Perawatan Roda Gigi
Perawatan Roda Gigi
Perawatan Roda Gigi
GIGI SPROKET
Rumus pembuatan roda gigi lurus
Keterangan:
PD = Diamter pitch
TD = Tip Diameter
DK = Diameter kaki
AD = Addendum
DDM = Dedendum
H = Tinggi gigi
Sistem Modul (M) Sistem Diametral Pitch (DP)
PD
t atau . M DP Banyaknya gigi setiap inchi
Z
Z
PD Z .M PD (inchi)
DP
Z 2
TD Z. M 2 M TD
DP DP
1
Add 1. M Add
DP
1,157
Ddm 1,25 . M Ddm
DP
H Add Ddm H Add Ddm
M Metrik Modul
Keterangan:
M = Modul
Z = Jumlah gigi
DP = Diametral pitch
Contoh Perhitungan
Apabila akan membuat roda gigi dengan modul (M) 2 jumlah gigi roda
gigi 25 tentukan ukuran atau dimensi yang diperlukan untuk pembuatan
roda gigi tersebut :
• Untuk proses pembubutan harus menghitung diameter
kepala (TD) roda gigi
TD = Z. M + 2 M = 25 . 2 + 2 . 2 = 54 mm
N = 40 / Z = 40 / 25 = 1. 15/25
atau 1 24/40
Artinya 1 putaran + 24 lubang pada
piring pembagi dengan jumlah lubang
40 (piring pembagi No 3)
6) Setting pisau potong dimana posisi sumbu pisau potong sejajar
dengan sumbu benda kerja
Catatan :
Pasangan gigi gear box dengan 1 perantara
digunakan untuk membuat roda gigi helik
kiri
Pasangan gear box dengan 2 perantara atau
tanpa perantara digunakan untuk membuat
roda gigi helik kanan
Langkah Pembuatan Roda Gigi Helik
Contoh : Bila akan membuat roda gigi helik dengan ketentuan sebgai
berikut : Modul gigi = 2 , Jumlah gigi = 50 gigi, helik kiri dan sudut
helik = 180. Berikut sebelum proses pemesinannya terlebih dahulu
menetukan parameter yang diperlukan untuk pembuatan tersebut
sebagi berikut :
1. Jumlah gigi (Z), diperoleh dengan menghitung langsung pada roda gigi
yang diperbaiki
2. Sudut helik (), diperoleh dengan cara mengukur langsung dengan Profile
Proyektor atau secara manual dengan pengukur sudut (bevel protektor)
TD (Z 2)
M atau M
Z TD
( 2)
Cos
Modul (M) atau DP, diperoleh dengan cara menghitung dengan rumus :
Dengan cara memasukkan variabel sudut helik dan jumlah gigi maka
diperoleh
Z .M Z 2
TD 2 . M atau TD
Cos DP DP
Catatan :
Untuk memastikan sudut helik apakah sudah sesuai dengan roda
yang diperbaiki, terlebih dahulu harus dicoba diprakterkan di
mesin.
Apabila tidak tepat harus dihitung kembali dengan menambah
atau mengurangi sudut heliknya sampai benar-benar tepat (perlu
diingat di mesin mempunyai toleransi kemiringan sudut.
3. Roda Gigi kerucut Lurus
Keterangan :
TDa = Diameter addendum/ diameter
kepala luar R = Radius pitch
TDi = Diameter addendum/ diameter Ha = Tinggi gigi bagian atas
kepala dalam (addendum)
PDa = Diameter pitch luar Hj = Tinggi gigi bagian bawah
PDi = Diameter pitch dalam (dedendum)
1 = Sudut pitch (konus) m = Modul gigi
h = Tinggi gigi Z = Jumlah gigi
Contoh : Buat roda gigi kerucut/payung di mesin frais universal
dengan ketentuan sebagai berikut :
Ratio roda gigi kerucut/payung i = 2 : 1, Z1 = 10, Z2 = 20, mi = 1,5,
me = 2,5, sudut poros/sumbu = 90o, ratio kepala pembagi i = 40 : 1
Sulusi lihat tabel pengunaan rumus sebagai berikut :
BUAT BEVEL GEAR SEPERTI PADA CONTOH BEVEL GEAR , CARI
PARAMETER YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMBUAT RODA GIGI
TERSEBUT
BATANG GIGI RACK GEAR
P = π M = 3,14 . 3 = 9.42 mm
H = Add + Ddm = 1. M + 1.25 M = 1. 3 + 1,25 . 3 = 6.75 mm
Lebar /tebal gigi = π M /2 = (3.14 x 3) / 2 = 4.71 mm
Pasangan roda gigi cacing terdiri dari sebuah cacing yang mempunyai ulir luar dan
sebuah roda cacing yang bekait dengan cacaing. Ciri yang sangat menonjol pada
roda gigi cacing adalah kerjanya yang sangat halus dan hampir tidak berbunyi.,
serta memungkinkan perbandingan tranmisi yang besar.
Perhitungan Roda Gigi Cacing
Keterangan :
TDw = Diameter kepala
PDw = Diameter pitch
DKw = Diameter kaki
DLw = Diameter leher
C = Jarak sumbu poros
Rt = Radius leher
Rp = Radius pitch
Rl = Radius ulir cacing
W = Lebar gigi
P = Pitcg gigi
Z = Jumlah gigi
α = Sudut ulir
Pitch keliling T P Z . P
PDw .........................................................2 1
Diameter Leher ( DLw) Pitch Diameter 2 Addendum atau
DL w PD 0,62 P .............................................................................................2 2
Jarak Sumbu (C ) Radius pitch roda Radius pitch ulir cacing
PDw PDc
C ....................................................................................................2 3
2 2
Keterangan :
P = Pitch ulir cacing
TDc = Diameter kepala ulir
cacing
PDc = Diameter pitch ulir cacing
DKc = Diameter kaki ulir cacing
= Sudut helik ulir cacing
Lead L
Tg
Pitch diameter PD
2.4.3 Contoh perhitungan pembuatan roda gigi cacing
Untuk memudahkan pembahasan, diambil suatu contoh aplikasi yaitu pembuatan
roda gigi cacing sebuah kotak roda gigi pengurang putaran (reducer gear) dengan
spesirfikasi sebagai berikut. (lihat gambar 3)
Merk : MINDONG HUAFENG
Daya : 1 PK
Ratio : 1 : 30
RODAGI GIGI SPROCKET
RUMUS PEMBUATAN GIGI SPROKET
𝑷
𝑷𝑫 = 𝟏𝟖𝟎
𝑺𝒊𝒏 𝒁
180o
TD = { 0,6 + Cotg ( )} . P
𝒁