Laprak KIMIA

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KALOR PELARUTAN GARAM DAPUR

Anggota:

1. Galih Tetuko
2. Alwi Subhan Al-Zaidan
3. Jonathan Ardi Krismawan
4. Daffa Fahriansyah
Judul :
Laporan praktikum “KALOR PELARUTAN GARAM DAPUR”

Tujuan:
Mengukur massa garam dapur, volume air, dan suhu dari setiap garam dapur
dengan massa yang berbeda-beda.

Dasar Teori:
Secara ilmiah energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan
kerja. Kerja didefinisikan sebagai aksi gaya melalui jarak tertentu. Suatu energi
dapat berubah dari bentuk energi yang sat uke bentuk energi lainnya. Sesuai hukum
kekekalan energi yang menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan tetapi energi dapat berubah bentuk dari bentuk energi yang satu ke
bentuk energi yang lain.
Kalor reaksi adalah kalor yang berpindah dari sistem kelingkungan atau dari
lingkungan ke sistem agar temperature sistem sesudah reaksi sama dengan
temperatur sistem sebelum reaksi. Reaksi endoterm yaitu perpindahan kalor dari
lingkungan ke sistem, sedangkan reaksi eksoterm adalah perpindahan kalor dari
sistem ke lingkungan. Jika reaksi berlangsung pada tekanan tetap dan pada reaksi
tersebut tidak ada usaha lain kecuali perubahan volume.

Alat dan Bahan:


1. Kalorimeter
2. Thermometer
3. Neraca Timbang
4. Kaca Arloji
5. Gelas Ukur 250 mL
6. Spatula/pengaduk
7. Garam dapur
8. Aquades
Langkah Kerja:
1. Siapkan kalorimeter dengan termometer
2. Gunakan gelas ukur, ukur lah 250 mL aquades! Kemudian masukkan
kedalam kalorimeter!
3. Catat suhu awal yang ditunjukkan termometer pada kalorimeter!
4. Ukur 5 gram garam dapur dengan menggunakan neraca. kemudian
masukkan ke dalam kalorimeter.
5. Tutup kalorimeter, kemudian aduk kalorimeter dengan menggunakan
pengaduk yang berada di kalorimeter.
6. Catat suhu larutan setelah pengadukan.
7. Ulangi langkah ke-4 hingga ke-6 untuk massa garam dapur yang berada (10
gram, 15 gram, 20 gram, 25 gram) dalam volume air yang sama.
8. Catat kenaikan suhu setelah pelarutan!

Data Pengamatan:

NO
Massa Garam Suhu Awal Suhu Larutan Kenaikan Suhu
Dapur (gram) Sebelum Garam Setelah
Pelarutan Pelarutan

1 5 24˚ C 24˚ C 0˚ C

2 10 - - -

3 15 - - -

4 20 - - -

5 25 24˚ C 24,5˚ C 0,5˚ C

Pertanyaan:
1. Carilah informasi tentang kalor pelarutan!
Kalor pelarutan merupakan salah satu kalor reaksi dimana pengukuran
kalor dapat dilakukan dengan melangsungkan reaksi dalam kalorimeter. Kalor
reaksi dihitung dari perubahan temperatur larutan yang dikalikan dengan
massa larutan dan kalor jenis.
Pada tekanan tetap, perubahan kalor adalah sama dengan perubahan
entalpi. Kalor dari pelarutan, atau entalpi pelarutan (ΔHlar) adalah kalor yang
dihasilkan atau diserap ketika sejumlah zat terlarut larut dalam sejumlah
pelarut. Kuantitas ΔHlar merupakan selisih antara entalpi larutan akhir dan
entalpi komponen awal (yaitu, zat terlarut dan pelarut) sebelum dicampur.

2. Apa yang dimaksud dengan persamaan termokimia?


Persamaan termokimia adalah persamaan reaksi yang menyertakan
besarnya perubahan entalpinya (AH). Dalam penulisan persamaan
termokimia disertakan pula jumlah mol zat yang bereaksi karena harus sesuai
dengan stoikiometri reaksi yaitu jumlah mol zat sesuai dengan koefisien
reaksinya.

3. Bagaimana dengan perubahan suhu yang terukur dengan bertambahnya


massa garam dapur?
Terjadi perubahan suhu sehingga mengalami kenaikan 1°C

4. Apakah yang akan terjadi jika jumlah NaCl yang dilarutkan semakin
banyak?
Maka Perubahan suhunya akan semakin tinggi

5. Jelaskan perbandingan data kalian dengan kelompok lain!


Data kelompok lain memiliki kenaikan suhu yang signifikan pada 25
gram garam dapur yang dilarutkan ke dalam 250 mL air.

6. Apakah hipotesis kalian terbukti?


Ya, ada pengaruh suhu terhadap kelarutan garam dalam air

7. Berapakah nilai perubahan entalpi reaksinya?


m = 25 gr = 0,025 kg
V air = 200 mL
ΔT= T2-T1 = 24-23 = 1
C = 4,2 J/Kg C
MrNaCl = 58,5
q = m Air . C . ΔT = 25 . 4,2 . 1 = 105 Kj
nNaCl = Massa : Mr = 0,43 Mol
ΔH = - q : n = - 105 : 0,43 = -23,3 Kj/Mol

Kesimpulan :
Dari hasil praktikum “KALOR PELARUTAN GARAM DAPUR” yang sudah
selesai dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa, 5 gram garam dapur tidak dapat
mengubah suhu 250 mL air, Dan 25 gram garam dapur dapat mengubah suhu 250
mL air menjadi 0,5͒ C.

Daftar pustaka:
https://roboguru.ruangguru.com/question/pelarutan-1-mol-kristal-garam-
dapur-dalam-air-memerlukan-kalor-sebanyak-3_QU-K8VDJYIX
1. Dian H.O. Howan, , Universitas Negeri Manado, Tondano,Indonesia, Kajian
Kalor Reaksi Tembaga Sulfat (CuSO4.5H2O) Melalui Prototipe Kalorimeter.
2. Petrucci,1987. Kimia Dasar Jilid I. Erlangga. Jakarta.

3. Tony Bird “penuntun praktikum kimia fisika” untuk universitas. Gramedia.

Jakarta. 1987.

Lampiran: -

Anda mungkin juga menyukai