAB IV
KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN

A. KEGIATAN
1. Kegiatan Subkomite Kredensial
2. Kegiatan Subkomite Mutu Dan Profesi
3. Kegiatan Subkomite Etika Profesi dan Disiplin

B. RINCIAN KEGIATAN
1. Kegiatan Subkomite Kredensial
a. Tujuan :
1) Memberi kejelasan Kewenangan Klinis bagi setiap tenaga
keperawatan;
2) Melindungi keselamatan pasien dengan menjamin bahwa
tenaga keperawatan yang memberikan asuhan keperawatan
dan kebidanan memiliki kompetensi dan Kewenangan Klinis
yang jelas;
3) Pengakuan dan penghargaan terhadap tenaga keperawatan
yang berada di semua level pelayanan
b. Mekanisme
1) Mempersiapkan Kewenangan Klinis mencakup kompetensi
sesuai area praktik yang ditetapkan oleh rumah sakit;
2) Menyusun Kewenangan Klinis dengan kriteria sesuai dengan
persyaratan Kredensial dimaksud;
3) Melakukan assesmen Kewenangan Klinis dengan berbagai
metode yang disepakati;
4) Memberikan laporan hasil Kredensial sebagai bahan
rekomendasi memperoleh Penugasan Klinis dari direktur
Rumah Sakit;
5) Memberikan rekomendasi Kewenangan Klinis untuk
memperoleh Penugasan Klinis dari direktur Rumah Sakit
dengan cara:
 Tenaga keperawatan mengajukan permohonan untuk
memperoleh Kewenangan Klinis kepada Ketua Komite
Keperawatan;
 Ketua Komite Keperawatan menugaskan sub komite
Kredensial untuk melakukan proses Kredensial (dapat
dilakukan secara individu atau kelompok);
 Sub komite melakukan review, verifikasi dan evaluasi
dengan berbagai metode: porto folio, asesmen kompetensi;
 Sub komite memberikan laporan hasil Kredensial sebagai
bahan rapat menentukan Kewenangan Klinis bagi setiap
tenaga keperawatan.
6) Melakukan pembinaan dan pemulihan Kewenangan Klinis
secara berkala;
7). Melakukan Kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang
di tetapkan.

PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN RS PANTI WILASA CITARUM


14
2. Kegiatan Subkomite Mutu Dan Profesi
a. Tujuan :
Memastikan mutu profesi tenaga keperawatan sehingga dapat
memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan yang berorientasi
kepada keselamatan pasien sesuai kewenangannya.
b. Mekanisme :
1) Koordinasi dengan bidang keperawatan untuk memperoleh data dasar
tentang profil tenaga keperawatan di RS sesuai area praktiknya
berdasarkan jenjang karir;
2) Mengidentifikasi kesenjangan kompetensi yang berasal dari data
subkomite Kredensial sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dan perubahan standar profesi. Hal tersebut menjadi dasar
perencanaan pengembangan professional berkelanjutan (Continuiting
Professional Deelopment / CPD).
3) Merekomendasikan perencanaan CPD kepada unit yang berwenang;
4) Koordinasi dengan praktisi tenaga keperawatan dalam melakukan
pendampingan sesuai kebutuhan;
5) Melakukan audit keperawatan dan kebidanan dengan cara:

 Pemilihan topik yang akan dilakukan audit;


 Penetapan standar dan kriteria;
 Penetapan jumlah kasus/sampel yang akan diaudit;
 Membandingkan standar/kriteria dengan pelaksanaan
pelayanan;
 Melakukan analisis kasus yang tidak sesuai standar dan
kriteria;
 Menerapkan perbaikan;
 Rencana reaudit.
6) Menyusun laporan kegiatan subkomite untuk disampaikan kepada
Ketua Komite Keperawatan.
3. Kegiatan Subkomite Etik Dan Disiplin Profesi
a. Tujuan :
1) Agar tenaga keperawatan menerapkan prinsip-prinsip etik dalam
memberikan asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan.
2) Melindungi pasien dari pelayanan yang diberikan oleh tenaga
keperawatan yang tidak profesional.
3) Memelihara dan meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan.
b. Mekanisme :
1) Melakukan prosedur penegakan disiplin profesi dengan tahapan:
 Mengidentifikasi sumber laporan kejadian pelanggaran etik dan
disiplin di dalam rumah sakit;
 Melakukan telaah atas laporan kejadian pelanggaran etik dan
disiplin profesi.
2) Membuat keputusan. Pengambilan keputusan pelanggaran etik
profesi dilakukan dengan melibatkan komite medik.
3) Melakukan tindak lanjut keputusan berupa:
 Pelanggaran etik direkomendasikan kepada organisasi profesi
keperawatan dan kebidanan di Rumah Sakit melalui Ketua
Komite;
PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN RS PANTI WILASA CITARUM
15
 Pelanggaran disiplin profesi diteruskan kepada direktur medik
dan keperawatan/direktur keperawatan melalui Ketua Komite
Keperawatan;
 Rekomendasi pencabutan Kewenangan Klinis diusulkan kepada
Ketua Komite Keperawatan untuk diteruskan kepada
direkturRumah Sakit.
4) Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga keperawatan,
meliputi:
 Pembinaan ini dilakukan secara terus menerus melekat dalam
pelaksanaan praktik keperawatan dan kebidanan sehari-hari.
 Menyusun program pembinaan, mencakup jadwal, materi/topik
dan metode serta evaluasi.
 Metode pembinaan dapat berupa diskusi, ceramah, lokakarya,
“coaching”, simposium, “bedside teaching”, diskusi refleksi
kasus dan lain-lain disesuaikan dengan lingkup pembinaan dan
sumber yang tersedia.
5) Menyusun laporan kegiatan sub komite untuk disampaikan kepada
Ketua Komite Keperawatan.

PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN RS PANTI WILASA CITARUM


16
BAB V
MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN

A. Monitoring
Monitoring kegiatan komite keperawatan dilakukan oleh Ketua Komite.
B. Evaluasi
1. Evaluasi program kerja komite keperawatan dilakukan oleh Ketua Komite
dengan frekuensi minimal setiap bulan
2. Analisa evaluasi program kerja komite keperawatan oleh Komite Keperawatan
setiap 3 bulan
C. Laporan
Prinsip pelaporan mutu pelayanan keperawatan :
1. Laporan kegiatan komite keperawatan dilaporkan oleh komite keperawatan
2. Laporan dibuat sistematik, singkat, tepat waktu dan informative.
3. Laporan dibuat dalam bentuk grafik atau table (bila perlu)
4. Laporan dibuat triwulan, semester, tahunan.
5. Laporan disertai analisis masalah dan rekomendasi penyelesaian.
6. Laporan dipresentasikan dalam bentuk rapat koordinasi dengan pimpinan.
Tujuan diseminasi agar pihak terkait dapat memanfaatkan informasi tersebut untuk
menetapkan strategi selanjutnya. Laporan disampaikan pada seluruh anggota
komite, keperawatan, pimpinan rumah sakit, ruangan atau unit terkait.

PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN RS PANTI WILASA CITARUM


17
BAB VI
PENUTUP

Demikian Pedoman Kerja Komite Keperawatan Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum
ini dibuat dalam rangka upaya memenuhi segala peraturan undang-undang yang
berlaku di rumah sakit , khususnya Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum sesuai
dengan kondisi dan kemampuan yang dimilikinya.

Dalam penyusunan Pedoman Kerja Komite Keperawatan ini kami


menyadari masih banyak kekurangan sehingga kami sangat membutuhkan usulan
perbaikan . Kami juga mohon semua dukungan demi keberhasilan seluruh program
dalam pedoman ini demi tercapai visi, misi, moto dan tujuan Rumah Sakit Panti
wilasa Citarum.

PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN RS PANTI WILASA CITARUM


18

Anda mungkin juga menyukai