Panduan Laporan PKL2020
Panduan Laporan PKL2020
Panduan Laporan PKL2020
Laporan Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu tugas yang harus diselesaikan
setelah Siswa/Siswi melaksanakan praktik kerja di Industri atau lembaga yang telah di tunjuk.
Ketentuan umum penulisan laporan, sistematika, dan teknik notasi dibuat agar dapat dijadikan
pedoman dalam penulisan laporan. Pedoman laporan diperlukan untuk dapat digunakan oleh
civitas sekolah, baik guru maupun Siswa/Siswi. Dengan demikian, penyusunannya akan sejalan
dengan rambu, baik mengenal substansi, bahasa, maupun format penulisan. Oleh karena itu, kami
Kepala Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan serta Manajemen Perkantoran memandang
perlu menerbitkan pedoman laporan.
Penulisan pedoman laporan ini melalui proses yang panjang, mulai dari penyusunan draf
atau rancangan, pembahasan, perbaikan, dan penyelesaian. Proses ini dilakukan agar pedoman
laporan ini memiliki tingkat kesalahan yang minimal. Meskipun begitu, kami menyadari bahwa
pedoman laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dalam perkembangan
selanjutnya akan disesuaikan dengan perkembangan dan dinamika kebutuhan praktik. Pada masa-
masa mendatang masih dimungkinkan untuk dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Dengan
terbitnya buku laporan ini, semoga dapat menjadi acuan civitas sekolah dalam menulis laporan
praktik kerja lapangan.
Kepala Program
PKM dan OTKP
A. Pengertian
Laporan praktik kerja lapangan termasuk ke dalam laporan kegiatan.
Laporan kegiatan adalah penyajian fakta berbentuk kegiatan atau aktifitas yang
telah dilaksanakan. Dalam laporan kegiatan atau khususnya laporan praktik kerja
harus terdapat Empat faktor, Yakni: Adanya Kegiatan atau Aktifitas, Nama Jenis
kegiatan, waktu dan tempat kegiatan, serta pelaksana kegiatan.
B. Tujuan
Pembuatan laporan oleh siswa bertujuan untuk mengembangkan bakat dan
keterampilan dalam melaksanakan dan mengelola penelitian. Selain itu, siswa dapat
mengembangkan kemampuan berkomunikasi.
BAB II
SISTEMATIKA PENULISAN
A. Bagian Awal
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
ALAMAT PENGESAHAN ATAU LEMBAR PENGESAHAN
HALAMAN MOTTO (Jika Ada)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika Ada)
DAFTAR GAMBAR (Jika Ada)
DAFTAR GRAFIK (Jika Ada)
ABSTRAKSI (Bahasa Indonesia)
1. Halaman Sampul
Halaman sampul sekurang-kurangnya memuat judul laporan, Identitas
Penyusun, Identitas Lembaga (Sekolah), dan Tahun Penyusunan.
2. Halaman Judul
Isi halaman judul juga tidak jauh berbeda dengan halaman sampul. Halaman
judul diletakkan di bagian dalam, setelah halaman sampul.
Urutan halaman judul harus mengikuti ketentuan berikut,
6. Daftar Isi
Daftar Isi menurut seluruh judul dan sub-judul yang ada di dalam laporan,
baik judul dari bagian awal inti, juga akhir yang disertai dengan nomor halaman
masing-masing judul ada sub judul.
(lihat lampiran)
7. Daftar tabel, grafik, dan gambar dibuat jika terdapat lebih dari satu tabel, grafik,
atau gambar.
a) Penyajian Tabel
Tabel adalah salah satu bentuk penyajian data. Penyajian Tabel
merupakan metode sistematis untuk menyajikan data kuantitas dalam kolom-
kolom dan baris-baris yang berhubungan dengan masalah penelitian.
b) Penyajian Gambar
Diklasifikasikan sebagai gambar antara lain adalah grafik, diagram,
bagan organisasi, bagan arus (Flow Chart). Penyajian gambar bertujuan
untuk Mempermudah dan memperjelas pemahaman dan data hasil penelitian.
B. Bagian Isi
8. Bab I Pendahuluan
Bab Ini berisi latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dengan pengertian berikut ini.
Bagian ini terdiri dari simpulan, Implikasi, dan saran atau rekomendasi. Hal
Tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Kesimpulan memuat butir-butir penting temuan praktik, penyajian simpulan
ini harus disusun menurut jumlah dan urutan masalah. Fakta-fakta penting,
misalnya angka-angka, dapat disebutkan kembali pada bagian ini dengan
tetap menjaga keringakasan dan kelugasan sajian.
2) Implikasi berisi maksud setelah dilaksanakannya praktik kerja industri.
3) Saran yang disampaikan penulis harus dirumuskan secara konkret dan
operasional serta berhubungan dengan permasalahan praktik. Saran-saran
juga dapat diajukan untuk penyelenggaraan praktik lanjutan, baik yang
bersifat pengulangan maupun praktik baru, dengan menyebutkan komponen
yang perlu ditekankan dalam praktik lanjutan tersebut.
C. Bagian Akhir
A. Penyajian Daftar Pustaka
Ketentuan menyusun daftar pusaka adalah sebagai berikut.
1) Urutannya adalah nama pengarang dibalik, tahun terbit, judul buku (ditulis
huruf miring dan tidak ditebalkan), kota dan penerbit
2) Daftar pusaka (yang dimulai dengan nama pengarang) disusun alfabetis, dan
tidak hanya pada huruf terdepannya saja tetapi huruf kedua atau ketiga perlu
diperhatikan.
3) Daftar pusaka diketik dengan satu spasi, sedangkan jarak antara masing-
masing pusaka adalah dua spasi.
4) Huruf pertama dari baris pertama masing-masing pustaka dititik tepat pada
tepi kiri tanpa indensi sedang untuk baris berikutnya digunakan indensi
lima ketukan huruf (hanging by 1 cm)
5) Cara menulis pengarang dalam daftar pusaka ialah dengan mendahulukan
nama keluarga (last name/username) baru kemudian given name-nya (dan
diakhiri dengan middle name bilamana ada/singkat). Untuk dua atau tiga
pengarang, nama pengarang kedua/ketiga tidak perlu dibalik. Contoh:
Mudrajad Kuncoro, ditulis Kuncoro, Mudrajad.
6) Daftar pustaka dengan penulis yang sama, maka daftar pustaka di susun
menurut urutan waktu (tahun).
7) Dalam daftar pustaka, tidak boleh dicantumkan referensi yang tidak pernah
dibaca oleh penulis. Bila ia mengutip suatu buku dan buku tersebut
mengutip dari buku lain, maka yang dicantumkan dalam daftar pustaka
adalah buku yang dibacanya.
8) Bahan-bahan yang diterbitkan dan tidak pernah diperoleh di perpustakaan
(misalnya berupa pernyataan lisan seperti keterangan pribadi, hasil
wawancara, dan sebagainya) tidak perlu dituliskan dalam daftar pustaka.
9) Gelar pengarang tidak dicantumkan.
10) Apabila jumlah referensi banyak, daftar pustaka dapat dibagi dalam
beberapa bagian, ada bagian untuk penerbitan berkala dan sebagainya.
b. Lampiran
Lampiran berisi tabel, grafik, diagram, denah, atau gambar yang dapat
mendukung laporan.
D. Tata Tulis
Sebagai karya tulis, laporan perlu ditulis berdasarkan kaidah tertentu
sehingga menghasilkan karya tulis yang tepat. Aturan penulisan itu harus sesuai
dengan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan, keputusan
Mendikbud RI nomor 9543a/U/1987.
1. Perwajahan
Perwajahan adalah tata letak macam-macam karangan ilmiah, tata aturan
penulisan dan unsur-unsur tempat yang dilakukan dengan estetika tulisan.
perwajahan mencakup:
a. Kertas
Kertas yang digunakan untuk mengetik laporan adalah kertas A4 70 Gram
b. Ukuran dan jenis huruf
Ukuran huruf yang dipakai adalah 12 dan Jenis Huruf (Times New Roman).
c. Margin/Pias
Margin/Pias adalah bagian kertas yang dikosongkan apa sisi kiri, kanan, atas,
dan bawah. Ukuran Pias kiri 4 cm, pias kanan 3 cm, pias atas 4 cm, pias bawah
3 cm.
Lihat Format berikut:
4 cm
4 cm 3 cm
3 cm
Jarak antar baris laporan yaitu satu setengah spasi (1,5 line). Tipe pengetikan
satu spasi terbatas pada beberapa penggunaan saja, yakni: kutipan langsung, daftar
pustaka, abstrak, daftar isi, daftar tabel, isi/teks dalam tabel daftar gambar dan
daftar lampiran. Pengetikan tiga spasi digunakan hanya untuk judul bab dengan
Baris pertama bab tersebut, dan sub bab dengan baris di atas dan di bawah nya.
Jumlah baris tiap halaman dengan pengetikan spasi ganda.
e. Indeksi/sela ketukan
Tidak semua uraian teks dimulai dari baris tepi kiri ruang ketikkan. Untuk
penulisan baris pertama dari suatu alinea menjorok ke dalam (indensi) sebanyak
lima ketukan huruf (first line by 1 cm) secara konsisten.
2. Penomoran dan letaknya
Penomoran yang digunakan dalam laporan adalah dengan angka Romawi
(kecil dan besar) dan angka arab. Angka Romawi kecil (i, ii, iii, iv, dst.) dipakai
untuk menomeri halaman judul, petunjuk prakata/pengertian, daftar isi, daftar
induk, daftar grafik/bagan. Angka-angka Romawi besar (I, II, III, IV, dst.)
digunakan untuk mengkaji tajuk bab: pendahuluan, data, analisis data, atau
simpulan dan saran. Letak nomor angka Romawi besar mengikut kata BAB V pada
tajuk bab tersebut. Jenis angka dan peletakan nomor halaman untuk pengetikan
laporan adalah sebagai berikut :
ii
Angka Arab (1, 2, 3, 4, 5, dst.) digunakan untuk memberikan nomor
halaman-halaman naskah mulai bab Pendahuluan sampai dengan halaman terakhir
serta untuk memberikan nomor nama-nama tabel, bagan, skema atau grafik.
Angka Arab pada setiap halaman bertajuk bab: pendahuluan, data analisis,
anjuran, dan saran diletakkan pada bagian bawah-tajuk. Selain itu, angka Arab
diletakkan pada sudut kanan bawah, lihat contoh berikut.
BAB I
PENDAHULUAN
Halaman Naskah
30
3. Nomor Bab dan sub bab
Laporan terdiri atas beberapa bab. Suatu bab dapat terbagi atas beberapa
subbab yang masing-masing merupakan suatu kelompok uraian. Kelompok-
kelompok uraian tersebut masih merupakan suatu kesatuan pikiran yang utuh.
Penomoran bab dan subbab ditetapkan sebagai berikut.
Bab I, II, III, IV, V
Subbab 1.1 1.2 1.3 dst.
Seksi 1.1.1 1,1,2 1.1.3 dst.
Subseksi 1.1.1.1 1.1.1.2 1.1.1.3 dst.
Penomoran rincian ditetapkan dengan urutan sebagai berikut: 1., a., 1), a),
(1), dan (a). sebagai contoh:
1.
a.
1)
a)
(1)
(a)
4. Penulisan Bilangan
Pedoman Penulisan bilangan adalah sebagai berikut:
1) Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata
ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambing bilangan dipakai
secara beruntun seperti dalam perincian dan pemaparan.
2) Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Jika perlu
susunan kalimat diubah sehingga bilangan yang dinyatakan dengan satu
atau dua kata, tidak terdapat pada awal kalimat.
3) Angka yang menunjukan bilangan bulat yang besar dapat dieja (ditulis
dengan huruf) sebagian supaya lebih mudah dibaca, misalnya Rp 100 Juta.
4) Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam
teks. Kecuali di dalam dokumen seperti akte atau kuitansi
5. Sampul Laporan
Laporan harus di jilid rapi dengan hard cover, 1 kelompok 1laporan PKL
Contoh: 1.Halaman Sampul
LOGO SEKOLAH
Disusun Oleh:
Disusun Oleh:
Nama : Ayu Utami
Kelas : XI PKM 1
Bidang Keahlian : Bisnis Manajemen
Program Keahlian : Akuntansi
Kompetensi Keahlian : Perbankan dan Keuangan
Mikro
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
SMK TARUNA TERPADU 1 BOGOR
Setelah diadakan peninjauan dan melalui tahap perbaikan maka laporan hasil
kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini telah disetujui dan disahkan oleh pihak
SMK Taruna Terpadu 1 pada:
Hari : ……………………..
Tanggal : ……………………..
Nama Siswa : ……………………..
Kelas : ……………………..
Menyetujui,
Kepala SMK Taruna Terpadu 1
Setelah diadakan peninjauan dan melalui tahap perbaikan maka laporan hasil
kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini telah disetujui dan disahkan oleh pihak
PT. Bank Indonesia, Thamrin Jakarta, pada:
Hari : ……………………..
Tanggal : ……………………..
Nama Siswa : ……………………..
Kelas : ……………………..
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga terlaksananya penulisan
laporan ini. Shalawat serta salam senantiasa penulis sampaikan kepada Rasulullah
SAW. Pembawa rahmat seluruh alam.
Terselesainya Laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai
pihak. Untuk itu penulis berterima kasih banyak kepada:
1. Khoerul, M.Si, Direktur PT. Bank Indonesia, Thamrin Jakartamemberikan
tempat sehingga terlaksananya Prakerin ini.
2. Glendra Clarisa, M.M., Pembimbing PKL PT. Bank Indonesia, Thamrin
Jakarta yang selalu sabar menuntun dan memberikan pemahaman kepada
penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
3. Muztahidin Al-Ayubi, AP.,Selaku Ketua Yayasan Muztahidin Al-Ayubi
4. Rohmat TZ, SE., M.Pd selaku Kepala SMK Taruna Terpadu 1
5. Lusiana Widiyanti, SE.M.Ak, selaku Kepala Program Perbankan dan
Keuangan Mikro, Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
6. Devi Firdaus, selaku Koordinator Praktek Kerja Lapangan (PKL)
7. Bapak dan ibu guru yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan.
8. Kedua orang tua, adik, dan kakak yang selalu memberikan doa, bantuan, dan
dukungan
9. Teman-teman yang selalu memberikan semangat dan dukungan.
Penulis Menyadari hasil penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, semua saran dan kritik akan diterima dengan penuh keterbukaan.
Akhirnya, penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat.
Penulis
6. Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ........................................................................... 2
1.3 Tujuan Praktik ................................................................................... 3
1.4 Manfaat Praktik ................................................................................. 4
BAB I
PENDAHULUAN
Pada BAB I Ini akan disajikan latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan praktik kerja lapangan, dan manfaat penulisan praktik kerja industri, dan
manfaat penulisan praktik kerja lapangan.
1.1 Latar Belakang
Sekolah menengah kejuruan (SMK) Merupakan sekolah yang
bertujuan untuk menyiapkan peserta didik nya agar siap dalam menghadapi
tantangan di dunia kerja baik dunia usaha atau dunia industri (DU/DI),
sehingga para siswa SMK dibekali dengan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang lebih dibandingkan dengan sekolah lain.
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
Prakerin biasanya dilakukan di tempat-tempat (DU/DI) Yang bergerak
dibidang yang sesuai program keahlian siswa
1.2 Perumusan masalah
1. …………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………
1.3 Tujuan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) Adalah merupakan suatu system
pembelajaran yang dilakukan di luar proses belajar mengajar dan
dilaksanakan pada perusahaan/ industry atau instansi yang relevan.
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
BAB II
KERANGKA TEORI
2.1 Pengertian Surat
Surat adalah
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
……………………………………………………………………..
4. Contoh Bab III
BAB III
METODOLOGI PRAKTIK KERJA LAPANGAN
3.1 Pelaksanaan
3.1.1 Waktu
Adapun waktu yang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah
mulai dari tanggal 3 Januari s.d 15 april 2019
3.1.2 Tempat
Tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah di PT. Bank
Indonesia, Jalan MH Thamrin Jakarta
3.1.3 Fokus kerja praktik lapangan
………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………..
BAB IV
HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sangat bermanfaat
bagi siswa siswi
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………..
5.3 Saran
1. Sekolah perlu memberikan penekanan …………………………………..
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
…………………………………….
2. Sekolah perlu memberikan penekanan pada ……………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………………………..