Pertemuan 6 Beton Prategang A

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Pertemuan 6

Mata Kuliah : Beton Prategang

Dosen : Ir. FX Hevie Dwi Novianto, MT

Tanggal 21 April 2022

PERENCANAAN PENAMPANG UNTUK LENTUR

6.1 Perencanaan Awal (Preliminary Design)

Perencanaan awal dari penampang beton pra – tegang untuk lentur dapat dilakukan dengan
prosedur sangat sederhana, berdasarkan pengetahuan gaya dalam C – T aksi kopel pada
penampang. Dengan cara praktis ketinggian h dari penampang dengan asumsi sebagai momen
total MT pada penampang pada beban kerja, lengan dari kopel gaya dalam dapat digunakan
bervaiasi antara 30 – 80% dari tinggi total h dan rata – rata sekitar 0,65 h. Dengan demikian gaya
efektif pra – tegang dapat dihitung dari Persamaan

𝑀
𝑇
𝐹 = 𝑇 = 0,65ℎ (6 – 1)

Bila kita mengasumsi panjang lengan menjadi 0,65h, Gambar 6 – 1. Bila satuan tegangan untu
baja fse, luas penampang baja adalah

𝐹 𝑀𝑇
𝐴𝑝𝑠 = = (6 – 2)
𝑓𝑠𝑒 0,65ℎ𝑓𝑠𝑒

Total pra – tegang Apsfse juga gaya C pada penampang. Gaya ini akan menghasilkan tegangan
rata – rata pada beton

𝐶 𝑇 𝐴𝑝𝑠 𝑓𝑠𝑒
= =
𝐴𝑐 𝐴𝑐 𝐴𝑐

Tegangan pada serat atas, fc dibawah beban kerja mengikuti ACI Code adalah 0,45 fc’, Gambar
6 – 1. Tabel 1 – 2 , Bab 1, ringkasan tegangan ijin pada baja dan beton untuk balok beton pra –
tegang. Untuk perencanaan awal, tegangan rata – rata dapat diasumsikan sekitar 50% dari
tegangan maksimum fc, dibawah beban kerja. Sehingga

𝐴𝑝𝑠 𝑓𝑠𝑒
= 0,50𝑓𝑐
𝐴𝑐
𝐴𝑝𝑠 𝑓𝑠𝑒
𝐴𝑐 = 0,50𝑓𝑐
(6 – 3)

Gambar 6.1 Perencanaan Awal dari Penampang Balok

Catatan bahwa prosedur diatas hanya pendekatan dengan membuat koefisien – koefisien 0,65
dan 0,50. Koefisien ini bervariasi secara luas, tergantung pada bentuk penampang.
Bagaimanapun pengalaman dan pengetahuan, itu bisa menjadi perkiraan yang dekat untuk
setiap penampang tertentu, dan perencanaan awal dapat dibuat lebih akurat.

Contoh 6 – 1

Membuat preliminary design untuk penampang balok beton pra – tegang menahan momen total
435 KNm. Tinggi total penampang 920 mm. Gaya pra – tegang efektif untuk baja adalah 860
Mpa, dan tegangan ijin untuk beton dibawah beban kerja - 11 Mpa

Gambar 6.2 Contoh 1

Penyelesaian :

Ac = 100 x 460 = 46.000 mm2


100 x (920 – 100) = 82.000 mm2

Total Ac = 128.000 mm2


100
yAc = 100 x 460 x 2
= 2.300.000 mm3

820
100 x (920 – 100) x ( + 100) = 41.820.000 mm3
2

Total yAc = 44.120.000 mm3


44.120.000
𝑦𝑡 = 128.000
= 344 mm

yb = 920 – 344 = 576 mm

menghitung momen inersia

Ix = 1/12 (460)(100)3 = 38.333.333 cm4

100 2
46.000 x (344 − ) = 3.976.056.000 mm4
2

1/12 (100)(920 – 100)3 = 4.594.733.333. mm4

820 2
82.000 x (576 − ) = 2.259.592.000 mm4
2

Total Ix = 10.868.714.666 mm4

Dari Persamaan 6 – 1, 6 – 2, dan 6 – 3.

F = T = MT/0,65h
435 𝐾𝑁𝑚
= 0,65(0,92)(𝑚) = 727 KN

F F

Anda mungkin juga menyukai