SPO Vaksinasi Covid Dan Protokol

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

PEMBERIAN IMUNISASI COVID 19

No. Dokumen : 440/ 4 /SOP/35.07.103.126/2021

No. Revisi :0

SOP Tgl. Terbit : 05 Januari 2021

Halaman : 1 UPT PUSKESMAS WAGIR

KABUPATEN drg Prima Puspito Rini

MALANG NIP. 19710513200604 2024

1. Pengertian Vaksin adalah suatu produk biologis yang terbuat dari kuman, komponen kuman
(bakteri,virus atau riketsia), atau racun kuman (toxoid) yang telah dilemahkan atau
dimatikan dan akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit
tertentu.

2. Tujuan Sebagai pedoman dalam pelaksanaan pemberian imunisasi COVID 19.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.180/ 3 /KEP/35.07.108/2021Tentang Tim Vaksinasi Covid 19 di


Puskesmas Wagir
4. Referensi 1. Permenkes No. 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi
1. SK Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/ 1 / 2021
Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan
Pandemi CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)

5. Prosedur/ 1. Persiapan alat dan bahan


a. Vaksin COVID 19 berada didalam vaccine carier pada suhu antara 2-8 oC
Langkah-
b. Alcohol swab
langkah c. ADS (Spuit) 0,5 cc
d. Safety box
e. Anafilaktik kit
f. Sarung tangan
g. Hand sanitiser
h. APD
i. Tempat sampah medis dan non medis
j. Alat Tulis, Laptop
2. Prosedur Pelaksanaan
a. Meja 1 ( Pendaftaran / Vervikasi )
i. Petugas memanggil sasaran penerima vaksinasi ke meja 1 sesuai dengan
nomor urutan kedatangan
ii. Petugas memastikan sasaran menunjukkan nomor tiket elektronik (e-
ticket) dan / atau KTP untuk dilakukan verifikasi sesuai dengan tanggal
pelayanan vaksinasi yang telah ditentukan
iii. Verifikasi data dilakukan dengan menggunakan aplikasi Pcare Vaksinasi
(pada komputer/ laptop/ HP) atau secara manual yaitu dengan
menggunakan daftar data sasaran yang diperoleh melalui aplikasi Pcare
Vaksinasi yang sudah disiapkan sebelum hari H pelayanan (data sasaran
pada aplikasi Pcare diunduh kemudian dicetak/ print)
b. Meja 2 ( Skrening )
i. Petugas kesehatan melakukan anamnesa untuk melihat kondisi kesehtan
dan mengidentifikasi kondisi penyerta (komorbid) serta melakukan
pemeriksaan fisik sederhana. Pemeriksaan meliputi suhu tubuh dan
tekanan darah.
ii. Vaksinasi COVID-19 tidak diberikan pada sasaran yang memiliki riwayat
konfirmasi COVID-19, wanita hamil, menyusui, usia dibawah 18 tahun dan
PEMBERIAN IMUNISASI COVID 19
No. Dokumen : 440/ 4 /SOP/35.07.01.2021

UPT PUSKESMAS No. Revisi :0 drg Prima Puspito Rini


GONDANGLEGI
SOP Tgl. Terbit : 05 Januari 2021

Halaman : 1

beberapa kondisi komorbid yang telah disebutkan dalam format skrining


iii. Data skrining tiap sasaran langsung diinput ke aplikasi Pcare Vaksinasi
oleh petugas menggunakan komputer/ laptop/ HP. Bila tidak
memungkinkan untuk menginput data langsung ke dalam aplikasi
(misalnya akses internet tidak ada atau sarana tidak tersedia), maka hasil
skrining dicatat di dalam format skrining untuk kemudian diinput ke
dalam aplikasi setelah tersedia koneksi internet.
iv. Berdasarkan data yang dimasukkan oleh petugas, aplikasi akan
mengeluarkan rekomendasi hasil skrining berupa : sasaran layak
divaksinasi (lanjut), ditunda atau tidak diberikan. Jika diputuskan
pelaksanaan vaksinasi harus ditunda, maka petugas menyampaikan
kepada sasaran bahwa akan ada notifikasi ulang melalui sms blast atau
melalui aplikasi peduli lindungi untuk melakukan registrasi ulang dan
menentukan jadwal pengganti pelaksanaan vaksinasi.
v. Dilanjutkan dengan pengisian keputusan hasil skrining oleh petugas di
dalam aplikasi Pcare Vaksinasi.
1. Ketika pada saat skrining dideteksi ada penyakit tidak menular atau
dicurigai adanya infeksi COVID-19 maka pasien dirujuk ke Poli Umum
untuk mendaptkan pemeriksaan lebih lanjut
2. Sasaran yang dinyatakan sehat diminta untuk melanjutkan ke Meja 3
3. Petugas memberikan penjelasan singkat tentang vaksin yang akan
diberikan, manfaat dan reaksi simpang (KIPI) yang mungkin akan
terjadi dan upaya penanganannya.

c. Meja 3 ( Pemberian Vaksinasi )


i. Sasaran duduk dalam posisi yang nyaman
ii. Untuk vaksin multidosis petugas menuliskan tanggal dan jam dibukanya
vial vaksin dengan pulpen/ spidol dilabel pada vial vaksin
iii. Petugas memberikan vaksinasi secara intra muskular sesuai prinsip
penyuntikan aman. Adapun Langkah-Langkah dan Prosedur Penyuntikan
Vaksin COVID-19
a. 30 menit sebelum pelayanan imunisasi, pastikan semua vaksin dan
logistik (termasuk anafilaktik kit) dalam kondisi VVM A/B dan tidak
kadarluarsa.
b. Ambil vaksin dan pelarut dari lemari es sesuai dengan perkiraan
kebutuhan, dan masukkan kedalam vaksin carier yang telah berisi
cool pack
c. Vaksin carier harus diletakkan pada meja yang tidak terpapar sinar
matahari langsung, disebelahnya diletakkan alat suntik, kapas, iar
hangat, format pencatatan dan anafilaktik kit. Letakkan safety box
dan plastik sampah dibawah meja.
d. Cuci tangan dengan sabun / pakai hand sanitiser setiap akan
memberikan imunisasi
e. Pengambilan vaksin dengan cara memasukkan jarum ke dalam vial
vaksin dan memastikan ujung jarum selalu berada di bawah
permukaan larutan vaksin sehingga tidak ada udara yang masuk ke
dalam spuit.
f. Tarik torak perlahan-lahan agar larutan vaksin masuk ke dalam spuit
dan keluarkan udara yang tersisa dengan cara mengetuk alat suntik
dan mendorong torak sampai pada skala 0.5 ml atau sesuai dosis
yang direkomendasikan, kemudian cabut jarum dari vial.
g. Bersihkan kulit tempat pemberian suntikan dengan alkohol swab,
tunggu hingga kering.
h. Untuk penyuntikan intramuskular tidak perlu dilakukan aspirasi
terlebih dahulu.
i. Setelah vaksin disuntikkan, jarum ditarik kelur, kemudian usap lokasi
suntikan dengan alcohol swab baru. Jika terjadi perdarahan, tetap
tekan alcohol swab pada lokasi suntikan hingga darah berhenti.
j. Lepaskan jarum kemudian masukkan spuit ke dalan safety bok tanpa
kembali jarum (no recapping)
k. Untuk mengantisipasi terjadinya kasus KIPI yang serius maka sasaran
diminta untuk tetap tinggal di tempat pelayanan vaksinasi selama 30
menit sesudah vaksinasi dan petugas harus tetap berada di tempat
pelayanan minimal 30 menit setelah sasaran terakhir divaksinasi.
l. Pastikan limbah bukan tajam dipilah sampah medis dan non medis.
m. Cuci tangan dengan sabun setiap selesai pemberian imunisasi.
n. Vaksin sisa dan yang belum digunakan disimpan kembali di dalam
lemari es pada tempat yang terpisah dan diberi tanda.
o. Petugas menuliskan nama sasaran, NIK, nama vaksin dan nomor
batch vaksin pada sebuah memo. Memo diberikan kepada sasaran
untuk diserahkan kepada petugas di Meja 4
p. Selesai penyuntikan, petugas meminta dan mengarahkan sasaran
untuk ke Meja 4 dan menunggu selama 30 menit.
A. MEJA 4 (Petugas Pencatatan)
1. Petugas menerima memo yang diberikan oleh petugas Meja 3
2. Petugas memasukkan hasil vaksinasi yaitu jenis vaksin dan nomor batch
vaksin yang diterima masing-masing sasaran ke dalam aplikasi Pcare
Vaksinasi.
3. Bila tidak memungkinkan untuk menginput data langsung ke dalam
aplikasi (misalnya akses internet tidak ada atau sarana tidak tersedia),
maka hasil pelayanan dicatat di dalam format pencatatan manual yang
sudah disiapkan sebelum hari H pelayanan utnuk kemudian diinput ke
dalam aplikasi setelah tersedia koneksi internet.
4. Petugas mempersilahkan penerima vaksinasi untuk menunggu selama
30 menit di ruang observasi dan diberikan penyuluhan dan media KIE
tentang pencegahan COVID-19 melalui 3 M dan vaksinasi COVID
5. Petugas memberikan kartu vaksinasi, manual dan/ atau elektronik, serta
penanda kepada sasaran yang telah mendapat vaksinasi. Petugas dapat
mencetak kartu elektronik melalui aplikasi Pcare Vaksinasi. Kartu
tersebut ditandatangani dan diberi stempel lalu diberikan kepada saaran
sebagai bukti bahwa saaran telah diberikan vaksinasi serta
memberitahukan jadwal pemberian imunisasi yang kedua
6. Unit R. Vaksinasi
Terkait

Anda mungkin juga menyukai