Pertemuan 3. Fungsi Linear Dan Hubungan Dua Garis Lurus

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

PERTEMUAN 3
FUNGSI LINEAR DAN HUBUNGAN
DUA GARIS LURUS

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dalam bab ini akan membahas tentang fungsi linear, Setelah mempelajari bab
ini, diharapkan maha siswa mampu:
3.1 Membuat persamaan metode dua titik
3.2 Membuat persamaan metode satu titik dan gradient
3.3 Mencari hubungan dengan ciri kemiringan/gradiennya, dan Mengambar grafik
hubungan dua garis lurus

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 3.1:
Membuat persamaan metode dua titik

FUNGSI LINIER
1. Fungsi Linear
Fungsi adalah suatu bentuk hubungan matematis yang menyatakan
hubungan ketergantungan (hubungan fungsional) antara satu variabel dengan
variabel lain. Suatu Fungsi adalah suatu hubungan di mana setiap elemen dari
wilayah (domain/daerah asal) saling berhubungan dengan satu dan hanya satu
elemen dari jangkauan(range/daerah hasil). Sebuah fungsi dibentuk oleh
beberapa unsur yaitu: variabel, koefisien, dan konstanta. Fungsi dinotasikan
dengan y = f(x). Jika fungsi di tuliskan dalam himpunan pasangan berurutan,
maka setiap anggotanya mempunyai rmusan y = f(x) yang sama.
Fungsi linier adalah fungsi yang paling sederhana karena hanya
mempunyai satu variabel bebas dan berpangkat satu pada variabel bebas
tersebut, sehingga sering disebut sebagai fungsi berderajad satu. Bentuk umum
persamaan linier adalah:
y = ax + b
Dimana:
y = variabel terikat
x = variabel bebas
b = konstanta

20
Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

a = koefisien/kemiringan garis/slope/gradien
2. Kemiringan/Slope/Gradien

Berbagai hubungan antara dua jumah yang berbeda dapat dinyatakan


dengan garis lurus. Salah satu fitur garis lurus adalah kemiringannya.
Kemiringan (slope/gradien) dari fungsi linier adalah perubahan variabel
terikat y dibagi dengan perubahan dalam variabel bebas x. Kemiringan
juga disebut gradien yang dilambangkan dengan huruf (m). Jadi:

𝗈𝒚 𝒚𝟐−𝒚𝟏
Kemiringan = m = 𝗈𝒙 = 𝒙𝟐−𝒙𝟏

Contoh:
i. Fungsi y = 2x + 3, kemiringannya adalah 2. Ini berarti untuk setiap
kenaikan satu variabel x akan menaikkan 2 unit variabel y.

ii. Jika diketahui titik koordinat A (2,4) dan B (8,1) berarti A (x1, y1) dan
B(x2, y2), maka m = 1− 4 = −3 = - 1
8−2 6 2

iii. Diketahui fungsi berbentuk 2y – x – 6 = 0. Maka untuk mencari


kemiringannya, fungsi tersebut harus diubah menjadi bentuk umum
fungsi linear dengan memindahkan ruas bagian-bagian fungsi, seperti
berikut:

2y – x – 6 = 0
2y = x + 6
2y = x + 6 (: 2) agar menjadi bentuk umum fungsi, maka 1 ruas dibagi
2, jadi:
y = 1x + 3
2

Maka m = 1
2

21
Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

Gambar 3.1 Kemiringan Garis

3. Menentukan Persamaan Garis

a. Metode Dua Titik


Suatu garis lurus dapat digambarkan dengan cara menghubungkan dua titik
pada bidang cartesius (x, y.). Tetapi persamaan garis lurus tersebut tidak dapat
diketahui apabila kita tidak mengetahui letak dari dua titik tersebut dalam bidang
cartesius. Oleh karena itu, kita harus mengetahuikedua titik koordinat tersebut.
Kemiringan garis lurus adalah sama pada setiap titik yang terletak pada garis
tersebut, maka untuk menentukan persamaan garis lurus dapat dinyatakan dengan
rumus:

𝒚 −𝒚𝟏
= 𝒙− 𝒙𝟏
𝒚𝟐−𝒚𝟏 𝒙𝟐−𝒙𝟏

Rumus di atas menunjukkan bahwa cara untuk memperoleh


persamaan garis lurus dengan menggunakan dua titik yang diketahui
adalah dengan mensubstitusikan nilai-nilai x1, x2, y1, y2 yang telah
diketahui ke dalam rumus di atas sehingga menghasilkan persamaan
dengan bentuk umum y = ax + b.
Contoh:
Carilah persamaan garis yang melalui titik (1, -4) dan (4, 2) dan
gambarkan grafiknya!
Penyelesaian:
x1 = 1, x2 = 4, y1 = -4, y2=2

22
Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

𝑦 −𝑦1 𝑥− 𝑥1
=
𝑦2−𝑦1 𝑥2−𝑥1

𝑦−(−4) 𝑥−1
=
2−(−4) 4−1

𝑦+4 𝑥−1
=
6 3

3(y + 4) = 6(x – 1)
3y + 12 = 6x – 6
3y = 6x – 6 – 12
3y = 6x – 18 (: 3) (agar menjadi bentuk umum fungsi, maka 1 ruas
fungsi tersebut dibagi 3), sehingga menjadi:
y = 2x - 6
Langkah untuk menggambar grafik fungsi linear;
1. Mencari titik yang memotong sumbu y, jika x = 0

y = 2(0) – 6 = -6 berarti koordinatnya (0, -6)


2. Mencari titik yang memotong sumbu x, jika y = 0

0 = 2x – 6
6 = 2x
x = 3 berarti titik koordinatnya (3,0)
y
0 1 2 3 x
-1
-2
-3 » y = 2x - 6
-4
-5
-6 Gambar 3.2 Grafik y = 2x - 6

23
Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

Tujuan Pembelajaran 3.2:


Membuat persamaan metode satu titik dan gradient

4. Metode Satu Titik dan Satu Kemiringan


Dari sebuah titik A (x1, y1) dan suatu kemiringan (m) dapat dibentuk sebuah
persamaan linier dengan rumus sebagai berikut:

y – y1 = m .(x – x1)

Rumus di atas menunjukkan bahwa cara untuk memperoleh


persamaan garis lurus dengan menggunakan kemiringan (m) dan satu titik
yang diketahui adalah dengan mensubstitusikan nilai-nilai x1, y1 yang telah
diketahui ke dalam rumus di atas sehingga menghasilkan persamaan
dengan bentuk umum y = ax + b.
Contoh:
Carilah persamaan garis yang melalui titik (2, 3) dan kemiringan (m) =
-½ dan gambarkan grafiknya!
Penyelesaian:
x1= 2; y1= 3; m= -½
y – 3 = -½.(x – 2)
y – 3 = -½x + 1
y = -½x + 1 + 3
y = -½x + 4
Langkah untuk menggambar grafik fungsi linear;
1. Mencari titik yang memotong sumbu y, jika x = 0

y = -½ (0) + 4 = 4 berarti koordinatnya (0, 4)


2. Mencari titik yang memotong sumbu x, jika y = 0

0 = -½x + 4
½x = 4
x=4:½
x=4x2
x=8
berarti titik koordinat (8,0)

24
Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

2 » y = -½x + 4

0 1 2 3 4 5 6 7 8 x

Gambar 3.3 Grafik y= -½x + 4

SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Carilah kemiringan/gradien dari titik-titik dan persamaan
berikut:
a. A (-2,2) B (5,5)
b. A (-5,2) B (5,6)
c. A (3,5) B (8,9)
d. A (4,-2) B (0,6)
e. A (3,4) B (4,3)
f. 2x – 3y + 2 = 0
g. 3x + 4y + 1 = 0
h. 3x – 4y = 9
i. 4x – 6y = 10
j. 6x – 14y = 21
2. Tentukan persamaan linear dari pasangan titik-titik koordiinat
berikut:
a. (0,0) dan (6,3)
b. (-6, -4) dan (10,8)
c. (4, -2) dan (0,6)

d. (3,-5) dan (2,1)

3. Tentukan persamaan linear dari titik koordinat dan kemiringan


berikut:

25
Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

a. (-4, -2) m = 6

b. (5,8) m = - 1,6

c. (1,8) m = -2,8

d. (2,4) m = 0,5

4. Tentukan titik potong dari persamaan-persamaan garis

berikut:

a. Y = 8x -4 dan y = 4x + 4

b. Y = 3x + 2 dan y = -2x + 12

c. X + 4y = 6 dan ½x + 2y = 34.

d. Y = 3x – 2 dan y = -3x + 4

5. Gambarkan grafik fungsi linear berikut:

a. X = -4 + y
b. X = 2 – 4y
c. Y = 2x

26
Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

Tujuan Pembelajaran 3.3:


Mencari hubungan dengan ciri kemiringan/gradiennya
Mengambar grafik hubungan dua garis lurus

HUBUNGAN DUA GARIS LURUS


5. Hubungan Dua Garis Lurus

Setiap garis lurus mempunyai kemiringan dan titik potong (intercept).


Apabila dua garis mempunyai kemiringan yang berbeda-beda ataupun
sama dan juga bila titik-titik potong dengan sumbu y berbeda-beda
ataupun sama, maka jika digambarkan dalam diagram cartesius akan
terdapat 4 kemungkinan, yaitu:
a. Berimpit
dua buah garis akan berimpit apabila persamaan garis yang satu
merupakan kelipatan dari (proporsional terhadap) persamaan garis yang
lain.

Contoh :
Diketahui fungsi berikut ini :
(1) 2x – y = 10

(2) -4y + 8x = 40

Penyelesaian:
Ubah fungsi tersebut dengan cara pindah ruas, menjadi bentuk umum
fungsi linear.
(1) 2x – y = 10
-y = -2x + 10 (:-1)
y = 2x – 10
(2) -4y + 8x = 40

-4y = -8x + 40 (:-4)


y = 2x – 10
Setelah kedua fungsi tersebut diubah menjadi bentuk umum fungsi
linear, terlihat bahwa kedua fungsi tersebut sama, sehingga jika
digambarkan dalam grafik akan berimpit.
Titik koordinat:
27
Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

X Y
0 -10
5 0

Y
6
4
2
X
0
-2 0 2 4 6 8
-4
-6
-8
-10
-12

Gambar 3.4 Berimpit

b. Sejajar
dua buah garis akan sejajar apabila kemiringan garis yang satusama
dengan kemiringan garis yang lain (m1 = m2).

Contoh:
(1) y = 2x + 4

(2) y = 2x – 6
Dari dua fungsi tersebut yang sudah berupa bentuk umum fungsi,
maka dapat dilihat jika kemiringan garisnya sama, yaitu m1 = m2 = 2,
sehingga jika digambarkan dalam grafik akan sejajar.
Titik koordinat fungsi:
y = 2x + 4
x Y
0 4
-2 0
y = 2x – 6

28
Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

x Y
0 -6
3 0

0
-3 -2 -1 0 1 2 3 4
-2

-4

-6

-8

Gambar 3.5 Sejajar


c. Berpotongan, dua buah garis akan berpotongan apabila kemiringan
garis yang satu tidak sama dengan kemiringan garis yang lain (m1 ≠
m2).

Contoh:
(1) y = 2x + 2

(2) y = x – 2
Dari kedua fungsi tersebut yang sudah berupa bentuk umum fungsi,
maka dapat dilihat jika kemiringan garisnya berbeda, m1 = 2
sedangkan m2 = 1, m1 ≠ m2, sehingga jika digambarkan dalam grafik
akan ada titik potong dari kedua garis fungsi tersebut.
Titik koordinat fungsi:
y = 2x + 2
x y
0 2
-1 0
y=x–2

29
Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

x y
0 -2
2 0

0
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3
-1

-2

-3

-4

-5

(-4, -6) -6

-7

Gambar 3.6 Berpotongan


Dua garis yang berpotongan, akan mempunyai perpotongan secara
grafik, tetapi jika ingin memastikan nilai titik potong dua garis lurus
bisa dihitung: (untuk contoh di atas)
2x + 2 = x – 2
2x - x = -2 – 2
x = -4

y = x – 2 = -4 – 2 = -6.
Jadi koordinat titik potong (-4, -6)
d. Tegak lurus, dua garis akan saling tegak lurus apabila kemiringan garis
yang satu merupakan kebalikan dari kemiringan garis yang lain dengan
tanda yang berlawanan. ( m1 x m2 = -1 ) atau m1=-1/m2.

Contoh:
(1) Y = -3x - 6

(2) Y = 1/3x + 6

Dari kedua fungsi tersebut, jika dilihat dari kemiringannya dimana m1


= -3, m2 = 1/3, maka m1 x m2 = -3 x 1/3 = -1. Sehingga jika
30
Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

digambarkan dengan grafik, kedua garis fungsi tersebut akan


berpotongan tegak lurus.
Titik koordinat fungsi:
Y = -3x - 6
x y
0 -6
-2 0
Y = 1/3x + 6
x y
0 6
-18 0

(-3,6 ; 4,8) 6

0 X
-20 -15 -10 -5 0
-2

-4

-6

-8
Y

Gambar 3.7 Tegak Lurus

Dua garis yang tegak lurus, juga akan membentuk titik potong, yang
secara matematis dapat dihitung: (untuk contoh di atas)
-3x – 6 = 1/3x + 6
-3x – 1/3 x = 6 + 6
-3,3x = 12
X = 12 : -3,3 = -3,6
Y = -3(-3,6) – 6 = 10,8 – 6 = 4,8

31
Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

Contoh:
Selidiki hubungan persamaan y + 2x – 3 = 0 dengan y + 3x – 6 = 0 dan
gambarkan grafiknya!
Penyelesaian:
y + 2x – 3 = 0 y + 3x – 6 = 0
y = -2x + 3 y = -3x + 6
m1 = -2 m2 = -3
m1 ≠ m2 maka dua persamaan garis tersebut berpotongan.
Mencari titik potong:
-2x + 3 = -3x + 6
-2x + 3x = 6 – 3
x=3 y = -2x + 3 y = -2(3) + 3 = -3
titik potong (3,-3)
Grafik;
y = -2x + 3 y = -3x + 6
x, y x, y
0 3 (0,3) 0 6 (0,6)
1,5 0 (1,5 ; 0) 2 0 (2,0)
Y

6
5
4
3
2
1
0 1 2 3 4 5 6
-1
-2
-3 (3, -3)

Gambar 3.8 Grafik Hubungan 2 Garis Lurus

32
Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Tentukan hubungan dua persamaan linear dan gambarkan
grafiknya:
a. x + 4y + 2 = 0 dan 8x – 2y – 2 = 0
b. Y – 2 = 2x – 2 dan 2x + 4y – 3 = 0
c. X – 3 = 2y + 8 dan y = 4x + 2
d. 2x + 7y – 4 = 0 dan 6x + 21y = 90
e. Y = 5x + 2 dan 10x – 2y = 3
2. Tentukan apakah garis – garis berikut sejajar atau tidak dengan
melihatkemiringannya :
a. 2x – 3y + 2 = 0 dan 4x -6y = 0
b. 3x + y + 4 = 0 dan 6x -2y + 8 = 0
3. Tentukan apakah garis – garis berikut ini tegak lurus satu sama
lainnyaatau tidak dengan melihat kemiringannya :
a. A(3,1), B(4,3) dan C(1,-3), D(0,-2)
b. A(-1,2), B(4,5) dan C(3,-5), D(0,0)
4. Tentukan persamaan garis yang melalui titik (5,1) dan tegak lurus
garis yang melalui titik (3,0) dan (9,8)! Tentukan juga titik
potongnya!
5. Tentukan persamaan garis yang melalui titik (3,2) dan sejajar
dengan garisy + 2x - 4 = 0.!
6. Tentukan persamaan garis yang tegak lurus garis 3x + 2y – 4 =
0 danmelalui titik (3,1)!
7. Tentukan persamaan garis yang tegak lurus dengan garis x – 3y
+ 1 = 0 dan melalui titik (3, -5).

DAFTAR PUSTAKA
Josep B Kalangi. 2011. Matematika Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: Salemba
Empat
Haeussler, Paul, Wood, 2010. Pengantar Matematika Ekonomi Untuk Analisis
Bisnis dan Ilmu-ilmu Sosial, Jilid I Edisi ketigabelas, Jakarta: Erlangga.

33

Anda mungkin juga menyukai