Modul p5 Bangunlah Jiwa Raganya Topik Membentuk Remaja Menjadi Lebih Baik
Modul p5 Bangunlah Jiwa Raganya Topik Membentuk Remaja Menjadi Lebih Baik
Modul p5 Bangunlah Jiwa Raganya Topik Membentuk Remaja Menjadi Lebih Baik
Tema 1
BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
FASE E
Disusun Oleh
FASILITATOR
1
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
(Proyek 1)
A. Informasi Umum
Penyusun : Fasiltator
Fase/ Kelas : E/ X
Tema Besar P5 : Bangunlah jiwa dan raganya
Lihat panduan modul proyek halaman 29-31
Topik Proyek : Membentuk remaja menjadi lebih baik dan peduli lingkungan
Durasi Kegiatan : 108 JP
Target Peserta Didik : Reguler
Sarana dan Prasarana : Sarana dan prasarana yang digunakan disesuaikan dengan potensi yang
ada di lingkungan sekolah dan tempat tinggal siswa dan disesuaikan
dengan proyek yang dijalankan oleh kelompok masing-masing.
B. Deskripsi Proyek
Proyek ini adalah proyek penguatan profil pelajar Pancasila yang dilaksanakan di kelas X. Proyek ini diharapkan
dapat mengembangkan tiga dimensi pelajar Pancasila yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, bernalar kritis, dan bergotong royong. Proyek ini mengangkat tema 1 yaitu “Bangunlah Jiwa dan Raganya”.
Topik yang diangkat adalah membentuk remaja menjadi lebih baik dan peduli lingkungan. Peserta didik
ditantang untuk memecahkan permasalahan tentang kebiasaan atau pergaulan remaja di lingkungan sekitar
atau di sekolah melalui serangkaian kegiatan observasi lingkungan. Peserta didik harus menyusun rencana
proyek yang dipaparkan di depan pendamping dan peserta didik lainnya, melaksanakan proyek dan membuat
laporan proyek dalam video, poster atau berbagai media kreatif lainnya.
3
permasalahan masing-masing
lingkungan alam perlu dan dapat
sekitarnya dengan saling membantu
mengajukan memenuhi
alternatif solusi dan kebutuhan.
mulai menerapkan 4. Membagi peran
solusi tersebut dan menyelaraskan
tindakan dalam
kelompok serta
menjaga tindakan
agar selaras untuk
mencapai tujuan
bersama.
5. Tanggap terhadap
lingkungan sosial
sesuai dengan
tuntutan peran
sosialnya dan
berkontribusi
sesuai dengan
kebutuhan
masyarakat.
6. Menggunakan
pengetahuan
tentang sebab dan
alasan orang lain
menampilkan
reaksi tertentu
untuk menentukan
tindakan yang tepat
agar orang lain
menampilkan
respon yang
diharapkan.
D. Tujuan Proyek
Setelah kegiatan proyek ini diharapan peserta didik memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi masalah
yang ada di kehidupan sehari-hari, mampu memecahkan permasalahan dengan ide-ide kreatif, menyusun
laporan proyek dan memiliki profil pelajar Pancasila yaitu bernalar kritis, beriman dan bertaqwa kepada
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan bergotong royong.
4
5. Peserta didik melaporkan kemajuan proyek sesuai kesepakatan.
6. Peserta didik memperbaiki kegiatan proyek dan laporannya.
7. Peserta didik melakukan diseminasi dan pameran proyek.
8. Peserta didik melakukan refleksi dan evaluasi proyek.
ARTIKEL 1
Kenakalan remaja bukan merupakan permasalahan yang baru dikalangan remaja, Permasalahan mengenai beberapa
bentuk kenakalan remaja ini sudah sejak lama dan hingga sekarang masih belum bisa teratasi. Sebagai contoh maraknya
yang terjadi di kalangan remaja masa kini sehingga dibutuhkannya perhatian lebih oleh masyarakat dan pemerintah
Tawuran,merokok, minum mabuk-mabukan,dan tidak peduli lingkungan seperti membuang sampah sembarangan,
naik motor bonceng tiga merupakan bentuk juvenile delinquency (kenakalan remaja) yaitu merupakan sebuah aksi yang
dilakukan antar remaja biasanya merupakan hal sepele, seperti cekcok dan saling menghina, atau dendam yang terselubung
di masing-masing pihak, mencoba hal baru dengan minum mabuk-mabukan,membuang sampah karena tidak peduli
lingkungan,dan berkendara motor bonceng tiga yang membahayakan nyawa ketika dijalan raya .
Salah satu cara yang dapat dijadikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan adanya peran
orangtua harus menunjukkan perhatian dan kasih sayang,menjadi tempat curhat yang nyaman bagi anak-anaknya, perlu
ditanamkan dasar agama yang kuat sejak dini,pengawasan orangtua yang intensif, perlunya materi pelajaran bimbingan
konseling disekolah, dan sebagai orangtua sebisa mungkin mendukung hobi/bakat anak-anaknya yang bernilai positif
Sumber:
1. Artikelmateri.com, 2022
5
G. Pertanyaan Pemantik
Bagaimana caranya mengatasi permasalahan kenakalan remaja dalam kehidupan sehari-hari seperti kasus
yang dipapardikan pada teks 1?
Untuk menjawabnya lakukan prosedur kerja berikut.
1. Buatlah rencana proyek yang akan kalian lakukan untuk mengatasi permasalahan terkait kenakalan
remaja.
2. Paparkan rencana yang akan dilakukan agar mendapatkan masukan dari siswa lainnya.
3. Lakukan proyek tersebut sesuai jadwal yang sudah disepakati bersama.
4. Lakukan bimbingan proyek minimal 5 kali dengan pembimbing masing-masing.
5. Laporkan hasil proyek kalian dalam bentuk poster yang menarik.dengan kriteria:
a. Ukuran poster 60 cm x 90 cm.
b. Poster memuat judul kegiatan, tujuan kegiatan, langkah kegiatan, foto kegiatan, dan hasil kegiatan.
c. Penilaian meliputi: ketepatan ukuran, kelengkapan struktur, desain poster dan kelengkapan informasi.
4. Hal apa saja yang perlu kalian lakukan agar kegiatan proyek berikutnya lebih maksimal hasilnya?
…………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………….
6
Lampiran 1 Rubrik Penskoran
Refleksi Diri Peserta Didik
7
Asesmen Ketercapaian Profil Pelajar Pancasila
Dimensi: Bernalar Kritis
Kriteria Capaian Tingkat Capaian
BB MB BSH SB
Mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan interpretasi informasi, serta
mencari tahu penyebab dan konsekuensi dari informasi tersebut.
Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan
serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
Membuktikan penalaran dengan berbagai argumen dalam mengambil suatu
simpulan atau keputusan.
Menjelaskan asumsi yang digunakan, menyadari kecenderungan dan
konsekuensi bias pada pemikirannya, serta berusaha mempertimbangkan
perspektif yang berbeda.
Gaya berkomunikasi Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan
kaku dan tidak mudah kaku dan mudah dicerna luwes, formal dan mudah
dicerna oleh peserta oleh peserta lainnya. dicerna oleh peserta lainnya
lainnya. dengan Bahasa tubuh yang
mendukung.
Tampilan Media Informasi yang disajikan Informasi yang disajikan Informasi yang disajikan tata
tata letaknya disajikan tata letaknya disajikan letaknya disajikan
9
terorganisasi, menarik, terorganisasi, menarik, terorganisasi, menarik,
namun tidak original. dan original. original, dan didukung
ilustrasi yang sesuai topik
yang disajikan.
Jadwal Kegiatan
Pertemuan Tanggal Kegiatan
1 26-07-2022 Sosialisasi Program
2 28-07-2022 Bimbingan Penyusunan Rencana Proyek
3 02-08-2022 Penyusunan Rencana Proyek
4 09-08-2022 Pesentasi Rencana Proyek
5 11-08-2022 Pelaksanaan Proyek dan Bimbingan dengan Fasilitator
6 16-08-2022 Pelaksanaan Proyek dan Bimbingan dengan Fasilitator
7 23-08-2022 Pelaksanaan Proyek dan Bimbingan dengan Fasilitator
8 30-08-2022 Pelaksanaan Proyek dan Bimbingan dengan Fasilitator
9 04-1-2022 Bimbingan Persiapan Ujian Proyek
10 25-10-2022 Ujian Proyek
11 01-11-2022 Panen Karya
10