Modul Skenario 3 2021
Modul Skenario 3 2021
Modul Skenario 3 2021
Seorang laki-laki usia 26 tahun, datang ke IGD Rumah sakit karena panas sudah
hampir 1 minggu. Laki-laki tersebut adalah seorang tentara yang pulang dari tugas di Papua
sebulan yang lalu. Panas tinggi kadang-kadang disertai pusing dan menggigil. Pasien pernah
merasakan gejala yang sama ketika tugas di Papua satu bulan yang lalu ,kemudian dia minum
obat yang diminum sekali dan terasa membaik. Laki-laki tersebut sudah berusaha minum
obat seperti yang diminum ketika mengalami kondisi serupa di Papua tetapi tidak membaik
Pasien diberikan obat klorokuin 600 mg (hari 1) 300 mg (hari ke-2 dan ke-3) dan parasetamol
3xsehari oleh dokter. Pasien tersebut dipulangkan oleh dokter yang memeriksanya.
DISCUSSION
Beberapa obat malaria bekerja pada fase yang berbeda2 pada siklus hidup parasit
(salsa)
Profilaksis diberikan 1-2 mgg sebelum orang kedaerah endemis dan 4 mgg setelah
keluar dari daerah endemis;biasanya diberikan pada bbrp tipe plasmodium
dengan virulensi tinggi ex: p.falciparum. profilaksis diberikan untuk plasmodium
selain falciparum dikarenakan resistensi yang tinggi pada p.falciparum- (Ashifa)
Riwayat kejang ?
pendarahan spontan? (gusi,hidung,pencernaan)
Ada sesak nafas/tidak?
Makan minumnya lancar/tidak? - (nadhira)
c.Pusing
nyamuk membawa parasit(plasmodium) 1)yang bisa menyebabkan pusing
karena plasmodium dapat merusak membran eritrosit sehingga menyebabkan
anemia yang dapat mengakibatkan hipoksia otak sehingga terjadi nyeri kepala
2) plasmodium melepaskan toksin malaria memicu aktivasi makrofag untuk
mengeluarkan IL-12; IL-12 memicu sel TH untuk mengeluarkan IL-3 dan
terbentuk sel mast dan PAF kemudian mengaktivasi faktor hageman;faktor
hageman memproduksi bradikinin yang menyebabkan pusing/sakit kepala
3) plasmodium melepaskan toksin malaria yang memicu TNF untuk mengeluarkan
nitrit oksida yang dapat membuat nyeri kepala - Fadhilla
Sehari setelah periksa, pasien dibawa keluarganya ke IGD RS yang sama karena pasien
bicara kacau seperti orang mengigau. Dokter segera memerintahkan untuk
memberikan O2 3 lt/menit dan cairan intravena D5%-16 tpm, bolus D40% 1 flash, dan
memasang kateter. Hasil pemeriksaan fisik: kesadaran somnolen, Pemeriksaan tanda vital:
suhu : 40,10C,. tekanan darah 100/70 mgHg, denyut nadi 112 x/menit dg isi dan tegangan
cukup, frekuensi napas 28 x/menit. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan conjunctiva anemis,
sclera ikterik, kulit juga terlihat ikterik. Tidak terdapat pembesaran lien dan hepar . GDS : 65
mg/dl
LO
1.interpretasi urinalisis
5.interpretasi lab
10. preventif
13.prognosis