SOP ini menjelaskan prosedur penanganan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Puskesmas Mananggu. Langkah-langkahnya meliputi pemeriksaan pasien suspek DBD, rujukan ke RS jika trombosit rendah, pelaksanaan penyelidikan epidemiologi dan pengasapan di wilayahnya, serta kerja sama dengan unit terkait seperti UGD dan rawat jalan.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
41 tayangan2 halaman
SOP ini menjelaskan prosedur penanganan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Puskesmas Mananggu. Langkah-langkahnya meliputi pemeriksaan pasien suspek DBD, rujukan ke RS jika trombosit rendah, pelaksanaan penyelidikan epidemiologi dan pengasapan di wilayahnya, serta kerja sama dengan unit terkait seperti UGD dan rawat jalan.
SOP ini menjelaskan prosedur penanganan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Puskesmas Mananggu. Langkah-langkahnya meliputi pemeriksaan pasien suspek DBD, rujukan ke RS jika trombosit rendah, pelaksanaan penyelidikan epidemiologi dan pengasapan di wilayahnya, serta kerja sama dengan unit terkait seperti UGD dan rawat jalan.
SOP ini menjelaskan prosedur penanganan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Puskesmas Mananggu. Langkah-langkahnya meliputi pemeriksaan pasien suspek DBD, rujukan ke RS jika trombosit rendah, pelaksanaan penyelidikan epidemiologi dan pengasapan di wilayahnya, serta kerja sama dengan unit terkait seperti UGD dan rawat jalan.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2
SOP PENANGGULANGAN DBD
No. 443/ -SOP/
: Dokumen PKM/2017 No. Revisi : 0 (Baru) SOP Tanggal : Terbit Halaman : 1/2 Kepala Puskesmas PUSKESMAS MANANGGU Amelia Kadji, SKM NIP: 19720818 199203 2 010 1. Pengertian Demam berdarah dengue adalah penyakit menular yang di tularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus yang sebelumnya telah terinfeksi oleh virus Dengeu dari penderita DBD lainnya terutama menyerang anak-anak, ditandai dengan panas tinggi, perdarahan dan dapat menimbulkan kematian. Penyakit ini termasuk salah satu penyakit yang dapat menimbulkan wabah. 2. Tujuan Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan penanggulangan DBD. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
4. Referensi Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di
Indonesia. 5. Prosedur/ 1. Penemuan suspek penderita DBD baik aktif dan pasive di unit Langkah- pelayanan kesehatan dengan gejala tidak ada tanda langkah kedaruratan dilakukan uji Tourniquet dan dilakukan pemeriksaan laboratorium atau RDT. 2. Jika hasil positif dengan Jumlah trombosit ≤ 100.000/µl, penderita di rujuk ke Rumah Sakit. 3. Selanjutnya dilakukan Penyelidikan Epidemiologi di wilayah penderita dan apabila memenuhi kriteria fogging maka dilakukan pengasapan. 4. Jika hasil positif dengan Jumlah trombosit > 100.000/µl,penderita tidak perlu di rujuk cukup dilakukan kontrol dan tetap dilakukan Penyelidikan Epidemiologi di wilayah penderita apabila memenuhi kriteria fogging maka dilakukan pengasapan Dan jika hasil negatif maka akan diberikan pengobatan sesuai simptomatis. 5. Jika ditemukan penderita dengan tanda kedaruratan atau penderita dari Rumah Sakit, PE dilaksanakan berdasarkan laporan dari RS (S0 dan hasil laboratorium) 6. Unit Terkait UGD, Rawat Jalan