Bab I Pengertian Akuntansi
Bab I Pengertian Akuntansi
Bab I Pengertian Akuntansi
PENGERTIAN AKUNTANSI
1. Pengertian Akuntansi
Akuntansi merupakan bahasa bisnis lebih tepatnya sebagai bahasa pengambilan keputusan. Semakin
seseorang menguasai bahasa ini, maka akan semakin baik pula orang tersebut menangani berbagai
aspek keuangan dalam kehidupannya
Akuntansi menurut prosesnya merupakan kegiatan dari pencatatan, pengelompokkan, pengikhtisaran
dan, penyusunan laporan yang dilakukan suatu entitas ekonomi.
Akuntansi adalah suatu sistem informasi keuangan, yang bertujuan untuk menghasilkan dan
melaporkan informasi yang relevan bagi berbagai pihak yang berkepentingan
Ju
Penyusunan
Laporan
Keuangan
3. Pembagian Akuntansi
Akuntansi sebagai suatu sistem informasi keuangan secara teori dan praktek dapat dibedakan
meliputi :
a. Akuntansi Sektor Mikro
Akuntansi Bisnis
Akuntansi Keuangan ( Financial Accounting)
Akuntansi Manajamen ( Management Accounting)
Akuntansi Pajak ( Tax Accounting)
Akuntansi Biaya ( (Cost Accounting)
Akuntansi Organisasi Nirlaba ( Accounting for Non for Profif Organization)
Setiap organisasi atau entitas , baik dalam kegiatan bisnis , social budaya , politik dan
keagamaan tidak terlepas dari pengelolaan sumber daya ekonomi. Oleh karena itu akan selalu
memerlukan akuntansi.
Informasi pokok adalah tentang posisi atau keadaan dana pada suatu saat dan sumber
penerimaan dan pengeluaran selama suatu periode tertentu. Informasi tersebut dibutuhkan
oleh pengelola dan juga sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus kepada pemangku
kepentingan (Stakeholders) organisasi. Laporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban
tersebut harus disusun sesuai PSAK 45 (2011) , Pelaporan Keuangan Intitas Nirlaba.
Akuntansi Bisnis
Akuntansi bisnis dibutukan guna memberikan informasi sesuai dinamika dunia usaha dan
komplekstitas permaslahan yang dihadapi dunia bisnis, maka jenis informasi keuangan yang
diperlukan semakin kompleks.
Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen adalah mengolah, menghasilkan dan memberikan informasi keuangan
kepada manajemen yang berguna dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan
usaha. Jenis informasi disesuaikan dengan fungsi, tugas tanggung jawab dan tujuan penggunaan
informasi masing-masing bagian manajemen.
Akuntansi Pajak
Akuntansi Pajak adalah bidang akuntansi yang bertujuan menghitung dal melaporkan obyek
pajak agar kewajiban pajak dapat dihitung, dilaporkan dan dibayar sesuai dengan peraturan
yang berlaku. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan perpajakan disebut laporan
keuangan fiscal.
Hukum pajak tidak identik dengan standar akuntansi keuangan maka laporan keuangan fiscal
tidak akan sama dengan laporan keuangan komersial. Cara pelaporan selisih antara perhitungan
menurut peraturan perundang-undangan pajak dengan standar akuntansi keuangan di laporan
keuangan komersial di atur dalam standar akuntansi keuangan yang berlaku PSAK No 46 (2014)
Pajak Penghasilan
Akuntansi Biaya
Akuntansi Biaya adalah akuntansi yang melaporkan dan memberikan informasi mengenai
pertanggungajawaban mengenai produksi barang dari bahan baku menjadi barang jadi baik
secara total maupun per unit.
Akuntansi Makro
Akuntansi sector makro adalah akuntansi yang mengelola dan melaporkan informasi keuangan
di bidang makro yaitu negara, bagian negara, pemerintah , bagian pemerintah atau masyarakat.
Terdiri dari :
Akuntansi Pemerintahan
h. Prinsip Mempertemukan
Arti prinsip ini adalah akuntansi dapat mempertemukan antara pencatatan jumlah
pengeluaran dan pendapatan yang diterima agar diketahui keuntungan yang diperoleh.
i. Prinsip Konsistensi
Arinya prinsip yang digunakan tetap dan konsisten. Laporan yang disajikan tidak
berubah dalam hal prosedur, metode, atau kebijakan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.
j. Prinsip Materialitas
b. Perusahaan Dagang
Perusahaan yang kegiatan membeli barang untuk dijual kembali tanpa merubah bentuknya,
atau cuma memindahkan barang secara ekonomis. Misalnya toko, mall, distributor , dan
lainnya.
c. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan yang kegiatanya merubah bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang
jadi. Misalnya pabrik mebel, pabrik rokok, pabrik mobil dan lainnya.
6. Bentuk-bentuk Badan Usaha
Ada beberapa bentuk badan usaha di Indonesia :
a. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan yang dimiliki oleh perseorangan dimana resiko akan ditanggung sendiri oleh
pemiliknya. Misalnya toko Heri maka dalam akuntansi dinyatakan modal toko tersebut
sebagai “ Modal Tn. Heri “
c. Perseroan ( PT)
Merupakan badan hokum yang merupakan kumpulan modal berupa saham atau sero. Di
dalam akuntansi pada laporan sebagai berikut :
Modal saham biasa Rp. XXXXX
Modal Saham Prioritas Rp. XXXXX
Agio Saham Rp. XXXXX
Disagio Saham Prioritas (Rp. XXXX)
Laba Ditahan Rp. XXXX
Total Modal RP. XXXXXX
d. Koperasi
Kumpulan orang atau badan hokum yang menjalan usaha yang berwatak sosial. Anggota
koperasi minimal 20 orang untuk koperasi primer dan paling sedikit 3 koperasi primer baru
bisa mendirikan koperasi sekunder.
Akuntansi pada koperasi modalnya berupa :
1. Simpanan Pokok yaitu simpanan yang pertama kali dibayar saat menjadi anggota
koperasi, hanya sekali dibayar.
2. Simpanan Wajib yaitu simpanan yang dibayar oleh anggota secara periodic sesuai
anggaran dasar dan angaran rumah tangga.
3. Simpanan Sukarela yaitu simpanan anggota yang besarnya terserah dari anggota namun
penarikannya yang lebih 1 tahun yang dapat dimasukkan dalam struktur modal , kalau
sering ditarik akan masuk dalan golongan utang lancar.
4. Cadangan yaitu bagian Sisa Hasil Usaha yang tidak dibagikan untuk anggota.