Surat Usulan Peserta Pelatihan Inspektur - TTE
Surat Usulan Peserta Pelatihan Inspektur - TTE
Surat Usulan Peserta Pelatihan Inspektur - TTE
Dalam rangka mewujudkan pelaksanaan Pengawasan Penataan Ruang yang lebih efektif dan
optimal, maka berdasarkan amanat Pasal 217 Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, perlu dibentuk Inspektur Pembangunan sebagai
petugas khusus yang memiliki tugas/kewenangan melaksanakan Pengawasan Penataan
Ruang. Tugas Inspektur Pembangunan yang berstatus Aparatur Sipil Negara melekat pada
jabatan Fungsional Penata Ruang dan dalam pelaksanaan tugasnya, Inspektur Pembangunan
dapat berkoordinasi dengan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang.
Untuk menjalankan amanat tersebut, maka sebagai bagian dari proses pembentukan Inspektur
Pembangunan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 21 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengawasan Penataan Ruang maka akan dilaksanakan
kegiatan Pelatihan Inspektur Pembangunan yang dimulai dengan Angkatan Pertama pada
Bulan November 2022 dan akan dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya. Terkait dengan hal
tersebut, mohon dapat diusulkan nama yang akan diusulkan menjadi peserta pada pelatihan
dimaksud melalui pengisian form usulan terlampir dengan jumlah minimal 3 (tiga) orang
untuk setiap provinsi dan kabupaten/kota.
Adapun kriteria peserta pelatihan adalah sebagai berikut:
a. Peserta berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara dengan jabatan:
1) Pejabat Struktural;
2) Pejabat Fungsional Penata Ruang; atau
3) Staf lainnya yang dalam jangka waktu 2 (dua) tahun berpotensi menjadi Jafung
Penata Ruang
b. Memiliki pendidikan paling rendah Sarjana (S-1), dengan latar belakang pendidikan dan
pengalaman:
1) Di bidang Penataan Ruang, Bangunan, dan/atau Infrastruktur, seperti
Perencanaan Wilayah dan Kota/Planologi/Teknik Planologi, Arsitektur, Teknik
Sipil, atau bidang lainnya relevan dengan pengalaman teknis operasional bidang
Penataan Ruang paling singkat 2 (dua) tahun; atau
2) Di bidang lainnya dengan pengalaman teknis operasional bidang Penataan Ruang
paling singkat 5 (lima) tahun.
c. Diprioritaskan pada ASN yang bertugas di bidang pengendalian pemanfaatan ruang dan
pengawasan penataan ruang.
Usulan…
Ditanda tangani
secara elektronik
Tembusan:
1. Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang;
2. Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang,
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Dokumen ini sah dan telah ditandatangani secara elektronik melalui e-Office ATR/BPN. Untuk memastikan
keasliannya, silakan pindai Kode QR dan pastikan menuju ke alamat https://eoffice.atrbpn.go.id/
v 1.03
Lampiran I
Nomor : 160/-700.32.TU.01/X/2022
Tanggal : Jakarta, 20 Oktober 2022
Kepada Yth:
A. Provinsi Aceh
1. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Aceh;
2. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh Besar;
3. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh Barat;
4. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh Selatan;
5. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pidie;
6. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh Utara;
7. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Aceh Timur;
8. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh Tengah;
9. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh Tenggara;
10. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bireuen;
11. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Aceh Singkil;
12. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Simeulue;
13. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nagan Raya;
14. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Lhokseumawe;
15. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Aceh Jaya;
16. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Aceh Tamiang;
17. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Langsa;
18. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Gayo Lues;
19. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pidie Jaya;
20. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh Barat Daya;
21. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Bener Meriah;
22. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banda Aceh;
23. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Sabang;
24. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Sabulussalam.
E. Provinsi Jambi
1. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Jambi;
2. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Batanghari;
3. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bungo;
4. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Kerinci;
5. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Merangin;
6. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Muaro Jambi;
7. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sarolangun;
8. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tanjung Jabung Barat;
9. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tanjung Jabung
Timur;
10. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tebo;
11. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Jambi;
12. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Sungaipenuh.
G. Provinsi Bengkulu
1. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bengkulu;
2. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bengkulu Tengah;
3. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bengkulu;
4. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bengkulu Selatan;
5. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bengkulu Utara;
6. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kaur;
7. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kepahiang;
8. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan Kabupaten Lebong;
9. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Rejang Lebong;
10. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Muko Muko;
11. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Seluma.
H. Provinsi Lampung
1. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Lampung
2. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Pringsewu;
3. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Lampung Barat;
4. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lampung Selatan;
5. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lampung Tengah;
6. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lampung Timur;
7. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lampung Utara;
8. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mesuji;
9. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pesawaran;
10. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pesisir Barat;
11. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Pringsewu;
12. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Tanggamus;
13. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tulang Bawang;
14. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tulang Bawang Barat;
15. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Way Kanan;
16. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung;
17. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Metro.
K. Provinsi Banten
1. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten;
2. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lebak;
3. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang;
4. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Serang;
5. Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Tangerang;
6. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Cilegon;
7. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Serang;
8. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang;
9. Kepala Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan.
P. Provinsi Bali
1. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan
Permukiman Provinsi Bali;
2. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Klungkung;
3. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang, Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Jembrana;
4. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Denpasar;
5. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Badung;
6. Kepala Dinas PU, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Tabanan;
7. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Gianyar;
8. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Bangli;
9. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Karangasem;
10. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buleleng.
Berikut usulan daftar peserta yang akan mengikuti pelatihan Pelatihan Teknis Inspektur
Pembangunan: