Kewarganegaraan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Nama Anggota : • Mirzanun Nurul Wakhidah ( 22.05.52.

0007)
• Riska Avilia Pramudhita Cahyaning Putri (22.05.52.0013)

1. Sebutkan dan jelaskan jenis integrasi nasional Indonesia


Pembahasan :
a. Jenis integrasi nasional
• Integrasi Akulturasi, adalah penggabungan dua atau lebih kebudayaan, tanpa
menghilangkan ciri kebudayaan asli.
• Integrasi Instrumental, terjadi secara nyata sebagai akibat adanya keseragaman antar
individu dalam lingkungan masyarakat.
• Integrasi Koersif, adanya pengaruh dari penguasa dan bersifat paksaan.
• Integrasi Ideologis, terjadi secara nyata karena adanya ikatan ideologis/spiritual yang
kuat tanpa adanya unsur paksaan.
• Integrasi Fungsional, adanya berbagai fungsi tertentu dari semua pihak yang ada di
dalam masyarakat.
• Integrasi Asimilasi, penggabungan dua atau lebih kebudayaan yang menghilangkan ciri
khas dari kebudayaan aslinya yang diterima oleh masyarakat.
• Integrasi Normatif, terjadi karena keberadaan norma – norma yang berlaku dan
mempersatukan masyarakat yang ada, sehingga integrasi mudah terbentuk.
b. Jenis integrasi politik ( menurut Myron Weiner dalam Ramaln Subakti(2010)); integrasi
politik adalah penyatuan masyarakat dengan sistem politik; dibagi menjadi 5 jenis :
• Integrasi bangsa
Integrasi bangsa merupakan proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan
sosial dalam kesatuan wilayah dalam suatu pembentukan identitas nasional.
• Integrasi wilayah
Integrasi wilayah berkaitan dengan pembentukan wewenang kekuasaan nasional
pusat di atas unit-unit sosial yang lebih kecil yang beranggotakan kelompok-
kelompok sosial budaya masyarakat tertentu.
• Integrasi nilai
Integrasi nilai merupakan konsensus terhadap nilai yang minimum yang diperlukan
dalam memelihara tertib sosial.
• Integrasi Elit-massa
Integrasi elit massa berkaitan dengan masalah penghubungan antara pemerintah
dengan yang diperintah. Dengan kata lain, sebuah upaya dalam mendekatkan
perbedaan-perbedaan mengenai aspirasi dan nilai pada kelompok elit dan massa.
• Integrasi tingkah laku (perilaku integratif)
Integrasi tingkah laku merujuk pada penciptaan tingkah laku yang terintegrasi dan
yang diterima demi mencapai tujuan bersama.

Sumber : https://www.pinhome.id/blog/integrasi-nasional/

2. Sebutkan dan jelaskan sedikitnya 2 pendekatan-pendekatan untuk mewujudkan integrasi


nasional indonesia
Pembahasan : Howard Wriggins dalam Muhaimin & Collin Max Andrews (1995) menyebut
ada lima pendekatan atau cara bagaimana para pemimpin politik mengembangkan integrasi
bangsa. Kelima pendekatan yang selanjutnya kita sebut sebagai faktor yang menentukan tingkat
integrasi suatu negara adalah :
➢ Adanya ancaman dari luar dapat menciptakan integrasi masyarakt. Masyarakat akan
bersatu, meskipun berbeda suku, agama dan rasa ketika menghadapi musuh bersama.
Contoh, ketika penjajah Belanda ingin kembali ke Indonesia, masyarakt Indonesia
bersatu padu melawannya. Suatu bangsa yang sebelumnya berseteru dengan saudara
sendiri, suatu saat dapat berintergrasi ketika ada musuh negara yang datang atau
ancaman bersama yang berasal dari luar negeri. Adanya anggapan musuh dari luar
mengancam bangsa juga mampu mengintegrasikan masyarakat bangsa itu.
➢ Gaya politik kepemimpinan gaya politik para pemimpin bangsa dapat menyatukan atau
mengintegrasikan masyarakat bangsa tersebut. Pemimpin yang karismatik, dicintai
rakyatnya dan memiliki jasa-jasa besar umumnya mampu menyatukan bangsanya yang
sebelumnya tercerai berai. Misal Nelson Mandela dari Afrika Selatan. Gaya politik
sebuah kepemimpinan bisa dipakai untuk mengembangkan integrasi bangsanya.
➢ Kekuatan lembaga-lembaga politik lembaga politik, misalnya birokrasi, juga dapat
menjadi sarana pemersatu masyarakat bangsa. Birokrasi yang satu dan padu dapat
menciptakan sistem pelayanan yang sama, baik dan diterima oleh masyarakat yang
beragam. Pada akhirnya masyarakat bersatu dalam satu sistem pelayanan.
➢ Integrasi nasional merupakan seperangkat nilai-nilai yang diterima dan disepakati.
Ideologi juga memberian visi dan beberapa panduan bagaimana cara menuju visi atau
tujuan itu. Jika suatu masyarakat meskipun berbeda-beda tetapi menerima satu ideologi
yang sama maka memungkinkan masyarakt tersebut bersatu. Bagi bangsa Indonesia,
nilai bersama yang bisa mempersatukan masyarakat Indonesia adalah Pancasila.
Pancasila merupakan nilai sosial bersama yang bisa diterima oleh seluruh masyarakat
Indonesia. Nilai-nilai bersama tidak harus berlaku secara nasional. Di beberapa daerah
di Indonesia terdapat nilai-nilai bersama. Dengan nilai itu kelompok-kelompok
masyarakat di daerah itu bersedia bersatu. Misal “Pela Gadong” sebagai nilai bersama
yang dijunjung oleh masyarakat Maluku.
➢ Kesempatan pembangunan ekonomi jika pembangunan ekonomi berhasil dan
menciptakan keadilan, maka masyarakat bangsa tersebut bisa menerima sebagai satu
kesatuan. Namun jika ekonomi menghasilkan ketidakadilan maka muncul kesenjangan
atau ketimpangan. Orang-orang yang dirugikan dan miskin sulit untuk mau bersatu atau
merasa satu bangsa dengan mereka yang diuntungkan serta yang mendapatkan
kekayaan secara tidak adil. Banyak kasus karena ketidakadilan, maka sebuah
masyarakat ingin memisahkan diri dari bangsa yang bersangkutan. Dengan
pembangunan ekonomi yang merata maka hubungan dan integrasi antar masyarakat
akan semakin mudah dicapai
Sumber : https://kids.grid.id/read/473093791/integrasi-nasional-jenis-jenis-dan-
faktor-pembentuknya-pkn-kelas-10

3. Jelaskan bahwa integrasi nasional merupakan determinasi pembangunan nasional indonesia !


Pembahasan : Determinasi adalah Suatu keadaan tidak bersatu padu yang membuat keutuhan
atau persatuan hilang dan dapat menyebabkan terjadinya perpecahan. Integrasi nasional adalah
membaurnya antara pemerintah dan rakyat untuk mencapai tujuan nasional, dan Determinasi
berarti mentukan tujuan. Sehingga bukti dari integrasi nasional merupakan determinasi
pembangunan nasional Indonesia yaitu dimana sejak awal kemerdekaan, sebagaimana tertuang
dalam Pembukaan UUD 1945, para pendiri negara Indonesia telah menyadari bahwa salah satu
penentu masa depan Indonesia sebagai negara-bangsa adalah keberhasilan dalam menciptakan
kesejahteraan dan keadilan. Ini berarti bahwa pemenuhan kesejahteraan rakyat yang merupakan
tujuan utama dari pembangunan ekonomi merupakan syarat penting dalam mewujudkan
Indonesia yang makmur, bersatu, jaya dan terhormat. Tujuan utama dari negara, yakni
mensejahterakan rakyat, yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 itu kemudian
diterjemahkan dalam berbagai kebijakan pembangunan
Sumber : http://m.visione.co.id/detail/1750/identitas-nasional-sebagai-determinan-
pembangunan-karakter-bangsa

4. Berikan contoh disintegrasi nasional yang dilakukan oleh pemerintah indonesia


Pembahasan :
• Gerakan Aceh Merdeka (GAM)
Pemberontakan di Aceh dikobarkan oleh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) untuk
memperoleh kemerdekaan dari Indonesia antara tahun 1976 hingga tahun 2005. Operasi
militer yang dilakukan TNI dan Polri (2003-2004), beserta kehancuran yang disebabkan
oleh gempa bumi Samudra Hindia 2004 menyebabkan diadakannya persetujuan
perdamaian dan berakhirnya pemberontakan. Amnesty International merilis laporan Time
To Face The Past pada April 2013 setelah pemerintah Indonesia dianggap gagal
menjalankan kewajibannya sesuai perjanjian damai 2005. Laporan tersebut
memperingatkan bahwa kekerasan baru akan terjadi jika masalah ini tidak diselesaikan.[4]
Pemberontakan di aceh dimulai dari tanggal 4 Desember 1976 hingga 15 Agustus 2005.
Tragedi tersebut menewaskan 10 ribu jiwa dengan Kekuatan Indonesia sebanyak 150.000
dan GAM(Gerakan Aceh Merdeka) sebanyak 3000.
Pemberontakan tersebut menghasilkan Persetujuan perdamaian Helsinki, Otonomi
khusus untuk Aceh, Pelucutan GAM, Ditariknya tentara Indonesia, Misi Pemantau Aceh,
Diadakannya pilkada.
Pemberontakan dilatar belakangi, Secara luas di Aceh, agama Islam yang sangat
konservatif lebih dipraktikkan. Hal ini berbeda dengan penerapan Islam yang moderat di
sebagian besar wilayah Indonesia lain. Perbedaan budaya dan penerapan agama Islam
antara Aceh dan banyak daerah lain di Indonesia ini menjadi gambaran sebab konflik yang
paling jelas. Selain itu, kebijakan-kebijakan sekuler dalam administrasi Orde Baru
Presiden Soeharto (1965-1998) sangat tidak populer di Aceh, di mana banyak tokoh Aceh
membenci kebijakan pemerintahan Orde Baru pusat yang mempromosikan satu 'budaya
Indonesia'. Selanjutnya, lokasi provinsi Aceh di ujung Barat Indonesia menimbulkan
sentimen yang meluas di provinsi Aceh bahwa para pemimpin di Jakarta yang jauh tidak
mengerti masalah yang dimiliki Aceh dan tidak bersimpati pada kebutuhan masyarakat
Aceh dan adat istiadat di Aceh yang berbeda.
• Dana perimbangan pusat untuk daerah yang tidak sebanding dengan yang diserap oleh
pemerintah daerah
• Keketatan pemerintah pusat dalam mengatur pinjaman daerah (yang merupakan salah satu
sumber dana pemerintah daerah) sehingga menyebabkan kemungkinan menyulitkan
pemerintah daerah melakukan pinjaman
Sumber :
- https://kresnamaulana12.blogspot.com/2017/08/kasus-kasus-disintegrasi-di-
indonesia_3.html
- https://www.researchgate.net/publication/315660831_DISINTEGRASI_PEMERINT
AHAN_LOKAL_DAN_DANA_PERIMBANGAN_PUSAT_DAN_DAERAH

Anda mungkin juga menyukai