Jurnal ACS
Jurnal ACS
Jurnal ACS
ABSTRAK
Acute Coronary Syndrome memiliki plak yang menempel pada arteri yang
rusak, selanjutnya plak dapat menebal yang menyebabkan Acute Coronary
Syndrome juga menjadi lebih tebal, sehingga menghambat pergerakan darah kaya
oksigen ke arah jantung.Tindakan keperawatan keperawatan yang dapat dilakukan
pada pasien Acute Coronary Syndrome adalah pemberian oksigen dengan nasal
kanul dan posisi semi fowler untuk meningkatkan suplai oksigen ke otot jantung
diharapkan besarnya infark tidak bertambah dan dapat memenuhi kebutuhan
oksigen oleh sel-sel miokardium untuk metabolisme aerob. Tujuan studi kasus
adalah untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada pasien Acute
Coronary Syndrome dalam pemenuhan kebutuhan oksigenasi.
Studi kasus ini menggunakan metodewawancara, observasi dan dokumentasi
pada pasien yang mengalami Acute Coronary Syndrome. Subjek studi kasus ini
adalah satu orang pasien Acute Coronary Syndrome dengan Respiratory Rate dan
SpO2 tidak normal di ruang IGD RSUD Simo. Hasil studi menunjukkan bahwa
pengelolaan asuhan keperawatan pada pasien Acute Coronary Syndrome dalam
pemenuhan kebutuhan oksigenasi dengan masalah keperawatan penurunan curah
jantung yang dilakukan tindakan keperawatan pemberian oksigen nasal kanul
4lt/menit dan posisi semi fowler serta pemantauan SpO2 selama 6 jam evaluasi
setiap 2 jam, didapatkan peningkatan SpO2 dari 90% menjadi 98%, dan penurunan
respiratory rate dari 28x/menit menjadi 24x/menit. Kesimpulan bahwa tindakan
pemberian oksigen nasal kanul 4lt/menit dan posisi semi fowler efektif dilakukan
pada pasien Acute Coronary Syndrome dengan RR dan SpO2 tidak normal.
Kata kunci : Acute Coronary Syndrome (ACS). Pemberian oksigen nasal kanul,
posisi semi fowler,
Study Program of Nursing Diploma Three Program
Faculty of Health
Science University of Kusuma Husada
Surakarta
2021
ABSTRACT
Acute Coronary Syndrome has plaque attached to damaged arteries, then the
plaque can thicken which causes Acute Coronary Syndrome to also become thicker,
thus inhibiting the movement of oxygen-rich blood towards the heart. With nasal
cannula and semi-Fowler's position to increase oxygen supply to the heart muscle, it is
expected that the size of the infarct will not increase and can meet the oxygen demand
of the myocardium cells for aerobic metabolism. The purpose of the case study is to
find out the description of nursing care in patients with Acute Coronary Syndrome in
fulfilling oxygenation needs.
This case study used interview, observation and documentation methods in
patients with Acute Coronary Syndrome. The subject of this case study was one patient
with Acute Coronary Syndrome with abnormal respiratory rate and SpO2 in the
emergency room at Simo General Hospital. The results of the study showed that the
management of nursing care in patients with Acute Coronary Syndrome in meeting the
need for oxygenation with nursing problems decreasing cardiac output carried out by
nursing actions, giving oxygen nasal cannula 4 liters/minute and semi-Fowler's position
and monitoring SpO2 for 6 hours, evaluation every 2 hours, an increase was found for
SpO2 from 90% to 98%, and decreased respiratory rate from 28x/min to 24x/min. The
conclusion is that giving oxygen nasal cannula 4 liters/minute and semi-Fowler's
position is effective in patients with Acute Coronary Syndrome with RR and abnormal
SpO2.
Key words : Acute Coronary Syndrome (ACS). Administration of oxygen nasal cannula,
semi-Fowler's position,
Blitar, 31 Juli 2021 Pemilik Jasa
Penerjemah Nusa
tertarik untuk membuat karya tulis datang ke IGD pada tanggal 21 februari
ilmiah tentang pemberian oksigen nasal 2021 pukul 10.30 WIB dengan keluhan
kanul pada pasien Acute Coronary pasien mengeluh sesak nafas, nyeri dada
Coronary Syndrome (ACS) dalam hasil pola nafas pasien paten, tidak ada
menjalar sampai uluuh hati, sesak berdasarkan SLKI (2019) dan SIKI (2018)
nafas, tidak ada riwayat alergi obat maka rencana intervensi yang dilakukan
yaitu identifikasi gejala primer penurunan Subjektif : terpasang oksigennasal janul
curah jantung (dispnea), monitor saturasi ltmenit , pasien mengatakan nyeri dada
oksigen, monitor EKG, posisikan pasien berkurangsesak nafas berkurang, dan
semi fowler, berikan oksigen untuk nayaman diposisikan , Objektif :
mempertahankan saturasi oksigen ˃94%, terpasang nasal kanul 4lpm, RR
anjurkan berhenti merokok. Dengan tujuan 24x/menit, nadi 95x/menit dan saturasi
setelah dilakukan tindakan keperawatan oksigen 94%. Tanggal 21 Februari 2021
selama 1x6 jam diharapkan curah jantung pukul 12.45 WIB memberikan posisi
meningkat dengan kriteria hasil takikardi semi fowler didapatkan data Subjektif :
menurun, gambaran EKG aritmia pasien mengatakan nyaman dengan
menurun, dispnea menurun, lelah posisi semi fowler dan sudah tidak nyeri
menurun. dada dan sesak nafas berkurang,
Objektif : pasien diposisikan semi
4. Implementasi Keperawatan
fowler dan terpasang nasal kanul 4lpm,
Penulis melakukan tindakan
RR 24x/menit, nadi 90x/menit dan
keperawatan pada 21 februari 2021
saturasi oksigen 96%. Tanggal 21
pukul 10.30 WIB yaitu memberikan
Februari 2021 pukul 13.00 WIB pasien
terapi oksigen nasal kanul 4ltmenit,
diberikan oksigen nasal kanul 4ltmenit
didapatkan data Subjektif : pasien
dengan hasil data Subjektif : pasien
mengatakan lebih terasa nyaman dan
sudah tidak nyeri dada dan sesak nafas
terasa sejuk dihidungnya dan pasien
berkurang, Obejktif : pasien diposisikan
mengatakan nyeri dada menjalar sampai
semi fowler dan masih terpasang nasal
uluh hati serta sesak nafas, Objektif :
kanul lpm, RR 22x/menit, nadi
terpasang nasalkanul 4ltmenit, RR
90x/menit dan saturasi oksigen 96%.
28x/menit, Nadi 108x/menit dan SPO2
Tanggal 21 Februari 2021 pukul 13.45
90%. Pukul 10.45 WIB penulis
WIB pasien dirikan edukasi anjuran
memberikan tindakan posisi semi fowler
untuk berhenti merokok data Subjektif :
didapatkan data Subjektif : pasien
pasien mengatakan bersedia untuk
mengatakan nyaman diposisikan semi
berhenti merokok, Obejktif : pasien
fowler , Objektif : pasien tampak rileks.
tampak kooperatif dan mau menjalankan
Penulis melakukan tindakan pemberian
anjuran dari perawat untukberhenti
terapi oksigennasal kanul 4lt/menit
merokok.
selama 6 jam dengan setiap 2 jam
Dari data yang ditemukan penulis menarik
evaluasi frekuensi napas dan saturasi
kesimpulan yaitu tindakan dilakukan
oksigen.
selama 1x6 jam sesuai dengan waktu yang
Pada tanggal 21 Februari 2021 pukul telah ditetapkan dan terjadi perubahan
12.30 WIB memberikan oksigen pada saturasi oksigen (Spo2) pasien yang
nasalkanul 4ltmenit didapatkan data
dapat dilihat dari sebelum dan sesudah menggunakan intervensi pemberian
diberikan terapi oksigen nasal kanul. terapi oksigen nasal kanul untuk
Sebelum diberikan terapi oksigen nasal memenuhi kebutuhan oksigenasi pada
kanul spo2 dengan hasil 90% dan sesudah pasien yang mengalami Acute Coronary
diberikan terapi oksigen nasal kanul Syndrome (ACS), di IGD RSUD Simo.
dengan hasil spo2 98%.
3. Bagi Pasien dan Keluarga
5. Evaluasi Keperawatan
Berdasarkan hasil studi kasus yang
Pasien dan keluarga diharapkan dapat
dilakukan di RSUD Simo diketahui bahwa
mengetahui tentangtanda, gejala, serta
setelah dilakukan tindakan intervensi
pengobatan yang harus dilakukan pada
keperawatan dengan terapi oksigen nasal
penderita Acute Coronary Syndrome
kanul didapatkan hasil peningkatan
(ACS).
saturasi oksigen yang diberikan selama
4. Bagi Perawat
1x6 jam yang semula 90% menjadi 98%.
Diharapkan mampu memberikan asuhan
SIMPULAN
keperawatan secara komprehensif pada
Setelah dilakukan studi kasus asuhan
pasien yang mengalami Acute Coronary
keperawatan pada pasien dengan
Syndrome (ACS) dan melatih berfikir
menerapkan terapi oksigen nasal kanul
kritis dalam melakukan asuhan
selama 1x6 jam dalam satu kali tindakan
keperawatan.
didapatkan hasil yang signifikan terhadap
5. Bagi Penulis
peningkatan saturasi oksigen.
SARAN
Diharapkan dapat menambah wawasan
1. Bagi Rumah Sakit
dan pengalaman tentang penyakit serta
pelaksanaan terapi oksigen nasal kanul
Diharapkan dapat digunakan sebagai
dalam pada asuhan kepeerawatan pada
acuan dan perbaikan dalam pemberian
pasien Acute Coronary Syndrome
asuhan keperawatan menggunakan
(ACS),dalam pemenuhan kebutuhan
intervensi pemberian terapi oksigen
oksigenasi.
nasal kanul untuk memenuhi kebutuhan
DAFTAR PUSTAKA
oksigenasi pada pasien yang mengalami
Acute Coronary Syndrome (ACS), di Dr. R.Darmanto. (2015), Respirologi,