Panduan Penyelenggaraan Makanan Rs
Panduan Penyelenggaraan Makanan Rs
Panduan Penyelenggaraan Makanan Rs
i
KATA SAMBUTAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan Rahmat-Nya maka Tim Instalasi Gizi
Rumah Sakit Umum Daerah Sondosia dapat menyusun “Panduan Penyelenggaraan
Makanan Rumah Sakit“. Pada kesempatan ini. Manajemen Rumah Sakit menyampaikan
penghargaan dan terima kasih yang setinggi – tingginya kepada Tim Instalasi Gizi yang
telah berpartisipasi atas tersusunnya Panduan Penyelenggaraan Makanan RS Rumah
Sakit Umum Daerah Sondosia. Manajemen Rumah Sakit menyambut baik atas usaha –
usaha yang telah dilakukan oleh Tim Instalasi Gizi dalam rangka meningkatkan mutu
pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Sondosia, dimana Instalasi Gizi adalah salah
satu faktor yang menentukan mutu pelayanan rumah sakit. Akhir kata manajemen
Rumah sakit menerbitkan dan mengesahkan Panduan Penyelenggaraan Makanan RS
Rumah Sakit Umum Daerah Sondosia ini sebagai pedoman bagi Pelaksanaan Kegiatan
di Instalasi Gizi maupun Unit Terkait lainnya Rumah Sakit Umum Daerah Sondosia.
Ditetapkan di Bima,
Pada tanggal Januari
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Buku Panduan Penyelenggaraan
Makanan Rumah Sakit di Rumah Sakit Umum Daerah Sondosia ini berhasil disusun.
Panduan ini merupakan pedoman bagi semua pihak yang berkaitan dengan pelayan
gizi kepada pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Sondosia. Dalam panduan ini
diuraikan tentang tatalaksana penyelenggaraan makanan yang dimulai dari proses
pemesanan bahan makanan hingga distribusi makanan ke ruangan pasien. Terima
kasih yang sebesar besarnya, kami haturkan kepada Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Sondosia yang telah memberikan dukungan moril dan materiL dalam
pembuatan panduan ini, para pejabat struktural dan tenaga fungsional di lingkungan
Rumah Sakit Umum Daerah Sondosia yang telah memberikan masukan dalam proses
penyusunan panduan ini, serta seluruh staf di Rumah Sakit Umum Daerah Sondosia
yang telah dan akan berpartisipasi aktif mulai dari proses penyusunan, pelaksanaan
sampai pada proses monitoring dan evaluasi Panduan ini.
Bima, Januari
Tim Gizi
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATASAMBUTAN ................................................................................ ii
DAFTAR ISI.......................................................................................... iv
BAB I .................................................................................................... 1
BAB II ................................................................................................... 3
BAB IV .................................................................................................. 8
iv
DAFTAR ISI
Tabel Halaman
v
PEMERINTAH KABUPATEN BIMA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SONDOSIA
Jl. Lintas Sumbawa – Sondosia Kec. Bolo Kabupaten Bima
Email : [email protected]
KEPUTUSAN DIREKTUR
RSUD SONDOSIA KABUPATEN BIMA
Nomor:
TENTANG
PANDUAN PENYELENGGARAAN MAKANAN RUMAH SAKIT
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SONDOSIA
BAB I
DEFINISI
Pasien yang dirawat di rumah sakit yang tubuhnya dalam kondisi lemah sehingga
sangat rentan terhadap berbagai penyakit termasuk penyakit yang ditularkan melalui
makanan. Oleh karena itu pengolahan makanan di rumah sakit perlu mendapat
perhatian khusus baik lingkungan/tempat pengolahan makanan, bahan makanan yang
digunakan, alat yang digunakan dan tenaga yang bertugas.
1
Tujuan penyelenggaraan persiapan makanan di rumah sakit adalah tersedianya
makanan yang berkualitas baik dan aman bagi pasien dan konsumen, sehingga pasien
dan konsumen lainnya terhindar dari resiko penularan penyakit atau gangguan
kesehatan dan keracunan makanan.
2
BAB II
RUANG LINGKUP
3
BAB III
TATA LAKSANA
Pemesanan bahan makanan ke rekanan berdasarkan menu dan standar porsi yang
sudah ditentukan dan Jumlah konsumen yang dilayani sesuai periode pemesanan
yang ditetapkan.
Petugas menerima bahan makanan sesuai dengan jumlah bahan yang dipesan
dengan proses penimbangan dan bahan makanan yang diterima disesuaikan dengan
standar kualifikasi bahan makanan yang sudah ditetapkan.
4
b. Daging sapi, daging ayam dan ikan
1). Daging sapi diterima dalam ukuran besar dicuci, sebelum dipotong, jika ada
lapisan lemak harus dilepaskan dari bagian daging. Daging dipotong sesuai
standar porsi yaitu 50 gram dengan pisau dan talenan dari bahan plastik dan
dipukul dengan alat pemukul daging. Jika daging perlu disimpan di freezer
maka potongan daging disusun sedemian rupa sehingga memudahkan
penghitungan diletakkan dalam wadah plastik yang bersih dan tidak berlubang
ditutup plastik.
2). Daging ayam diterima dalam bentuk potongan sesuai standar porsi yang
sudah ditentukan yaitu 1 kg menjadi 10 porsi. Daging ayam dibersihkan dari
kulitnya dan kotoran yang mungkin masih tertempel pada daging ayam. Jika
daging ayam disimpan dalam freezer maka diletakkan dalam kantong plastik
bersih berisi 10 potong setiap bungkus.
3). Ikan diterima dalam bentuk fillet sesuai dengan standar porsi yang sudah
ditentukan 1 porsi 75 gram. Daging ikan dicuci sebelum dimasak, jika perlu
disimpan dalam freezer diletakkan dalam kantong plastik bersih berisi 10
potong setiap bungkus .
c. Bumbu
Bumbu-bumbu dasar yang dipersiapkan antara lain adalah bumbu merah, bumbu
putih, bumbu sop dan bumbu kuning. Dalam sekali pembuatan untuk 500 porsi.
1). Bumbu merah terdiri dari : bawang merah 500 gram, bawang putih 250 gram,
cabe merah 1000 gram, gula merah 500 gr. Semua bahan dikupas dicuci
bersih dan digiling pada mesin penggiling bumbu sampai halus.
2). Bumbu putih terdiri dari : bawang putih 1000 gr, bawang merah 1000 gr, laos
500 gr, kemiri 1000 gr, ketumbar 50 gr, merica 1 gr.
3). Bumbu sop terdiri dari : bawang putih 1000 gr, bawang merah 1000 gr, merica
50 gr, pala 50 gr.
4). Bumbu Kuning terdiri dari : Bawang putih 500 gr, bawang merah 500 gr, kunyit
250 gr, kemiri 500 gr, laos 250 gr.
Untuk bumbu pada masakan dengan bumbu irisan langsung dipersiapkan sebelum
dimasak, bumbu yang digunakan sesuai dengan standar resep yang sudah ditentukan.
5
Digunakan Untuk
Jenis Bahan Makanan
≤ 3 hari 1 minggu > 1 minggu
G. Distribusi Makanan
Makanan didistribusikan dengan sistem sentralisasi, pemorsian makanan semua
menjadi satu di instalasi gizi. Makanan yang akan disajikan kepada pasien diporsi
dalam tempat makan plato atau piring, mangkok sesuai fungsi dan pembagian
fasilitas dan kelas perawatan . Setelah makanan diporsi pada tempat makan, maka
diwraping untuk menghindari adanya kontaminasi. Diletakkan dalam kereta makan
yang terbuka.
6
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat penyajian makanan / distribusi makanan
adalah:
7
BAB IV
DOKUMENTASI
Ditetapkan di _________
Pada tanggal Januari 2019
8
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Kesehatan RI. 2013. Pedoman PGRS Pelayanan Gizi Rumah Sakit.
Jakarta