Askep Vertigo

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KASUS

PADA NY.A DENGAN VERTIGO


DI RUANG DAHLIA 2
RSUD Dr.LOEKMONO HADI KUDUS
Disusun Guna Memenuhi Tugas Individu

Stase Keperawatan Medikal Bedah

DISUSUN OLEH :

AHMAD MUTIUDDIN

92022040006

JURUSAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A DENGAN VERTIGO
DI RUANG DAHLIA 2 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. LOEKMONO
HADI KUDUS

Nama Mahasiswa : Ahmad Mutiuddin


Nim : 92022040006
Hari/Tanggal : Minggu, 25 September 2022
Jam pengkajian : 11.00 wib
Tempat Praktik : Ruang Dahlia 2 RSUD dr.Loekmono Hadi Kudus

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Klien
Nama : Ny. A
Umur : 58 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku/ Bangsa : Jawa / Indonesia
Status Perkawinan : Nikah
Alamat : Tanjung Karang 04/02 Jati Kudus
Tanggal masuk RS : 25 September 2022
No. RM : 87xxxx

Diagnosa Medis : Vertigo

b. Identitas Penganggung Jawab


Nama : Ny. E
Umur : 30 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Tanjung Karang 04/02 Jati Kudus
Hubungan Dengan Klien : Anak

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama

Pasien mengatakan pusing.


b. Riwayat Kesehatan Sekarang

Pasien datang dari rumah dengan kondisi lemah, pusing, nyeri kepala
dan badan gemetaran, lalu dibawah ke rumah sakit umum daerah dr.
loekmono hadi. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan TTV,
TD:137/92 N: 100x/menit, RR: 20x/menit, SPO2 : 99% , T: 36,50C dan
GDS : 97 mg/dl.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu

Pasien mengatakan tidak memiliki Riwayat penyakit

d. Riwayat penyakit keluarga


Pasien mengatakan tidak memiliki penyakit yang sama dengan Ny. A
atau penyakit yang lain yang beresiko menurunkan / menularkan
penyakitnya.
e. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat ataupun
makanan tertentu.
f. Genogram

Keterangan:

: Laki – laki : Meninggal

: Perempuan : Meninggal

: Pasien
3. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL
a. Kebutuhan Pernafasan
Sebelum sakit : pasien mengatakan tidak sesak nafas dapat bernafas dengan
normal tanpa alat bantu pernafasan
Saat dikaji : pasien mengatakan bernafas normal seperti biasanya

SPO2 = 98%
RR = 24 x / menit

b. Kebutuhan Nutrisi
Sebelum sakit : pasien mengatakan pola makan pasien sehari tidak pernah
mengalami gangguan makan dan tidak ada gangguan
menelan, semua makanan dimakan
Saat dikaji : pasien mengatakan mengeluh mual menjadikan nafsu
makan menurun

c. Kebutuhan Eliminasi
Sebelum sakit

BAK : pasien mengatakan tidak pernah mengalami kesulian dalam BAK


Sebanyak 5 – 6 kali

BAB : pasien mengatakan BAB lancar setiap hari dan tidak ada
gangguan sebanyak 1 kali

Saat dikaji

BAK : pasien mengatakan BAK normal seperti biasanya sebanyak 5 - 6 kali


BAB :pasien mengatakan BAB lancar dan tidak ada gangguan sebanyak 1 kali

a. Kebutuhan Istirahat dan Tidur


Sebelum sakit : pasien mengatakan sehari – hari pasien tidur normal
Saat dikaji : pasien mengatakan kesulitan tidur saat malam hari

b. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman


Sebelum sakit : pasien mengatakan selalu nyaman tidak ada nyeri apapun
Saat dikaji : pasien mengatakan merasa nyeri dikepala
P : gerakan
Q: Seperti ditusuk
R: kepala
S: skala 7
T:Hilang timbul

c. Kebutuhan Berpakaian
Sebelum sakit : pasien mengatakan selalu memakai pakaiannya sendiri
Saat dikaji : pasien mengatakan dibantu mengenakan baju

d. Kebutuhan Mempertahankan Suhu Tubuh dan Sirkulasi


Sebelum sakit : pasien mengatakan pada saat dingin mengenakan pakaian
yang agak tebal atau jaket kalo panas pake baju yang tipis
Saat dikaji : pasien mengatakan menggunakan pakaian yang tipis
0
T: 37,2 C.

e. Kebutuhan Personal Hygiene


Sebelum sakit : pasien mengatakan mandi atau membersihkan badan 2 kali
sehari
Saat dikaji : pasien mengatakan selama dirumah sakit dibersihkan 2 kali
sehari
f. Kebutuhan Gerak dan Keseimbangan Tubuh
Sebelum sakit : pasien mengatakan bisa berjalan
Saat dikaji : pasien mengatakan harus dibantu untuk berjalan dan masih
ditempat tidur

g. Kebutuhan Berkomunikasi dengan orang lain


Sebelum sakit : pasien mengatakan selalu berkomunikasi sama keluarga dan
orang lain
Saat dikaji : pasien mengatakan banyak diam selama dirumah sakit

h. Kebutuhan Spiritual
Sebelum sakit : pasien mengatakan rajin sholat dan mengaji
Saat dikaji : pasien mengatakan tidak mengaji selama di rumah sakit

i. Kebutuhan Bekerja
Sebelum sakit : pasien mengatakan tidak bekerja
Saat dikaji : pasien mengatakan tidak bekerja

j. Kebutuhan Bermain dan Rekreasi


Sebelum sakit : pasien mengatakan ke tempat wisata terdekat
Saat dikaji : pasien mengatakan tidak bisa ke tempat wisata karena sakit
dirumah sakit
k. Kebutuhan Belajar
Sebelum sakit : pasien mengatakan sekedar membaca buku
Saat dikaji : pasien mengatakan tidak bisa membaca buku selama
dirumah sakit

4. PEMERIKSAAN FISIK

a. Keadaan umum

Keadaan umum : lemah


b. Kesadaran : composmentis

GCS: 15
 Eye : 4 (spontan)
 Verbal : 5 (orientasi sempurna)
 Motorik : 6 (dapat menggerakan semua)
c. Vital Sign

Tanggal 25 September 2022

TD : 130/90 mmHg

S : 36,5 c

N : 99x/menit

RR : 20x/menit

Spo2 : 95%

d. Pemeriksaan Fisik Head To Toe

a. Kepala: mesosephal, rambut panjang kusut ,distribusi rambut merata,


tidak mudah tercabut dan rapuh.
b. Telinga: simetris, tidak ada serumen, tidak ada pengeluaran cairan,
fungsi telinga normal (peka terhadap rangsang suara)
c. Mata : simetris kanan dan kiri, sklera tidak ikterik, isokor.
d. Hidung: simetris, tidak ada sinusitis, terpasang oksigen nasal kanul 3
liter/menit, fungsi hidung normal (peka terhadap rangsang bau/aroma).
e. Mulut dan Tenggorok : Mulut tampak kotor dan bau.
f. Leher : tidak terkaji
g. Dada
1) Paru
Paru Depan
 I : pergerakan dada simetris, retraksi (+), RR: 28x/menit.
 P : vocal fremitus teraba dengan dada kanan terasa lebih lemah.
 P : sonor pada kiri bawah, redup pada paru kanan bawah.
 A: ronki dibagian paru kanan dan kiri bawah (+).
Paru Belakang
 I : pergerakan dada simetris,
 P : vocal fremitus teraba dengan dada kanan terasa lebih lemah.
 P : sonor
 A: ronki (+) di bagian paru kanan dan kiri.
2) Jantung
 I : ictus cordis tak tampak.
 P : ictus cordis teraba di intercostal kelima, linea mid klavikula
sinistra.
 P : suara redup dan tak ada pelebaran pembesaran posisi jantung.
 A: suara jantung S1 dan S2 normal.
h. Abdomen
 I : perut datar, tidak ada benjolan, simetris, warna kulit sawo
matang.
 A : peristaltik 15x/menit, bising usus normal.
 P : tidak ada nyeri tekan.
 P : timpani.
i. Genetalia: tidak terpasang DC, normal, bisa menahan BAK.
j. Ginjal : tidak terkaji

k. Ekstremitas Atas
 Kekuatan otot baik
5 5
5 5

 Tidak ada fraktur maupun dislokasi


 Tangan kiri terpaang infus RL 20 TPM
 Kuku: CRT 2 detik.
 Tidak ada oedem
Ekstremitas Bawah
 Kekuatan otot kurang baik
5 5
5 5

 Kuku: CRT 2 detik


 Tidak ada oedem
5. DATA PENUNJANG

a. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Nama Klien : Ny. A


No. Rekam Medik : 870xxx
Ruang Rawat : Ruang Perawatan Dahlia 2 RSUD dr.
Loekmono Hadi Kudus
Tanggal Older : 25 – 09 – 22 08 : 31
Tanggal Terima : 25 – 09 – 22 08 : 29
Tanggal Pelaporan : 25 – 09 – 22 09 : 53
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI KET
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hema Rutin 5 Diff
Hemoglobin L 10.8 g/dl 11.5 -13.5
Eritrosit L 3.71 jt/uL 3.9 -5.9
Hematokrit L 30.6 % 34 – 40
Trombosit 262 10˄3/uL 150 – 400
Lekosit 6.4 10˄3/uL 6.0 – 17.0
Netrofil 56.2 % 50 – 70
Limfosit 34.0 % 20 – 40
Monosit 7.9 % 2–8
Kosinofil L 1.3 % 2–4
Basofil 0.6 % 0–1

MCH 29.1 Pg 27.0 – 31.0


MCHC 35.3 g/dL 33.0 – 37.0
MCV 82.5 fL 79.0 – 99.0
RDW 13.2 % 10.0 – 15.0
MPV 10.6 fL 6.5 – 11.0
PDW 12.5 fL 10.0 – 18.0
Netrofil absolut 3.6 10˄3/uL
Limfosit absolut 2.2 10˄3/uL
NLR 1.6

kalium 30.9 mg/dL 19 – 44


Kreatinin 0.8 mg/dL 0.6 – 1.3
Cholesterol H 236 mg/dL <=200
Cholesterol 50 mg/dL 27 – 67
Cholesterol H 161.8 mg/dL < 150
Gliserida 121 mg/dL <160

Kudus,25 September 2022

Nama Klien : Ny. A


No. Rekam Medik : 87xxxx
Ruang Rawat : Ruang Perawatan Dahlia 2 RSUD dr.
Loekmono Hadi Kudus
Tanggal Older : 25 – 09 – 22 08 : 31
Tanggal Terima : 25 – 09 – 22 08 : 29
Tanggal Pelaporan : 25 – 09 – 22 09 : 53
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI KET
RUJUKAN
ELEKTROLIT

Kalsium 2.63 mmol/L 2.20 – 2.90


Kalium L 3.3 mmol/L 3.5 -5.5
Natrium H 149 mmol/L 135 – 145
Florida 101 mmol/L 98 – 108

b. RADIOLOGI (CT SCAN KEPALA POLOS AXIAL)


Hasil pemeriksaan tanggal 25 September 2022
Mulai : 25 – 09 – 22 11:21:38
Selesai : 25 – 09 – 22 13:17:39
Jenis pemeriksaan : CT SCAN KEPALA POLOS AXIAL
- Tampak lesi hipadens laounar di temporal kanan
- Tak tampak deviasi tridline
- Sulous, gytus, issure normal
- System ventrikel lateralis 3 dan 4 normal
- Pons dan cerebelium normal
KESAN : INFARK LACUNAR DI TEMPORAL KANAN

c. TERAPI MEDIS

Tanggal 25 September 2022 (Ruang Dahlia 2)


1. Flunanrizine 5 Mg Tablet = 3 tablet 3 x sehari 1 tablet sesudah makan
2. Betahistine 6 Mg Tablet = 6 tablet 3 x sehari 1 tablet sesudah makan
3. Ringer Lactat Infus = 3 botol 3 x sehari 1 botol
4. Ondansetron Inj 2 Mg/ml = 2 ampul 2 x sehari 1 ampul 1 V/1M/SK
5. Mecobalamin Inj 500 Mcg = 3 ampul 3 x sehari 1 ampul 1 V/1 M/SK
6. Citicholin 250 Mg Inj = 8 ampul 2 x sehari 4 ampul 1 V/1M/SK
d. DIET (-)
A. ANALISA DATA

Hari/Tanggal/ Data Fokus Problem Etiologi


Jam (DO + DS)
Senin, 26 DS : Pasien Ny. A mengatakan Nyeri akut Agen
September nyeri pada kepala (D.0077) pencedera
2022 (11.00) P : gerakan fisiologis.
Q: Seperti ditusuk
R: kepala
S: skala 7
T:Hilang timbul
DO :
- Pasien tampak meringis.
- Pasien tampak gelisah
- Pasien sulit tidur

Selasa, 27 DS : Pasien Ny. A mengatakan Gangguan pola Hambatan


September susah tidur tidur (D.0055) lingkungan
2022 (09.00) DO : pasien tampak mengantuk
- TTV
TD : 130/90 mmHg
S : 36,5֯ c
N : 99x/menit
RR : 20x/menit
Spo2 : 98%

Rabu, 28 DS : : Pasien Ny. A mengatakan Nausea Peningkatan


September mual (D.0076) tekanan

2022 (16.00) DO: pasien mengeluh mual dan intrakranial

pasien tampak pucat


- TTV
TD : 103/70 mmHg
S : 36,7 c
N : 94x/menit
RR : 24x/menit
Spo2 : 98%

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (D.0077)
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan (D.0055)
3. Nausea berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial (D.0076)
4. INTERVENSI KEPERAWATAN

N DX KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI


O (SDKI) DAN (SIKI)
KRITERIA
HASIL
(SLKI)
1. D.0077 L.08066 I.08238
Nyeri akut Nyeri akut Manajemen
Definisi : pengalaman sensorik atau nyeri
emosional yang berkaitan dengan Setelah
kerusakan jaringan actual atau dilakukan Definisi:
fungsional, dengan onset mendadak intervensi mengidentifikasi
atau lambat dan berintensitas ringan keperawat dan mengelolah
hingga berat yang berlangsung kurang an selama pengalaman
dari 3 bulan . Etiologi : 3 x 24 jam, sensorik atau
- Fisiologis maka emosional yang
1. Agen pencedera fisiologis status berkaitan
(mis.inflamasi, iskemia, neoplasma) kenyaman dengan
2. Agen pencedera kimiawi (mis. an kerusakan
Terbakar, bahan kimia iritan) meningkat jaringan atau
3. Agen pencedera fisik (mis. Abses, dengan fungsional
amputasi, terbakar, terpotong, kriteria dengan onset
mengangkat berat, prosedur operasi, hasil : mendadak atau
trauma, Latihan fisik berlebihan) 1. keluhan lambat dan
nyeri berintensitas
menurun ringan hingga
2. Meringis berat dan
menurun konstan.
3. Sikap Tindakan :
protektif O (Observasi)
menurun - Identifikasi
4. gelisah lokasi,
menurun karakteristik,
5. durasi, frekuensi,
Kesulitan kualitas,
tidur intensitas nyeri
menurun - Identifikasi
skala nyeri
(Nursing)
Terapeutik
- Berikan Teknik
non farmakologi
untuk
mengurangi rasa
nyeri
- Kontrol
lingkungan yang
memperberat
rasa nyeri
E (Edukasi)
- Jelaskan
penyebab,
periode dan
pemicu nyeri
- Jelaskan
strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan
menggunakan
analgetic secara
tepat
K (Kolaborasi)
- Kolaborasi
pemberian
analgetik, jika
perlu

2. D.0055 L.05045 I.09265


Gangguan pola tidur Definisi : Pola tidur Dukungan tidur
Gangguan kualitas dan kuantitas Setelah Definisi:
waktu susah tidur akibat factor dilakukan menfasilitasi
eksternal intervensi siklus tidur dan
Etiologi : keperawat terjaga yang
1. Hambatan lingkungan (mis. an selama teratur
Kelembapan lingkungan 3x 24 jam, Tindakan :
sekitar, suhu lingkungan, maka Observasi
pencahayaan, kebisingan, bau status pola - Identifikasi pola
tidak sedap, jadwal tidur aktivitas dan
pemantauan/pemeriksaan/Tind membaik tidur
akan dengan - Identifikasi
2. Kurang control kriteria factor
3. Kurang privasi hasil : pengganggu
4. Restraint fisik 1. tidur
5. Ketiadaan teman tidur Kesulitan Terapeutik
6. Tidak familiar dengan tidur - Modifikasi
peralatan tidur menurun lingkungan
2. Keluhan - Batasi waktu
sering tidur siang , jika
terjaga perlu
menurun Edukasi
3. keluhan - Jelaskan
tidak puas pentingnya tidur
tidur cukup selama
menurun sakit
4. Keluhan - Anjurkan
pola tidur menepati
berubah kebiasaan waktu
menurun tidur
5. keluhan - Anjurkan
istirahat menghindari
tidak cukup makanan/minum
menurun an yang
mengganggu
tidur
3. D.00076 L.12111 I.03118
Nausea Definisi : perasaan tidak Tingkat Manajemen
nyaman pada bagian belakang nausea mual Definisi:
tenggorok atau lambung yang dapat Setelah mengindentifikas
mengakibatkan muntah. Etiologi : dilakukan i dan mengelola
1. Gangguan biokimiawi (mis. Uremia, intervensi perasaan tidak
ketoasidosis diabetic) keperawat enak pada
2. Gangguan pada esofagus an selama bagian
3. Distensi lambung 3x 24 jam, tenggorok atau
4. Iritasi lambung maka lambung yang
5. Gangguan Pangkreas status dapat
6. Peregangan kapsul limpa kenyaman menyebabkan
7. Tumor terlokalisasi an muntah
8. Peningkatan tekanan meningkat Tindakan :
intraabdominal dengan Observasi
9. peningkatan tekanan intracranial kriteria - Identifikasi
10. peningkatan tekanan intraorbital hasil : pengalaman
11. Mabuk perjalanan 1. Keluhan mual
12. Kehamilan mual - Identifikasi
13. Aroma tidak sedap menurun isyarat nonverbal
14. Rasa makanan/minuman yang 2. ketidaknyamana
tidak enak perasaan n
15. Stimulus penglihatan tidak ingin - identifikasi
menyenangkan muntah factor penyebab
16. Faktor Psikologis menurun mual
17. Efek agen farmakologis Terapeutik
18. Efek toksin - Kendalikan
factor lingkungan
penyebab mual
- Kurangi atau
hilangkan
keadaan
penyebab mual
Edukasi
- Anjurkan
membawa
kantong plastic
untuk
menampung
muntah
- Anjurkan
memperbanyak
istirahat
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian
antiemetik

5. IMPLEMENTASI
N HARI/TGL DX IMPLEMENTASI RESPON TTD
O JAM KEP KEPERAWATAN
1. Senin, 26 1 - Mengkaji DS : pasien Ny.
September kesadaran A mengatakan
2022 pasien nyeri kepala
11.00 Do :
Composmentis
(sadar
depenuhnya)
E : 4 (membuka
mata spontan)
M : 6 (mengikuti
perintah)
V : 5 (Orientasi
sempurna)

- Monitor TTV DS : pasien Ny.


dan keluhan A mengatakan
utama nyeri kepala,
pusing dan mual
DO : TTV
TD : -
S : 36,9֯ c
N :
120x/menit
RR :
24x/menit
Spo2 : 98%
P : gerakan
Q:Seperti
ditusuk
R: kepala
S: skala 7
T:Hilang
timbul

DS : pasien Ny.
- Mengajarkan A mengatakan
Teknik paham dengan
relaksasi apa yang
diajarkan
DO : pasien Ny. A
terlihat mengikuti

DS : pasien Ny. A
2 - Identifikasi pola mengatakan sulit
tidur dan untuk tidur
aktivitas pasien dimalam hari
DO : pasien
tampak
mengantuk

DS : pasien Ny.
- Jelaskan A mengatakan
pentingnya paham dengan
tidur cukup apa yang
selama sakit dijelaskan
DO : pasien Ny. A
terlihat paham

DS : pasien Ny. A
- Identifikasi mengatakan
pengalaman pingin mual
3. mual DO : pasien
tampak lemah

DS : pasien Ny. A
- Anjurkan mengatakan
memperbanyak paham dan mau
istirahat mengikuti anjuran
DO : pasien
tampak paham

2. Selasa, 27 DS : Pasien
September 1 - Monitoring TTV mengatakan nyeri
2022 , pusing dan mual
09.00 berkurang
DO : - TTV
TD : -
S : 36,8֯ c
N :
116x/menit
RR :
20x/menit
Spo2 : 97%
P : gerakan
Q: Seperti
ditusuk
R: kepala
S: skala 6
T:Hilang timbul
DS : pasien Ny. A
- Monitor nyeri mengatakan nyeri
berkurang
DO : pasien
tampak sedikit
nyaman

DS : pasien Ny.
- Mengajarkan A mengatakan
Teknik relaksasi paham dengan
apa yang
diajarkan
DO : pasien Ny. A
terlihat mengikuti

- Identifikasi pola DS : pasien Ny. A


2 tidur dan aktivitas mengatakan
pasien sedkit bisa tidur
tadi malam
DO : pasien
tampak sedikit
segar

- Jelaskan DS : pasien Ny.


pentingnya tidur A mengatakan
cukup selama paham dengan
sakit apa yang
dijelaskan
DO : pasien Ny. A
terlihat paham

- Identifikasi DS : pasien Ny. A


3 pengalaman mual mengatakan
keinginan mual
berkurang
DO : pasien
tampak nyaman

- Anjurkan DS : pasien Ny. A


memperbanyak mengatakan
istirahat paham dan mau
mengikuti anjuran
DO : pasien
tampak paham

3. Rabu, 28 DS : Pasien
September 1. - Monitoring TTV mengatakan
2022 sudah tidak ada
16.00 keluhan
DO : - TTV
TD : -
S : 36,2֯ c
N :
110x/menit
RR :
22x/menit
Spo2 : 97%

- Monitor nyeri DS : pasien Ny. A


mengatakan
sudah tidak ada
nyeri
DO : pasien
tampak nyaman

2 - Identifikasi pola DS : pasien Ny. A


tidur dan aktivitas mengatakan bisa
pasien tidur tadi malam
- DO : pasien
tampak segar

- Identifikasi DS : pasien Ny. A


3 pengalaman mual mengatakan
sudah tidak ada
keinginan mual
DO : pasien
tampak nyaman

6. EVALUASI KEPERAWATAN

NO HARI/TGL DX EVALUASI TTD


JAM KEP
1 Senin, 26 1 S : pasien mengatakan nyeri kepala
September O : klien Nampak meringis kesakitan
2022
14.00 TTV
TD : -
S : 36,9֯ c
N : 120x/menit
RR : 24x/menit
Spo2 : 98%
P : gerakan
Q: Seperti ditusuk
R: kepala
S: skala 7
T:Hilang timbul

O : masalah belum teratasi


P : - Lanjutkan intervensi
- Observasi TTV
- Monitor nyeri
- Teknik relaksasi
2. S : pasien mengatakan susah tidur
O : klien Nampak mengantuk

TTV
TD : -
S : 36,9֯ c
N : 120x/menit
RR : 24x/menit
Spo2 : 98%

O : masalah belum teratasi


P : - Lanjutkan intervensi
- Observasi TTV
- identifikasi pola tidur dan
kegiatan pasien
- Jelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
3 S : pasien mengatakan pingin mual
O : klien Nampak pingin mual

TTV
TD : -
S : 36,9֯ c
N : 120x/menit
RR : 24x/menit
Spo2 : 98%
O : masalah belum teratasi
P : - Lanjutkan intervensi
- Observasi TTV
- Identifikasi pola tidur dan
aktivitas
pasien
- Anjurkan memperbanyak
istirahat

2 Selasa, 27 1 S : pasien mengatakan nyeri kepala


September berkurang
2022 O : klien Nampak nyaman
09.00
TTV
TD : -
S : 36,8 c
N : 120x/menit
RR : 20x/menit
Spo2 : 98%
P : gerakan
Q: Seperti ditusuk
R: kepala
S: skala 6
T:Hilang timbul

O : masalah teratasi sebagian


P : - Lanjutkan intervensi
- Observasi TTV
- Monitor nyeri
- Teknik relaksasi
2 S : pasien mengatakan sedikit bisa
tidur
O : klien Nampak sedikit nyaman

TTV
TD : -
S : 36,8֯ c
N : 120x/menit
RR : 20x/menit
Spo2 : 98%

O : masalah belum teratasi


P : - Lanjutkan intervensi
- Observasi TTV
- identifikasi pola tidur dan
kegiatan pasien
- Jelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
3 S : pasien mengatakan rasa mual
sudah berkurang
O : klien Nampak lebih nyaman

TTV
TD : -
S : 36,9֯ c
N : 120x/menit
RR : 24x/menit
Spo2 : 98%
O : masalah teratasi sebagian
P : - Lanjutkan intervensi
- Observasi TTV
- Identifikasi pola tidur dan
aktivitas
pasien
- Anjurkan memperbanyak
istirahat

3 Rabu, 28 1 S : pasien mengatakan sudah tidak


September ada nyeri
2022 O : klien Nampak nyaman
16.00
TTV
TD : -
S : 36,8 c
N : 120x/menit
RR : 20x/menit
Spo2 : 98%

O : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

2 S : pasien mengatakan sudah bisa


tidur
O : klien Nampak sedikit nyaman

TTV
TD : -
S : 36,8֯ c
N : 120x/menit
RR : 20x/menit
Spo2 : 98%

O : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

3 S : pasien mengatakan sudah tidak


ada rasa mual
O : klien Nampak lebih nyaman

TTV
TD : -
S : 36,9֯ c
N : 120x/menit
RR : 24x/menit
Spo2 : 98%
O : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai