Tor Iht Medication Error

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

PANITIA WORKSHOP KEFARMASIAN

Jl. Urip Sumoharjo No. 5 Ciwaringin Cirebon

“ IDENTIFIKASI, PENANGGULANGAN DAN PENCEGAHAN


MEDICATION ERROR DIFARMASI”

Sabtu, 31 Agustus 2022


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...... .................................................... .........................................................1


A. PENDAHULUAN............................................. .........................................................2
B. LATAR BELAKANG.................................................................................................2
C. TUJUAN............................................................ .........................................................3
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN................................................ 3
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN..................................................................3
F. SASARAN PELATIHAN.................................. .........................................................4
G. JADWAL PELAKSANAAN PELATIHAN..... .........................................................5
F. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA.................. 7
G. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN............................ 7
H. ANGGARAN DAN PEMBIAYAAN LATIHAN......................................................7
TERM OF REFFERENCE (TOR)
MEDICATION ERROR

A. PENDAHULUAN
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya
kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan
(promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan
kesehatan (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh terpadu, dan
berkesinambungan. Konsep kesatuan upaya kesehatan ini menjadi pedoman dan pegangan
bagi peserta semua fasilitas kesehatan di Indonesia termasuk rumah sakit. Rumah sakit yang
merupakan salah satu dari sarana kesehatan, merupakan rujukan pelayanan kesehatan dengan
fungsi utama menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan
bagi pasien. Kesalahan volume obat yang diberikan, kesalahan penulisan resep obat, kesalahan
pelayanan administrasi dan kebebasan untuk membeli obat di pasaran merupakan
kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi dalam pengobatan.
The institute of medicine (IOM) memperkirakan 1,5 Milliar kerugian dapat dicegah dalam
pengadaan obat setiap tahun di USA dan 530 ribu kerugian dapat dicegah pada pasien rawat
jalan. Oleh karena itu, perlu usaha untuk meningkatkan medication safety. Berikut ini
rekomendasi penelitian Institute for safe medication practices (ISMP) guna
meningkatkan medication safety.

B. LATAR BELAKANG
Dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 189/MENKES/SK /III/2006
disebutkan bahwa obat adalah bagian terpenting dari salah satu proses peningkatan kesehatan,
penyembuhan penyakit, pemulihan kesehatan serta pencegahan terhadap suatu penyakit. Obat
juga dapat merugikan kesehatan bila tidak memenuhi persyaratan atau bila digunakan secara
tidak tepat atau disalahgunakan. Keutamaan dari pelayanan kefarmasian adalah penggunaan
obat yang rasional untuk meningkatkan keselamatan pasien (patient safety). Institute of
Medicine (IOM) pada tahun 1999 telah memperkirakan 44.000-98.000 individu meninggal
dunia setiap tahunnya disebabkan karena medication error yang sifatnya dapat dicegah. Dari
penelitian Ong dan Subasyini yang telah dipublikasi pada tahun 2013 menunjukan bahwa dari
349 proses preparasi dan administrasi terdapat 341 kesalahan yang dapat diidentifikasi dan
kesalahanan fase administrasi yang terjadi sebesar 88,6%. Hasil studi pada tahun 1993 sampai
1998 yang dicatatat oleh Food and Drug Administration (FDA) menyebutkan bahwa fase
administrasi merupakan medication error yang paling fatal yaitu penggunaan obat dengan
dosis yang kurang sesuai 41% serta salah rute pemberian dan obat sebanyak 16% (Stoppler dan
Mark, 2006). Berdasarkan hasil pembahasan kongres Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia
(PERSI) pada tahun 2007 yang dilaporkan Peta Nasional Insiden Keselamatan Pasien,
kesalahan dalam pemberian obat menempati peringkat pertama (24,8%) dari 10 besar insiden
yang dilaporkan. Kesalahan dalam pemberian obat meliputi prescribing, transcribing,
dispensing dan administration, menduduki peringkat pertama. Di Indonesia kejadian
medication error sering terjadi namun belum ada data yang akurat karena tidak
didokumentasikan atau dilaporkan.

TUJUAN
I. Tujuan Umum
Agar tenaga kesehatan dapat mencegah dan menanggulangi kejadian
medication error
II. Tujuan Khusus
 Mengetahui penyebab medication error
 Mengetahui cara menanggulangi medication error
 Mengetahui cara melaporkan medication error

C. KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN


Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi:
1. Pre test untuk peserta
2. Pemberian materi penulisan resep
3. Praktek penulisan resep
4. Materi Medication Error
5. Post test untuk peserta

D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan dilaksanakan dengan cara pemberian materi yang dilanjutkan dengan tanya
jawab. Setelah pemberian materi dilaksanakan praktek penulisan resep, dan praktek
pelaporan medication error. Evaluasi pemahaman peserta dilakukan dengan melakukan
pre test sebelum pelatihan dan post test sebelum pelatihan selesai.

E. SASARAN PELATIHAN
Sasaran pelatihan adalah
1. Seluruh Dokter yang terdaftar di Rumah Sakit Smber Waras
2. Seluruh Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian yang terdaftar di di Rumah
Sakit Smber Waras
3. Seluruh Perawat/ Bidan yang terdaftar di di Rumah Sakit Smber Waras

F. JADWAL PELATIHAN
Tanggal / Hari : 31 Agustus 2022 / Rabu
Jam : 09.00 - 15.30
Tempat : Auditorium Lantai 3 RSSW
NO WAKTU TAHAPAN KEGIATAN

1 09.00-09.15 Pembukaan

2 09.15- 10.00 Sambutan-sambutan

3 10.00-10.15 Laporan Ketua Panitia

4 10.15-10.30 Pre Test

5 10.30-11.30 Materi Medication Error

6 11.30-12.00 Tanya Jawab

7 11.30-12.00 Praktek Pelaporan Medication Error

8 12.00-13.00 ISOMAN

9 13.00- 14.00 Materi Penulisan Resep

10 14.00-15.00 Praktek Penulisan Resep

11 15.00-15.15 Post Test

12 15.15- 15.30 Doa/ Tutup


G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
Pemahaman materi pelatihan dilakukan dengan mengadakan pre test dan post test utuk
peserta. Dokumentasi dilakukan oleh panitia dan setelah kegiatan selesai akan dibuat
pelaporan,

H. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dilakukan oleh notulen yang ditunjuk oleh panitia. Panitia juga akan
memberikan kuisioner kepada peserta terkait kepuasan kegiatan yang telah diadakan.

I. ANGGARAN DAN PEMBIAYAAN PELATIHAN


NO KETERANGAN Qty SATUAN HARGA (Rp) BIAYA (Rp)
A. KESEKRETARIATAN
1 Pembuatan dan Penggandaan 3 Buah Rp 5,000 Rp 30,000
Proposal
2 Laporan Pertanggung Jawaban 3 Buah Rp 15,000 Rp 45,000

Subtotal Rp 75,000
B. KONSUMSI
1 Snack 50 Orang Rp 10,000 Rp. 500.000
Subtotal Rp. 500.000
C. DOKUMENTASI DAN PUBLIKASI
1 Spanduk Rp 100,000 Rp 100,000
2 Sertifikat 50 Lembar Rp 5,000 Rp 250,000
Subtotal Rp 350,000
TOTAL PENGELUARAN Rp 925,000
BAB IV. PENUTUP

Demikianlah proposal ini kami buat agar kegiatan Seminar & Workshop dapat terlaksana
sebagaimana kita harapkan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih

Cirebon, 1 Agustus 2022

Hospital Director Ketua Panitia


Rumah Sakit Sumber Waras

dr. Sebastian A. Budijono, M.Kes Apt. Hery Prambudi, S.Si.,M.Si

Anda mungkin juga menyukai