Unsur Organisasi
Unsur Organisasi
Unsur Organisasi
Nevizond Chatab (2007, 9) mengutip dari Robbins (1994), organisasi adalah suatu entitas
sosial yang terkoordinasi secara sadar, terdiri dari dua orang atau lebih dengan batasan yang
relatif teridentifikasi, yang berfungsi secara berkelanjutan untuk mencapai seperangkat sasaran
bersama. Organisasi didefinisikan sebagai suatu sistem peran, aliran aktifitas dan proses
(menunjukkan proses organisasi atau disebut sistem atau pola hubungan kerja) dan melibatkan
beberapa orang sebagai pelaksana tugas atau aktifitas, yang dirancang untuk melaksanakan
tujuan bersama.
Organisasi mampu beroperasi secara efisien hanya ketika ada nilai yang diyakini bersama
diantara karyawannya. Nilai merupakan keinginan afektif, kesadaran, atau keinginan yang
membimbing perilaku. Nilai pribadi seorang individu membimbing perilakunya di dalam dan di
luar pekerjaan. Jika serangkaian nilai seseorang dianggap penting, maka nilai tersebut akan
membimbing orang tersebut dan juga memungkinkan orang itu berperilaku secara konsisten
terhadap berbagai situasi. Dikutip dari John M. Ivancevich, dkk (2005, p44).
2. Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang
dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota
atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator,
manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man
power) organisasi. Seperti yang telah diketahui, organisasi merupakan wadah untuk sekumpulan
orang yang turut berkontribusi untuk mencapai tujuan bersama. Dengan demikian, kerja sama
sangat dibutuhkan di dalam sebuah organisasi. Sebab, apabila tiap anggota saling bantu-
membantu, tujuan bersama akan lebih mudah dicapai.
5. Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. Termasuk
dalam unsur lingkungan, antara lain :
a. Kondisi atau situasi
b Tempat atau lokasi.
c Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi.
Unsur organisasi yang tidak kalah penting adalah lingkungan. Sebab, lingkungan
merupakan area di mana organisasi berinteraksi. Secara umum, lingkungan dapat diartikan
layaknya masyarakat, budaya, ekonomi, kondisi sosial, dan teknologi yang menjadi pendukung
untuk mencapai tujuan organisasi.
.
6. Kekayaan Alam
Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca
(geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.
7. Konstruksi Mental
Pembagian tugas.
1. Pendelegasian wewenang.
2. Disiplin.
3. Kesatuan perintah.
4. Kesatuan arah.
5. Rentang pengawasan.
6. Koordinasi.
7. Jenjang organisasi.
8. Sentralisasi.
9. Inisiatif.
3. Adanya Kedudukan
Dalam hal ini dengan adanya kedudukan maka masing-masing orang akan bisa lebih jelas
dalam tugas pekerjaannya dalam suatu organisasi.
Komunikasi menjadi salah satu pengaruh yang paling penting dalam kinerja sebuah
organisasi. Hal tersebut juga menandakan seberapa besar usaha anggota organisasi. Usaha
tersebut merujuk pada penggunaan tubuh secara fisik, berbicara, berjalan, dan memecahkan
masalah. Usaha-usaha tersebut mencakup:
Aktivitas
Langkah-langkah pelaksanaan kerja
Kualitas hasil
Pola waktu kerja
Usaha-usaha tersebut mencerminkan komitmen dalam suatu organisasi. Selain itu,
kepercayaan dan penerimaan atas tujuan organisasi merupakan komitmen organisasi lainnya.
Komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting dalam pergantian dan masa kerja suatu
anggota organisasi.
Komunikasi yang positif cenderung meningkatkan dan mendukung komitmen suatu
organisasi. Proses-proses interaksi yang terlibat dalam komunikasi juga memberi pengaruh
penting dalam restrukturisasi, reorganisasi, dan dalam menghidupkan kembali unsur-unsur dasar
dalam suatu organisasi.
Kepuasan suatu komunikasi menggambarkan evaluasi atau kondisi luar suatu organisasi
itu seperti apa. Kepuasan komunikasi menggambarkan reaksi individu atas hasil yang diinginkan
melalui komunikasi dalam suatu organisasi. Kepuasan komunikasi digunakan untuk menyatakan
keseluruhan tingkat kepuasan yang dirasakan oleh anggota terhadap lingkungannya. Sehingga
bisa dibilang bahwa komunikasi cenderung memperkaya gagasan komunikasi dengan menyoroti
tingkatan individu dan pribadi.
Dari penjelasan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa organisasi sangat diperlukan dalam suatu
masyarakat untuk mencapai tujuan bersama. Selain itu, suatu organisasi tidak lengkap atau
belum sukses jika belum terdapat unsur-unsur organisasi di dalamnya. Sehingga, dengan adanya
unsur-unsur organisasi di atas, diharapkan suatu organisasi bisa bersinergi dan mencapai
tujuannya secara optimal.
Komunikasi dalam organisasi juga perlu, dimana dengan adanya kelancaran komunikasi tersebut
menandakan bahwa suatu organisasi sudah bisa berjalan secara sempurna dan seimbang. Karena
dengan adanya komunikasi, maka tidak ada kesenjangan dalam berpendapat dan hasil pendapat
dilakukan secara mufakat. Otomatis dengan mufakat tersebut membuat tujuan yang dicapai
memang semestinya berhasil dan sesuai dengan apa yang diinginkan. Komunikasi sangat perlu
dalam kehidupan sehari-hari apalagi masyarakat.