X - PKWU Pengolahan - KD 3.4 - Final
X - PKWU Pengolahan - KD 3.4 - Final
X - PKWU Pengolahan - KD 3.4 - Final
COVER
GLOSARIUM
PETA KONSEP
BIAYA PRODUKSI
PENGOLAHAN MAKANAN AWETAN NABATI
BIAYA HARGA
HPP LABA RUGI
PRODUKSI JUAL
KEGIATAN PEMBELAJARN 1
PENGERTIAN DAN UNSUR BIAYA PRODUKSI (HARGA POKOK PRODUKSI)
PENGOLAHAN MAKANAN AWETAN DARI BAHAN PANGAN NABATI
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini diharapkan Kalian dapat
menjelaskan perhitungan biaya pengolahan (Harga Pokok Pengolahan) makanan
awetan dari bahan pangan nabati.
B. Uraian Materi
1. Pengertian Biaya Produksi
Pembiayaan dalam mengolah makan awetan nabati harus dihitung
secara cermat, oleh karena itu harus mengetahui komponen-komponennya,
maka bisa dikatakan biaya adalah Kas atau uang yang dikorbankan untuk
mendapatkan barang atau semua pembiayaan dalam memproduksi barang yang
diharapkan memberikan manfaat baik untuk masa sekarang maupun masa yang
akan datang. Komponen biaya produksi secara umum sangat penting karena
berpengaruh terhadap pembuatan produk yang akan mempengaruhi tinggi
rendahnya terhadap harga jual produk. Tujuan dari pembiayaan ini adalah
Mencari untung (profitabilitas) yaitu dengan tujuan memperoleh hasil
pembiayaan yang disalurkan dalam bentuk laba yang diraih dari bagi hasil yang
diperoleh dari bisnis yang dikelola oleh pelanggan.
Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu
prosesproduksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar
yangberlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi. Biaya terbagi
menjadi dua, yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit.
Perhitungan biaya produksi makanan awetan dari bahan nabati
padadasarnya sama dengan cara biaya produksi lainnya. Biaya yang harus
dihitungadalah biaya investasi, biaya tetap (listrik, air, penyusutan alat/gedung,
dll),serta biaya tidak tetap (bahan baku, tenaga kerja dan overhead).
MenurutPerry (1997) : biaya produksi adalah penjumlahan antara biaya
tidak langsung (overhead cost) dan biaya langsung (direct cost).
Menurut Sadono Sukirno (2003) : biaya produksi adalah semua
pengeluaran perusahaan untuk mendapat faktor-faktor produksi dan bahan
mentah yang digunakan untuk menciptakan produk perusahaan.
Menurut Sutrisno (2009) : biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan
dalam mengolah bahan baku sehingga menjadi produk selesai.
Jadi Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk
terjadinya produksi barang. (Sumber:https://akuntanmuslim.com/komponen-
biaya-produksi perusahaan).
3) Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan yang jumlahnya tetap setiap
bulannya, berapa pun jumlah produksinya. Biaya tetap meliputi biaya tenaga
kerja, listrik/air, gas, penyusutan alat, dan lainnya. Pada produk lidah buaya,
biaya tetap yang dibutuhkan tersaji pada Tabel 3.
Total biaya adalah jumlah keseluruhan biaya tidak tetap dan biaya tetap.
Pada proses produksi lidah buaya, total biaya yang dibutuhkan adalah Total
biaya = Biaya variabel + Biaya tetap = Rp 1.039.750 + Rp 369.200 = Rp 1.408.950
C. Rangkuman
1. Pengertian Biaya Produksi
Menurut Perry (1997) : biaya produksi adalah penjumlahan antara biaya tidak
langsung (overhead cost) dan biaya langsung (direct cost).
Menurut Sadono Sukirno (2003) : biaya produksi adalah semua pengeluaran
perusahaan untuk mendapat faktor-faktor produksi dan bahan mentah yang
digunakan untuk menciptakan produk perusahaan.
Menurut Sutrisno (2009) : biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan dalam
mengolah bahan baku sehingga menjadi produk selesai.
Jadi Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya
produksi barang.
2. Unsur biaya produksi meliputi biaya investasi, biaya produksi (biaya tetap dan
biaya tidak tetap atau variabel).
D. Penugasan
Setelah kalian mengetahui komponen atau jenis-jenis biaya produksi, silahkan
cari produk pengolahan awetan nabati yang berasal daerah kalian kemudian kalian cari
referensi biaya produksinya, beri tanda ceklis (√) jika produk yang kalian amati itu
terdapat komponen biaya produksi
Nama produk : ____________________
E. Latihan Soal
Pilihlah jawaban yang paling benar dari soal dibawah ini !
1. Kelompok Tania ingin mengolah salad buah, ketika membuat bumbu salad
ternyata Tania membutuhkan telur, gula dan mentega. Biaya membeli gula, telur
dan mentega, ketika jumlah produksi bertambah karena kuantitas pemesanan
nya punbertambah maka kuantitas gula, telur dan mentega juga bertambah,
sehingga biaya pun ikut bertambah. Tania membutuhkan peralatan yang
menunjang untuk produksinya, maka Tania menambah 2 buah mixer untuk
mengocok telur , dari kegiatan produksi salad tersebut yang termasuk biaya
tetap adalah….
a. Biaya membeli gula
b. Biaya membeli telur
c. Biaya membeli mentega
d. Biaya menambah mixer
e. Biaya gula dan telur
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI (HPP), HARGA JUAL,
DAN PERHITUNGAN LABA RUGI PENGOLAHAN MAKANAN AWETAN DARI
BAHAN PANGANN ABATI
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini diharapkan kalian dapat
menentukan pembiayaan dan melakukan perhitungan biaya pengolahan (Harga
Pokok Pengolahan) makanan awetan dari bahan pangan nabati
B. Uraian Materi
1. Harga Pokok Produksi (HPP)
a. Pengertian Harga Pokok Produksi (HPP)
Harga pokok berarti jumlah pengeluaran dan beban yang
diperkenankan, langsung atau tidak langsung untuk menghasilkan barang
atau jasa didalam kondisi dan tempat dimana barang tersebut dapat
digunakan atau dijual.
Bagi sebuah perusahaan itu, apakah itu dagang, jasa, ataukah industri.
Kalkulasi penyusunan harga pokok merupakan suatu hal yang sangat penting,
oleh sebab itu harga pokok tersebut hendaknya disusun secara tepat dan
rasional dalam arti kata bahwa biaya-biayanya yang dibebankan sebagai
harga pokok dapat menunjukkan hal yang wajar, atau dengan kata lain bahwa
unsur-unsur harga pokok sendiri dapat dialokasikan sesuai dengan fungsinya
masing-masing. Untuk itu penglafikasian biaya-biaya sangat diperlukan guna
mengetahui dimana diantara biaya tersebut yang merupakan harga pokok ini,
oleh manajemen dapat ditentukan harga jual produk yang dihasilkan.
Harga pokok produksi adalah jumlah biaya produksi yang melekat
pada persediaan barang jadi sebelum barang tersebut laku dijual. Pengertian
harga pokok produksi ini oleh Hadibroto (1990 : 60) adalah Biaya-biaya yang
dikorbankan untuk memproses bahan-bahan (termasuk bahan bakunya) atau
barang setengah jadi, sampai menjadi akhir untuk siap dijual.
Mengenai pengertian harga pokok produksi ini lebih lanjut Winardi
(1990 : 79) menjelaskan bahwa Harga pokok adalah suatu produksi jumlah
pengorbanan-pengorbanan, dapat diduga, dan kuantitatif dapat diukur
berhubungan dengan proses produksi, yang dilakukan pada saat pertukaran
dan dalam kebanyakan hal harus didasarkan atas nilai pengganti kesatuan-
kesatuan nilai yang telah dikorbankan.
Dari pengertian tersebut di atas dapat diketahui bahwa didalam harga
pokok produksi adalah jumlah dari pada produksi yang melekat pada
produksi yang dihasilkan yaitu meliputi biaya-biaya yang dikeluarkan mulai
pada saat pengadaan bahan baku tersebut sampai dengan proses akhir
produk,yang siap untuk digunakan atau dijual. Biaya-biaya yang dimaksud ini,
biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overead.
Selain itu dari definisi tersebut adalah dapat diketahui bahwa harga pokok
produksi adalah nilai dari pengorbanan yang dilakukan dalam hubungannya
dengan proses produksi berdasarkan nilai ganti pada saat pertukaran.
Harga Pokok Produksi (HPP) adalah harga pokok dari suatu produk.
Jika dijual dengan harga tersebut, produsen tidak untung dan juga tidak rugi.
HPP ditentukan untuk bisa menentukan harga jual. Harga jual adalah HPP
ditambah margin keuntungan yang akan diambil. Untuk produk lidah buaya
ini, HPP-nya adalah Total Biaya / Jumlah produksi Rp 1. 408.950,- / 500 = Rp.
2.818,- (Lihat Contoh Tabel Pada Kegiatan Pembelajaran 1)
2. Harga Jual
a. Pengertian Harga Jual
Setiap produk yang berhasil, menawarkan beberapa manfaat dan
kekuatan untuk memuaskan keinginan konsumen. Pilihan masing-masing
individu menentukan besarnya nilai barang dan jasa tertentu bagi konsumen.
Namun untuk memenuhi kebutuhannya, setiap konsumen dihadapkan pada
keterbatasan dalam hal dana. Oleh karena itu, harga yang merupakan nilai
tukar sebuah barang atau jasa menjadi faktor utama yang menentukan
keputusan konsumen untuk membeli.
Perusahaan biasanya berupaya menentukan harga yang akan
memaksimalisasi nilai perusahaan. Harga yang ditentukan untuk sebuah
produk akan mempengaruhi pendapatan perusahaan dan pada akhirnya,
keuntungannya. Mengingat bahwa pendapatan dari penjualan sebuah produk
akan sama dengan harga dikalikan dengan kuantitas penjualan. Meskipun
harga yang lebih rendah akan mengurangi pendapatan per unit yang
diterima, biasanya akan menghasilkan kuantitas penjualan yang lebih tinggi.
Harga yang lebih tinggi akan meningkatkan pendapatan per unit yang
diterima namun akan menghasilkan kuantitas unit penjualan yang lebih
rendah.
Harga jual adalah harga yang harus dibayarkan pembeli untuk
mendapatkan produk tersebut. Harga jual bisa ditentukan dengan
mempertimbangkan HPP dan juga produk pesaing. Harga jual ini meliputi
harga dari pabrik dan harga konsumen. Harga dari pabrik tentu lebih murah
karena saluran distribusi (agen, toko, counter, dll) tentu juga harus
mendapatkan keuntungan.
3. Laba Rugi
a. Pengertian Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang merupakan bagian dari
laporan keuangan. Laporan laba rugi wajib disusun oleh suatu perusahaan,
apalagi jika perusahaan yang go public maka hukumnya sangat wajib untuk
membuat laporan laba rugi. Laporan ini juga memiliki manfaat serta
kegunaan yang begitu besar untuk banyak pihak, pada dasarnya laporan laba
rugi membantu para pemakai laporan keuangan untuk memprediksi arus kas
masa depan dengan berbagai cara.
Pada dasarnya yang dimaksud dengan laporan laba rugi adalah suatu
bagian dari laporan keuangan yang memuat dan menyediakan informasi
tentang ukuran keberhasilan operasi perusahaan selama periode waktu
tertentu. Unsur-unsur yang terkandung dalam laporan laba rugi meliputi
semua transaksi pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian.
Pendapatan adalah arus masuk aktiva atau peningkatan lainnya dalam
aktiva perusahaan atau pelunasan kewajibannya (atau kombinasi dari
keduannya) selama suatu periode yang ditimbulkan oleh
pengiriman/penjualan/produksi barang, penyediaan jasa, serta aktivitas
lainnya yang merupakan bagian dari operasi utama perusahaan.
Beban adalah arus keluar atau penurunan lainnya dalam aktiva
perusahaan atau penambahan kewajibannya (atau kombinasi dari keduanya)
selama periode waktu tertentu yang ditimbulkan oleh pengiriman dan
produksi barang, penyediaan jasa, serta aktivitas lainnya yang merupakan
bagian dari operasi utama perusahaan.
Keuntungan adalah kenaikan ekuitas (aktiva bersih) perusahaan dari
transaksi sampingan atau insidentil kecuali yang dihasilkan dari pendapatan
atau investasi oleh pemilik. Sedangkan yang dimaksud dengan kerugian
D. Penugasan
Sekarang, cobalah kalian amati keadaan sekeliling kalian, kerajinan apakah
yang terkenal di wilayahmu, kemudian pengolahanmakananawetandari
bahanpangannabati apakah yang paling mudah kalian pahami, mengapa?
E. Latihan Soal
Berilah tanda silang (x) pada soal dibawah ini!
1. Biaya tetap pengolahan asinan sayur RP. 200.000, jumlah produk 25 bungkus,
dengan biaya variabel Rp. 100.000 maka harga jual asinan adalah
a. 11.000
b. 12.000
c. 13.000
d. 14.000
e. 15.000
2. Untuk memproduksi suatu barang, pengusaha mengeluarkan biaya tetap Rp
2.000.000,00 dan biaya variabel rata-rata Rp 400.000,00. Apabila harga jual Rp
600.000,00 maka produksi minimal untuk dapat mencapai titik impas adalah..
a. 5
b. 10
c. 25
d. 50
e. 1007
3. Diketahui:
Jumlah barang yang diproduksi = 100
Biaya tetap = Rp 100.000,00
Biaya variabel = Rp 10.000,00
Harga barang = Rp 25.000
Maka laba perusahaan adalah…
a. Rp 100.000
b. Rp 210.000
c. Rp 260.000
d. Rp 390.000
e. Rp 450.000
4. Untuk mengetahui biaya variabel per unit dari pengolahan makanan awetan
nabati, maka menggunakan rumus
a. TC:jumlah produk x laba
b. FC : Margin kontribusi per unit
c. VC/jumlah produk
d. FC : (Hjp per unit – VC per unit )
e. VC + BOP
EVALUASI
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kalian anggap benar!
1. Biaya bahan produksi yang hanya menjadi bagian daripada produk jadi dan nilainya
relatif kecil bila dibandingkan dengan harga pokok yang dihasilkan , Hal ini termasuk
kepada biaya …
a. Pemeliharaan.
b. Reparasi.
c. Bahan penolong.
d. Tidak langsung.
e. Produksi.
2. Penentuan harga jual produk harus berdasarkan dari komponen komponen
pembiayaan, sehingga keseluruhan biaya dibagi dengan jumlah produk, keseluruhan
biaya yang digunakan disebut ....
a. Biaya rata-rata .
b. Biaya produksi .
c. Biaya margin .
d. Biaya variabel.
e. Biaya tetap.
3. Salah satu tahap dalam penyusunan BOP adalah penaksiran biaya overhead tak
langsung departemen, dalam tahap ini kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
adalah .....
a. Membagi biaya overhead pabrik menjadi biaya langsung dan biaya tidak langsung.
b. Mendistribusikan biaya biaya tidak langsung kepada setiap departemen yang
memerlukannya.
c. Memisahkan baya overhead per departemen menurut prilakunya.
d. Mengalokasikan biaya overhead pabrik dari departemen pembantu .
e. Membagi biaya overhead dengan biaya tidak langsung.
4. Jika dalam mengalokasi biaya overhead departemen pembantu ke departemen
produksi dilakukan dengan cara pengalokasikan secara langsung biaya overhead
tiap-tiap departemen pembantu ke departemen produksi yang menikmatinya,
metode ini disebut metode .....
a. Kontinyu.
b. Aljabar .
c. Alokasi langsung .
d. Alokasi bertahap.
e. Terputus.
5. Untuk mengetahui produksi kita kembali modal atau tidaknya, dan harus berapa unit
dan rupiahkah untuk mencapai target penjualan, hal ini dapat dihitung menggunakan
rumus …
a. AVC
b. VC
c. MC
d. BEP
e. TC
6. Perlakuan terhadap produk rusak yang terjadi karena sulitnya pengerjaan produk
tersebut maka pembebanan harga pokok produk tersebut adalah ....
a. Dibebankan pada produksi keseluruhan
b. Dibebankan pada rekening biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
c. Dibebankan sebagai tambahan harga pokok produk yang baik dalam pesanan yang
bersangkutan
d. Hasil penjualannya dibebankan sebagai pengurangan terhadap biaya overhead
yang sesungguhnya terjadi
e. Tidak dibebankan kepada biaya overhead
7. Diketahui biaya untuk pengolahan gado-gado sebesar 25.000 dengan laba 10%,
jumlah produk yang dibuat sebanyak 4 bungkus maka harga jualnya adalah….
a. Rp. 6.875
b. Rp. 6. 975
c. Rp. 7.875
d. Rp. 7.975
e. Rp. 8.875
8. Perbedaan antara metode harga pokok proses dengan harga pokok pesanan dalam
hal klasifikasi biaya produksi adalah .....
a. Metode harga pokok pesanan memisahkan biaya produksi menjadi biaya langsung
dan tidak langsung, sedangkan metode harga pokok proses tidak memberlakukan
pembedaanbiaya ini.
b. Metode harga pokok pesanan menghitung harga pokok produk setiap produk
selesai, sedangkan metode harga pokok proses menghitung harga pokok setiap
akhir periode
c. Metode harga pokok pesanan mengumpulkan biaya produksi menurut pesanan,
sedangkan metode harga pokok proses mengumpulkan biaya pokok selama
proses produksi
d. Metode harga pokok pesanan mengumpulkan biaya produksi per produk ,
sedangkan metode harga pokok proses mengumpulkan biaya pokok produksi
secara umum
e. Metode direct labor
9. Dalam menentukan biaya persatuan produk dalam metode rata-rata tertimbang pada
departemen produksi pertama biaya yang harus diperhitungkan adalah .......
a. Biaya produksi pada proses produksi departemen sebelumnya
b. Biaya pada proses awal dan biaya yang sedang dikeluarkan
c. Biaya yang dibawa dari harga pokok periode sebelumnya
d. Biaya yang dikeluarkan pada saat barang diproses pada departemen terkait
e. Biaya yang dikeluarkan saja
10. Perusahaan dalam satu proses produkasi, memproduksi produk bersama dan
produk sampingan.Kebijakan yang diambil oleh perusahaan dalam menentukan
harga jual produk adalah ....
a. Harga jual produk bersama lebih tinggi
b. Harga jual produk sampingan lebih tinggi
c. Harga jual ditentukan sepenuhnya oleh permintaan pasar
d. Baik produk bersama mapupun produk sampingan memilki harga jual yangsama
e. Harga jual produk rendah
DAFTAR PUSTAKA
Wirausaha Produk Kerajinan Untuk Pasar Lokal Sumber Buku Prakarya dan
Kewirausahaan, Kemendikbud Edisi Revisi 2018..
https://smazapo.sch.id/UKBM
https://akuntanmuslim.com/komponen-biaya-produksi-perusahaan/
https://www.jurnal.id/id/blog/analisa-break-even-point-penjelasan-dan-contoh-soal/