Kak Kejar Bidan
Kak Kejar Bidan
Kak Kejar Bidan
KEJAR BIDAN
No. Dokumen:
No. Revisi:
Kepala UPTD
Puskesmas Kalitidu
UPTD PUSKESMAS
KALITIDU
dr. Wahyu Widarti
NIP 19690429 200312 2 001
I. PENDAHULUAN
masyarakat dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur dari
kesehatan. Menjelaskan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi
Indonesia menghadapi cukup banyak tantangan dalam mencapai target MDGs (4) dan
MDGs (5). Target AKI di Indonesia pada tahun 2015 adalah102 kematian per 100.000
kelahiran hidup, di Bojonegoro 128,22 per 100.000 kelahiran hidup. Kejadian kematian ibu
di Bojonegoro pada tahun 2016 , adalah 6 orang pada bulan Januari. Hal ini meningkat
secara progresive jika dibandingkan pada kejadian 2015, hanya 1 orang. Kejadian ini
merupakan tantangan bukan hanya tenaga kesehatan saja, akan tetapi merupakan taggung
jawab dan kerjasama disemua pihak, untuk segera menyusun strategi baik kinerja, sarana
prasarana.
Program kejar bidan yang merupakan salah satu upaya yang dilakukan setiap satu
bulan sekali untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kinerja bidan dalam
penanganan kasus kasus kegawatdaruratan maupun menyusun suatu strategi dalam upaya
penurunan AKI dan AKB yang disepakati dalam seklaompok bidan dalam wilayah
puskesmas.
dilakukan upaya guna menekan AKI yaitu dengan melakukan suatu kegiatan kejar bidan
yang dilakukan oleh semua bidan dalam satu wilayah puskesmas guna menambah
pengetahuan ataupun mengenali kasus kasus terbaru serta penanganan, sehingga jika
menemui ibu hamil yang beresiko tinggi bidan dapat segera melakukan tindak lanjut secara
dini.
Kejar bidan merupakan suatu kegiatan belajar bersama-sama ataupun tukar pendapat
yang dilakukan oleh sekelompok bidan dalam membahas kasus kasus yang menyebabkan
kematian ibu serta penangannya, ataupun membahas materi materi terbaru yang dilakukan
setiap satu bulan sekali sehingga bidan dapat merefreshing ilmu kembali. Selain itu juga
tujuan diadakan kejar bidan di wilayah puskesmas kalitidu yaitu menyampaikan kendala
atau masalah tentang kesehatan ibu dan bayi di wioayah puskesmas kalitidu serta
penemuan ibu hamil resiko tinggi , yang kemuadian dilakukan pemcehan masalah secara
bersama-sama.
Tingginya kasus Ibu hamil resti pada bulan januari sampai dengan desember 2015
sebanyak 112 (30,43%) dari total jumlah Ibu Hamil 368, sedangkan target dari kabupaten
sebnyak 74 (20%) dari jumlah Ibu hamil 368. Hal ini disebabkan karena Usia Ibu hamil
>35, jumlah anak >4, Usia anak terkecil > 10 th atau < 2 th, Bekas SC, dan penyakit
peneyerta. Dengan tingginya kasus biu hamil resti diwilayah puskesmas kalitidu maka
bidan diwilayah puskesmas kalitidu melakukan kegiatan kejar bidan guna untuk mengenali
kasus kasus lebih detail serta penangannnya, sehingga bidan dapat mengantisipasi segera
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kematian Ibu dan Bayi
2. Tujuan Khusus
1. Menambah informasi dan pengetahuan terbaru tentang materi materi kasus
kebidanan
2. Memecahkan kasus kasus pda ibu hamil, bersalin , dan bayi di wilayah puskesmas
kalitidu secara bersama sama
IV. STRATEGI
kejar bidan, dengan melakukan pemberian materi tentang kasus kasus serta penanagnnya
yang diberikan oleh bidan yang sudah melakukan suatu pelatihan kemudian di sajikan
dalam kejar bidan (kelompok belajar bidan ), sehingga bidan dapat mengerti dan
menambah pengetahuan ataupun merefresh ilmu, seta bidan dapat melakukan tukar
pendapat.
V. KEGIATAN
5. Menyampaikan materi
6. Tanya jawab
VI. SASARAN
PERAN DALAM
NAMA KETERANGAN
KEGIATAN
Puji Rahayu, SST Koordinator program Bidan desa Kalitidu
Hexy H
Erliana
Ngatiah
Dian N
Irma Q
Novita M
Linda N
Desi M
IX. EVALUASI
Evaluasi dilakukan setelah selesai kegiatan dilakukan oleh salah audiens yang di tunjuk
sebagai notulensi kemudian dilakukan pencatatan dan pelopran di buku notulen kejar
bidan.
X. PENDANAAN
BOK
Mengetahui Kalitidu,
Kepala UPTD Puskesmas Kalitidu
Penanggung Jawab,