LK 04 - Adriningsih

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

Tugas 04

Melakukan Pendalaman Bahan Pembelajaran

Peserta membaca dan mempelajari bahan pembelajaran untuk mendalami materi-


materi yang terdapat didalamnya yaitu Manajerial, Pengembangan Kewirausahaan,
dan Supervisi Guru dan Tendik. Peserta dapat menggunakan format seperti tampak
dalam tabel di bawah ini :

Nama : ADRININGSIH, S.Pd


Instansi : SLB SRI MUJINAB PEKANBARU

Tugas 04. Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran

Resume Hasil Eksplorasi Hal Baru yang


No
Materi Diperoleh
Nama Materi
a B C d
1 Manajerial

Program Sekolah Program sekolah adalah Pelaksanaan Monitoring


proses perencanaan terhadap dan Evaluasi
semua hal yang berhuubungan
dengan penyelenggaraan Tentang Pemimpin
pendidikan disuatu sekolah Pembelajaran
agar mencapai tujuan secara
efektif dan efisien. Dapat Bagaimana Mengembalikan
dikerjakan dengan cara fungsi produksi Pendidikan
menyusun Rencana Kerja
Sekolah (RKS) yang Pergeseran pola
disesuaikan dengan kondisi kepemimpinan dari atasan
sekolah, potensi daerah, dan bawahan ke
kondisi social budaya kepemimpinan dengan
masyarakat sekitar, dan juga pendekatan tim (leader)
kebutuhan peserta didik.
(Harus relevan dan tidak boleh Kepemimpinan yang
menyimpang dari tujuan mengutamakan
sekolah tsb). keseimbangan perhatian
Setiap sekolah pada semua pada pembelajaran dan
pendidikan (SD, peran tim, serta
SMP,SMA,SMK) harus pengembangan tim.
membuat RKS :
Rencana Kerja Jangka Konsep kepemimpinan
Menengah (RKJM) : mutu perubahan. Dengan Kreasi
lulusan yang ingin dicapai dan nilai, kemudian
perbaikan komponen untuk mewujudkannya ke visi dan
peningkatan mutu lulusan (4 dalam pelaksanaannya
tahun) harus memiliki
Rencana Kerja Tahunan (RKT) idealisme/karakter/ intuisi
: dinyatakan dalam Rencana
Kegiatan dan Anggaran Paham spiritualitas mampu
Sekolah (RKAS) yang menghasilkan 5 hal :
dilaksanakan berdasarkan Integritas/kejujuran
Rencana Kerja Jangka Energi/semangat
Menengah . Inspirasi/ide/inisiatif
Resume Hasil Eksplorasi Hal Baru yang
No
Materi Diperoleh
Nama Materi
/bijaksana
RKS disusun bersama antara Keberanian dalam
kepala sekolah dengan mengambil keputusan.
seluruh pemangku
kepentingan dan warga
sekolah. Adapun fungsi RKS :
Legitimasi
Pengarah
Minimalisasi ketidakpastian
Minimalisasi pemborosan
sumber daya
Penetapan standar kualitas

Standar Nasional Pendidikan


merupakan satu standar
sekaligus sarana untuk
menjamin mutu sekolah.

Ada 8 standar yang harus


dikelola dengan input nya
Pengelolaan SNP adalah standar PTK, sapras,
pengelolaan dan pembiayaan.
Pada proses untuk menjamin
mutu dibutuhkan pengelolaan
standar isi, proses dan
penilaian. Output nya adalah
standar kompetensi lulusan.
Standar ini yang menentukan
apakah mutu telah terbentuk
dengan baik di sekolah.

Standar Kompetensi Lulusan


(SKL) : kriteria mengenai
kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan
keterampilan. Digunakan
sebagai acuan utama
pengembangan standar isi,
standar proses, standar
penilaian pendidikan, standar
pendidik dan tenaga
kependidikan standar sarana
dan prasarana, standar
pengelolaan, dan standar
pembiayaan. (Hasil Monev
digunakan sebagai bahan
masukan bagi penyempurnaan
SKL dimasa yang akan
datang.

Standar Isi : sasaran (goal)


yang mencakup segala
sesuatu yang terdiri dari
berbagai aspek yang akan
dicapai dan menjadi
pengalaman belajar peserta
Resume Hasil Eksplorasi Hal Baru yang
No
Materi Diperoleh
Nama Materi
didik.

Standar Proses : Pelaksanaan


pembelajaran pada satu
satuan pendidikan untuk
mencapai standar kompetensi
lulusan.

Pengelolaan Standar Penilaian


: Segala macam mekanisme,
peosedur, instrument penilaian
untuk mengetahui hasil belajar
peserta didik.

Standar Pembiayaan : Aturan


yang merinci komponen dan
besarnya biaya operasi satuan
pendidikan yang berlaku
dalam kurun waktu satu tahun.
(biaya investasi, biaya operasi,
dan biaya personal)

Standar Pengelolaan :
mencakup perencanaan,
pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan
pendidikan secara efektif dan
efesien.

Monitoring merupakan
kegiatan yang memantau
perencanaan dan juga
implementasi dari
perencanaan.
Evaluasi sangat erat kaitannya
dengan monitoring karena
data dari kegiatan monitoring
Pengawasan dan akan dipakai untuk kegiatan
Evaluasi evaluasi yang menilai apakah
program/kebijakan tersebut
efektif untuk menyelesaikan
masalah.

Monitoring dan Evaluasi harus


berjalan seiringan.
Tujuan Monitoring Evaluasi
adalah untuk mendapatkan
umpan balik bagi kebutuhan
program yang sedang
berjalan, kebutuhan bias
berupa biaya, waktu, personel,
dan alat.

Kepala sekolah memiliki peran


vital dalam pengembangan
sekolah. Oleh karena itu
kepala sekolah dituntut untuk
Resume Hasil Eksplorasi Hal Baru yang
No
Materi Diperoleh
Nama Materi
dapat menjadi pemimpin
pembelajaran dan agen
perubahan.

Kepemimpinan Sistim pengelolaan informasi


sekolah harus dimiliki di sekolah saat
ini. Karena penggunaan sisem
informasi manajemen (SIM)
menunjukkan citra positif
lembaga sekolah tidak hanya
dalam ruang lingkup nasional
melainkan juga internasional
Pengelolaan SIM dikarenakan penggunaan
Sekolah teknologi terbaru identik
dengan penyesuaian dengan
standar yang digunakan
diberbagai negara.

2 Supervisi Guru dan


Tenaga kependidikan

Supervisi guru dan Pelaksanaan supervisi Penguatan dan


tendik Laporan hasil Supervisi penghargaan pada pendidik
Tindak lanjut Supervisi yang kinerjanya memenuhi
standar.
Untuk pelaksanaan tindak
lanjut hasil supervisi akademik
dibutuhkan untuk:
Mengkaji rangkuman hasil
penilaian.
Apabila ada yang belum
tercapai, sebaiknya dilakukan
penilaian ulang terhadap
pengetahuan, keterampilan
dan sikap pendidik yang
menjadi tujuan pembinaan
Apabila ternyata memang
tujuannya belum tercapai
maka mulailah merancang
kembali program supervisi
akademik untuk masa
berikutnya.

Prinsip Supervisi Tendik


Supervisor menjauhkan diri
dari sikap otoriter
Supervisor mampu
menciptakan hubungan
kemanusiaan yang harmonis
Supervisi tenaga kependidikan
dilakukan secara
berkesinambungan
Program supervisi terintegrasi
Supervisi harus komprehensif
Resume Hasil Eksplorasi Hal Baru yang
No
Materi Diperoleh
Nama Materi
Supervisi harus konstruktif
Supervisi harus objektif

Penilaian kinerja dilakukan


dengan pengamatan dan
pemantauan. Pengamatan
adalah suatu proses
pengumpulan data kinerja guru
yang dilakukan melalui
pengamatan langsung
terhadap cara kerja guru pada
saat menyampaikan materi
pembelajaran atau
pembimbingan di dalam kelas.

Kompetensi yang dinilai pada


PK guru adalah :
Pedagogik
Kepribadian
Sosial
Profesional

Penilaian kinerja
guru dan tendik, SKP
dan PKB

3 Pengembangan
Kewirausahaan

Perencanaan Perencanaan dimulai dengan Karakter kewirausahaan


pengembangan Analisis SWOT (Strength, dapat diintegrasikan melalui
kewirausahaan Weaknes, Opportunity, Threat) Budaya Sekolah dan
pembelajaran dapat
Alur penyusunan rencana berbasis pengalaman
program sekolah dapat dimulai (experiental learning),
dengan mengidentifikasi interaksi social (social
masalah dan interakction learning) dan
mendiagnosanya. pengenalan peluang
(opportunity recognition)
Program pengembangan
kewirausahaan dapat diambil
dari satu kegiatan
kewirausahaan yang
pelaksanaannya kurang
efektif.

Setelah itu menetapkan tujuan


yang akan dicapai,
menentukan sasaran,
menetapkan waktu dan tempat
pelaksanaan, penanggung
jawab dan pelaksana kegiatan,
jumlah dana yang dibutuhkan,
sumber dana dan langkah
langkah pelaksanaan kegiatan
secara rinci.
Resume Hasil Eksplorasi Hal Baru yang
No
Materi Diperoleh
Nama Materi
Peserta didik adalah salah
satu unsur potensi sekolah
yang harus dikelola secara
baik dan benar, kepala
sekolah berkewajiban
mengembangkan potensi
peserta didik secara optimal
dan terpadu yang meliputi
bakat, minat, dan kreatifitas,
untuk mantapnya kepribadian
peserta didik dalam
mewujudkan ketahanan
sekolah sebagai lingkungan
pendidikan sehingga terhindar
dari usaha dan pengaruh
negative dan bertentangan
dengan tujuan pendidikan,
disamping itu potensi yang
dimiliki peserta didik perlu
diberi wadah agar dapat
mengaktualisasikan potensi
yang dimiliki dalam
pencapaian prestasi unggulan
sesuai bakat dan minat.

Kepala sekolah perlu memiliki


jiwa kewirausahaan yaitu sikap
mental dan jiwa yang selalu
aktif atau kreatif, berdaya
cipta, berkarsa dan bersahaja
dalam berusaha dalam rangka
meningkatkan pendapatan
dalam kegiatan usaha atau
kiprahnya.

Karakteristik pemimpin dengan


jiwa kewirausahaan adalah :
Proaktif
Inovatif
Berani mengambil resiko
Kerja keras dan pantang
menyerah
Motivasi berprestasi tinggi

Strategi pengembangan
Pelaksanaan karakter kewirausahaan di
program sekolah dapat terintegrasi
pengembangan dengan seluruh mata
kewirausahaa pelajaran, kegiatan
ekstrakurikuler dan juga
melalui budaya sekolah

4 Latihan Studi Kasus Menelaah sebuah kasus yang Cara meningkatkan mutu
Masalah berasal dari keinginan seorang sekolah dengan
Pembelajaran*) kepala sekolah untuk menganalisa satu masalah
mengubah sekolah dan melalui sistematika yang
Resume Hasil Eksplorasi Hal Baru yang
No
Materi Diperoleh
Nama Materi
mengembangkannya. runut.
Informasi yang terkumpul Berpikir lebih dalam
dapat memetakan kondisi mencari masalah, akar
sekolah. permasalahan, solusi
terbaik dari beberapa
Hasil dari analisa kasus dan alternatif solusi.
informasi yang terkumpul,
dapat disimpulkan bahwa Implementasi solusi terbaik
membutuhkan satu
Kekuatan: perencanaan yang matang.
Kondisi positif yang Mulai dari perencanaan itu
memberikan keuntungan sendiri, pelaksanaan yang
untuk sekolah adalah harus mengikuti
perencanaan.
Pimpinan sekolah mau dan
mampu melaksanakan Mengukur keberhasilan dari
supervisi dan evaluasi untuk satu perencanaan melalui
sekolah. monitoring, evaluasi dan
Pimpinan sekolah memiliki refleksi.
motivasi untuk memperbaiki
sekolah. Tindak lanjut dari
Sekolah memiliki pelaksanaan program.
pencapaian/prestasi di bidang Apabila berhasil apa yang
olahraga. harus dilakukan dan jika
Program literasi berkembang kurang berhasil, apa
cukup baik di sekolah. langkah selanjutnya.
Hubungan yang baik dengan
Dinas Pendidikan
Dukungan dari Dinas
Pendidikan.
Dukungan yang baik dari
Komite Sekolah.
Akreditasi Sekolah A.

Kelemahan:
Kondisi negatif yang dapat
merendahkan penilaian
terhadap sekolah

Pencapaian akademik peserta


didik kurang baik.
Motivasi peserta didik untuk
berprestasi rendah
Tenaga pendidik non PLB dan
tidak termotivasi untuk
memperbaiki diri.
Kurangnya kemauan peserta
didik untuk melanjutkan ke
jenjang berikutnya.

Melakukan IDENTIFIKASI
MASALAH berdasarkan
pemaparan kasus.
Dengan melihat kesenjangan
apa yang seharusnya
dengan realita yang ada.
Resume Hasil Eksplorasi Hal Baru yang
No
Materi Diperoleh
Nama Materi
Pencapaian akademik peserta
didik rendah.
Kemampuan dan kemauan
guru yang masih minim.
Branding sekolah belum
dilakukan.

Dari beberapa masalah yang


ada, diambil satu MASALAH
yang merupakan masalah
yang menjadi akar dan
menjadi prioritas untuk
diselesaikan.

Kemampuan dan kemauan


guru untuk mengembangkan
diri, mengubah kelas,
mengubah peserta didik dan
mengubah sekolah

Setelah masalah utama


didapatkan, kita harus
memikirkan beberapa
ALTERNATIF SOLUSI yang
memungkinkan untuk
dilaksanakan

Mendorong guru untuk


mengupdate skill.
Membuat penilaian kinerja
guru untuk mengevaluasi,
membina dan memberikan
reward kepada guru

Beberapa alternatif solusi


diciutkan menjadi satu
SOLUSI UTAMA yang paling
memungkinkan dan
dianggap yang paling tepat
untuk dilaksanakan dan
mengatasi masalah yang
ada.

Merumuskan penilaian kinerja


guru yang meliputi:
Kompetensi ilmu yang diajar
Pengelolaan kelas
Penyampaian materi
Penguasaan teknologi
Sikap kedisiplinan
Keterlibatan dalam aktifitas
Resume Hasil Eksplorasi Hal Baru yang
No
Materi Diperoleh
Nama Materi
sekolah
Keinginan memperbaharui diri
(ilmu dan kemampuan)

Setelah solusi utama


berhasil dirumuskan maka
selanjutnya adalah
merumuskan LANGKAH
LANGKAH SOLUSI untuk
mengimplementasikannya.

Perencanaan:
Konsultasi dengan pihak pihak
yang berkompeten dalam
menangani sumber daya
manusia
Merumuskan target yang akan
dicapai
Memetakan kemampuan guru
dengan tes
Merumuskan penilaian kinerja
guru dengan pihak pihak yang
berkompeten

Pelaksanaan:
Sosialisasi form penilaian
kinerja ke guru
Pelatihan mengenai
pengelolaan kelas dan
penyampaian materi yang
menyenangkan dan efektif
dalam pengajaran
Pelatihan penggunaan
komputer dan teknologi
lainnya
Pelatihan pembuatan media
pembelajaran
Pembentukan tim kerja per
level kelas

Monev:
Supervisi berkala
Pembentukan jadwal
konsultasi guru secara pribadi
Rapat evaluasi tim kerja
secara berkala
Penyebaran angket kepuasan
untuk orang tua dan peserta
didik
Penilaian hasil supervisi
secara keseluruhan
Penilaian kinerja guru

Refleksi:
Hasil Supervisi
Hasil laporan kinerja guru
Hasil angket orang tua
Resume Hasil Eksplorasi Hal Baru yang
No
Materi Diperoleh
Nama Materi
Hasil angket peserta didik

Tindak Lanjut:
Pemetaan hasil supervisi,
angket, kinerja guru
Pendampingan bagi guru yang
masih dirasa kurang tetapi
masih mampu untuk
mengembangkan diri.
Langkah tegas bagi guru yang
tidak mau dan tidak termotivasi
untuk berkembang.
Reward bagi guru yang sangat
baik (kenaikan gaji)

*)
bersifat latihan yang dalam mengerjakannya dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan Pengajar
Diklat

Petunjuk pengisian hasil refleksi pendalaman bahan pembelajaran:


Kolom “a” diisi dengan nomor urut;
Kolom “b” diisi dengan nama materi;
Kolom “c” diisi dengan resume hasil eksplorasi materi secara garis besar;
Kolom “d” diisi dengan hal-hal baru yang diperoleh setelah mendalami materi.

Anda mungkin juga menyukai