Diskusi 2 Hukum Administrasi Dan Perkoperasian

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Hukum administrasi negara

 Perbedaan Keputusan dan Peraturan :

a. Keputusan (beschikking) selalu bersifat individual and concrete, sedangkan  Peraturan


(regeling) selalu bersifat general and abstract.

b. Keputusan pengujiannya melalui gugatan di peradilan tata usaha negara, sedangkan


Peraturan pengujiannya untuk peraturan di bawah undang-undang (judicial review) ke
Mahkamah Agung, sedangkan untuk undang-undang diuji ke Mahkamah Konstitusi.

c. Keputusan bersifat sekali-selesai (enmahlig), sedangkan Peraturan selalu berlaku terus-


menerus (dauerhaftig).

 Persamaan peraturan dengan keputusan :


a. Sama-sama merupakan instrumen hukum administrasi negara yang disepakati
konstitusi

b. Dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara

c. Menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata

Contoh konkret yang bisa saya ambil yang ada dalam pemerintahan tentang
Keputusan dan Peraturan adalah penanganan pandemi COVID-19 oleh pemerintah
dengan menerbitkan:
 Keputusan Presiden (KEPPRES) Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) , kemudian Dicabut dengan PERPRES
No.82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan
Pemulihan Ekonomi Nasional

 Diubah dengan KEPPRES No.9 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden
Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease
2019 (Covid-19)

Demikian jawaban saya. Mohon arahan dan koreksi. Terimakasih.

Referensi :
- https://jdih.jogjakota.go.id/index.php/articles/read/55
- BMP ADPU4332/MODUL 2
- https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/134544/keppres-no-7-tahun-2020
Perkoperasian

1. Benarkah pernyataan bahwa kehidupan berkoperasi sebenarnya sudah berakar lama


bahkan sebelum pendirian Koperasi Rochdale? Jelaskan opini anda!

Jawab:

Menurut saya pernyataan diatas benar karena jika dilihat dari sejarah kehidupan
berkoperasi sudah berakar lama yang diperkirakan sejak 2000 SM. Menurut Ewel
Paul Roy dalam bukunya Cooperatives Development, Principle and Management
bahwa pada zaman kerajaan Babilonia kuno, pada masa pemerintahan raja Hamurabi
(2067-2025 sM) sudah terdapat praktik-praktik koperasi. Raja tersebut mengeluarkan
undang-undang tersebut sejumlah petani dapat mengelola sebidang tanah yang luas
secara koperasi dan tanah tersebut dijadikan sebagai perusahaan bersama atau dibagi-
bagikan kepada anggotanya. Pada tahun 3000 hingga sekitar 325 sM di Yunani Kuno
juga telah berkembang sistem koperasi, khususnya dalam bentuk perkumpulan jasa
penguburan yang menjamin setiap anggotanya dapat memperoleh tempat dan upacara
penguburan yang layak. Di Cina pada tahun 200 sM pada masa Dinasti Hong
berkembang sistem koperasi simpan pinjam dalam bentuk perkumpulan-perkumpulan
yang jumlah anggotanya terbatas (kecil). Di zaman pertengahan (500-1400) di
kerajaan Romawi juga berkembang sistem koperasi dalam bentuk gilde (semacam
serikat pekerja) yakni perkumpulan para pengrajin. Di Swiss pada abad ke-13
terbentuk perkumpulan peternak susu yang dikelola secara kooperatif. Pada zaman
Renaissance (abad pertengahan abad XV-XIIX) bentuk-bentuk koperasi terus
berkembang sampai datang Revolusi Industri sekitar 1750. Inti dari revolusi industri
adalah maraknya kemajuan teknologi dengan ditemukannya bermacam jenis mesin
yang yang memacu perkembangan industri sehingga penggunaan mesin-mesin dalam
revolusi industri ini telah mampu meningkatkan konsumsi dan juga meningkatkan
standar hidup sebagian masyarakat.

2. Apakah yang menjadi latar belakang tumbuhnya gagasan koperasi dan faktor
penyebab koperasi dapat berkembang dan tersebar ke seluruh dunia?
Jawab:

Menurut saya latar belakang tumbuhnya gagasan koperasi ialah ketika sekelompok
pengrajin dari Rochdale mendirikan koperasi konsumsi dengan prinsip-prinsip yang
kemudian berkembang di dunia. Faktor penyebab koperasi dapat berkembang dan
tersebar ke seluruh dunia yaitu pada tahun 1844 sejumlah 28 orang pekerja pabrik
tenun yang kehilangan pekerjaannya yang dipimpin oleh Charles Howarth bersepakat
untuk menempuh jalan demokrasi dalam upaya mengatasi kesulitan kehidupan
ekonominya. Mereka pernah terlibat dalam pemogokan usahanya untuk dapat upah
yang baik tetapi gagal. Dan akhirnya mereka tidak berkeinginan untuk menempuh
jalan kekerasan atau revolusi. Dengan alasan di atas, mereka kemudian membentuk
organisasi yang disebut The Rochdale Society of Equitable Pioneers dan pada tanggal
21 Desember 1844 mereka membuka toko kecil dalam upaya untuk memecahkan
masalah yang mereka hadapi. Keberhasilan para pendiri koperasi Rochdale, pertama
karena mereka telah mempelajari kegagalan para pendahulu kemudian memahami
arah yang tepat kemudian dituangkan dalam 8 prinsip koperasi. Dapat dikatakan
kemampuan mereka merumuskan prinsip koperasi dapat diterima di seluruh dunia
(bersifat universal) yang menjadikan koperasi ini berhasil sehingga para pendirinya
disebut para pelopor (Rochdale pioneers). Pada permulaannya, koperasi Rochdale
hanya menyediakan barang kebutuhan sehari-hari. Kemudian berkembang pada usaha
produksi. Koperasi Rochdale berkembang pesat sangat berpengaruh terhadap gerakan
koperasi, baik di dalam maupun di luar Inggris. Tidak kurang dari 100 koperasi telah
berjalan lancar di Inggris pada tahun 1852. 10 tahun kemudian pada tahun 1862 telah
berhasil dibentuk Pusat Pembelian dengan nama The Cooperative Wholesale Society
(CWS). CWS tidaklah hanya merupakan wholesale saja tetapi juga berusaha untuk
memproduksi sendiri segala macam kebutuhan anggota.

Sumber : BMP ADPU4330 Modul 2

Anda mungkin juga menyukai