Handbook MBKM PKM Dosen

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 27

BUKU PANDUAN

MERDEKA BELAJAR
KAMPUS MERDEKA
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (PKM)
DOSEN

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS
TANJUNGPURA
PONTIANAK 2021
KATA PENGANTAR

Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan
yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan
bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil. Kebijakan Merdeka
Belajar - Kampus Merdeka ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi, pada Pasal 18 disebutkan bahwa pemenuhan masa
dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan dapat
dilaksanakan: 1) mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam program studi pada
perguruan tinggi sesuai masa dan beban belajar; dan 2) mengikuti proses pembelajaran di
dalam program studi untuk memenuhi sebagian masa dan beban belajar dan sisanya
mengikuti proses pembelajaran di luar program studi.

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Program Pengabdian Kepada Masyarakat


(PKM) Dosen atau disingkat dengan MBKM PKM Dosen. Kegiatan MBKM PKM Dosen merupakan
salah satu program MBKM yang dapat dipilih dan di ikuti oleh mahasiswa Fakultas
Hukum Universitas Tanjungpura (UNTAN). Hal ini merupakan salah satu bentuk komitmen
FH UNTAN dalam pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi dan Program MBKM dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, terutama dalam hal
pengabdian kepada masyarakat, untuk penyebarluasan ilmu dan teknologi dan berperan
serta dalam pembangunan bangsa.

MBKM PKM Dosen merupakan system pembelajaran dalam Kampus Merdeka yang
dirancang untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa mempelajari tantangan dan
kesempatan demi pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan
mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan
pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan,
permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan
pencapaiannya. Dengan pengalaman, pengetahuan, dan ketrampilan yang diperoleh
selama PKM Dosen. Diharapkan mahasiswa akan lebih siap dan kompeten dalam
memasuki dunia kerja nantinya..

Maka untuk memudahkan, mempelancar, dan memberikan standarisasi kepada


mahasiswa khususnya dan pihak-pihak terkait pada umumnya maka Pedoman MBKM KKN
PKM Dosen ini disusun. Dalam pedoman ini mungkin masih terdapat kekurangan yang
dirasakan oleh beberapa pihak dan karenanya saran dan masukan dari mahasiswa serta
pihak terkait sangat diharapkan demi perbaikan mutu kegiatan MBKM PKM Dosen yang
diselenggarakan di FH UNTAN.

Pada kesempatan ini Tim Penyusun Pedoman MBKM PKM Dosen menyampaikan
rasa terimakasih pada berbagai pihak hingga pedoman ini dapat tersusun. Akhirnya,
kepada semua pihak lainnya yang telah memberi kontribusi dalam penyusunan pedoman
ini yang namanya tidak dapat disebutkan satu per satu disampaikan terimakasih yang tak
terhingga. Semoga pedoman ini membawa manfaat bagi proses perbaikan
penyelenggaraan pendidikan FH UNTAN.

Pontianak, Juni 2021

Tim Penyusun
BAB. I
PENDAHULUAN
A. LANDASAN HUKUM

Merdeka Belajar – Kampus Merdeka merupakan salah satu kebijakan dari Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem. Salah satu program dari kebijakan
Merdeka Belajar – Kampus Merdeka adalah Hak Belajar Tiga Semester di Luar Program
Studi. Program tersebut merupakan amanah dari berbagai regulasi/landasan hukum
pendidikan tinggi dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran dan lulusan pendidikan
tinggi. Landasan hukum pelaksanaan program kebijakan Hak Belajar Tiga Semester di Luar
Program Studi diantaranya, sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.


2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi.
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, tentang Desa.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014, tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
5. Peraturan Presiden nomor 8 tahun 2012, tentang KKNI.
6. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor
11 Tahun 2019, tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020.
7. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor
16 Tahun 2019, tentang Musyawarah Desa.
8. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor
17 Tahun 2019, tentang Pedoman Umum Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor
18 Tahun 2019, tentang Pedoman Umum Pendampingan Masyarakat Desa
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Nomor 28 Tahun 2015
Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Universitas Tanjungpura (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1394).
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016
Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1462). 9.
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Nomor 74 Tahun 2017
Tentang Statuta Universitas Tanjungpura (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 1741).
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi ( Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 47).
14. Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor
616/SK/BANPT/Akred/S/IV/2019 Tentang Status Akreditasi Dan Peringkat
Terakreditasi Program Studi Ilmu Hukum Pada Program Sarjana Universitas
Tanjungpura Kota Pontianak, Terakreditasi Dengan Peringkat .

B. LATAR BELAKANG

Dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia


kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk
lebih gayut dengan kebutuhan zaman. Link and match tidak saja dengan dunia industri dan
dunia kerja tetapi juga dengan masa depan yang berubah dengan cepat. Perguruan Tinggi
dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar
mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara optimal dan selalu relevan.

Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka diharapkan dapat menjadi jawaban


atas tuntutan tersebut. Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan
tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak
mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Program utama yaitu: kemudahan
pembukaan program studi baru, perubahan sistem akreditasi perguruan tinggi, kemudahan
perguruan tinggi negeri menjadi PTN berbadan hukum, dan hak belajar tiga semester di
luar program studi. Mahasiswa diberikan kebebasan mengambil SKS di luar program studi,
tiga semester yang di maksud berupa 1 semester kesempatan mengambil mata kuliah di
luar program studi dan 2 semester melaksanakan aktivitas pembelajaran di luar perguruan
tinggi.

Berbagai bentuk kegiatan belajar di luar perguruan tinggi, di antaranya melakukan


magang/ praktik kerja di Industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek
pengabdian kepada masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti
pertukaran mahasiswa, melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan,
membuat studi/ proyek independen, dan mengikuti program kemanusisaan. Semua
kegiatan tersebut harus dilaksanakan dengan bimbingan dari dosen. Kampus merdeka
diharapkan dapat memberikan pengalaman kontekstual lapangan yang akan meningkatkan
kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru.

Proses pembelajaran dalam Kampus Merdeka merupakan salah satu perwujudan


pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning) yang sangat
esensial. Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan
untuk pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan
mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan
pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan,
permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan
pencapaiannya. Melalui program merdeka belajar yang dirancang dan diimplementasikan
dengan baik, maka hard dan soft skills mahasiswa akan terbentuk dengan kuat. Program
Merdeka Belajar - Kampus Merdeka diharapkan dapat menjawab tantangan Perguruan
Tinggi untuk menghasilkan lulusan yang sesuai perkembangan zaman, kemajuan IPTEK,
tuntutan dunia usaha dan dunia industri, maupun dinamika masyarakat.

C. TUJUAN

Tujuan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, program “hak belajar tiga
semester di luar program studi” adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft
skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman,
menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan
berkepribadian. Program-program experiential learning dengan jalur yang fleksibel
diharapkan akan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai
dengan passion dan bakatnya.
BAB II

MBKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) DOSEN

Bentuk Kegiatan Pembelajaran di luar Perguruan Tinggi dapat dilaksanakan melalui


Lembaga non-perguruan tinggi yang mencakup Magang/Praktik Kerja, Asistensi Mengajar
di Satuan Pendidikan, Penelitian/Riset, Proyek Kemanusiaan, Kewirausahaan, serta
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan suatu proses pembelajaran bagi


mahasiswa dan sekaligus wahana pemberdayaan masyarakat. PKM dilaksanakan dengan
paradigma pemberdayaan (empowerment) yang mengangkat permasalahan riil di
masyarakat dengan memberdayakan sumberdaya lokal. Sangat didorong bahwa PKM ini
dijalankan melalui pendekatan multi- atau transdisipliner. Pola ini direncanakan dan
dilaksanakan secara sistematis berdasarkan tema yang digali dari potensi masyarakat,
dirumuskan dan dilaksanakan bersama masyarakat secara inklusif. Program dan aktivitas
direncanakan dan dijalankan dalam kerangka keberlanjutan. Hal ini diharapkan dapat
memacu kemampuan masyarakat dalam pengembangan diri dan wilayah yang berdampak
pada peningkatan kesejahteraannya.

Berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam MBKM PKM Dosen tersebut dapat
dilanjutkan atau diperluas melalui pengembangan (top-up) berbagai kegiatan PKM lainnya,
dengan tujuan untuk memperluas kemanfaatan dan dampak yang diterima oleh
masyarakat. Melalui kegiatan PKM yang di inisiasi oleh dosen, pemerintah daerah,
berbagai mitra, atau oleh mahasiswa itu sendiri, maka mahasiswa diharapkan dapat
merealisasikan secara utuh dan tuntas berbagai program dan kegiatan yang telah
dirancang dalam waktu 6 bulan atau 1 semester. Selama melaksanakan MBKM PKM
Dosen, seluruh program dan kegiatan mahasiswa ditargetkan. memenuhi bobot sks hingga
20 SKS.

MBKM PKM Dosen dapat juga dimanfaatkan untuk mendukung tugas akhir
mahasiswa. Pelaksanaan MBKM PKM Dosen dalam suatu lokasi oleh satu unit mahasiswa
didasarkan para program pokok yang dibangun oleh berbagai program pendukung dengan
aktivitas-aktivitas di dalamnya. Substansi program yang bisa dipilih bisa berfokus pada
aspek kemanusiaan, kewirausahaan, dukungan terhadap institusi pendidikan atau aspek
lain apapun yang dibutuhkan dan disepakati. Pendekatannya yang multi- atau
transdisipliner memungkinkan pelaksanaan MBKM PKM Dosen memenuhi tuntutan ragam
CPL berbagai Program Studi yang mengadopsinya.

Deskripsi Kegiatan

Belajar 1 (satu) Semester dalam kegiatan KKN PKM Dosen merupakan kegiatan
mahasiswa MBKM Fakultas Hukum yang di integrasikan ke dalam kegiatan PKM Dosen
Fakultas Hukum Untan. Program ini adalah program MBKM Fakultas dan memenuhi
kriteria profil program MBKM dikarenakan pertama waktu pelaksanaan dapat dilakukan
selama satu semester kedua mahasiswa dibimbing langsung oleh dosen dalam
melaksanakan sebuah kegiatan mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan,
pelaporan dan evaluasi kegiatan ketiga secara substantif topik atau materi PKM sangat
bervariatif menjadi pada topik dan problem isu yang berkembang di masyarakat
sehingga berpengaruh langsung pada pengetahuan, pemahaman, penguasaan materi
dan pengaplikasian yang didapat mahasiswa di perkuliahan.

A. Tujuan dan Manfaat Program MBKM PKM Dosen


Tujuan Program MBKM PKM Dosen di antaranya sebagai berikut:
1) Mahasiswa dapat terjun langsung ke desa/komunitas, melakukan kajian potensi
lokal, mengidentifikasi masalah dan mencari solusi untuk meningkatkan potensi
dan menjadi desa/komunitas unggul.
2) Mahasiswa berkolaborasi dalam menyusun dan membuat Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes), Rencana Kegiatan
Pembangunan Desa (RKPDes), dan program strategis lainnya di desa atau
komunitas bersama Dosen Pendamping, Pemerintah Desa, Penggerak Swadaya
Masyarakat (PSM), Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), pendamping
lokal desa, dan unsur masyarakat. Dalam pengembangan komunitas (yang bisa
tidak berbasis pada batasan desa kolaborasi dan tahapan serupa dilakukan pula
bersama mitra terkait).
3) Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang dipelajari bersama dengan berbagai
mitra untuk membangun desa/komunitas.
4) Mendukung pembangunan di wilayah pedesaan atau komunitas bersama dengan
berbagai pihak terkait.

Manfaat MBKM PKM Dosen Bagi Mahasiswa dan Dosen :

1) Membangun kegiatan kolaboratif antara dosen dan mahasiswa


2) Memperluas dan mengembangkan akses bagi mahasiswa dengan dosen untuk
melakukan tridarma Perguruan Tinggi serta untuk
3) Menciptakan kultur belajar yang inovatif, dan sesuai minat bakat mahasiswa
4) Mengembangkan kemampuan, kemandirian dan pengalaman mahasiswa

Manfaat yang dapat diperoleh Perguruan Tinggi di antaranya adalah:

1) Menjadi bagian dari jejaring atau mitra strategis dalam pembangunan


desa/komunitas.
2) Menjadi sarana pengembangan Tridharma perguruan tinggi secara
komprehensif.
3) Menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mampu memanfaatkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan keterampilan yang dimilikinya di lapangan yang
disukainya.
4) Menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengembangkan hard skill dan soft skill.
5) Menjadi sarana dosen untuk berperan aktif dalam penerapan dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
6) Menjadi sarana bagi institusi untuk mendapatkan umpan balik guna perbaikan
berkelanjutan dalam seluruh aspek pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi.

Manfaat Bagi Desa/Komunitas Manfaat yang dapat diperoleh Desa/Komunitas di


antaranya adalah :
1) Membantu merencanakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDes) dan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKPDes). Hal serupa
didapatkan pula untuk rencana pengembangan komunitas.
2) Membantu perubahan/perbaikan tata kelola desa/komunitas.
3) Mendukung pengayaan wawasan masyarakat terhadap pembangunan
desa/komunitas.
4) Membantu perluasan/perkuatan sinergi antara desa/komunitas dengan berbagai
mitra. 48 | Buku Panduan Penyelenggaraan Merdeka Belajar–Kampus Merdeka -
UGM
5) Percepatan pembangunan di wilayah pedesaan dan komunitas.

B. Pihak yang Terlibat dan Tugas/Tanggungjawab


1) Mahasiswa menggunakan haknya dan melaporkan perkembangan belajar.
2) Fakultas Hukum / Prodi Asal:
a) Menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta, dunia industry dan
profesi
b) Fakultas melakukan seleksi akademik dan administrasi
c) Melakukan kontrol dalam penyelenggaraan magang melalui dosen pembimbing
d) Menilai hasil pelaksanaan dan mempertimbangkan rekognisi /
e) Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan.

3) Tempat pelaksanaan PKM


a) menetapkan lokasi/desa yang sesuai dengan analisis masalah/tempat PKM
b) memberikan nilai dan hasil evaluasi akhir terhadap mahasiswa untuk direkognisi
di perguruan tinggi asalnya.

C. Persyaratan
Beberapa persyaratan pelaksanaan MBKM PKM Dosen di antaranya adalah sebagai
berikut:
1) Mahasiswa Aktif terdaftar pada PDDikti dan terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas
Hukum Universitas Tanjungpura
2) Telah menempuh minimal 110 SKS
3) Dapat dikonversi dari Mata Kuliah Magang atau KKN ditambah Mata Kuliah
Institusi dan Mata Kuliah Pilihan Wajib Bagian yang memiliki korelasi dengan
tempat Magang atau KKN, maksimal 20 SKS.
4) Disetujui oleh Dosen Pembimbing Akademik.
5) Dilakukan secara berkelompok (unit PkM), anggota berjumlah minimal ± 6 orang
per kelompok dan atau sesuai kebutuhan desa/komunitas, dan sangat didorong
untuk bersifat multi- atau transdisiplin (asal prodi/fakultas/kluster yang berbeda).
6) Bersama Dosen Pembimbing (DP) menyusun program kerja yang sangat
didorong untuk bersifat multi- atau transdisiplin serta sekaligus sesuai dengan
CPL masingmasing Prodinya.
7) Sehat jasmani dan rohani serta tidak sedang hamil bagi wanita.
8) Jika dalam proses pelaksanaan kompetensi mahasiswa tidak memenuhi
ekuivalensi 20 SKS, maka mahasiswa dapat mengambil MK daring atau lainnya
sesuai ketentuan di UGM.
9) Proses dan hasil kegiatan ditulis dan dilaporkan dengan format yang telah
ditetapkan. Inti substansi laporan mencakup kegiatan mahasiswa, partisipasi lokal
dalam program, dampak dan peluang keberlanjutan.
10) Dalam hal memenuhi syarat yang diberikan oleh Prodi, hasil kegiatan dapat
diekuivalenkan sebagai skripsi atau tugas akhir sesuai ketentuan di Fakultas
Hukum Universtitas Tanjungpura.
11) Ketentuan lain yang diatur oleh unit/organisasi/fakultas pengelola.

D. Mekanisme / Prosedur
Mekanisme pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat mencakup hal-hal
di berbagai tingkat unit kerja sebagai berikut.
1. Universitas/Fakultas
Universitas bersama Fakultas menentukan dan melaksanakan persiapan sebagai
berikut:
a) Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) atau Fakultas menjalin kerja
sama dengan Mitra, misalnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana,
Kementerian Desa PDTT, atau berbagai mitra lain dalam penyelenggaraan
program PkM di desa/komunitas.
b) DPkM/Fakultas menentukan program dan jenis kegiatan yang dapat
dilaksanakan selama program PkM dan ditawarkan kepada mahasiswa.
c) DPkM/Fakultas menugaskan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang akan
membimbing mahasiswa selama PkM.
d) Dosen Pembimbing Akademik (DPA) dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
melakukan pendampingan penyusunan rencana program dan aktivitas yang
akan dijalankan oleh mahasiswa.
e) DPkM/Fakultas bersama Program Studi dan Tim Kurikulum melakukan
penghitungan bobot sks yang dapat diekuivalensikan pada kegiatan PkM.
f) Mitra DPkM/Fakultas dapat menugaskan pembimbing/ Supervisor yang akan
membimbing mahasiswa selama PkM.
g) DPkM/fakultas dan mitra menyelenggarakan tahapan persiapan (antara lain
pendaftaran mahasiswa, tes kesehatan, pembekalan dan penempatan
mahasiswa ke desa/komunitas tujuan), monitoring pelaksanaan, hingga
pelaporan dan penilaian.
h) DPkM/fakultas bersama mitra menyusun logbook form.
i) DPL dan Supervisor melakukan pendampingan dan penilaian lapangan
bersama, nilai akhir kegiatan PkM dilakukan oleh DPL.
2. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Supervisor
DPL dan Supervisor memiliki peran dan tanggungjawab sebagai berikut:
a) DPL bertanggung jawab terhadap kegiatan mahasiswa dari awal sampai
dengan akhir.
b) DPL bertugas mendampingi penyusunan program kerja tim PkM (review,
koreksi hingga persetujuan).
c) DPL bertugas memberikan pembekalan selambatlambatnya 4 minggu
sebelum mahasiswa berangkat ke lokasi.
d) DPL dan Supervisor bertugas melakukan monitoring lapangan dalam masa
pembimbingan.
e) DPL bersama Supervisor di lokasi melakukan monitoring, evaluasi dan
penilaian terhadap kinerja, hasil dan dampak pelaksanaan PkM.
f) DPL melakukan penilaian terhadap PkM yang dilakukan mahasiswa antara
lain dengan mempertimbangkan masukan dari Supervisor di lokasi.
g) DPL memberikan nilai akhir pelaksanaan PkM untuk setiap mahasiswa
melalui SIMASTER.
3. Mahasiswa :
Mahasiswa perlu mempersiapkan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Mahasiswa melengkapi dan mengunggah semua data dokumen
b) Fakultas melakukan seleksi akademik dan administrasi.
c) Mahasiswa melaksanakan kegiatan Bersama kelompok dosen
d) Pembimbing Lapangan memantau aktifitas mahasiswa
e) Pembimbing menyerahkan nilai ke Prodi/Fakultas
f) Prodi melakukan konversi nilai dan pengakuan SKS
g) Prodi melaporkan ke Fakultas
h) Fakultas melaporkan ke Universitas

Keamanan dan Keselamatan Mahasiswa (Kondisi Khusus) a) Terkait mahasiswa yang


menderita penyakit dan/atau berkepentingan khusus sehingga tidak bisa mengikuti
kegiatan, wajib melaporkan keadaan ini ke pengelola KKNT perguruan tinggi pelaksana
yang dibuktikan oleh surat keterangan dari pihak yang berwenang, sehingga
penempatan di lokasi dapat diatur dengan pertimbangan jarak dan kemudahan akses.
b) Perguruan tinggi menyusun SOP pelaksanaan KKNT dengan mempertimbangkan
jaminan Keamanan dan Keselamatan Mahasiswa selama di lapangan. c) Perguruan
tinggi memberikan pembekalan tentang kearifan lokal masyarakat dan perilaku etika
selama melaksanakan kegiatan KKNT.

E. Bagan Alur
BAB III
PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN MBKM PKM Dosen

A. Bentuk Pelaksanaan KKN


1) Merencanakan dan melakukan kegiatan yang bersifat pengabdian di bidang
hukum dalam suatu komunitas masyarakat yang telah ditentukan oleh kelompok
PKM Dosen.
2) Mahasiswa MBKM PKM Dosen dalam merencanakan dan melaksanakan
kegiatan pengabdian harus memperhatikan potensi dan permasalahan yang ada
di masyarakat.
3) Mengingat kegiatan KKN bersifat pengabdian untuk menyelesaikan masalah yang
ada di masyarakat, maka titik berat kegiatan ini bukan berupa penelitian di
laboratorium ataupun survei, kecuali atas permintaan mitra kerja atau arahan
dosen pembimbing.
4) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan tambahan yang berkaitan dengan
disiplin ilmu Hukum yang dapat berupa pelatihan, penyuluhan, demonstrasi,
sosialisasi, atau bantuan konsultasi terhadap masyarakat setempat untuk
meningkatkan kemampuan dan keterampilan SDM.

B. Dosen Pembimbing Lapangan


Dalam MBKM PKM Dosen bertugas mengkoordinir pelaksanaan PKM mahasiswa
yang antara lain menyangkut:
1) Penentuan jadwal pelaksanaan
2) Penentuan lokasi
3) Penentuan jumlah mahasiswa tiap lokasi
4) Pembekalan
5) Pengaturan supervisi/monitoring
6) Pelayanan administrasi kegiatan
7) Penilaian
8) Penentuan sanksi terhadap pelanggaran ketentuan pelaksanaan
C. Pengajuan KKN
1) Penentuan lokasi sesuai dengan arahan program MBKM PKM Dosen yang
dikoordinasi oleh Kelompok PKM Dosen Fakultas Hukum Universitas
Tanjungpura.
2) Dosen Pembimbing Lapangan dalam MBKM PKM Dosen berhak mengatur
jumlah mahasiswa di lokasi PKM tertentu sesuai dengan kebutuhan program.
3) Mahasiswa dibagi dalam kelompok dan selanjutnya dapat berkoordinasi dengan
calon mitra melalui kunjungan awal.

D. Pembekalan KKN
1) Mahasiswa yang sudah mendaftarkan diri sebagai peserta MBKM PKM Dosen
diwajibkan mengikuti pembekalan MBKM PKM Dosen.
2) Kehadiran mahasiswa dalam pembekalan minimum 80% dari alokasi waktu
pembekalan.
3) Materi Pembekalan meliputi penjelasan ruang lingkup MBKM PKM Dosen,
metode perencanaan kegiatan, pelaksanaan dan penyusunan laporan, materi
kewirausahaan, etika dan interaksi sosial, komunikasi bisnis dan presentasi
pengalaman peserta MBKM PKM Dosen.
4) Pada akhir pembekalan dilakukan evaluasi penguasaan mahasiswa terhadap
materi pembekalan yang telah diberikan secara tertulis.

E. Penempatan di Lokasi
1) Mahasiswa yang telah diterima sebagai peserta MBKM PKM Dosen dan
mengikuti pembekalan dapat menyusun rencana kegiatan yang harus disetujui
oleh Dosen Pembimbing.
2) Mahasiswa yang akan berangkat ke lokasi MBKM PKM Dosen diwajibkan
membawa surat pengantar dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Universitas Tanjungpura untuk diserahkan kepada mitra kerja.
3) Selama di lokasi MBKM PKM Dosen, mahasiswa diwajibkan mentaati peraturan-
peraturan maupun mengikuti program-program yang telah ditetapkan oleh mitra
kerja.

F. Kegiatan Mahasiswa di Lokasi KKN


1) Setelah dilakukan observasi di lapang, mahasiswa wajib membuat rencana
kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan permasalahan yang
teridentifikasi dan rencana pemecahan masalahnya.
2) Rencana kegiatan tersebut dikonsultasikan dan disetujui oleh dosen pembimbing.
3) Mahasiswa diwajibkan mengisi Log Sheet (Daftar Kegiatan Harian) selama
pelaksanaan kegiatan dan ditandatangani oleh mitra serta dosen pembimbing
untuk melakukan verifikasi tentang kegiatan yang dilakukan.
4) Kegiatan mahasiswa di lapang bersifat fleksibel dan tidak harus setiap hari
namun harus memenuhi alokasi dan batas waktu yang telah ditentukan.

G. Pembimbingan dan Monitoring Mahasiswa KKN


1) Pembimbingan mahasiswa KKN Tematik dapat dilakukan oleh Dosen
Pembimbing masing-masing baik di kampus maupun di lapangan. Teknis
pelaksanaan pembimbingan ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama
antara keduanya.
2) Mahasiswa wajib konsultasi dan melaporkan perkembangan kegiatan MBKM
PKM Dosen kepada dosen pembimbing minimal 3 kali.
3) Monitoring kegiatan lapang mahasiswa dilakukan oleh Dosen Pembimbing
dengan melakukan kunjungan ke lokasi dan verifikasi kegiatan mahasiswa pada
Log Sheet.
4) Dosen Pembimbing bertugas membimbing dan menguji mahasiswa. Penilaian
MBKM PKM Dosen yang dilakukan oleh dosen pembimbing mencakup penilaian
ujian, kedisiplinan, etos kerja, kreativitas, kerjasama, komunikasi, kesesuaian
hasil kegiatan dengan rencana kerja.

H. Penyusunan Laporan Akhir KKN


1) Segera setelah menyelesaikan kegiatan lapang mahasiswa diwajibkan
menyusun rancangan laporan dan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing.
2) Laporan pelaksanaan harus sudah selesai selambat-lambatnya 1 bulan setelah
kegiatan MBKM PKM Dosen berakhir.
3) Mahasiswa dapat melaksanakan ujian setelah laporan MBKM PKM Dosen
disetujui oleh dosen pembimbing. Teknis pelaksanaannya ditentukan oleh dosen
pembimbing masing- masing.
4) Mahasiswa wajib menyerahkan revisi laporan (bila ada) paling lambat 1 bulan
setelah ujian. Laporan harus disetujui dosen pembimbing masing-masing.
5) Laporan akhir diserahkan kepada Ruang Baca Fakultas, dosen pembimbing
masing- masing, dan mitra.
6) Tata cara penulisan Laporan Akhir MBKM PKM Dosen mengacu kepada
Pedoman Penulisan Laporan PKM Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura.

7) Laporan akhir MBKM PKM Dosen ditandatangani dosen pembimbing, disetujui


oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, serta disahkan
oleh Dekan / Wakil Dekan Bidang Akademik / Ketua Prodi Ilmu Hukum.

I. Evaluasi KKN
1) Ujian MBKM PKM Dosen dilaksanakan setelah laporan disetujui oleh Dosen
Pembimbing masing-masing.
2) Nilai akhir MBKM PKM Dosen merupakan gabungan nilai dari komponen-
komponen sebagai berikut :
a. Pembuatan usulan program kerja (program kegiatan)
b. Pelaksanaan program kerja/kegiatan meliputi: kerjasama, kedisiplinan,
kreativitas, kesesuaian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan
c. Penulisan dan pertanggungjawaban laporan yang meliputi: laporan
kemajuan harian (Log Sheet) dan laporan akhir.
d. Laporan MBKM PKM Dosen dikerjakan oleh masing-masing individu peserta
MBKM PKM Dosen
e. Presentasi laporan akhir
3) Bobot nilai tiap kriteria penilaian dan metode penilaian ditentukan oleh TIM
Penilai yang ditunjuk oleh Wakil Dekan I atau Ketua Prodi
4) Masing-masing komponen atau kriteria diberi nilai dalam kisaran 0 - 100.
5) Ujian akhir MBKM PKM Dosen dihadiri oleh mahasiswa peserta MBKM PKM
Dosen, dosen pembimbing dan dosen penguji.
Lampiran 1.1. Formulir Pendaftaran

Formulir Biodata Peserta MBKM PKM Dosen

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,


RISET DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS
TANJUNGPURA FAKULTAS HUKUM
FOTO BERWARNA 4 X 6
========================================

FORMULIR BIODATA CALON PESERTA KULIAH KERJA


MBKM PKM DOSEN
TAHUN . . . . . . . .

NAMA : ...............................................................................

NIM/JURUSAN : ...............................................................................

JENIS KELAMIN : ...............................................................................

AGAMA : ...............................................................................

PROGRAM STUDI : ...............................................................................

ALAMAT DI MALANG : ...............................................................................

TELP/HP/EMAIL : ...............................................................................

ALAMAT ASAL : ...............................................................................

JUMLAH SKS LULUS : ...............................................................................

IPK : ...............................................................................

PRESTASI YANG PERNAH DIRAIH


: ...............................................................................
: ...............................................................................
Pontianak, ..................................

Peserta,

NIM.
Lampiran 1.2. Formulir Penilaian Proposal MBKM PKM Dosen

NAMA KELOMPOK :
KETUA KELOMPOK :
TEMA MBKM PKM Dosen :

Kriteria Bobot
No penilaian nilai (%) NILAI BOBOT NILAI X

Presensi dan penguasaan materi


1 30
pembekalan
Pembuatan usulan program kerja
(program kegiatan)
1. Pembuatan usulan program kerja (program
kegatan)
2. Penulisan Proposal 10
2
3. Membawakan Presentasi

4. Tanya Jawab

TOTAL 40

Malang,
Dosen Pembimbing/Penguji

Nama Dosen Pembimbing/Penguji


Lampiran 1.3. Formulir Penilaian Laporan MBKM PKM Dosen

NAMA KELOMPOK :
KETUA KELOMPOK :
TEMA MBKM PKM Dosen :

No Kriteria penilaian NILAI


Pelaksanaan program kerja/ kegiatan

1. Kerjasama

2. Kedisiplinan (Kehadiran & Perilaku Di Lokasi)


1
3. Kreativitas dan kesesuaian kegiatan

4. Hasil pelaksanaan kegiatan

TOTAL

Malang,
Dosen Pembimbing

Nama Dosen Pembimbing


Lampiran 1.4. Format Log Sheet

Pas Foto LOG SHEET MBKM PKM Dosen (LAPORAN KEGIATAN HARIAN)
4x6
Fakultas Hukum

Nama : ………………………………………………....
NIM : ………………………………………………....
Pembimbing : ………………………………………………....
Lokasi : ………………………………………………....

Verifikasi
Paraf
Hari/ Catatan hasil pembimbing
No Pukul Jenis Kegiatan khalayak
tgl mahasiswa (monitoring
mitra
dan evaluasi)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Mengetahui: Malang,…………
Dosen Pembimbing, Kepala Desa,
Peserta KKN MAPRES

NIP NIP/NRP. NIM.


Jabatan:
Lampiran 1.5. Format Rencana Kegiatan

Rencana Kegiatan MBKM PKM Dosen


NAMA :
NIM :
JURUSAN :
Tempat MBKM PKM Dosen:

No Permasalahan Alternatif Usulan Jangka


Solusi Kegiatan Waktu
1 Permasalahan 1 - solusi 1a - kegiatan 1 10 hari

- solusi 1b
2 Permasalahan 2 - solusi 2a - kegiatan 2 5 hari

- solusi 2b
3 Dst. Dst. Dst. Dst

Mengetahui/menyetujui, Pontianak, …………………………

Dosen Pembimbing, Penyusun,

Tanda tangan Tanda tangan

(Nama dosen) (Nama Mhs)


BAB IV
PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL DAN LAPORAN AKHIR

KETENTUAN UMUM
Ketentuan umum dalam penyusunan proposal dan laporan MBKM PKM Dosen adalah
sebagai berikut:
a. Proposal dan laporan MBKM PKM Dosen harus dikonsultasikan kepada dosen
pembimbing dan disetujui oleh dosen Pembimbing.
b. Dosen pembimbing berhak untuk tidak menyetujui proposal dan laporan MBKM
PKM Dosen yang tidak dikonsultasikan kepada dosen pembimbing.
c. Proposal MBKM PKM Dosen harus dipresentasikan kepada dosen pembimbing dan
penguji sebelum pelaksanaan MBKM PKM Dosen.
d. Laporan MBKM PKM Dosen harus dipresentasikan kepada dosen pembimbing dan
penguji setelah pelaksanaan MBKM PKM Dosen.

KETENTUAN KHUSUS
Proposal dan laporan MBKM PKM Dosen disusun dan ditulis dengan ketentuan khusus
sebagai berikut:
a. Jenis, Ukuran Kertas, Batas Tepi
1) Kertas HVS berukuran A5 (14,8 x 21 cm)
2) Batas atas dan bawah kertas yang boleh dicetak adalah 1,7 cm dari tepi kertas.
Untuk halaman ganjil, batas kiri adalah 2 cm dan batas kanan adalah 1,7 cm.
Untuk halaman genap, batas kanan adalah 2 cm dan batas kiri adalah 1,7 cm
(bentuk buku).
b. Jenis, Ukuran dan Tipe Huruf
1) Naskah diketik dengan font Arial ukuran 11.
2) Semua judul dicetak tebal (Bold).
3) Semua istilah asing dicetak miring (Italic).
STRUKTUR PROPOSAL DAN LAPORAN MBKM PKM DOSEN

1.1. STRUKTUR PROPOSAL MBKM PKM Dosen


a. SAMPUL DEPAN
b. LEMBAR PENGESAHAN
c. DAFTAR ISI
d. DAFTAR TABEL
e. DAFTAR GAMBAR
f. DAFTAR LAMPIRAN
g. BAB I PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi
1.2. Perumusan Masalah
1.3. Alternatif Pemecahan Masalah
h. BAB II TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN
2.1. Tujuan
2.2. Manfaat
i. BAB III JADWAL DAN ANGGARAN KEGIATAN
3.1. Jenis Kegiatan
3.2. Jadwal Kegiatan
3.3. Anggaran Kegiatan
j. DAFTAR PUSTAKA
k. LAMPIRAN

1.2. STRUKTUR LAPORAN KKN MBKM PKM Dosen


a. SAMPUL DEPAN
b. LEMBAR PENGESAHAN
c. KATA PENGANTAR
d. DAFTAR ISI
e. DAFTAR TABEL
f. DAFTAR GAMBAR
g. DAFTAR LAMPIRAN
h. BAB I PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi
1.2. Perumusan Masalah
1.3. Alternatif Pemecahan Masalah
i. BAB II TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN
2.1. Tujuan
2.2. Manfaat
j. BAB III METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
k. BAB IV HASIL DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
l. BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
m. DAFTAR PUSTAKA
n. LAMPIRAN
PENJELASAN STRUKTUR PROPOSAL DAN LAPORAN AKHIR MBKM PKM Dosen

a. SAMPUL DEPAN
Sampul depan berisi informasi tentang judul, logo fakultas, nama dan NIM penyusun,
fakultas, universitas, kota, dan tahun.

b. LEMBAR PENGESAHAN

Lembar ini terletak pada paling depan setelah sampul depan, digunakan untuk
menuliskan judul, identitas mahasiswa, dan persetujuan oleh dosen pembimbing,
diketahui oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, serta disahkan oleh Wakil Dekan
Bidang Akademik.

c. KATA PENGANTAR
Halaman ini digunakan untuk memberikan uraian singkat tentang pelaksanaan kegiatan
KKN mencakup lokasi, waktu atau periode, topik kegiatan, serta ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang membantu pelaksanaan kegiatan (dengan menyebutkan pula
kontribusi masing-masing pihak).

d. DAFTAR ISI
Berfungsi untuk memudahkan pembaca memperoleh informasi umum secara cepat
tentang materi yang ditulis di dalam dokumen, baik proposal maupun laporan akhir.

e. DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR LAMPIRAN


Berfungsi untuk memudahkan pembaca memperoleh informasi tabel, gambar dan
lampiran yang ditulis di dalam dokumen secara cepat, baik proposal maupun laporan
akhir.

f. PENDAHULUAN
1) Analisis situasi: Bagian ini berfungsi untuk mengidentifikasi: profil dan kondisi
khalayak sasaran (keadaan umum, sumber daya manusia), kondisi dan potensi
wilayah (fisik, ekonomi, sosial, lingkungan), keunggulan dan kekurangan khalayak
sasaran terkait dengan program yang akan dan atau sedang dilaksanakan.
2) Permasalahan Mitra: Solusi bagi Permasalahan Mitra.
3) Perumusan masalah: berisi tentang identifikasi dengan informasi yang diperoleh
dari hasil wawancara atau pengamatan langsung, perumusan masalah dilakukan
dengan jelas dan kongkrit disertai dengan faktor-faktor penyebab, pendorong,
penghambat, dan akibat sampingnya, justifikasi (alasan-alasan) mengapa masalah
tersebut diangkat untuk dijadikan program, penentuan prioritas terhadap
permasalahan yang ada di lokasi. Alternatif pemecahan masalah: pemecahan
masalah dilakukan dengan cara: penguraian beberapa alternatif metode atau
kegiatan yang dianggap dapat memecahkan masalah yang ada, evaluasi
keunggulan dan kelemahan masing-masing alternatif, pemilihan salah satu atau
beberapa alternatif yang layak untuk dijadikan program kegiatan MBKM PKM
Dosen.

g. TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN


1) Tujuan: menjelaskan sasaran (baik umum maupun khusus) yang akan dicapai
setelah akhir dari kegiatan MBKM PKM Dosen. Tujuan dirumuskan secara spesifik,
jelas, dan terukur, sebaiknya dituliskan dengan poin-poin untuk memudahkan
pembaca.
2) Manfaat: berfungsi untuk menjelaskan manfaat dari kegiatan MBKM PKM Dosen
yang mencakup aspek teknologi, ekonomi, sosial dan lingkungan.

h. JADWAL DAN ANGGARAN KEGIATAN


1) Jenis kegiatan: menguraikan hal-hal berikut: pokok-pokok kegiatan, kelompok sasaran,
tempat dan waktu, anggaran dan sumber dana.
2) Jadwal kegiatan: berfungsi untuk memudahkan kontrol dan evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan, perlu dibuat jadwal dalam bentuk tabel berisi: tahap-tahap
kegiatan, alokasi waktu.
3) Anggaran kegiatan: menguraikan rincian biaya yang dibutuhkan selama kegiatan
MBKM PKM Dosen.

i. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN


Berfungsi untuk menguraikan secara ringkas tentang bahan dan peralatan yang digunakan
selama kegiatan, tempat dan waktu kegiatan, mitra yang terlibat, dan cara pelaksanaan
kegiatan, antara lain sosialisasi, demonstrasi, edukasi, pendampingan, dan lain-lain.

j. HASIL DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Berfungsi untuk menyajikan hasil yang dicapai dari masing-masing kegiatan, memberikan
gambaran secara deskriptif dan kuantitatif hasil dari masing-masing kegiatan, melakukan
evaluasi apakah hasil-hasilnya sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai pada tujuan,
memberikan penjelasan mengenai faktor pendukung dan penghambat terhadap
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program kegiatan.
k. PENUTUP
1) Kesimpulan: menyajikan rangkuman tentang kegiatan KKN yang dilaksanakan dan
mencakup informasi ringkas tentang: jenis kegiatan yang dilaksanakan dan
permasalahan yang ingin diselesaikan dari masing-masing kegiatan, hasil kegiatan
secara kualitatif maupun kuantitatif (yang dituliskan dengan poin-poin untuk kemudahan
bagi pembaca).
2) Saran: berfungsi untuk memberikan alternatif-alternatif yang perlu dilakukan di masa
yang akan datang, diantaranya dapat mencakup hal-hal berikut: usaha yang perlu
dilakukan untuk meningkatkan kinerja khalayak sasaran, usaha yang perlu dilakukan
untuk menunjang keberhasilan suatu program kegiatan yang pernah mengalami
kegagalan, program-program kegiatan baru maupun lanjutan, yang dianggap perlu
dilaksanakan oleh peserta KKN berikutnya, usaha yang perlu dilakukan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan program KKN secara umum.

l. DAFTAR PUSTAKA
Memuat daftar sumber informasi yang digunakan dalam menyusun proposal maupun
laporan KKN (misalnya: buku laporan desa, dsb.), Ditulis dengan sistematika tertentu
(Pengarang, Tahun, Judul, Penerbit).

m. LAMPIRAN
Menyajikan informasi-informasi yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan sebagai
kelengkapan tulisan di dalam bab-bab laporan, mencakup: foto-foto asli kegiatan, denah
lokasi, laporan kegiatan harian (log sheet), bagan struktur organisasi desa surat- surat
keterangan dari instansi terkait.

Anda mungkin juga menyukai