LAPORAN - OJT - ZADRAK LENGKE (Selesai) .Docx Yang Paling Benar Siap Diprint

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

Laporan Sistem Kemudi

Disusun oleh:

Henrison Aldi Pasoloran (34321006)


Idris Irgiawan Hasim (34321007)
Jenli B (34321008)
Jumadil Ahsar Maulana (34321009)
M. Ilhamul Fahmi (34321010)
M. Asrafullah (34321011)

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK OTOMOTIF


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
7 OKTOBER 2022

1|Page
A. LANDASAN TEORI
1. Sistem Kemudi

Sistem kemudi merupakan bagian terpenting dari


sebuahkendaraan, Apa jadinya jika sebuah kendaraan tidak
mempunyaikomponen yang satu ini?, Dan apa yang akan terjadi jika
kitamengendarai sebuah kendaraan yang tidak mempunyai system

kemudi?, kita mungkin dapat membayangkan bagaimana jika


sebuahkendaraan itu tidak dilengkapi dengan system kemudi?,
makakemungkinan yang akan terjadi adalah pemgendara akan sulit
untukmengubah arah kendaraannya sesuai dengan yang diinginkan,
bahkanmungkit sangat mustahil untuk pengendara mau
mengendaraikendaraan yang tidak mempunyai kemudi itu?, Untuk itu
systemkemudi sangat diperlukan dalam sebuah kendaraan, dalam bab
ini kita akan membahas tentang “SISTEM KEMUDI PADA
KENDARAANRODA 4”, dimana system kemudi pada mobil yang
akan menjadi pembahasan pokok pada materi ini.
Jika kita melihat pada kendaraan Sepeda motor maka kita hanya
perlu membelokkan roda depan, Untuk mengubah arah
kendaraansepeda motor tersebut, dan kita hanya membelokkan satu
roda dibagiandepan. Namun bagaimana jika kita melihat system
kemudi pada mobil?Yang kita ketahui adalah mobil mempunyai
empat roda, dua rodadibagian depan, Dan dua roda dibagian belakang,
lalu bagaiman carakita untuk membelokkan roda depan yang
berjumlah dua roda tersebut?
Pada intinya system kemudi dirancang hanya untuk mengubah
arah kendaraan, namun disini kita hanya akan mempelajari tentang
konstruksi dari system kemudi, dan bagaimana system kerjanya, dan
cara memperbaiki kerusakan yang terjadi pada system kemudi
tersebut.

2|Page
2. Perkembangan Sistem Kemudi

Seiring perkembangan teknologi yang semakin cepatmendorong


manusia untuk selalu mempelajari ilmu pengetahuandan teknologi.
Dalam dunia otomotif khususnya dalam mobildikenal berbagai
macam sistem yang bekerja. Sistem-sistem itu bekerja saling berkaitan
antara satu dengan yang lain, sehingga jikasalah satu dari sistem
mengalami kerusakan atau diganti dengankomponen yang tidak
sesuai, maka akan mempengaruhi kerjasistem yang lain. Sistem power
steering merupakan salah satu darisekian banyak sistem tersebut.
Sistem power steering ini berfungsimenyempurnakan kenyamanan
untuk pengemudi. Sekarang ini banyak mobil-mobil modern
mempunyai ban lebar dengan tekananyang rendah, sehingga
mengakibatkan bidang singgung ban dengan permukaan jalan
bertambah besar, hal ini mengakibatkan tenagayang dibutuhkan untuk
mengemudikan kendaran menjadi bertambah besar.
Power steering ini diciptakan untuk meringankan danmemberikan
kenyamanan pengemudi dalam mengemudi. Power steering biasanya
digunakan pada kendaraan besar, tetapi sekarangini juga digunakan
pada mobil-mobil penumpang yang berukuran kecil. Sistem power
steering ini menggunakan fluida untuk memperoleh momen yang
besar dalam menekan, sehingga dalam pengemudian menjadi ringan.
Untuk mobil-mobil modern sekarang ini apabila sistem kemudinya
tidak memakai power steering maka, saat belokan tajam atau
membanting stir secara mendadak akanmengakibatkan usaha
pengemudi dalam mengemudikan menjadi besar. Hal ini akan
berpengaruh pada kenyamanan dankeselamatan pengemudi dan
penumpang lainnya.

3|Page
B. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Persiapan kerja

a) Fungsi kemudi
Kemudi merupakan bagian terpenting dari
sebuahkendaraan, yang berfungsi untuk membelokkan roda-
rodadepan mobil sehingga arah jalan mobil sesuai dengan
yangdiinginkan pengemudi. Karena kemudi selalu digunakan
makakemudi harus dapat dicapai dengan mudah
tanpamengakibatkan kelelahan.Untuk itu kemudi harus
ringandidalam menggerakkannya. Agar kemudi ringan
untukdigerakkan maka perubahan dari arah gerak kemudi ke
roda-roda depan diubah oleh roda kemudi

b) Konstruksi roda gigi kemudi


Berikut ini adalah macam-macam jenis konstruksi rodagigi
kemudi, diantaranya yaitu:
 Model Rack dan Pinion
 Model Worm dan Sector
 Model Peluru
 Model Screw dan Nut
 Model Screw pin

Pada roda gigi kemudi, gerak putar dari roda kemudi


yangditeruskan ke batang kemudi diubah menjadi gerak
mamanjangatau gerak lurus. Gerak lurus tersebut diteruskan
ke roda-rodadepan melalui sambungan-sambungan kemudi,
sambungankemudi ada 2 macam, yaitu:
 Model aksel rigit
Model aksel rigid terdiri atas lengan pitman (pitmanarm),
tuas penyambung dan lengan knuckle (knucklearm)
 Model suspensi bebas
Model suspensi bebas terdiri atas lengan knuckle(knuckle
arm), tuas penyambung, tabung penyetel,
lengan idler (idler arm) dan lengan pitman (pitmanarm).

4|Page
c) Komponen-komponen system kemudi
 Steering column
Steering column atau batang kemudi merupakan tempat
poros utama. Steering column terdiri dari main shaft
yangmeneruskan putaran roda kemudi ke steering gear, dan
columntube yang mengikat main shaft ke body. Ujung atas
dari mainshaft dibuat meruncing dan bergerigi, dan roda
kemudidiikatkan ditempat tersebut dengan sebuah mur.
Steering column juga merupakan mekanisme penyerap
energi yangmenyerap gaya dorong dari pengemudi pada
saat tabrakan. Steering column terdiri dari main shaft yang
meneruskan putaran steering wheel ke steering gear dan
column tube yangmengikat main shaft ke body. Bagian
ujung atas dari main shaft di buat meruncing dan bregeri
sebagai tempat mengikatkansteering wheel dengan sebuah
mur pengikat. Bagian bawah main shaft dihubungkan
dengan steering gear menggunakan flexible joint atau
universal joint yang berfungsi untuk menahandan
memperkecil kejutan dari steering gear ke steering wheel
yang diakibatkan oleh keadaan jalan.
Steering coloumn harus dapat menyerap gaya dorong dari
pengemudi dan ddpasangkan pada body melalui
bracketcoloumn tipe breakaway sehingga dapat bergeser
turun saatterjadinya tabrakan. pada kendaraan tertentu,
steering coloumn dilengkapi dengan Steering lock yang
berfungsi untuk mengunci main shaft, Tilt steering yang
berfungsi untuk memungkinkan pengemudimenyetel posisi
vertical steering wheel.-Telescopic steering yang berfungsi
untuk mengatur Panjang main shaft, agar diperoleh posisi
yang sesuai.

 Steering gear
Steering gear tidak hanya berfungsi untuk mengarahkan
rodadepan, tetapi dalam waktu yang bersamaan juga
berfungsi sebagai gigi reduksi untuk meningkatkan momen
agar kemudi menjadi ringan.Untuk itu diperlukan
perbandingan reduksi yang disebut perbandingan steering
gear, dan biasanya perbandingannya antara 18 sampai
dengan20 : 1.

5|Page
Perbandingan yang semakin besar akan menyebabkan
kemudimenjadi semakin ringan, tetapi jumlah putarannya
akan bertambah banyak, untuk sudut belok yang sama. Ada
beberapa type steering gear tetapi yang banyak
digunakanadalah type recirculating ball dan rack n pinion.
Type recirculating ball Shaft atau poros cacing, sehingga
nut(mur) kemudi akan bergerak mendatar kekiri atau
kekanan.Sementara nut bergerak, sector shaft juga ikut
berputar menggerakkan pitman arm yang diteruskan ke
roda depanmelalui batang-batang kemudi (steering link).
Ada beberapa tipe steering gear, tetapi yang banyak
digunakandewasa ini adalah:

6|Page
 Steering linkage untuk suspensi rigid
Steering lingkage tipe ini terdiri atas pitman arm, drag
link,knuckle arm, tie rod dan tie rod end. Tie rod
mempunyai pipa untukmenyetel panjangnya rod.

7|Page
 Steering linkage untuk suspensi independent
Pada tipe ini terdapat sepasang tipe rod yaitu yang
disambungkan denagn relay rod (pada type rack and
pinion) rack berfungsi sebagai relay rod untuk menyetel
panjangnya rod maka dipasangkan sebuah pipa diantara tie
rod dan tie rod end.

Ada beberapa Komponen sistem kemudi lainnya yang


bergantung pada jenis kemudi yang digunakan antara lain :

8|Page
 Steering wheel

Macam-macam roda kemudi ditinjau dari konstruksinya


-Roda kemudi besar
Bentuk ini mempunyai keuntungan, yaitumendapatkan
momen yang besar sehingga padawaktu membelokkan
kendaraan , akan terasaringan dan lebih stabil
-Roda kemudi kecil
Mempunyai keuntungan tidak memakan tempatdan peka
terhadap setiap gerakan yang diberikan pada saat jalan
lurus, akan tetapi dibutuhkantenaga besar untuk
membelokkan kendaraankarena mempunyai mo men yang
lebih rendah.
-Roda kemudi ellips
Model ini dapat mengatasi kedua-duanya karenamerupakan
gabungan roda kemudi besar dankecil.
 Steering main shaft
Steering main shaft atau Poros Utama Kemudi berfungsi
untuk menghubungkan atau sebagaitempat roda kemudi
dengan steering gear

9|Page
 Pitman arm
Pitman arm meneruskan gerakan gigi kemudi ke
relay rod atau drag link. Berfungsi untukmerubah gerakan
putar steering column menjadigerakan maju mundur.

 Relay rod
Relay rod dihubungkan dengan pitman arm dan tie rod end
kiri serta kanan. Relay rod ini meneruskan gerakan pitman
arm ke tie rod

 Tie rod
Ujung tie rod yangberulir dipasang pada ujungrack pada
kemudi rack end pinion, atau ke dalam pipa penyetelan

10 | P a g e
pada recirculating ball, dengandemikian jarak antara joint-
joint dapat disetel.

 Ball joint
Tie rod end dipasanglkan pada tie rod
untukmenghubungkan tie rod dengan knuckle arm,relay
roda dan lain-lain.

 Knuckle arm
Knuckle arm meneruskan gerakan tie rod atau drag link ke
roda depan melalui steeringknuckle

 Steering knuckle

11 | P a g e
Steering knuckle untuk menahan beban yangdiberikan pada
roda-roda depan dan berfungsisebagai poros putaran roda.
Berputar dengantumpuan ball joint atau king pin dari
suspensionarm

 Idler arm
Pivot dari idler arm dipasang pada body danujung lainnya
dihubungkan dengan relay roddengan swivel joint. Arm ini
memegang salahsatu ujung relay rod dan membatasi
gerakanrelay rod pada tingkat tertentu.

d) Alat
- Kunci ring pas 12 mm - Tang
- Kunci ring pas 14 mm - Martil/palu
- Kunci ring pas 17 mm - Obeng plus (+)
- Kunci ring pas 24 mm - Obeng minus (-)
- Kunci shock satu (1) set

2. Langkah kerja
a) Langkah pem,bongkaran komponen system kemudi

12 | P a g e
 Langkah pertama yaitu melepas baut pada idler arm
daristeering knuckle
 Langkah kedua yaitu melepas baut knuckle arm
 Langkah ketiga yaitu melepas tie rod dari ball join
 Langkah keempat yaitu melepas relay rod
 Langkah kelima yaitu melepas pitman arm
 Langkah keenam yaitu melepas steering column
 Langkah ketujuh yaitu melepas steering shaft
denganmembuka baut pada steering whell
 Langkah yang terakhir yaitu membuka baut danmelepas
steering whell
b) Langkah pemeriksaan pada system kemudi
 Pemeriksaan kebebasan roda kemudi (steeringwheel)
Putar roda depan hingga pada posisi lurus kemudian
putarroda kemudi perlahan-lahan tetapi jangan sampa roda
bergerak. Besarnya gerakan roda kemudi pada saat
inidisebut denagnb kebebasan (free play). Besarnya
kebebasntergantung pada model mobil, tetapi biasanya
tidakmelebihi dari 30 mm. bila kebebasannya berlebihan ,
penybabnya dapat berasal dari salah satu diantaranya :
-Mur roda kemudi kurang kencang
-Keausan atau penyetelan steering gear yang tidak tepat.
-Lingkage joint aus
-Pemasangan lingkage bracket longgar.
-Bantalan longgar.
-Main shaft joint longgar.
 Pemerikasaan steering coloumn
Gerakan roda kemudi keatas kebawah, kiri kanan,
majumundur. Periksa apakah roda kemudi terpasang
dengan baik pada main shaft keadannya longgar dan
apakahsteering coloumn terpasang dengan kuat.
 Pemerikasaan kelonggaran steering lingkageDonglraklah
bagian depan mobil dan goyangkan roda majumundur, dan
dari dsatu sisi ke sisi lainnya. Bila gerakannya berlebihan
kemungkinan lingkage atau wheel bearingnya aus.
 Pemeriksaan kelonggaran bantalan roda ( wheel
bearing)Dongkrak bagian depan mobil dan periksa
kelonggaran inidengan menggoyangkan bagian atas bawah
pada tiap roda. Bilatenyata longgar, penyebabnya

13 | P a g e
kemungkinan suspension arm bushing, ball joint atau wheel
bearing longgar. Periksakelonggarannya berkurang, berarti
ada bagian selain wheel bearing yang longgar. Bila
kelonggarannya hilang sama sekali berarti penyebabnya
berasal dari bantalan roda yang sudah aus.
 Pemeriksaan steering gear beratGerakan roda kemudi yang
berat biasanya di sebabkan olehgaya pengembalian roda-
roda yang berlebihan setelahmembelok
Dongkrak naik bagian depan kendaraan, lepaskan steering
geardan steering lingkage agar dapat memeriksa bagian-
bagian satu persatu. Bila gerakan gigi kemudi ( steering
gear) berat, penyebabnya mungkin kerusakan pada gigi
kemudi, penyetelan preload yang tidak tepat, minyak atau
gemuk kurang, bearingatau bushingnya cacat.
 Pemeriksaan ball jointLepaskan steering knuckle arm
dengan lingkage dan gerakanknuckle arm. Bila terasa berat,
kemungkinan kingpin atau ball joint keadaan rusak.
c) Langkah pemasangan system kemudi
 Langkah pertama yaitu memasang kembali steering whell
padasteering shaft
 Langkah kedua yaitu memasang steering shaft pada
steeringknuckle
 Langkah ketiga yaitu memasang kembali steering column
 Langkah keempat yaitu memasng pitman arm
 Langkah kelima yaitu memasang relay rod
 Langkah keenam yaitu memasang kembali tie rod dan ball
join
 Langkah ketujuh yaitu memasang kembali baut knuckle
arm
 Langkah kedelapan yaitu memasang baut idler arm
padasteering knuckle

3. Macam-macam system kemudi


a) System kemudi mekanik
Dengan perkembangan teknologi, penggunaan sistem kemudi
nekanik mulai ditinggalkan. Karena sistemnya membutuhkan
tenaga yang besar untuk mengendarainya, maka pengemudi
cepat lelah saat mengemudikan kendaraan, terutama saat
berkendara jarak jauh.

14 | P a g e
Jenis sistem kemudi mekanis yang banyak digunakan adalah:
 Tipe Recirculating Ball
Cara kerjanya adalah ketika pengemudi memutar roda
kemudi, poros utama yang terhubung ke roda kemudi
berbelok secara langsung. Pada ujung poros utama kerja
worm gear, bola mur pada bak oli roda kemudi
meningkatkan tenaga dan membuat putaran roda kemudi
bergerak maju mundur ke lengan pitman dengan mulus.

Lengan penghubung (linkage), batang penghubung (relay


rod ), tie rod, lengan idler (idler arm) dan lengan nakel arm
dihubungkan dengan ujung pitman arm. Di ujung poros
utama kerja dari gigi cacing dam mur pada bak roda gigi
kemudi menambah tenaga dan memindahkan gerak putar
dari roda kemudi ke gerakan mundur maju lengan pitman
(pitman arm).
Jenis ini biasanya digunakan pada mobil penumpang atau
kendaraan niaga (komersil).
Keuntungan:
Komponen roda kemudi relatif besar dan dapat digunakan
pada mobil berukuran sedang, mobil besar dan kendaraan
niaga.
Keausan lebih sedikit dan putaran roda kemudi yang relatif
ringan.

15 | P a g e
Kerugian:
Karena sambungan antara roda gigi sektor dan roda gigi
pinion tidak sederhana, strukturnya rumit.
Biaya perawatan lebih mahal.

 Tipe Rack And Pinion


Cara kerjanya adalah saat pengemudi memutar setir, pinion
juga ikut berputar. Gerakan ini akan menyebabkan rack
berpindah dari satu sisi ke sisi lain dan terus menjangkau
lengan nakel roda depan melalui tie rod, sehingga
mendorong roda depan sambil menarik salah satu roda,
yang akan menyebabkan roda berputar ke arah yang sama.

Rack and pinion steering lebih efektif bagi pengemudi


untuk mengontrol roda depan. Pinion terhubung ke poros
utama roda kemudi melalui poros perantara yang terkait
dengan rack,
Keuntungan:
Struktur ringan dan sederhana.
Kontak langsung antara gigi pinion dan rak yang baik.
Perpindahan momen relatif baik dan karena itu lebih ringan
Kerugian:
Bentuk pinion hanya cocok untuk mobil penumpang kecil
dan menengah.
Tingkat keausan lebih cepat.
Profil gigi rak lurus, yang dapat menyebabkan keausan
cepat.

16 | P a g e
b) Sistem Kemudi Hidrolik (Power Steering)
Untuk meningkatkan kenyamanan berkendara, power
steering kini menjadi komponen yang semakin umum dalam
sistem kemudi setiap mobil. Jika dulu pengemudi
membutuhkan tenaga ekstra untuk memutar setir, kini dengan
power steering, pengemudi bisa memutar setir hanya dengan
satu tangan yang berarti hanya sedikit tenaga.
Sistem power steering memiliki hydraulic booster di
tengahnya agar mekanisme kemudi lebih ringan. Dalam
keadaan normal, bobot putar roda kemudi adalah 2-4 kg.
Sistem tersebut dirancang untuk mengurangi beban
mengemudi kendaraan pada kecepatan rendah atau tinggi.
Sejauh ini, 3 jenis power steering yang umum digunakan:
 Power Steering Hidrolik
Sistem power steering jenis ini menggunakan pompa
hidrolik penuh oli, saat pengemudi memutar roda kemudi,
pompa hidrolik menambah tenaga untuk menggerakkan
roda ke kiri atau ke kanan. Power steering hidrolik
merupakan jenis power steering yang paling banyak
digunakan dalam kendaraan, antaranya adalah Toyota
Avanza dan Daihatsu Xenia.

Sistem power steering hidrolik terdiri dari pompa minyak,


beberapa sirkuit minyak (selang), dan reservoir minyak.
Selain mengurangi beban pengemudi, sistem power

17 | P a g e
steering juga dapat meningkatkan kenyamanan berkendara,
kejutan-kejutan di jalan raya, ketidakstabilan, getaran, dan
gangguan lainnya tidak sampai ke tangan pengemudi.
Sedangkan kerugian ditinjau dari pengoperasian sistem
power steering hidrolik adalah jika mesin tidak dihidupkan
maka power steering tidak akan berfungsi.

 Power Steering Semi Hidrolik


Sistem power steering jenis ini menggunakan kombinasi
antara pompa hidrolik dan motor listrik (dinamo) untuk
menghasilkan tekanan pada pompa hidrolik. Sistem power
steering semi-hidrolik ini dapat ditemukan pada mobil
Mercedes-Benz A-Class.

 Power Steering Elektrik


Power steering jenis ini hanya menggunakan motor listrik
(dinamo) tanpa pompa hidrolik, dan dikenal dengan nama
electric power steering (EPS). EPS sangat umum di mobil
baru. Meski diperkenalkan pada 1990-an, namun
popularitasnya dimulai pada 2000. Beberapa mobil yang
menggunakan EPS antara lain Honda Jazz, Toyota Yaris,
Mazda 2, Suzuki Splash, Suzuki Karimun, dll.

18 | P a g e
C. SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
Bahwa dari hasil praktek, maka penulis dapat menarik
kesimpulant erutama tentang system kemudi pada
kendaraan roda 4 diantaranya yaitu:
a) Karena system kemudi merupakan bagian terpenting
dalamsebuah kendaraan, maka sangat perlu bagi kita
untukmengetahui komponen-komponen yang ada
pada systemkemudi.2.
b) System kemudi merupakan sebuah system yang tidak
terlalumemerlukan perawatan dalam jangka pendek,
namunalangkah baiknya jika kita melakukan
perawatan secara berkala.
c) System kemudi sebenernya mempunyai banyak jenis
namun pada intinya prinsip kerja dan fungsinya sama,
hanya sajakpmponennya yang berbeda.

2. Saran
a) Perlu disediakan disekolah sebuah system kemudi
lengkap dengankomponen komponennya dari semua
jenis system kemudi dan untukdijadikan bahan
praktek bagi siswa disekolah.
b) Monitoring terhadap siswa prakerin lebih baik
dilakukan seseringmungkin dari pihak sekolah, agar
siswa merasa terpantau danterdampingi.

19 | P a g e
20 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai