Azas Teknik Kimia - Andi-A5-Revisi 2
Azas Teknik Kimia - Andi-A5-Revisi 2
Azas Teknik Kimia - Andi-A5-Revisi 2
Andi Suryanto
Hermin Hardyanti Utami
Editor:
Tiara Okta Peronika
Desainer:
Mifta Ardila
Sumber:
www.insancendekiamandiri.co.id
Penata Letak:
Tiara okta Peronika
Proofreader:
Tim ICM
Ukuran:
x, 64 hlm., 14x21 cm
ISBN:
978-623-348-336-0
Cetakan Pertama :
September, 2021
Hak Cipta 2021, pada Andi Suryanto dan Hermin Hardyanti Utami
v
BAB 3
Neraca Energi ......................................................... 37
3.1. Istilah dalam Neraca Energi ................ 38
3.2. Jenis-jenis Energi .................................. 39
3.3. Aplikasi Neraca Energi ......................... 52
DAFTAR PUSTAKA ............................................. 62
PROFIL PENULIS ............................................... 63
vii
Gambar 2.14. .................................................................. 35
Gambar 3.1. Informasi Mengenai Nutrisi pada Suatu
Produk ....................................................... 38
Gambar 3.2. Ekspansi Gas .............................................. 42
Gambar 3.3. Transfer Panas dari Manusia ...................... 44
Gambar 3.4. Aliran Fluida dari Tangki ........................... 46
Gambar 3.5. Potensial Energi dari Air ............................ 48
Gambar 3.6. Contoh Sistem Tertutup ............................ 54
Gambar 3.7. Contoh Sistem Tertutup dan Sistem Steady
State ........................................................... 56
ix
PRAKATA
E
disi pertama buku Azas Teknik Kimia (ATK) ini
bertujuan untuk membantu pemahaman pengetahuan
mendasar mengenai perhitungan paling dasar dalam
Teknik kimia. Buku ini disusun dalam memenuhi kebutuhan
pembelajaran. Penyajian buku ini menggunakan pendekatan
komunikatif dan mengarah pada keterampilan proses.
Makassar
Penulis
x
BAB 1
1
Gambar 1.1. Kegiatan Pengukuran (Menimbang)
2 Kecepatan m/s
2
3 Percepatan m/s
2
4 Gaya (F) kg.m/s
3 Daya horsepower hp
3
4 Kerapatan pound (mass) per lbm/ft
cubic foot
2
5 Kecepatan Feet per second ft/s
kuadrat
1.3. Konversi
a. Kecepatan
Kecepatan adalah besaran turunan dari besaran
panjang dan waktu. Berikut adalah rumus
kecepatan:
(Pers.1.1)
b. Volume (V)
Volume adalah besaran turunan yang berasal dari
besaran panjang dengan satuan centimeter (cm),
meter (m), atau foot (ft). berikut adalah rumus
untuk menghitung volume:
(Pers.1.2)
c. Gaya (F)
Gaya adalah besaran turunan dari besaran massa,
panjang dan waktu. Gaya memiliki rumus sebagai
berikut:
F=mxa (Pers.1.3)
d. Tekanan (P)
Tekanan merupakan besaran turunan yang
memiliki satuan dalam SI adalah pascal atau
e. Kapasitas Panas
Kapasitas Panas adalah besaran turunan yang
memiliki satuan joule per kilogram kelvin (dalam
satuan SI) dan btu per pound (mass) degree
Fahrenheit (Btu/lbm.oF) (dalam satuan AE).
Konversi Satuan
Penjelasan:
1 mil = 5.280 ft
Jawab:
jawab:
a.
⁄
b.
(Pers.1.8)
( )
( ) (Pers.1.10)
(a) K
(b) oF
(c) oR
Jawab:
Latihan 1.
1. Buatlah dalam bentuk tabel dan tuliskan sepuluh (10)
besaran turunan dan satuannya (dalam bentuk SI dan
AE)
(Note: Tuliskan satuan selain yang telah dijelaskan
sebelumnya)
No. Besaran Satuan
Turunan/simbol
SI AE
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Keterangan:
N = kecepatan transport dari H2 dari tabung,
gmol/(sec)(cm dari diameter bulat).
D = koefisien difusi
Ρ = kerapatan molar dari H2, g mol/cm3,
R = log berarti jari-jari dari tabung,
r2-r1/ ln (r2/r1), dengan r dalam cm
.
Neraca Massa
Tujuan Anda mempelajari Bab ini:
15
Bab ini diawali dengan mengingat kembali pembelajaran
mengenai konsep hukum kekekalan massa. Hukum
kekekalan massa berbunyi “zat tidak dapat diciptakan dan
juga tidak dapat dimusnahkan”. Berdasarkan hukum ini,
Anda dapat menerapkannya untuk menyelesaikan
permasalahan yang bervariasi dan rumit. Biasanya konsep
ini digunakan untuk mendesain sebuah pabrik atau
mengoperasikan pabrik tersebut dengan tujuan untuk
meningkatkan efisiensi produk dan mengontrol proses
selama produksi berlangsung.
Uang
2.000.000 - 2.000.000
Bulanan
Biaya
- 300.000 550.000
lainnya
Neraca Massa | 17
melibatkan jumlah dari bahan yang dipakai dan pada
saat proses berlangsung akan ada beberapa bahan
yang akan dikonversi atau dikeluarkan dari proses.
Sistem
Lingkungan
Gambar 2.1. Sistem dan Lingkungan
Neraca Massa | 19
Sistem terbuka adalah sistem dipengaruhi oleh
lingkungan. Misalnya pada Gambar 2.3. terdapat H2O
sebanyak 1.000 kg dan dipengaruhi oleh
lingkungannya yang memanas. Terjadi transfer energi
dari lingkungan ke sistem dan sebaliknya sehingga
mengakibatkan massa H2O di dalam sistem
berkurang.
Neraca Massa | 21
Gambar 2.6. Akumulasi setelah 50 menit (pengurangan jumlah)
Jawab :
a+b=1
b=1–a
Neraca Massa | 23
( )
( )
( )
Neraca Massa | 25
Gambar 2.9. Campuran NaOH dan H2O
0,05 x 0,5 x
0,095 x 10.000
NaOH 9.000 = 1.000 = 0
= 950
450 500
0,95 x 0,5 x
0,905 x 10.000
H2O 9.000 = 1.000 = 0
= 9.050
8.550 500
NaOH 0
H2O 0
Neraca Massa | 27
Gambar 2.10. Neraca Massa Multi-Komponen
Evaporator I
Neraca massa
F = V1 + L2 ……………………………………………..(1)
L1=
Evaporator II
L1 = V2 +L2………………………………………………(2)
400 = 0 + L2(0,5)
L2 =
Persamaan (1)
F = V1 + L1
4.000 = 2.222,2 + V1
Persamaan (2)
L1 = V2 + L2
2.222,22 = V2 + 1.777,78
V2 = 444,44
Neraca Massa | 29
NaOH + HCl NaCl + H2O
Reaksi berikut menunjukkan bahwa terjadi sistem
steady-state seperti Gambar 2.10.
(Pers.2.6)
Penyelesaian:
Sebelum menyelesaikan permasalahan berikut, kita
harus menggambarkan bahan yang masuk ke dalam
pesawat dalam hal ini adalah bahan bakar dan udara
dan yang keluar dari pesawat yaitu gas-gas. Berikut
adalah illustrasinya:
Neraca Massa | 31
Basis dalam permasalahan ini adalah 100 lb mol
Reaksi yang terjadi:
C + O2 CO2
C + 1/2 O2 CO
H2 + 1/2 O2 H2O
C + O2 CO2
18 lb mol 18 lb mol 18 lb mol
3 + 18 = 21 lb mol
= 98,5 lb mol
Latihan 2.
1. Perusahaan minyak mencampurkan minyak nomor 10
sebanyak 300 kg/min dan minyak nomor 40 sebanyak
40 kg/min dalam sebuah tangki. Minyak tersebut
tercampur dengan baik lalu dikeluarkan dengan
kecepatan 380 kg/min. Dapat diasumsikan bahwa tidak
ada oli pada awal proses pencampuran. Berapakah
banyak minyak pada tangki setelah satu jam?
Gambarkan diagram prosesnya.
Neraca Massa | 33
2. Seratus kilogram gula dilarutkan dalam 500 kg air di
sebuah wadah silinder yang terbuka. Setelah dibiarkan
selama 10 hari, 300 kg larutan gula hilang. Dapatkah
Anda menjelaskan kondisi tersebut dalam konsep
neraca massa?
Gambar 2.13.
Gambar 2.14
Neraca Massa | 35
36 | Azas Teknik Kimia
BAB 3
Neraca Energi
37
Gambar 3.1. Informasi Mengenai Nutrisi pada Suatu Produk
Neraca Energi | 39
sistem dalam waktu tertentu. Jika kita ingin
menyebutkan kecepatan dari transfer, maka simbolnya
adalahǬ dengan penambahan (^). Energi dapat juga
didefinisikan sebagai kapasitas melakukan kerja atau
mentransfer panas.
∫ (Pers.3.1)
Neraca Energi | 41
Gambar 3.2. Ekspansi Gas
∫ ∫
⟨ | | | |⟩=-40kJ
∫ ( )
| | |
Neraca Energi | 43
radiasi. Panas juga memiliki arah sehingga
untuk mengevaluasi transfer panas secara
kuantitatif, seharusnya menggunakan neraca
massa atau menggunakan rumus empiris untuk
mengestimasikan transfer panas. Berikut
adalah rumus kecepatan transfer panas secara
konveksi:
Ǭ = U A (T2-T1)
Keterangan:
Q = kecepatan transfer panas (J/s)
A = luas dari transfer panas (m2)
(T2-T1) = perbedaan temperature antara
lingkungan (T2) dan sistem (T1) dalam (oC)
U = koefisien yang ditentukan dari data
experiment (J/(s)(m2)(oC))
Suhu ruangan T2
Q
T1 A
| |
Neraca Energi | 45
Penyelesaian:
| |( )
|( ) | |
Keterangan:
EP = Energi potensial (J)
̂ = Energi potensial persatuan massa (J/kg)
m = massa
g = gaya gravitasi (m/s2)
h = ketinggian
Perhitungan Energi Potensial dari Perubahan Air
Neraca Energi | 47
Penyelesaian:
| | |
Neraca Energi | 49
̂ (̂ ̂ ) ̂ ̂ ̂ ̂
̂ ̂ ̂ ̂ (Pers.3.8)
Penyelesaian
∫ (
3.2.6. Entalpi
Entalpi (H) adalah istilah yang sering digunakan
pada perhitungan neraca massa.
H = U +pV (Pers.3.9)
̂
( ) adalah kapasistas panas ketika tekanan
konstan yang disimbolkan dengan Cp.
50 | Azas Teknik Kimia
̂
( ) nilainya sangat kecil sehingga dapat
diabaikan. Oleh sebab itu, diperoleh persamaan
untuk perubahan entalpi yaitu:
̂ (Pers.3.12)
̂ ̂ ̂ ∫̂ ̂ ∫
Perubahan entalpi = (̂ ̂ ) ̂
̂ ̂ ̂
Neraca Energi | 51
Perhitungan Perubahan Entalpi
Penyelesaian
∫ (
Neraca Energi | 53
Di sistem tertutup, nilai EP dan EK diabaikan
sehingga persamaannya menjadi:
(Pers.3.17)
Penyelesaian:
sehingga
̂ (̂ ̂)
Neraca Energi | 55
adalah nol dan aliran dari Q dan W yang masuk
dan keluar adalah konstant.
∆ EK = 0 dan ∆ EP = 0
∆U = 0 dan ∆E = 0
sehingga
Q + W = 0 atau W = -Q (Pers.3.18)
Berdasarkan persamaan 3.18. ketika kerja
dilakukan di dalam sistem tertutup dan steady-
state sistem energi panas harus keluar dari dalam
sistem sehingga Q bernilai negatif.
(Pers.3.19)
dapat dihitung dari t1 ke t2 sehingga akumulasi di
dalam sistem dapat dihitung dari t1 ke t2:
̂ ̂ ̂ ̂ ̂ ̂
̂ ̂ ̂ (Pers.3.20)
̂ ̂ ̂
̂
̂ ∫ ̂ (̂ ) ̂ (Pers.3.21)
̂ ̂ ̂ (̂ ̂
̂ ) ̂ ̂
(Pers.3.22)
[( ̂ ̂) ̂ ̂ ] [( ̂
̂) ̂ ̂ ]
Neraca Energi | 57
(̂ ̂ ̂ ) (̂ ̂ ̂ )
atau
(Pers.3.23)
Q + W = ∆H (Pers.3.25)
15 62,01
25 103,86
35 146,69
70 293,10
Penyelesaian:
̂ ̂
̂ ̂
Latihan 3.
1. Bagaimanakah keadaan yang di dalamnya Anda dapat
mengabaikan transfer panas dalam konsep neraca
energi?
Neraca Energi | 59
4. Pada kondisi tersebut yaitu (a) Energi Kinetik (b)
Energi Potensial dapat diabaikan atau dihilangkan dari
konsep neraca energi?
Neraca Energi | 61
DAFTAR PUSTAKA
63
Hermin Hardyanti Utami, terlahir
sebagai anak pertama dari dua
orang bersaudara dari pasangan
Syamsul Bachri dan Aminah, S.E
pada tanggal 8 Oktober 1993.
Penulis menyelesaikan Pendidikan
S1 di Jurusan Kimia Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Makassar (2011-2015), lalu
mengambil program Profesi Guru di Universitas yang sama
dengan jurusan Teknik Kimia pada tahun 2017. Di Tahun
yang sama yaitu 2017, dia juga melanjutkan program
magister Program Studi Teknik Kimia Universitas Muslim
Indonesia dan lulus pada tahun 2019.
Penulis saat ini aktif sebagai Dosen mahasiswa S1
di Jurusan Teknik Kimia FTI UMI. Penulis mengajar mata
kulian inti pada Program Studi Teknik Kimia salah satunya
mata kuliah Azas Teknik Kimia. Beberapa pengalaman
mengajar yang telah dilakukan salah satunya adalah
penulis pernah mengikuti program Indonesia Mengajar
selama setahun di tahun 2016 penempatan di Kabupaten
Natuna, pulau Terluar Indonesia.
Membaca menjadi hobinya selain tentu saja
menulis, travelling dan mendengarkan musik. Seorang
pemimpi punya banyak hal untuk diraih. Salah satunya
menjadi pengajar yang hebat dan memiliki visi hidup yaitu
equality of education in Indonesia karena menurutnya
semua anak-anak berhak mendapatkan Pendidikan yang
layak khususnya di daerah pelosok Indonesia. Untuk
mengenalnya lebih dekat, sapa dia di akun sosial medianya
tamtamii____ atau email [email protected].