Makalah Sistem Kardiovaskuler

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PENGANTAR KETERAMPILAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN

“ SISTEM PEREDARAN DARAH ”

Dosen Pengampu :
Ade Kurniawati, M.Keb

Disusun Oleh:
1. Dinda Andriani
2. Indri Dayanti
3. Maya Nur Aisyah
4. Mayrian Khoerunnisa
5. Ratna Juwita

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PRODI DIPLOMA III KEBIDANAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan karunianya
kami dapat menyelesaikan penulisan makalah kami yang berjudul  “Sistem Peredaran Darah”. Tak
lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan dan membimbing
kami dalam menyelesaikan makalah ini.Terakhir, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Selain itu, kami pun mengucapkan terimakasih kepada para penulis yang tulisannya kami
kutip sebagai bahan rujukan. Tak lupa juga kami ucapkan maaf yang sebesar-besarnya, jika ada kata
dan pembahasan yang keliru dari kami. Kami berharap kritik dan saran Anda.

Tasikmalaya, November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan 1

Tujuan Umum 1

Tujuan Khusus

BAB II PEMBAHASAN 2

2.1 Pengertian Sistem Peredaran Darah 2

2.2 Struktur dan Fungsi 2

2.3 Komponen Darah dan Fungsi

BAB III PENUTUP 13

A. Kesimpulan 13

B. Saran 13

DAFTAR PUSTAKA 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac yang
berartijantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Dalam hal ini mencakup
sistemsirkulasi darah yang terdiri dari jantung komponen darah dan pembuluh darah.
Pusatperedaran darah atau sirkulasi darah ini berawal dijantung, yaitu sebuah pompa
berototyang berdenyut secara ritmis dan berulang 60-100x/menit. Setiap denyut
menyebabkandarah mengalir dari jantung, ke seluruh tubuh dalam suatu jaringan tertutup yang
terdiriatas arteri, arteriol, dan kapiler kemudian kembali ke jantung melalui venula dan vena.
Dalam mekanisme pemeliharaan lingkungan internal sirkulasi darah digunakan sebagaisistem
transport oksigen, karbon dioksida, makanan, dan hormon serta obat-obatan keseluruh jaringan
sesuai dengan kebutuhan metabolisme tiap-tiap sel dalam tubuh. Dalamhal ini, faktor perubahan
volume cairan tubuh dan hormon dapat berpengaruh padasistem kardiovaskuler baik secara
langsung maupun tidak langsung. Dalam memahami sistem sirkulasi jantung, kita perlu
memahami anatomi fisiologi yangada pada jantung tersebut sehingga kita mampu
memahami berbagai problematikaberkaitan dengan sistem kardivaskuler tanpa ada
kesalahan yang membuat kitamelakukan neglicent( kelalaian). Oleh karena itu, sangat
penting sekali memahamianantomi fisiologi kardiovaskuler yang berfungsi langsung dalam
mengedarkan obat-obatan serta oksigenasi dalam tubuh dalam proses kehidupan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
1. Untuk mengetahui sistem peredaran darah
2. Untuk mengetahui bagian-bagian jantung dan fungsinya
3. Untuk mengetahui komponen darah dan fungsinya
4. Untuk mengetahui urutan sirkulasi darah
5. Untuk mengetahui pembuluh darah utama, lokasi, dan fungsinya.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Untuk menyelesaikan tugas kelompok
2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah KKPK

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Peredaran Darah


Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari
jantung,komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkansuplai
oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam prosesmetabolisme tubuh.
Sistem kardivaskuler memerlukan banyak mekanisme yangbervariasi agar fungsi
regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah satunya adalah meningkatkan aktivitas
suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan berat, aliran darah
tersebut, lebih banyak di arahkan pada organ-organ vitalseperti jantung dan otak yang berfungsi
memlihara dan mempertahankan sistem sirkulasi itu sendiri

2.2 Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia


Darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-
pembuluh darah dan darah itu sendiri.

a. Jantung
Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik
(ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus
oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar :
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung.

2
 

Gambar: Bagian-bagian jantung


Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara serambi dan bilik
jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan katup semilunaris
(katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis
kiri ke bilik selama diastole.

b. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada
bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya. Arteri dan vena
terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan
vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan
tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas
jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut
kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu
lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal.
Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan perbedaan
fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut.

Macam-macam Pembuluh Darah


Pembuluh darah terbagi menjadi :
A. Pembuluh darah arteri
1. Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik
2. Merupakan pembuluh yang liat dan elastis
3. Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
4. Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung
Terdiri atas :
Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
Arteriol yaitu percabangan arteri

3
Kapiler :
a. Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena
b. Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal
Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium
Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis
Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis

B. Pembuluh Balik (Vena)


1. Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali
2. Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
3. Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
4. Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga agar
darah tak berbalik arah.
5. Terdiri dari :
5.1. Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju serambi
kanan jantung.
5.2. Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke serambi
kanan jantung.
5.3. Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke serambi kiri
jantung.

4
Gambar: Diagram alur peredaran darah manusia

c. Darah 

Darah merupakan komponen paling penting dari sistem peredaran darah manusia. Perannya
adalah membawa nutrisi, oksigen, hormon, dan antibodi ke seluruh tubuh. Serta juga mengangkut zat
beracun dan sisa metabolisme untuk dikeluarkan. 
Ada beberapa bagian darah manusia, di antaranya:

 Plasma darah yang mengandung zat penting, seperti hormon dan protein.
 Sel darah merah sebagai pembawa oksigen dan karbondioksida. 
 Sel darah putih yang menjadi komponen utama untuk sistem kekebalan tubuh. Perannya untuk
mendeteksi adanya benda asing yang berbahaya, lalu melawannya agar terlindungi dari
berbagai penyakit.
 Trombosit untuk menunjang proses pembekuan darah saat terjadi luka. 

2.3 Komponen Darah dan Fungsinya


Darah tersusun dari kombinasi antara plasma darah dan sel-sel darah, yang semuanya beredar
di seluruh tubuh. Sel-sel darah ini kemudian dibagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu sel darah merah, sel
darah putih, dan trombosit.
Jadi secara keseluruhan, komponen darah manusia terdiri atas empat macam, meliputi plasma darah,
sel darah merah, sel darah putih, serta trombosit (platelet/keping darah).
Semua komponennya memiliki tugas dan fungsinya masing-masing yang mendukung kerja darah
dalam tubuh. Berikut ulasan lengkapnya.

1. Sel darah merah (eritrosit)

5
Sel darah merah terkenal berwarna merah pekat dengan jumlah sel yang cukup banyak di
dalam darah, dibandingkan kedua komposisi darah lainnya, yaitu leukosit dan trombosit. Warna darah
yang merah pekat salah satunya disebabkan oleh keberadaan hemoglobin, protein yang bertugas
mengikat oksigen dalam darah.
Selain hemoglobin, di dalam sel darah merah juga terdapat hematokrit. Hematokrit adalah volume sel
darah merah dibandingkan dengan volume darah total (sel darah merah dan plasma).
Eritrosit berbentuk bulat dilengkapi dengan cekungan (bikonkaf) di bagian tengahnya. Tidak seperti
sel lainnya, sel darah merah lebih mudah berubah bentuk untuk menyesuaikan diri saat melewati
berbagai pembuluh darah di dalam tubuh.
Dikutip dari Mayo Clinic, berikut kadar normal sel darah merah yang dapat dideteksi dengan tes
darah lengkap:
 Laki-laki: 4,32-5,72 juta sel per mikroliter darah
 Perempuan: 3,90-5,03 juta sel per mikroliter darah
Sementara itu, kadar normal hemoglobin dan hematokrit normal adalah:
 Hemoglobin: Sebesar 132-166 gram per liter (laki-laki) dan 116-150 gram per liter
(perempuan)
 Hematokrit: Sebesar 38,3-48,6 persen (laki-laki) dan 35,5-44,9 persen (perempuan)
Selain memberikan warna merah yang khas, hemoglobin juga bertugas dalam membantu eritrosit
membawa oksigen dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh, serta mengangkut kembali
karbon dioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru untuk dikeluarkan. Persentase volume darah
keseluruhan yang terdiri dari sel-sel darah merah disebut hematokrit.
Sel darah merah terbentuk di sumsum tulang belakang dan dikendalikan oleh hormon yang terutama
diproduksi oleh ginjal, yaitu eritropoietin. Sel darah merah akan mengalami proses pematangan
selama tujuh hari di sumsum tulang baru kemudian dilepaskan ke aliran darah.
2. Sel darah putih (leukosit)

6
Dibandingkan dengan sel darah merah, sel darah putih memiliki jumlah yang jauh lebih sedikit
dalam seluruh komposisi. Meski begitu, komponen darah ini mengemban tugas yang tidak main-main,
yakni melawan infeksi virus, bakteri, jamur yang memicu perkembangan penyakit. Hal ini karena sel
darah putih memproduksi antibodi yang akan membantu memerangi zat asing tersebut.
Normalnya, jumlah sel darah putih pada orang dewasa adalah 3.400-9.600 sel per mikroliter darah,
yang terdiri atas beberapa jenis.
Berikut jenis-jenis sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang, lengkap dengan persentase
normalnya pada orang dewasa:
 Neutrofil (50-60 persen)
 Limfosit (20-40 persen)
 Monosit (2-9 persen)
 Eosinofil (1-4 persen)
 Basofil (0,5-2 persen)
Semuanya memiliki tugas yang sama untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Masa hidup sel darah
putih pun cukup lama, bisa dalam hitungan hari, bulan, hingga tahun, tergantung jenisnya.
3. Trombosit (keping darah/platelet)

Sumber: Net Doctor


Sedikit berbeda dengan sel darah putih dan merah, trombosit sebenarnya bukan sel. Trombosit
atau kadang disebut juga keping darah adalah sebuah fragmen sel berukuran kecil. Komponen darah
yang satu ini juga disebut sebagai keping darah.

7
Trombosit memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah (koagulasi) saat tubuh
terluka. Tepatnya, trombosit akan membentuk sumbatan bersama benang fibrin guna menghentikan
perdarahan, sekaligus merangsang pertumbuhan jaringan baru di area luka.
Jumlah trombosit normal di dalam darah, yaitu antara 150.000-400.000 trombosit per mikroliter
darah. Jika jumlah trombosit lebih tinggi dari kisaran normal, dapat mengakibatkan pembekuan darah
yang tidak diperlukan. Akhirnya, bisa berisiko menimbulkan penyakit stroke dan serangan jantung.
Sementara, bila seseorang kekurangan jumlah trombosit dalam darah, maka akan menyebabkan

perdarahan hebat karena darah sulit membeku.

4. Plasma darah

Plasma darah merupakan komponen darah yang berbentuk cairan. Darah di dalam tubuh Anda,
sekitar 55-60 persennya adalah plasma darah. Plasma darah sendiri tersusun dari air kurang lebih
92%, dan 8% sisanya merupakan karbon dioksida, glukosa, asam amino (protein), vitamin, lemak,
serta garam mineral.
Tugas utama plasma darah adalah mengangkut sel-sel darah, untuk kemudian diedarkan ke
seluruh tubuh bersama nutrisi, hasil limbah tubuh, antibodi, protein pembeku (faktor koagulasi), serta
bahan kimia seperti hormon dan protein yang bantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Protein pembeku yang dibawa oleh plasma ini nantinya akan bekerja bersama trombosit
sebagai faktor pembekuan (koagulasi) dalam proses pembekuan darah.
Selain mengedarkan berbagai bahan penting, plasma darah juga berfungsi untuk
menyeimbangkan volume darah serta kadar elektrolit (garam), termasuk natrium, kalsium, kalium,
magnesium, klorida, dan bikarbonat.

8
2.4 Macam Peredaran Darah / Sirkulasi
Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari
dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali
sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari :
1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri
jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di
jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi
kanan (atrium) jantung.

2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal


Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke
jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri
pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan
oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.

9
Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan darah, luas penampang pembuluh
darah, tekanan darah dan kerja otot yang terdapat pada jantung dan pembuluh darah.

Pada kapiler terdapat spingter prakapiler mengatur aliran darah ke kapiler :


a. Bila spingter prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang bercabang dari pembuluh
darah utama membuka dan darah mengalir ke kapiler.
b. Bila spingter prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan aliran darah yang melalui
kapiler tersebut akan berkurang.
Pada vena bila otot berkontraksi maka vena akan terperas dan kelepak yang terdapat pada
jaringan akan bertindak sebagai katup satu arah yang menjaga agar darah mengalir hanya
menuju ke jantung

2.5 Fungsi Pembuluh Darah Utama


Pembuluh darah punya peran sangat vital di dalam sistem peredaran darah manusia. Jika ada
gangguan di pembuluh darah ini, maka bisa menimbulkan masalah kesehatan di organ-organ lain di
dalam tubuh.
Berbagai fungsi dari pembuluh darah yang perlu diketahui adalah sebagai berikut.

 Mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh; dari kepala hingga ujung kaki
 Mengedarkan sel-sel darah merah, nutrisi dan juga oksigen ke semua jaringan tubuh
 Membawa darah kembali ke jantung
10
 Mengambil zat-zat sisa seperti karbon dioksida untuk dikeluarkan dari tubuh
 Bersama hormon dan organ tubuh lainnya, seperti saraf, otak, paru-paru dan ginjal, pembuluh
darah juga berkontribusi dalam mengatur tekanan darah
Gangguan pada pembuluh darah bisa mempengaruhi kondisi seluruh tubuh dan menimbulkan
masalah kesehatan. Misalnya saja dari salah satu fungsi pembuluh darah di atas adalah mengedarkan
nutrisi dan oksigen ke semua bagian tubuh. 
Tanpa nutrisi dan oksigen yang cukup, maka sel, jaringan dan organ di tubuh kita tidak bisa
berfungsi dengan baik. Kondisi ini juga bisa membuat sel-sel tubuh rusak yang tentunya bisa
menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

Berbagai jenis pembuluh darah

Di dalam tubuh kita, ada lima jenis pembuluh darah yang bersama-sama menjalankan tugas
penting pembuluh darah di tubuh. Setiap jenis pembuluh darah ini punya fungsinya masing-masing

Berikut adalah jenis pembuluh darah di dalam tubuh yang perlu kamu ketahui.

1. Pembuluh vena
Pembuluh darah vena berfungsi untuk membawa darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung
agar bisa dioksigenasi kembali.
Vena memiliki katup yang berfungsi memastikan darah mengalir ke arah yang sama dan membantu
darah kembali ke jantung meski melawan tekanan gravitasi.
Vena juga berfungsi untuk membawa darah kotor dengan karbondioksida ke paru-paru. Setelahnya
ada vena pulmonalis yang akan membawa darah bersih dari paru-paru ke jantung.
2. Pembuluh arteri
Pembuluh darah arteri memiliki tugas untuk mengedarkan nutrisi dan darah bersih atau darah
yang mengandung oksigen dari jantung ke seluruh jaringan dan organ dalam tubuh.
Pembuluh arteri memiliki ukuran yang bervariasi, namun untuk arteri yang besar umumnya punya
serat elastis di dindingnya untuk membantu kinerja jantung.
Arteri merespon sinyal dari sistem saraf kita untuk berelaksasi maupun kontraksi. Saat arteri
berkontraksi, tekanan darah biasanya akan meningkat. Dan sebaliknya, jika arteri berelaksasi maka
tekanan darah kita akan turun.
Ada 1 buah pembuluh arteri yang disebut arteri pulmoner yang tugasnya mengangkut darah kotor ke
paru-paru agar bisa teroksigenasi.
11
3. Pembuluh kapiler
Pembuluh darah ini menghubungkan antara pembuluh arteri dengan vena. Pembuluh kapiler
ini punya dinding yang tipis dibandingkan kedua pembuluh darah sebelumnya.
Darah bersih dari arteri yang masuk ke kapiler kemudian akan terjadi pergantian oksigen dan
karbondioksida. Selanjutnya pembuluh ini akan mengangkut darah kembali lagi ke vena agar bisa
bawa lagi ke jantung.
4. Pembuluh arteriol
Ini merupakan pembuluh darah arteri paling kecil yang berfungsi untuk mengalirkan darah ke
pembuluh kapiler. 
Pembuluh darah ini juga bisa berkontraksi maupun relaksasi untuk mengendalikan jumlah darah yang
dialirkan ke kapiler.
5. Pembuluh venula
Pembuluh yang satu ini adalah vena kecil yang terbentuk dari kumpulan pembuluh darah
kapiler. Pembuluh venula berfungsi untuk mengumpulkan darah dari kapiler dan mengalirkannya ke
vena

Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah


Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah antara lain:
1. Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk plak (kerak)
yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak)
2. Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam
darah
3. Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di betis
4. Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur
5. Ambolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
6. Trombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak .
7. Hemofili yaitu kelainan darah yang menyebabkan darah sukar membeku (diturunkan secara
hereditas)
8. Leukemia (kanker darah ) yaitu peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali.
9. Erithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/janin akibat aglutinasi dari antibodi yang
berasal dari ibu.
10. Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh rusaknya gen pembentuk hemoglobin yang

12
bersifat menurun.
11. Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi akibat arteriosklerosis
 

13
BAB III

PENUTU
P

A. Kesimpulan
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah, pembuluh darah,serta jantung. Dan darah
manusia terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit ), sel darah
putih ( leukosit ) dan keping darah, ( trombosit ). Didalam sel darah merah terdapat pigmen
protein pengikat oksigen dan karbondioksida, yaitu hemoglobin. Sel darah putih terdiri dari
loukesit gronulosit ( Netrofil, eosinofil, basofil ) dan leukosit agranulosit ( monosit, limfosit ).
Trombosit berfungsi membekukan darah. Didalam serum terdapat antibody ( kekebalan ).
Pembuluh darah meliputi pembuluh nadi dan pembuluh balik. Perbedaan darah manusia
tergolong peredaran tertutup dan ganda.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis menyarankan agar para pembaca khususnya
untuk dapat meningkatkan pemahamannya mengenai Sistem Peredaran Darah pada Manusia
guna terwujudnya pelaksanaan proses belajar yang  baik. Penulis menyadari makalah ini
masih memiliki banyak kekurangan, oleh sebab itu saya menyarankan kepada pembaca untuk
tetap terus menggali sumber-sumber yang menunjang terhadap pembahasan yang akan
datang. Dengan ini kita mempelajari Sistem Peredaran Darah pada Manusia agar dapat di
mengerti dan mudah diterima.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://hellosehat.com/kelainan-darah/darah-lainnya/komponen-darah-manusia/

https://lifepal.co.id/media/pembuluh-darah/

Maryati, Sri. 2006. Biologi Jilid II. Jakarta : Erlangga.

Syamsuri .2006.Biologi Jilid 2. Jakarta : Erlangga

15

Anda mungkin juga menyukai