2 Ukbm Program Linier Awal 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

MKTU-3.1/4.

1/3/2-2

PROGRAM LINIER
1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Matematika Wajib
b. Semester : 3 (Tiga)
c. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi :
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Menjelaskan program Menyebutkan kembali notasi
linier dua variabel dan pertidaksamaan
metode Menentukandaerah himpunan
penyelesaiannya penyelesaian pertidaksamaan linier dua
dengan menggunakan variable dg metode titik uji
masalah kontekstual Menentukan PtLDV pada suatu daerah
Menentukan fungsi kendala pada suatu
persoalan
Membual model matematika
Mengidentifikasi sistem
pertidaksamaan
Menentukan nilai optimum
fungsi objektif
Menentukan penyelesaian masalah
program linier dg metode grs selidik
Menentukan nilai maksimum/minimum
sistem pertidaksamaan
Menerapkan program linier pada
persoalan sehari-hari
4.2 Menyelesaikan masalah Menyebutkan langkah-langkah
kontekstual yang penyelesaian pertidaksamaan
berkaitan dengan Menyebutkan langkah-langkah
program linier dua membuat model matematika
variabel Menggambar daerah HP dari sistem
pertidaksamaan
Menentukan langkah-langkah
menentukan nilai maksimum atau
minimum
Memecahkan masalah terkait
dengan program linier linier
menggunakan metode titik sudut
Menyelesaikan masalah program
linier menggunakan metode garis
selidik

-36-
d. Materi Pokok : Program Linier
e. Alokasi Waktu : 6 x 2 JP (6 Pertemuan)
f. Tujuan Pembelajaran :

Melalui pembelajaran berbasis UKBM diharapkan peserta didik dapat mendeskripsikan kons

g. Materi Pembelajaran:
a. Faktual
Permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan konsep pertidaksamaan
linier
b. Konseptual
Konsep aljabar dari pertidaksamaan dan sistem pertidaksamaan linier dua
variabel
c. Prosedural
Menyelesaikan masalah program linier menggunakan
 metode uji titik sudut dan
 garis selidik

-37-
2. Peta Konsep

PERTIDAKSAMA
SISTEM
AN LINIER DUA
PERTIDAKSAMA
VARIABEL
AN LINIER DUA
DALAM PEMODELAN PROGRAM LINIER

FUNGSI KENDALA
PROGRAM
LINIER Dimodelkan
Gambar dalam
koordinat
FUNGSI TUJUAN kartesius

DAERAH HIMPUNAAN
Subtitusi ke fungsi tujuan untuk menentukan
nilai optimum PENYELESAIAN

Metode Titik Sudut : Metode Garis Selidik :


Jika memaksimumkan
Tentukan koordinat – koordinat titik sudut pilih titik ya
daerah himpunan penyelesaian
Subtitusikan titik 1. garis selidik terdekat
tersebut ke fungsi

2.

3. Sumber Belajar
 Buku Matematika Kemdikbud Kelas XI Wajib Kurikulum 2013
Edisi Revisi. Kemdikbud: 2017, halaman 17-46 atau yang lainnya
 Bartle R.G & Sherbert D.R. (1927). Introduction to Real Analysis Third
Edition. John Willey & Sons. Inc: USA
 Ethan, D. B. (1956). Proofs and Fundamentals A First Course in
Abstract Mathematics. P. 226-235. Birkhauser: Boston
 Muhsetyo, G. (2011). Teori Bilangan. Universitas Terbuka: Jakarta.
 https://nadayasminsite.wordpress.com/2014/11/01/penerapan-konsep-
program-linear-dalam-kehidupan-sehari-hari/

-38-
4. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Sebelum mempelajari materi ini silahkan kalian membaca dan memahami kedua
teks bacaan berikut ini.

Penerapan Konsep Program Linear Dalam Kehidupan Sehari-


Pengertian Program linear adalah suatu cara untuk penyelesaian
masalah dengan menggunakan persamaan atau pertidaksamaan linear
yang mempunyai banyak penyelesaian, dengan memperhatikan syarat-
syarat agar diperoleh hasil yang maksimum/minimum (penyelesaian
optimum).
Program linear merupakan suatu model umum yang dapat digunakan
dalam pemecahan pengalokasian sumber-sumber yang terbatas secara
optimal. Masalah tersebut timbul apabila
seseorang diharuskan untuk memilih atau menentukan tingkat setiap
kegiatan yang akan dilakukan, dimana masing-masing kegiatan
membutuhkan sumber yang sama sedangkan jumlahnya terbatas.
Program linear berasal dari kata
pemrograman dan linear. Pemrograman artinya perencanaan dan linear
berarti bahwa fungsi-fungsi yang digunakan merupakan fungsi linear.
Jadi, program linear adalah suatu teknik perencanaan yang bersifat
analitis yang analisisnya memakai model matematika, dengan tujuan
menemukan beberapa kombinasi alternatif pemecahan masalah.
Kemudian dipilih yang terbaik diantaranya dalam rangka menyusun
langkah-langkah kebijaksanaan lebih lanjut tentang alokasi sumber
daya dan dana yang terbatas. Kegunaannya adalah mencapai tujuan dan
sasaran yang diinginkan secara optimal.
Penerapan konsep Program Linear dalam kehidupan sehari-hari:
● Program linear merupakan salah satu teknik penelitian operasional
yang digunakan paling luas dan diketahui dengan baik, serta berupa
metode matematik, yang berfungsi mengalokasikan sumber daya yang
langka untuk mencapai tujuan tunggal seperti memaksimumkan
keuntungan dan meminimumkan biaya. Program linear banyak
diterapkan dalam membantu menyelesaikan masalah ekonomi,
industri, militer, dan sosial.
Program linier berkaitan dengan penjelasan suatu dunia nyata sebagai
suatu model matematik yang terdiri atas sebuah fungsi tujuan dan sistem
kendala linier.
● Program linear digunakan untuk memecahkan masalah pengoptimalan
(memaksimalkan atau meminimalkan suatu tujuan). Dari sini program
linear dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah manusia.
Dalam kehidupan sehari-hari tentu banyak masalah yang berkaitan
dengan perhitungan, seperti dalam berdagang. Dalam berdagang
seorang pedagang pasti ingin mendapat keuntungan atau laba yang
besar/maksimum, maka program linear dapat digunakan untuk
menghitung maksimum laba yang bisa diperoleh seorang pedagang.

-39-
Sebuah pengembang perumahan merencanakan membangun rumah tipe A dan tipe B. Tiap u
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………

Untuk dapat menyelesaikan persoalan di atas, silahkan kalian lanjutkan ke kegiatan belajar be

b. Kegiatan Inti

1) Petunjuk Umum UKBM


Baca dan pahamilah materi tentang induksi matematika dari berbagai sumber,
dapat dari buku referensi antara lain:
 Buku Matematika Kemdikbud Kelas XI Wajib Kurikulum 2013 Edisi
Revisi. Kemdikbud: 2017, halaman 17-46 atau yang lainnya
 Bartle R.G & Sherbert D.R. (1927). Introduction to Real Analysis Third
Edition. John Willey & Sons. Inc: USA
 Ethan, D. B. (1956). Proofs and Fundamentals A First Course in Abstract
Mathematics. P. 226-235. Birkhauser: Boston
 Muhsetyo, G. (2011). Teori Bilangan. Universitas Terbuka: Jakarta.
 serta dapat juga melalui menjelajah dari internet.

-40-
 Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk memahami
konsep materinya melalui kegiatan-kegiatan belajar yang sudah disediakan
pada UKBM ini baik bekerja secara mandiri maupun bersama teman
sebangku .
 Kerjakan UKBM ini di buku kerja atau langsung mengisikan pada
bagian yang telah disediakan
 Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui bagian EXERCISE.
Apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dalam kegiatan belajar yang disediakan, kalian diperbolehkan
untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKBM berikutnya.
 Soal-soal pada bagian EXERCISE memiliki tingkatan level yang
berbeda dengan tanda sebagai berikut:
Soal Level Easy
Soal Level
Medium Soal
Level High

2) Kegiatan Belajar

Perhatikan beberapa notasi berikut dan jawablah pertanyaan dibawahnya


a. 2 10
b. 8
c. 2 4 2
d. 2 4

Apakah notasi di atas merupakan suatu pertidaksamaan? Mengapa?...........................................


......................................................................................................
Ada berapa variabel dalam setiap notasi tersebut? Berapa pangkat masing – masing variabel p
......................................................................................................
......................................................................................................
........................... ......... ......... ......... ......... ......... ......... ..............

-41-
Pertidaksamaan Linier Dua Variabel merupakan pertidaksamaan yang memuat dua variabel de
Bentuk Umum pertidaksamaan linier dua variabel dengan variabel 𝑥 dan 𝑦 dapat dituliskan se
𝑎𝑥 𝑏𝑦 𝑐
𝑎𝑥 𝑏𝑦 𝑐
𝑎𝑥 𝑏𝑦 𝑐
𝑎𝑥 𝑏𝑦 𝑐
Dengan 𝑎 𝑏 𝑐 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑎𝑙

Selanjutnya, silahkan kalian coba mencari selesaian dari setiap


Cara pertama:
pertidaksamaan dibawah ini.
Menentukan daerah himpunan penyelesaian menggunakan metode Uji Titik
a. 2 10
Langkah 1 : Gambarlah grafik
Gambarkan garis 𝑥 2𝑦 10 pada tempat yang telah disediakan. Ingat!!!
Karena tanda ketaksamaan dari pertidaksamaan di atas adalah “ ”, maka garis 𝑥 2𝑦 10 dig

Langkah 2 : Uji Titik terhadap pertidaksamaan


Ambil sebarang titik 𝑥1 𝑦1 yang terletak di luar garis
𝑥 2𝑦 10.Mengapa harus di luar garis!!! Ambil sembarang titik
Misalkan ambil titik 1 1 Kemudian subtitusikan titik tersebut ke dalam pertidaksamaan 𝑥
1 2 1 10
𝟑 𝟏𝟎 (BENAR)

Karena pertidaksamaan 2 10 bernilai benar ketika di subtitusi titik


1 1 maka titik tersebut merupakan selesaian pertidaksamaan 2 10

-42-
Dan daerah penyelesaian pertidaksamaan tersebut adalah daerah yang
memuat titik 1 1 dengan batas garis 2 10.

Langkah 3 : Gambar daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan

b. 8
Langkah 1 : Gambarlah grafik
Gambarkan garis 𝑥 𝑦 8 pada tempat yang telah disediakan.
Karena tanda ketaksamaan dari pertidaksamaan di atas adalah “ ”, maka garis 𝑥 𝑦 8 digam

Langkah 2 : Uji Titik terhadap pertidaksamaan


Ambil sebarang titik 𝑥1 𝑦1 yang terletak di luar garis
𝑥 2𝑦 10.
Ambil sembarang titik
Misalkan ambil titikKemudian subtitusikan titik tersebut
ke dalam pertidaksamaan 𝑥 𝑦 8

Langkah 3 : Gambar daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan

-43-
Cara kedua :
Menentukan daerah himpunan penyelesaian dengan cara memperhatikan
tanda ketaksamaan
a. 2 10
Langkah 1 : Pastikan koefisien dari PtLDV tersebut positif.
Jika koefisien 𝑥 negatif, kalikan PtLDV tersebut dengan 1

Langkah 2 :
Jika tanda ketaksamaan atau < maka daerah penyelesaian terletak di
sebelah kiri garis pembatas.
Jika tanda ketaksamaan atau > maka daerah penyelesaian terletak di
sebelah kanan garis pembatas.
Koefisien 𝑥 dari pertidaksamaan 𝑥 2𝑦 10 adalah.dan
bernilai................... .
Maka daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan
𝑥 2𝑦 10 terletak di
....................................................................................................

-44-
KESIMPULAN

Mari kita perhatikan pertidaksamaan – pertidaksamaan di bawah ini kemudian


 Gambarkan dalam satu koordinat kartesius.
 Gambarkan pula daerah himpunan penyelesaiannya dengan warna
yang berbeda satu sama lain.
4
2 6
{
0
0

Tentukanlah daerah irisan keempat pertidaksamaan


tersebut!

-45-
KESIMPULAN

Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel (SPtLDV) adalah gabungan dari dua atau lebih pertidak

Setelah Anda memahami benar tentang SPtLDV, Anda dapat mencoba


menyelesaikan SPtLDV di bawah ini.
3
2 4
{
0
1

Gambarkan keempat PtLDV di atas dalam 1 koordinat kartesius di bawah ini.


Kemudian tentukan pula irisan daerah himpunan penyelesaiannya.

-46-
1. Tentukan daerah penyelesaian dari setiap PtLDV berikut pada
grafik koordinat kartesius.
a. 2 4
b. 3 4 12
c. – 5 5

2. Tentukan PtLDV yang memenuhi daerah – daerah yang diarsir berikut.


a.

b.

c.

-47-
-48-
3. Gambarlah himpunan penyelesaian SPtLDV berikut.
8
3 12
{ 3
1

4. Gambarlah himpunan penyelesaian SPtLDV berikut.


2 8
3 12
{ 2
1

5. Gambarlah himpunan penyelesaian SPtLDV berikut.


8
3 12
{ 3
1

-49-
PT Dekasindo adalah suatu pengembang perumahan di daerah pemukiman baru. PT tersebut

Kendala – Kendala pengembang perumahan dalam permasalahan di atas adalah :


1. Luas tanah yang dimiliki pengembang untuk membangun perumahan
yakni hanya 12.000 m2 , sedangkan luas masing – masing tipe rumah
anyelir dan bougenvile adalah 130 m2 dan 90 m2.
2. Jumlah rumah seluruhnya yang akan dibangun tidak melebihi 150 unit.

Misal :
banyak rumah tipe anyelir
banyak rumah tipe bougenvile

Jenis
Luas (m2) Banyak Rumah
Rumah/Kendala
Tipe Anyelir ( ) ….. 1

Tipe Bougenvile ( ) 90 1

Persediaan ….. …..

Perhatikan tabel diatas. Tabel tersebut memudahkan kalian dalam menuliskan


kendala – kendala yang ada dalam permasalahan di atas. Untuk selanjutnya,
kendala dalam tabel tersebut dapat dituliskan sebagai suatu pertidaksamaan linier
dua variable yang nantinya akan kita sebut sebagai Fungsi Kendala.

Fungsi Kendala dari permasalahan tersebut adalah :


130 90
{
0
0

-50-
Mengapa 𝒙 𝟎 dan 𝒚 𝟎? Jelaskan pendapat kalian.

AYO!!!

Selanjutnya, perhatikan kembali masalah di atas. Pengembang perumahan


tersebut merencanakan laba masing – masing tipe rumah anyelir dan bougenvile
adalah Rp 2.000.000,00 dan Rp 1.500.000,00.
Keuntungan pengembang tersebut dalam permasalahan ini nantinya akan
dinyatakan sebagai Fungsi Objektif / Fungsi Sasaran / Fungsi Tujuan atau
fungsi yang akan di optimumkan.
Maka, fungsi tujuan permasalahan ini dinyatakan sebagai :
2 000 000 1 500 000

Jadi, model matematika masalah di atas adalah :


…………………
…………………

𝑥 0
𝑦 0
𝑍 𝑓 𝑥𝑦 2 000 000𝑥 1 500 000𝑦

DEFINISI

-50-
Sebuah toko bunga menjual 2 macam rangkaian bunga. Rangkaian I memerlukan 10 tangka

Kendala – kendala dalam permasalahan di atas adalah :


..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
Misal :
.........................
.........................

-51-
1. Luas daerah parkir 1.760 m2. Luas rata – rata untuk mobil kecil 4 m2 dan
mobil besar 20 m2. Daya tampung maksimum hanya 200 kendaraan,
biaya parkir mobil kecil Rp. 1.000,00/jam dan mobil besar Rp.
2.000,00/jam. Buatlah model matematika permasalahan tersebut.
2. Bu Dita mempunyai modal Rp500.000,00 dan ingin memproduksi dua
jenis keripik pisang yaitu rasa coklat dan rasa keju. Untuk memproduksi
1 kg keripik pisang rasa coklat diperlukan biaya Rp10.000,00 dan 1 kg
keripik pisang rasa keju memerlukan biaya Rp15.000,00. Dalam satu hari
bu Dita hanya dapat memproduksi paling banyak 40 kg keripik pisang.
Keuntungan penjualan keripik pisang rasa coklat sebesar Rp2.500,00/kg
dan keuntungan penjualan keripik pisang rasa keju sebesar
Rp3000,00/kg. Buatlah model matematika permasalahan tersebut.
3. Pak Benni seorang penjual buah-buahan yang menggunakan gerobak
untuk menjual apel dan pisang. Harga pembelian apel Rp 18.000,- tiap
kilogram dan pisang Rp8.000,00,- tiap kilogram. Beliau hanya memiliki
modal Rp2.000.000,00, sedangkan muatan gerobak tidak lebih dari 450
kilogram. Keuntungan tiap kilogram apel adalah Rp 10.000,00.
Sedangkan keuntungan tiap kilogram apel 2 kali keuntungan tiap kilogram
pisang. Buatlah model matematika permasalahan tersebut.
4. Seorang pedagang menjual buah mangga dan pisang dengan
menggunakan gerobak. Pedagang tersebut membeli mangga dengan harga
Rp. 8.000,00/kg dan pisang Rp. 6.000,00/kg. Modal yang tersedia Rp.
1.200.000,00 dan gerobaknya hanya dapat memuat mangga dan pisang
sebanyak 180 kg. Jika harga jual mangga Rp. 9.200,00/kg dan pisang Rp.
7.000,00/kg. Maka model matematika dengan fungsi tujuan
mengoptimalkan keuntungan pedagang buah tersebut adalah….
5. Dalam satu bulan Butik Rapi membeli potong gaun dan potong rok.
Jumlah gaun dan rok yang dibeli paling sedikit 40 potong. Banyak rok
yang dibeli tidak kurang dari tiga kali jumlah gaun. Harga pembelian
gaun Rp 60.000,00 per potong dan harga pembelian rok Rp 30.000,00 per
potong. Modal yang dialokasikan untuk pembelian gaun dan rok adalah
1,8 juta rupiah. Model matematika dari permasalahan tersebut adalah…

-52-
Coba perhatikan kembali ilustrasi pada kegiatan Pendahuluan. Dapatkah kalian
menyelesaikan permasalahan tersebut? Untuk dapat menyelesaikannya silakn
kalian kerjakan kegiatan belajar 3 ini dengan cermat dan sesuai petunjuk.
Pertama, buatlah model matematika dari permasalahan tersebut seperti yang
telah kalian pelajari sebelumnya.

MODEL MATEMATIKA

Langkah 1 :
Gambarlah daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan di atas.

-53-
Langkah 2 :
Tentukan koordinat – koordinat titik sudut daerah himpuan penyelesaian di atas.
1. 𝑥1 𝑦1 … …
2. 𝑥2 𝑦2 … …
3. 𝑥3 𝑦3 … …

Langkah 3 :
Tentukan nilai bentuk objektif untuk setiap titik sudut tersebut.

1. 𝑓 𝑥1 𝑦1 … …
2. 𝑓 𝑥2 𝑦2 … …
3. 𝑓 𝑥3 𝑦3 … …

Langkah 4 :
Tentukan nilai optimum fungsi objektif.
Jika memaksimumkan fungsi objektif, pilih 𝑓 𝑥 𝑦 yang terbesar.
Jika meminimumkan fungsi objektif, pilih 𝑓 𝑥 𝑦 yang terkecil.

Pak Benni seorang penjual buah-buahan yang menggunakan gerobak untuk menjual apel dan
Keuntungan tiap kilogram apel adalah Rp 10.000,00. Sedangkan keuntungan tiap kilogram ap

-54-
Langkah 1 :
Gambarlah daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan di atas.

Langkah 2 :
Tentukan koordinat – koordinat titik sudut daerah himpuan penyelesaian di atas.

Langkah 3 :
Tentukan nilai bentuk objektif untuk setiap titik sudut tersebut.

-55-
Langkah 4 :
Tentukan nilai optimum fungsi objektif.

-56-
1. Daerah yang diarsir pada gambar berikut adalah himpunan penyelesaian
suatu program linier. Nilai maksimum dari 3 4 adalah….

2. Diketahui model matematika sebagai berikut.


2 8
{0 7
1 4
Nilai minimum yang dihasilkan oleh fungsi tujuan 5 10
adalah….
3. Bu Dita mempunyai modal Rp500.000,00 dan ingin memproduksi dua
jenis keripik pisang yaitu rasa coklat dan rasa keju. Untuk memproduksi
1 kg keripik pisang rasa coklat diperlukan biaya Rp10.000,00 dan 1 kg
keripik pisang rasa keju memerlukan biaya Rp15.000,00. Dalam satu hari
bu Dita hanya dapat memproduksi paling banyak 40 kg keripik pisang.
Keuntungan penjualan keripik pisang rasa coklat sebesar Rp2.500,00/kg
dan keuntungan penjualan keripik pisang rasa keju sebesar
Rp3000,00/kg. Berapa keuntungan maksimum yang diperoleh Bu Dita?
4. Seorang pedagang menjual buah mangga dan pisang dengan
menggunakan gerobak. Pedagang tersebut membeli mangga dengan
harga Rp. 8.000,00/kg dan pisang Rp. 6.000,00/kg. Modal yang tersedia
Rp. 1.200.000,00 dan gerobaknya hanya dapat memuat mangga dan
pisang sebanyak 180 kg. Jika harga jual mangga Rp. 9.200,00/kg dan
pisang Rp. 7.000,00/kg. Maka banyak manga yang harus dijual agar
keuntungan pedagang buah tersebut maksimum adalah….
5. Sebuah toko menjual dua jenis kue, kue kukus dan kue lapis. Harga kue
kukus Rp 1.500,00 per potong. Sedangkan harga kue lapis Rp 1.200,00
per potong. Banyak kue kukus yang terjual setiap hari tidak lebih dari
50 potong. Banyak kue lapis yang terjual setiap hari tidak kurang dari
30 potong. Jumlah kue kukus dan kue lapis yang terjual setiap hari tidak
lebih dari 100 potong. Pendapatan minimum toko roti dari penjualan
kue kukus dan kue lapis per hari rata-rata…

-57-

Anda mungkin juga menyukai