Laprak. Acara 5. E1G021054. PTR B
Laprak. Acara 5. E1G021054. PTR B
Laprak. Acara 5. E1G021054. PTR B
Disusun oleh:
NPM : E1G021054
Objek praktikum :
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu kimia merupakan ilmu yang secara luas mempelajari satu bahan dan
senyawa. Diantara banyaknya hal yang dipelajari dalam ilmu kimia tersebut
kita mengenal bagiannya yang disebut kimia organik yang mana cabang ini
mempelajari senyawa organik yaitu senyawa yang mengandung unsur karbon
dan hidrogen, oksigen dan nitrogen. Senyawa organik adalah senyawa-
senyawa yang dibentuk dari unsur karbon yang memiliki sifat-sifat fisit dan
sifat-sifat kimia yang khas.
TINJAUAN PUSTAKA
Etanol dalam keadaan suhu kamar berwujud cair tidak berwarna. Etanol
memilih berat molekul sebesar 46.07 g/mold dan titik didih serta titik lelehnya
sebesar 78℃ dan -155° C. Etanol dapat larut dalam air, eter, aseton, dan asam.
Etanol mudah menguap jika dipanaskan sedikit. Penanganan jika terjadi kontak
dengan tubuh segera basuh dengan air selama 15 menit, jika bahan tertelan jangan
memaksakan untuk dimuntahkan, segera cari bantuan medis (Sciencelab, 2013).
BAB III
METODOLOGI
Alat
1. Botol semprot
2. Gelas piala
3. Gelas ukur
4. Pipet tetes
5. Erlemeyer
6. Tabung reaksi+rak
7. Penjepit tabung reaksi
8. Pipet volume 5 ml
9. Batang pengaduk
Bahan
1. Sample
2. Larutan Br 25%
3. 2,4 dinitrofenil hidrazin
4. Larutan 2% KMnO4
5. FeCl3
6. Fehling B
7. Etanol 95%
8. Minyak goreng
9. Fehlin A
10. Asam kromat
11. NaOH 10%
12. Ammonium hidroksida encer
13. Aseton
3.2. Cara kerja
c. Test Fehling
HASIL PENGAMATAN
2.2.1. b warna
2.2.3 kehijauan
Orange kehijauan +
PEMBAHASAN
prinsip dari uji feri klorida adalah mendeteksi keberadaan fenol pada sampel
dengan pembahasan larutan feri lorida yang di uji positifnya akan menghasilkan
warna ungu, merah, hijau atau biru sebagai akibat dari adanya reaksi gugus OH
pada fenol bereaksi dengan larutan feri klorida. Warna yang diperoleh bergantung
pada subtituen yang terikat pada fenol. Dari data hasil praktikum yang telah
dilakukan dapat diketahui bahwa pada sampel fenol adalah positif.
Etanol bias dikenal dengan sebutan etil alcohol, alcohol solute, alcohol
murni, atau alcohol saja. Rumus molekul dari etanol itu sendiri adalah C2H5OH.
Etanol termasuk dalam alcohol primer. Sifat-sifat etanol dibagi menjadi dua yaitu
berdasarkan sifat kimianya : reaks asam basa, halogenasi, pembuatan ester ,
dehidrasi, oksidasi dan pembakaran. Berdasarkan sifat fisiknnya dipengaruhi oeh :
keberadaan gugus hidroksil, pendeknya rantai karbon etanol, gugus hidroksil,
dapat berpartisipasi ke dalam ikatam hydrogen, sehingga membuatnya cair dan
lebih sulit menguap dari pada senyawa organic lainnya dengan masa molekul
yang sama. Etanol digunakan untuk bahan baku industry atau pelarut. Dari dta
hasil praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pada sampel etanol
ketika ditambah asam kromat warnanya menjadi kehijauan.
Hasil dari praktikum yang telah dilakukan secara khusus. Aldehid dan keton
memiliki sifat-sifat yang nyaris mirip satu sama lain. Namun demikian, oleh
karena perbedaan gugus yang terkait pada gugus karbonil antara aldehid dan keton
maka menimbulkan adanya perbedaan sifat kimia yang paling menonjol antara
keduanya yaitu, aldehid cukup muda teroksidasi sedangkan keton sulit dan
aldehid lebih efektf darpada keton terhadap adisi nukleofilikk,yang mana reaksi
ini merupakan karakteristik terhadap gugus karbonil.
Pada uji oengamatan langsung, damati bahwa baik senyawa aldehid maupun
keton, memiliki bau yang tajam dan keduanya memperlihatkan kelarutan yang
baik dalam pelarut air. Pada percobaan reaksi dalam pereaksi tollens, diperoleh
hasil bahwa aseton jika dicampurkan pada pereaksi tollens dan jika dipanaskan
akan terbentuk endapan lapisan perak yang artinya hasil pengamatan negative.
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Dari praktikum kita dapat mengtahui sifat-sifat dari senyawa karbon yaitu:
6.2. Saran