Tioirawan Laporan PKL Revisi 2
Tioirawan Laporan PKL Revisi 2
Tioirawan Laporan PKL Revisi 2
Oleh
LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Oleh
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
ii
PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM REM
HONDA BRIO DI HONDA DENPASAR AGUNG
Oleh
Mengetahui:
Ketua Program Studi D3 Teknik Mesin
Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali
KATA PENGANTAR
iii
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat Rahmat dan Karunia-Nya saya sebagai penyusun laporan dapat
menyelesaikan Laporan Pratikum Kerja Lapangan dengan judul Perawatan dan
Perbaikan Sistem Rem Honda Brio di Honda Denpasar Agung.
Penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini bertujuan untuk
memenuhi persyaratan dari pengajuan Proposal Proyek Akhir. Penyusun
menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu penulis untuk
menyelesaikan Laporan Pratikum Kerja Lapangan ini, karena tanpa pihak tersebut
penyusun tidak akan dapat menyelesaikan laporan ini, oleh karena itu penyusun
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak I Nyoman Abdi, SE, M.eCom selaku Direktur Politeknik Negeri
Bali.
2. Bapak Dr. Ir. I Gede Santosa, M.Erg selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Bali.
3. Bapak I Kadek Ervan Hadi Wiyanata, ST., MT selaku Sekretaris Jurusan
Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali.
4. Bapak I Wayan Suastawa, ST., MT selaku Kepala Program Studi D3
Teknik Mesin.
5. Bapak Dr. Ir. I Ketut Gde Juli Suarbawa, M.Erg. selaku Dosen
Pembimbing Praktek kerja Lapangan.
6. Bapak I Wayan Sukarata selaku Service Manager Honda Denpasar Agung
7. Seluruh staff Honda Denpasar Agung, yang telah membimbing penulis
selama melakukan PKL.
8. Orang Tua dan Keluarga yang telah memberikan motivasi moral dan
kepercayaan.
Penulis juga menyadari bahwa Laporan Praktik Kerja Lapangan ini belum
dapat dikatakan sempurna, Oleh karena itu perlu saran dan juga kritik yang
bersifat membangun dan memotivasi penyusun utnuk dapat memperbaiki Laporan
Praktik Kerja Lapangan ini. Akhir kata penyusun ucapkan terimakasih dan
semoga bermanfaat.
googgBukit Jimbaran, 30 November 2021
DAFTAR ISI
iv
Halaman Judul ……..……………………………………………………………. ii
Halaman Persetujuan..............................................................................................iii
Kata Pengantar........................................................................................................iv
Daftar Isi..................................................................................................................v
Daftar Tabel............................................................................................................vi
Daftar Gambar......................................................................................................viii
Daftar Lampiran......................................................................................................ix
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.2 Tujuan...............................................................................................................2
v
2.6 Komponen Rem Tromol.................................................................................11
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Analisis Permasalahan yang sering terjadi pada sistem rem …………
25
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Lokasi Honda Denpasar Agung ……………………………… 3
Gambar 2.1 Prinsip Kerja Rem …………………………………………………. 4
Gambar 2.2 Pedal Rem …………………………………………………………. 5
Gambar 2.3 Tuas Rem Tangan …………………………….…………………… 6
Gambar 2.4 Rem Tromol ……………………………………………………….. 7
Gambar 2.5 Rem Cakram ………………………………………………………. 8
Gambar 2.6 Skema Rem Hidrolik …………………………………………….... 9
Gambar 2.7 Rem Tromol Tipe Leading And Trailing …..…………………….. 10
Gambar 2.8 Komponen Rem Tromol ...………………………………………... 11
Gambar 2.9 Backing Plate ...…………………………………………………… 12
Gambar 2.10 Wheel Cylinder …………………………………………………. 12
Gambar 2.11 Sepatu dan Kampas Rem ……………………………………….. 13
Gambar 2.12 Return Spring …………………………………………………... 14
Gambar 2.13 Brake Shoe Adjuster .......……………………………………….. 15
Gambar 2.14 Drum atau Rem Tromol ………………………………………… 16
Gambar 2.15 Parking Brake Cable …………………………………………… 16
Gambar 2.16 Mekanisme Rem Honda Brio …………………………………... 19
Gambar 3.1 Struktur Organisasi ……………………………………………... 19
Gambar 3.2 Gambar Pelepasan Tromol………………………………………. 20
Gambar 3.3 Gambar Pelepasan Tromol ……………………………………… 21
viii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 Curicullum Vitae
2. Lampiran II Lembar Nilai Praktek Kerja Lapangan di Honda Denpasar
Agung
3. Lampiran III Surat Persetujuan Praktek Kerja Lapangan di Honda
Denpasar Agung
4. Lampiran IV Lembar Bimbingan Praktek Kerja Lapangan
5. Lampiran V Lembar Kegiatan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
6. Lembar Nilai Bimbingan Praktek Kerja Lapangan
ix
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dalam pelaksanaan PKL ini diantaranya adalah sebagai
berikut :
BAB II
LANDASAN TEORI
Ini karena energi tidak dapat dibuat dan dimusnahkan, sehingga untuk
menghilangkan sebagian energi pada roda kendaraan, harus diubah ke bentuk lain.
Bentuk perubahan energi yang paling memungkinkan adalah perubahan ke energi
panas.
Untuk mengubah energi gerak ke energi panas, sistem pengereman
menggunakan gesekan dua material. Kita tahu, kalau gesekan pasti menimbulkan
panas. Panas tersebut timbul karena proses perubahan energi dari energi gerak
yang saling bergesekan menjadi energi panas. Sehingga temperatur permukaan
benda yang bergesekan lebih tinggi, namun gerakan benda tersebut melemah.
Pada mobil, rem utama digerakan oleh satu pedal yakni pedal rem sehingga
ketika kita injak pedal rem maka keempat roda akan melakukan pengereman
6
secara bersama-sama. Sementara pada motor, ada dua kontrol rem biasanya. Rem
depan dan rem belakang.
b. Rem Parkir/Tangan
Jika rem utama fungsinya untuk mengurangi laju kendaraan, rem parkir
dipakai untuk menahan kendaraan. Rem parkir ini, tidak difungsikan sebagai rem
utama karena meski bisa prinsipnya sama seperti rem utama tapi mekanisme rem
parkir tidak memiliki pegas pengembali. Sehingga, rem ini lebih cocok dipakai
untuk mengunci roda kendaraan agar tidak berputar. Rem parkir inu sangat
berguna ketika mobil terparkir pada jalanan menurun dan mengamankan
kendaraan agar tidak berjalan sendiri.
Rem ini, diaktifkan melalui sebuah tuas yang memiliki lock. Sehingga
ketika ditarik otomatis roda akan terkunci. Selain memakai tuas, ada pula rem
parkir yang diaktifkan melalui sebuah tombol. Sistem ini dikenal sebagai
Electronic Park Brake (EPB) yang digerakan dengan bantuan motor listrik.
Sistem rem ini, memiliki permukaan gesek yang lebih luas. Hal itu bisa kita
lihat bentuk kampas yang digunakan memiliki permukaan yang lebar. Sehingga
daya pengereman yang bisa dicapai juga besar, oleh karena itulah rem tromol
banyak dipakai pada kendaraan berat seperti bus dan truk.
b. Rem Cakram
Sementara pada sistem rem cakram bekerja menggunakan prinsip jepitan.
Dalam hal ini, piringan rem sebagai media yang digesek akan mendapatkan
jepitan dari kampas rem yang tertaut dengan knucle.
Oleh karena itu rem cakram dikenal sebagai rem yang responsif dan lebih
kuat untuk menghentikan laju kendaraan. Tapi, rem ini memiliki kelemahan
ketika menghentikan laju kendaraan yang memiliki momentum besar karena daya
geseknya yang sempit tidak mampu melawan energi putar roda.
c. Engine Break
Untuk tipe ketiga mungkin secara sadar sering anda pakai atau bahkan anda
tidak mengenali sistem rem ini. Sesuai namanya, engine brake memakai energi
mesin untuk melakukan pengereman. Saat mesin deselerasi maka katup gas dari
awalnya terbuka langsung tertutup. Hal itu berimbas pada gerakan piston yang
seolah ditahan oleh kevakuman intake manifold. Sehingga putaran mesin
cenderung langsung turun.
Jika pada kondisi ini kita hubungkan kopling dan masuk gigi, maka laju
kendaraan akan tertahan akibat perlambatan RPM mesin ini. Perlambatan inilah
yang disebut sebagai engine break. Meski demikian, engine brake tidak masuk ke
sistem pengereman utama mobil karena engine brake hanya bekerja ketika mesin
deselerasi.
Pengontrol rem adalah mekanisme dari pedal atau tuas yang bertugas
mengonversi tenaga yang diberikan oleh tangan kita menjadi gerakan pada
kaliper. Ada tiga jenis pengontrol yakni ;
9
a. Rem Mekanis
Rem mekanis adalah pengontrol rem yang memanfaatkan kabel kawat
sebagai penghubung antara tuas rem dengan tuas cakram rem. Ini biasa kita temui
pada sistem rem tromol sepeda motor atau rem belakang motor. Rem mekanis itu
menjadi penggerak rem yang paling sederhana karena gerakan dari tuas langsung
diteruskan ke aktuator rem melalui kawat kabel. Tapi, kawat yang berbahan dasar
logam ini juga bisa molor atau memuai sehingga kita perlu melakukan penyetelan
rem pada sistem rem ini agar rem selalu pakem.
b. Rem Hidrolik
Berbeda dengan tipe mekanis yang memakai kabel kawat, pada sistem rem
hidrolik sudah memakai fluida sebagai penyalur tenaga. Prinsipnya menggunakan
hukum pascal dimana ketika tekanan yang dikenakan pada zat cair akan
diteruskan kesegala arah dengan sama besar.
Fluida ini, akan menerima tekanan dari piston yang didorong akibat gerakan
pedal/tuas rem. Karen fluida tertekan oleh piston maka fluida akan mendorong
kesegala arah dengan besar tekanan sesuai tekanan piston. Disini, dorongan fluida
akan diarahkan ke caliper atau silinder roda untuk diubah kembali menjadi energi
gerak.
10
Sistem rem fluida ini, banyak dipakai karena terbukti lebih efektif dan
responsif karena daya pengereman akan tersalurkan secara keseluruhan tanpa
kerugian tenaga dan tidak ada istilah molor.
Cara kerja rem tromol jenis ini yaitu ketika pedal rem ditekan silinder roda
mendorong dengan tekanan yang sama pada setiap sepatu rem. Pada gilirannya,
hal ini memaksa bagian atas setiap sepatu luar menuju tromol, dan masing-masing
11
sepatu rem bertumpu ada penahan yang terletak di bagian bawah dari backing
plate. Gesekan tromol menarik sepatu rem yang depan (leading) sehingga akan
lebih kuat menekan tromol yang merupakan kekuatan bantuan pada silinder roda.
Sepatu sekunder tidak terdapat self-energizing sehingga tidak memberikan
gaya pengereman tambahan pada silinder roda. Ketika tromol berputar ke arah
sebaliknya, maka akan terjadi hal yang sebaliknya. Dalam sistem leading-trailing
kampas rem primer dan sekunder biasanya bentuk dan ukurannya sama.
2.6 Komponen Rem Tromol
Saat ini setidaknya ada 9 komponen rem tromol yang harus anda pahami
dan ketahui bentuknya serta fungsi dari komponen tersebut.
a. Backing Plate
Komponen rem tromol yang pertama adalah Backing Plate atau piringan
berbahan logam yang cukup tipis yang diletakan tepat berada di belakan sistem
rem tromol. Komponen ini memiliki fungsi sebagai rangka sekaligus pelindung
komponen lainnya.
12
Kemudian bentuk dari Backing Plate ini yaitu lingkaran yang dimana
memiliki banyak sekali lubang dan juga tonjolan. Tujuan utama di buatnya
banyak lubang tersebut pada komponen yang satu ini adalah untuk menyesuaikan
dengan part rem tromol.
b. Wheel Cylinder
Komponen berikutnya adalh Silinder Roda atau Wheel Cylinder. Fungsi
utama dari komponen ini yakni untuk mengubah tekanan fluida agar menjadi
gerakan mekanis. Bahkan pada sistem rem tromol, diketahui ada beberapa tipe
silinder roda.
Hanya saja dari beberapa tipe tersebut, mungkin tipe atau jenis dual piston
merupakan tipe yang paling banyak di gunakan untuk mendampingi tromol jenis
trailing dan juga leading.
Umumnya tipe ini memiliki ciri-ciri silinder roda yang terkait oleh baut ke
backing plate dengan membawa dua piston. Sementara itu untuk bagian-bagian
dari siliner roda ini antara lain:
1. Piston
2. Spring
3. Piston Boot
4. Bleeder Nut
5. Wheel Cylinder Housing
c. Sepatu dan Kampas Rem
Komponen yang selanjutnya bisa kita temukan pada sebuah rem tromol
adalah Sepatu Rem dan Kampas. Sepatu rem atau Brake Shoe merupakan tempat
yang digunakan untuk meletakan kampas rem pada sistem rem tromol. Sementara
pada komponen rem cakram, bagian ini disebut dengan brake pad.
Sepatu rem mempunyai bentuk lingkaran yang terdiri dari 2 buah sepatu
dengan bentuk setengah lingkaran. Peletakan dari komponen ini tentu saja ada
pada bagian dalam rem tromol. Akan tetapi komponen rem tromol yang satu ini
tidak akan bersinggungan langsung dengan tromol.
Melainkan ada bagian atau komponen lain yang diletakan dibagian atas
permukaan sepatu rem. Komponen ini disebut sebagai kampas rem yang dimana
kampas rem ini terbuat dari bahan keramik organic yang bisa di ganti ketika
kondisinya sudah mulai menipis.
14
d. Return Spring
Return Spring menjadi komponen rem tromol lain yang akan bisa kita
temukan. Komponen yang satu ini memiliki fungsi untuk mengembalikan posisi
sepatu rem ke posisi awal sebelum adanya tekanan dari pedal atau tuas rem. Dan
pada sistem kerja rem tromol sendiri terdapat dua buah return spring, yaitu
1) Uper Spring : Yang mana per atau pegas ini berada pada sisi atas atau
tepatnya dibawah roda silinder. Fungsinya tidak lain dan tidak bukan
untuk mengembalikan posisi sepatu rem ke posisi awal.
2) Lower Spring : Kemudian ada pula pegas atau per yang terletak pada sisi
adjuster. Dimna bebeda dari Uper Spring, komponen ini berfungsi untuk
menjaga posisi dua buah sepatu rem tromol agar bisa menekan bagian
adjuster.
Sementara itu Brake Shoe Holder ini juga terdiri dari beberapa bagian
termasuk sebuah pin yang memiliki pengunci pegas atau per dan juga plat
penekan. Yang dimana ketiga komponen yang satu ini apabila di gabungkan akan
menjadi satu baguan yang menempel pada backing plate.
15
1) Park Brake Lever : Untuk yang satu ini dibuat dengan salah satu ujung
lengan akan memiliki engsel yang akan terhubung dengan brak shoe
dibagian sisi atas. Sedangkan ujung lainnya akan terhubung dengan kabel
rem.
2) Brake Shoe Link : Sementara jenis ini adalah jenis yang akan
menghubungkan park brake lever dengan brake shoe satunya.
h. Drum/Rem Tromol
16
minyak rem kembali dan diteruskan ke rem. Cara kerja rem ABS diatas terjadi
sangat cepat, rata-rata sistem ABS pada mobil sekarang, mampu melakukan 15
kali proses tersebut dalam 1 detik
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Profil Perusahaan
1. VISI :
Menjadi Main Dealer / Distributor mobil Honda terbaik dengan
meningkatkan kualitas layanan kepada dealer-dealer di bawahnya
Menjadi Main Dealer yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat
terhadap Honda di area sekitarnya
Menjadi Main Dealer yang terbaik dengan terus melakukan inovasi demi
memenuhi kebutuhan pasar terhadap produk Honda
MISI :
2. NILAI - NILAI :
Profesionalisme
Integritas
Kerjasama tim
Kepuasan pelanggan
Organisasi pembelajar dan penyempurnaan terus menerus
3. MOTO :
MANIKI DJAUW
(Brand Manager)
I Wayan Suwija
(Final Checker)
3.2 Pelaksanaan
lainya
3. Kampas habis Jika Rem pakem
dibiarkan
terus
menerus
maka akan
memakan
tromol
4. Selang/ pipa Minyak rem Akan terjadi
rem bocor akan bocor rem blong
dan akan
habis
Sumber : Dokumentasi
b. Cara mengatasinya
1. Seal roda dalam bocor
a. Pertama kendorkan dahulu baut as pada roda menggunakan
kunci sok 14.
b. Kemudian dongkrak roda yang akan di service sampai roda tidak
menempel lagi dengan tanah.
c. Setelah itu kendorkan setelan rem / adjusting wheel
menggunakan obeng setelan rem sampai kampas tidak menempel
pada tromol.
d. Kemudian lepas baut as roda yang telah dikendorkan tadi
menggunakan kunci T 14 agar lebih cepat.
e. Setelah itu copot as roda dengan cara mencongkel as roda
dengan setang sok kemudian di tarik, kemudian letakkan as roda
pada tempat yang bersih.
f. Kemudian lepas mur hes dengan kunci hes dengan cara memutar
nya kearah belakang/ berlawanan dengan arah jarum jam, jika
27
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
1. I Nyoman Sutantra. 2001. “Teknologi Otomotif”. Surabaya :Guna Widya.
2. Saripudin. Thn. “Materi Perawatan Dan Perbaikan Sistem Rem”
3. Adrenal, KA. 2018. Apa aitu rem tromol ? dan bagaimana cara kerjanya?.
http://fastnlow.net/apa-itu-rem-tromol-dan-bagaimana-cara-kerjanya.
Diakses tanggal 1 Desember 2021.
4. Berita otomotif terkini. 2018. Komponen pada rem tromol.
https://www.otoflik.com/komponen-rem-tromol. Diakses tanggal 1
Desember 2021
5. Autofun.co.id