Laporan Dhevin Ibrahim Xii TKR 3

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

TUNE UP MOTOR BENSIN PADA

KENDARAAN BMW E318i

DI BENGKEL ''X SOLUTION'' TAMBAK

DISUSUN OLEH

Nama Siswa : DHEVIN IBRAHIM

Kompetensi Keahlian : TEKNIK KENDARAAN RINGAN

Kelas /NIS : XII TKR 3 / 5322

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMK NEGERI NUSAWUNGU


LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN

TUNE UP MOTOR BENSIN PADA

KENDARAAN BMW E318i

DI BENGKEL ''X SOLUTION'' TAMBAK

DISUSUN OLEH
Nama Siswa : DHEVIN IBRAHIM

Kompetensi Keahlian : TEKNIK KENDARAAN RINGAN

Kelas /NIS : XII TKR 3 / 5322

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMK NEGERI NUSAWUNGU


LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Laporan Praktik Kerja Lapangan

Lokasi kegiatan : 1. Bengkel Yon Jaya Kroya (Tahap 1)


2. Bengkel Yon Jaya Kroya ( tahap 2)
Waktu : 3 bulan ( 1 Sepember 2020 s/d 31 Nopember 2020) Tahap 1

1 bulan ( 01 Februari 2020 s/d 14 Maret 2020) Tahap 2

Nusawungu, 07 Februari 2021

Ketua Kompetensi Keahlian


Teknik Kendaraan Ringan Otomotif Pembimbing Sekolah

Nano Setiana, S.Pd. Sulasdi, S.Pd.


NIP. 19611122 200701 1002 NIP. 19710817 200604 1 024

Kepala SMK Negeri Nusawungu

Sri Windiarti, S.Pd. M.Pd


NIP. 196905091992032008
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat serta karunia-Nya
sehingga kita dapat melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) dan menyelesaikan
penyusunan laporan hasil PKL ini dapat berjalan sesuai dengan program yang telah
direncanakan. Penyusunan laporan ini dilaksanakan sesuai dengan pekerjaan yang telaah
dilaksanakan di Industri tempat PKL, Laporan praktik kerja lapangan ini berjudul perawatan
dan perbaikan sistem rem tromol. Praktek kerja ini sudah penulis lakukan dengan sebaik
baiknya di Bengkel Yon Jaya Kroya, Cilacap yang berlokasi di Jl.Creme,Kroya.
Pada kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam pelaksanaan praktik kerja lapangan maupun membantu dalam
pembuatan laporan ini kepada :
1. Ibu Sriwindiarti,S.Pd, M.Pd, Selaku Kepala SMK Negeri Nusawungu.
2. Bapak Sulasdi S.Pd selaku waka humas DU/DI SMK Negeri Nusawungu.
3. Bapak Paryono,selaku pimpinan Bengkel Yon Jaya,Kroya,Cilacap.
4. Bapak Sujadmiko,S,Pd. selaku pembimbing sekolah.
5. Bapak Nano Setiana S.Pd selaku ketua program keahlian Teknik Kendaraan
Ringan Otomotif SMK Negeri Nusawungu.
6. Bapak dan ibu guru pembimbing SMK Negeri Nusawungu.
7. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam pelaksanaan PKL.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaan laporan ini sangat diharapkan.
Semoga laporan ini dapat berguna bagi pembaca dalam memperluas wawasan serta khasanah
tentang perawatan dan perbaikan sistem rem tromol mobil TOYOTA KIJANG 5K.
Nusawungu, 07 Februari 2021
Penyusunn

Fathur Rohman
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL........................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................
B. Dasar Kegiatan..............................................................................
C. Maksud dan Tujuan.......................................................................
D. Hasil yang Diharapkan..................................................................
BAB II PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat........................................................................
B. Rencana materi yang diharapkan..................................................
C. Materi yang di capai......................................................................
BAB III HASIL SETELAH PKL
A. SERTIFIKAT...............................................................................
B. MATERI.......................................................................................
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................
B. Saran..............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan sistem Ganda (PSG) adalah suatu bentuk penyelenggaraan
pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematik dan sinkron
program pendidikan di sekolah dengan tuntutan keahlian profesional tertentu di
lapangan kerja melalui kegiatan bekerja secara langsung di dunia kerja.
Keberhasilan program ini akan sangat mendukung peningkatan mutu lulusan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang merupakan tenaga tingkat menengah
dan sekaligus meningkatkan mutu sekolah. Oleh karena itu adanya dukungan
dari berbagai pihak yang terkait dan relevan sangat diharapkan.

SMK Negeri Nusawungu akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


pada Kelas XI Semester ke 4. Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah
persiapan dan pelaksanaannya secara cermat dan teliti. PKL perlu dilaksanakan di
SMK karena :
 SMK merupakan lembaga pendidikan yang bertanggung jawab menciptakan
SDM yang siap kerja.
 PKL merupakan proses pembelajaran praktik di Du-Di untuk mempersiapkan
peserta didik yang hadal dan berkompetensi.
 PKL merupakan pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah dan di industri,
dimana keduanya tidak terpisahkan.
 PKL merupakan program kerjasama antara sekolah dan du-di untuk
meningkatkan kompetensi siswa

B. DASAR KEGIATAN
Sebagai dasar pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda adalah :
 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
 PP No. 19 Tahun 2005 yang terakhir diubah dengan PP No. 13 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan. Yunto Permendikbud No. 4 Tahun
2018 tentang Standar Nasional Pendidikan.
 PP RI No. 17 Tahun 2010 yang telah diubah dengan PP RI No. 66 Tahun
2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
 PP RI No. 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya Industri.
 Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI);
 Inpres No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia
Indonesia.
 Permen Perindustrian No. 03/M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis
Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.
 Permen Tenaga Kerja No. 36 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pemangangan di Dalam Negeri.
 Permen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18. tahun 2018 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


 Memberikan pengalaman kerja langsung (real) untuk menanamkan
(internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan
hasil kerja.
 Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia
kerja menghadapi tuntutan pasar kerja global.
 Memenuhui hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai
keutuhan standar kompetensi lulusan.
 Mengaktualisasikan penyelenggaraan Model Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
antara SMK dan Institusi Pasangan (DUDI), memadukan secara sistematis dan
sistemik program pendidikan di SMK dan program latihan di dunia kerja
(DUDI).

D. Manfaat
Manfaat bagi peserta didik:
 Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.
 Menambah wawasan dunia kerja, iklim kerja positif yang berorientasi pada
peduli mutu proses dan hasil kerja.
 Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menamkan etos kerja
yang tinggi.
 Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang
dipelajari ditempat PKL
 Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bimbingan/ arahan
pembimbing industri
BAB II

PELAKSANAAN

A. WAKTU DAN TEMPAT


Lokasi kegiatan : 1. Bengkel Yon Jaya Kroya (Tahap 1)
2. Bengkel Yon Jaya Kroya ( tahap 2)
Waktu : 3 bulan ( 1 Oktober 2020 s/d 31 Desember 2019) Tahap 1
1 bulan ( Februari 2020) Tahap 2

B. RENCANA MTERI YANG DIHARAPKAN

Untuk Komepetensi TKR*)

No Uraian Waktu
A Materi Kognitif
Berupa pengetahuan tentang :
• Gambar Teknik Otomotif -
• Teknologi dasar otomotif -
40 jam
• Pekerjaaan dasar otomotif
60 jam
• Pemeliharaan mesin kendaraan ringan
• Pemeliharan sasis dan pemindah tenaga kendaraan 80 jam
ringan
• Pemeliharaan kelistrikan kendaraan ringan 40 jam
• Produk kreatif dan kewirausahaan -
B Materi psikomotorik
berupa praktik meliputi
• Gambar Teknik Otomotif -
• Teknologi dasar otomotif -
40 jam
• Pekerjaaan dasar otomotif
60 jam
• Pemeliharaan mesin kendaraan ringan
• Pemeliharan sasis dan pemindah tenaga kendaraan 60 jam
ringan
• Pemeliharaan kelistrikan kendaraan ringan 40 jam
• Produk kreatif dan kewirausahaan 20 jam
C Afektif
Budaya kerja industri meliputi :
• Disiplin 40 jam
• Kerjasama 40 jam
• Inisiatif 40 jam
• Tanggungjawab 40 jam
40 jam
• Kemandirian
D Penunjang
• Kehadiran 160 jam

Total (4 bulan x 25 hr x 8 jam) 800 jam

C. MATERI YANG DI CAPAI


Materi : Pemeliharaan Chasis kendaraan ringan tentang “perbaikan sistem rem
tromol pada kendaraan TOYOTA KIJANG 5K “
1. Dasar Teori

Rem dirancang untuk mengurangi (memperlambat) dan menghentikan


kendaraan atau memungkinkan parkir roda pada tempat yang menurun. Hal ini sangat
penting pada kendaraan berfungsi sebagai alat keselamatan dan menjamin untuk
pengendara yang aman.
a. Cara kerja rem.
Bila pedal rem diinjak menekan minyak rem di master silinder. Tekanan
tersebut disalurkan ke semua silinder roda. Tekanan di dalam silinder menekan
piston ke arah luar dan selanjutnya piston menekan sepatu rem sehingga akan
terjadi pengereman dan jika pedal rem dilepaskan maka brake shoe akan
kembali ke posisi semula.
b. Jenis-jenis rem tromol.
Pada laporan ini membahas rem tromol model duo servo dimana model ini
dilengkapi dengan sebuah silinder roda dengan dua buah piston untuk
mendorong kedua ujung sepatu primer dan sekunder bagian atas,sedangkan pada
bagian bawahnya di tahan oleh penyetel sepatu rem uni servo.
Gambar 2.1 Rem tromol model leading trailing

Gambar 2.2 Two Leading Gambar 2.3 Uni Servo

Gambar 2.4 Duo Servo


c. Rem parkir

Rem parkir (parking brake) terutama digunakan untuk parkir kendaraan.


Mobil penumpang dan kendaaan niaga yang kecil mempunyai rem pakir tipe
roda belakang (rem kaki), atau rem parkir ekslusif yang dihubungkan dengan
roda-roda belakang. Kendaraan niaga yang besar menggunakan rem parkir tipe
center brake yang dipasang antara propeller shaft dan transmisi. Sistem rem
parkir terdiri dari tuas rem, stick atau pedal, kabel atau tipe mekanisme batang
(rod) dan tromol rem dan sepatu yang membangkitkan daya pengereman.

d. Bagian-bagian rem tromol

Gambar 2.2 Bagian-bagian rem tromol

1. Backing plate

Backing plate dipasang pada rumah as belakang dan diikat dengan


baut.Bagian yang satu ini merupakan bagin yang tidak berputar.Backing plate
adalah sebagai tumpuan untuk menahan putaran drum(tromol) dan sekaligus
bertugas sebagai dudukan silinder roda dan sepatu rem.
Gambar 2.3 Backing plate

2. Silinder penyetel sepatu rem

Silinder penyetel sepatu rem berfungsi untuk menyetel kerenggangan


antara sepatu rem dengan tromol rem. Celah sepatu rem harus disetel dengan
kerenggangan yang dijadikan untuk melakukan penyetelan dilakukan dengan
jalan memutar gigi penyetel sehingga dapat peroleh celah sepatu rem yang di
inginkan.

Gambar 2.4 Silinder penyetel sepatu rem

3. Sepatu rem (brake shoe).

Sepatu rem berfungsi untuk menahan putaran brake drum melalui


gesekan pada bagian luar. Brake shoe terbuat dari asbes dengan tembaga atau
campuran plastik yang tahan panas.
Gambar 2.5 Sepatu rem (brake shoe)

4. Pegas pengembali.

Pegas pengembali di pasangkan di bagian sisi silinder roda. Pada


sistem rem tromol di pasang dua buah pegas pengembali, pegas pengembali
berfungsi untuk menarik sepatu rem ke posisi semula dan membebaskan dari
tromol sesaat setelah injakan pedal rem di lepaskan.

Gambar 2.6 Pegas pengembali

5. Tromol rem

Tromol rem berputar bersama-sama dengan roda.Tromol dipasang


dengan sedikit celah atau renggang dengan maksud agar jika pedal rem di
injak maka kanvas rem akan menekan tromol lebih kuat.
Gambar 2.7 Tromol rem

6. Bleeder plug

Berfungsi untuk mengeluarkan udara yang terdapat pada pipa minyak


rem

Gambar 2.8 Bleeder plug

7. Anchor pin

Ancor pin adalah komponen salah satu dari komponen rem tromol
yang bekerja sebagai tumpuan dari kanvas rem depan dan belakang,untuk tipe
rem tromol leading trailing.Ancor pin dipasang permanen pada backing plate.
Gambar 2.9 Anchor pin

8. Spiring retainer

Sprinng retainer adalah komponen rem yang berguna untuk mengikat


kanvas rem ke backing plate.

9. Piston rem

Piston berfungsi sebagai tenaga penggerak kedua kanvas rem karena


terjadi pada master silinder yang diteruskan ke silinder roda dan tekanan
tersebut di lanjutkan oleh piston menekan masing-masing sepatu rem.

A. Keselamatan Kerja

Dalam melaksanakan pekerjaan perlu diperhatikan keselamatan dalam


melakukan pekerjaan.Beberapa keselamatan kerja yang perlu di perhatikan adalah
sebagai berikut :

a. Berdoa sebelum melakukan pekerjaan.


b. Bekerja dengan aman, cepat dan tepat apabila di lingkungan kerja tertata rapi.
c. Gunakan alat sesuai dengan kegunaan dan fungsinya masing-masing.
d. Hindari penginjakan pada pedal rem saat pembongkaran.
e. Perhatikan tempat yang efisien dan kuat dari bagian bawah mobil pada saat
mengangkat mobil dengan dongkrak.
f. Patuhi dan laksanakan semua peraturan yang ada di tempat kerja.
B. Persiapan Kerja
Sebelum melaksanakan pekerjaan sebaiknya perlu diperhatikan persiapan-
persiapan kerja yang di butuhkan, adapun persiapan kerja diantaranya :

a. Gunakan pakaian kerja.


b. Siapkan alat-alat dan bahan pada meja kerja.
c. Amati setiap komponen-komponen rem tromol,sebelum melaksanakan
pembongkaran.
d. Lakukan pembongkaran.
e. Perbaiki jika terjadi kerusakan atau ganti dengan yang baru apabila memang
perlu di ganti.
f. Lakukan pemasangan kembali komponen-komponen rem tromol.
C. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembongkaran sistem rem tromol adalah :

Alat

No. Nama Alat Spesifikasi Jumlah Satuan

1. Kunci Roda General 1 Buah

2. Dongkrak Hidrolik 5 Ton 1 Buah

3. Jack Stand 2 Ton 2 Buah

4. Obeng ( + ) dan ( - ) 1 Buah

5. Palu General 1 Buah

6. Tang Kombinasi General 1 Buah

7. Kunci Ring 10,2 mm 1 Buah

8. Kunci Pas 14 mm 1 Buah

9. Slang Transparan 50 cm 1 Buah

10. Jangka Sorong 50 cm 1 Buah

11. Botol Minyak Rem General 1 Buah

Tabel 1.Alat yang digunakan


Bahan

No. Nama Bahan Spesifikasi Jumlah Satuan

1. Mobil Toyota Kijang 5K 1 Unit

2. Minyak Rem DOT - 3 1 Botol

3. Vaselin General 1 Kaleng

4. Amplas Halus No. 500 1 Lembar

5. Majun 25 x 25 Cm 1 Lembar

Tabel 2.Bahan yang digunakan

D. Langkah Kerja
a. Pembongkaran rem tromol.
b. Menyediakan alat dan bahan yang di perlukan.
c. Melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Parkirkan kendaraan pada lantai yang datar dan bersih.
2) Kendorkan mur roda menggunakan kunci roda.
3) Angkat bagian depan dan belakang kendaraan menggunakan dongkrak,lalu
pasang jack stand sebagai pengaman.

Gambar 2.12 Mengangkat kendaraan dengan dongkrak

4) Lepas mur roda,kemudian lepas roda


5) Beri tanda pada tromol dan bagian pusat pada flens roda agar dapat di pasang
kembali seperti posisi semula.Posisi pemasangan yang berlainan dapat
menimbulkan tromol oleng,akibatnya mobil bergetar pada saat di rem.
Gambar 2.13 Memberi tanda pada tromol sebelum di lepas.

6) Lepas tromol rem yang terpasang pada flens poros yang di tahan dengan skrup
atau mur.
7) Tarik tromol rem keluar dari flens poros.
8) Lepas tuas rem tangan sehingga tromol dapat dilepas.
9) Jika berkarat,bersihkan bagian pemusat pada flens roda dengan kertas gosok
dan beri oli untuk memudahkan pelepasan tromol.
10) Jika tromol tidak dapat dilepas dengan tangan,tarik tromol dengan skrup pada
lubang ulir yang tersedia untuk pelepasan putar skrup bergantian setiap satu
putaran ke dalam sampai tromol terlepas.

Gambar 2.14 Melepas tromol sekrup pada lubang ulir.

11) Jika tidak ada lubang ulir untuk menarik tromol,pukul dengan palu baja pada
posisi tromol sampai tromol dapat di lepas.
Gambar 2.15 Memukul dengan palu baja pada sisi tromol.

12) Keungkinan lain bila tromol macet keras, panaskan dengan brander dengan
demikian, tromol mengembung dan kendor dengan sendirinya.
13) Jika tromol sudah kendor tetapi tidak bisa dilepas, sepatu rem harus di stel
lebih longgar pada tromol yang sudah tua, Kadang-kadng ada sisi kartan yang
menghalangi pelepasannya.
14) Pada roda tanpa penggerak, tromol biasanya satu unit dengan nof roda.Untuk
melepas tromol, bantalan roda harus dilepas dn distel lagi waktu pemasangan.
15) Lepas pengunci dan pegas pengembali.
16) Lepas sepatu rem.
17) Lepas tuas rem tangan dari sepatu rem.
18) Melepas silinder roda.
19) Lepas pipa tekanan rem agar minyak rem tidak terbuang.
20) Lepas silinder roda dengan melepas baut pemegang silinder roda.
21) Bongkar silinder roda dan bersihkan dengan air.

I. Pengukuran
a. Pengukuran diameter tromol rem.
Ukur diameter dalam tromol menggunakan jangka sorong.
Gambar 2.16 Pengukuran diameter tromol rem.

Membaca skala yang tertera pada jangka sorong

Diameter maksimum : 230.6 mm (9,079 in)

Diameter standar : 228,6 mm (9,000 in)

b. Pengukuran kanvas rem

Ukuran ketebalan bagian / sebelah kanan, kiri dan bagian tengah


menggunakan jangka sorong.

Gambar 2.17 Pengukuran tebal kanvas rem

Ketebalan kanvas minimum : 1,0 mm (0,039 in)

Ketebalan kanvas standard : 6,0 mm (0,179 in)

c. Pengukuran diameter silinder roda dan diameter pipa.


d. Lepas bagian piston yang ada pada silinder roda.
e. Ukur diameter silinder roda menggunakan jangka sorong.
f. Ukur diameter piston.
g. Hitung selisih antara diameter piston dengan diameter silinder roda.
h. Pemasangan dan penyetelan rem tromol.
i. Bersihkan permukaan tutup flens poros dan tromol rem.
j. Pasang tomol pada flens poros, jika tromol diletakan pada poros dengan skrup,
arahkan lubangskrup dalam tromol dengan lubang ulir pada flens poros.
k. Pasang skrup penahan dan keraskan dengan ukuran torsinya yang benar.
l. Pasang roda dan mur roda.
m. Stel kembali jarak sepatu rem.
n. Kembalikan kendaraan ke permukaan lantai.
o. Keraskan mur roda dengan benar.
p. Penyetelan celah antara kanvas rem dengan tromol rem.

Hal ini untuk mendapatkan jarak antara sepatu rem dan silinder,untuk
melakukan penyetelan ini roda kendaraan harus dapat berputar bebas. Prosesnya
adalah sebagai berikut :

1) Menggunakan baut penyetel sampai tromol rem tidak bisa berputar.


2) Putar balik penyetel rem sampai roda bebas.
3) Standar 4-6 ungkitan.
4) Pembuangan gelembung udara (membleeding).
II. Langkah pembuangan udara (membleeding)
a. Menarik semua komponen rem.
b. Isi tangki cadangan master silinder dengan minyak rem.
c. Masukan slang stransparan pada nipel pembuangan dan salurkan ke botol.
d. Injak pedal rem berulang-ulang hingga keras lalu tahan.
e. Kendorkan baut nipel pembuangan udara dan amati gelembung udara pada
slang.
f. Kencangkan kembali baut nipel pembuangan udara.
g. Ulangi proses diatas beberapa kali sampai gelembung udara hilang.
Gambar 2.18 Pembuagan udara (membleeding).

III. Penyetelan pedal rem


a. Memeriksa dan mengukur tinggi pedal rem (standar 154.7-164.7).
b. Dari lantai dengan standar kebebasan 3-6 mm.
c. Menyetel tinggi pedal rem dengan memutar batang pendorong pedal.
d. Kemudian menyetel tinggi pedal dengan memutar switch lampu rem lalu
menyetel gerak bebas pedal (3-6) pada push rod.

Gambar 2.19 Penyetelan tinggi pedal rem.

IV. Pemeriksaan system rem tromol

Setelah semua pekerjaan sudah selesai,periksalah semua keadaan dalam


rem.Apakah terjadi kebocoran / tidak dan uji cobalah,apakah uji joba
menghasilkan pengereman yang maksimal.
V. Periksalah gerak bebas pedal rem

Gerak bebas yang besar disertai tahanan pedal yang ringan menunjukan
bahwa terdapat udara di ruang hidrolis.

Gambar 2.20 Pemeriksaan gerak bebas pedal rem.

VI. Periksalah apakah seal primer silinder master bocor

Untuk itu tekan pedal rem dengan gaya kecil dan pelan,jika pedal rem
dapat ditekan sampai pembatasnya,seal primer bocor.

Gambar 2.21 Pemeriksaan dari kebocoran seal primer silinder master.

VII. Periksa batas permukaan cairan rem pada reservoir silinder master.

Keausan pada kanvas rem semakin keluar posisi torak silinder roda sehingga
cairan rem roda bertambah, akibatnya tinggi batas permukaan pada reservoir
berkurang.
VIII. Kebocoran pada sistem rem hidrolis
a. Periksa kebocoran master silinder.
b. Periksa kebocoran pada sambungan pipa rem reservoir.
c. Periksa kebocoran pada seal sekunder,jika ujung silinder dan sekelilingnya
basah oleh cairan rem,seal sekunder harus di ganti.

Gambar 2.22 Pemeriksaan kebocoran seal sekunder silinder master.

A Jika mobil di lengkapi dengan penguat tenaga rem (booster),ujung silinder tidak dapat
di periksa tanpa melepas silinder. Untuk itu,lepas selang vakum penguat tenaga rem
dan cium selang tersebut jika berbau cairan rem, maka lepas silinder pada flensnya
untuk pemeriksaan pada seal sekundernya. Periksajuga di sekeliling flens silinder
master pada penguat vakum. Jika basah oleh cairan rem berarti seal sekunder bocor,
jika cairan di dalam penguat tenaga rem alat tersebut harus di bersihkan.
B Periksa saluran dan selang rem.

Gambar 2.23 Pemeriksaan saluran dan selang rem.


C Pemeriksaan pipa rem

Apabila bocor atau berkarat harus di ganti. Periksa selang-selang


rem,jika permukaannya retak atau tergores selang harus di ganti. Perhatikan
pada pemasangan selang rem jangan bersinggungan dengan roda. Periksa
hal tersebut sewaktu roda depan posisi berbelok.

IX. Pengujian

Dalam pengujian cukup hidupkan mesin lalu masukan gigi dan jalankan
mobil, tekan pedal rem apakah hasil pengereman maksimal atau tidak, kalau
hasilnya maksimal berarti pengujian berhasil dengan baik.

X. Kerusakan yang sering terjadi

Kerusakan yang sering terjadi pada sistem rem tromol biasanya :

a. Kerusakan pada seal piston.


b. Keausan pada tromol dan kanvas rem.
c. Pegas pengembali pada sepatu rem.
d. Pengunci sepatu rem yang kurang menekan.
e. Penyetelan rem sulit diatur.
XI. Perawatan rem tromol

Agar pengendara nyaman dalam mengendarai kendaraannya serta hal yang


sangat penting yaitu sistem rem yang diperlukan perawatan.

Perawatan rem tromol sebagai berikut :

a. Selalu membersihkan komponen-komponen rem tromol dari debu-debu dan


kotoran lainnya.Jangan membersihkan komponen-komponen rem dengan zat-
zat yang melarutkan bagian-bagian yang terbuat dari karet (thiner,bensin dan
lain-lain).
b. Periksalah keadaan rem tromol apakah masih baik,periksa secara berkala.
c. Periksa apakah terjadi kebocoran pada seal piston,ganti seal piston jika
mengalami kebocoran.
d. Gantilah sepatu rem apabila sudah terjadi keausan / tipis.
e. Stel rem dengan tepat untuk menjaga gesekan yang seimbang.
f. Periksalah pegas pengembali sepatu rem.
g. Periksalah kembali apakah terjadi kebocoran pada minyak rem.
h. Periksa tinggi permukaan minyak rem.
XII. Hasil kerja

Setelah melakukan pembongkaran dan pemeriksaan kanvas rem tromol,


ternyata dihasilkan bahwa kanvas rem tidak perlu dilakukan penggantian kanvas dan
komponen yang ada. Pada rem tomol hanya perlu dibersihkan dengn cara di amplas
untuk menghilangkan kerak kotoran dan karat-karat yang melekat pada kanvas rem
sehingga komponen rem tromol selesai dipasang kembali lalu diuji,maka hasil
pengereman masih sempurna.

BAB III
HASIL SETELAH PKL

A. SERTIFIKAT

Surat Keterangan PKL dari Industri atau Sertifikat PKL dari sekolah mengetahui DuDi

B. MATERI
 Pemeliharaan mesin kendaraan ringan
1) Overhoul mesin
 Pemeliharan sasis dan pemindah tenaga kendaraan ringan
1) Perbaikan sistem rem cakram
2) Perbaikan sistem transmisi,
3) Penggantian kanvas kopling
4) Spooring balancing
 Pemeliharaan kelistrikan kendaraan ringan
1) Penggantian lampu penerangan
2) Pengisian batere
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Manfaat PKl
Pelaksanaan PKL sangat bermanfaat bagi siswa SMK untuk memberikan
bekal pengetahuan dan ketrampilan yang belum pernah di dapatkan di
Sekolah. PKL di SMK Negeri Nusawungu berfungsi untuk :
 Pemantapan Kompetensi
Pembelajaran di SMK belum memenuhi standar indusri, dilihat dari
ketersediaan jenis dan jumlah peralatan, kompetensi pengajar, kondisi dan
situasi belajar, dan situasi melayani konsumen secara langsung.
 Realisasi Pendidikan Sistim Ganda (PSG)
Aktualisasi PSG, SMK bermitra dengan DUDI. SMK yang melakukan
memorandum of understanding (MoU) dengan DUDI dalam pelaksanaan
pembelajaran:
 Kesesuaian materi PKL di Bengkel Yon Jaya dengan Kompetensi Keahlian :
 Materi over houl engine sesuai dengan Materi Pelajaran PMKR
( Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan)
 Materi pernggantian kanvas rem cakram, Perbaikan transmisi, mengganti
kaanvas kopling dan Spooring balancing sesuai dengan materi PCKR
( Pemeliharaan Chasis Kendaraan ringan)
 Materi perbaikan lampu penerangan, pengisian batere, sesuai dengan
Materi PKKR ( Pemeliharaan Kelistrkan Kendaraan Ringan)
B. Saran
1) Untuk industri/bengkel
 Penyusun menyarankan agar menyediakan alat yang lebih lengkap dan
masih baik. Dalam melakukan pekerjaan harusnya tepat waktu,baik
dalam bekerja maupun istirahat.
 Perusahaan / bengkel agar tidak segan-segan menegur para siswa yang
tidak benar dalam bekerja sesaui dengan ketentuan.

2) Untuk para peserta PKL pada masa yang akan datang


 Supaya lebih disiplin dalam bekerja dan lebih taat pada peraturan di
tempat PKL.
3) Untuk sekolah
 Penyusun berharap kepada pihak sekolah memberi tugas kepada guru
pembimbing untuk mengunjungi siswa Praktik Kerja Lapangan agar siswa
lebih disiplin dan merasa diperhatikan oleh sekolah.
 Penyusun juga berharap agar pihak sekolah bisa menjamin sama yang
baik dengan instansi bengkel yang terkait guna mempermudah siswa
dalam pencarian tempat Praktik Kerja Lapangan.

Anda mungkin juga menyukai