00 Contoh Kak-Popm Kecacingan 2021

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMBERIAN OBAT PENCEGAHAN MASSAL (POPM) KECACINGAN


TAHUN 2021

Nomor Dokumen : 001/KAK/PKM-CB/I/2021

No. Revisi : 00

Tgl Terbit : 11 Januari 2021

Halaman : 5 Halaman

UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP CURUGBITUNG


TAHUN 2021
A. PENDAHULUAN
Pemberian Obat Pencegahan Secara Massal Cacingan yang selanjutnya disebut
POPM Cacingan adalah pemberian obat yang dilakukan untuk mematikan cacing secara
serentak kepada semua penduduk sasaran di wilayah berisiko Cacingan sebagai bagian dari
upaya pencegahan penularan Cacingan. POPM Cacingan ditujukan untuk menurunkan
prevalensi Cacingan pada suatu wilayah. POPM Cacingan dilakukan pada anak balita, anak
usia pra sekolah, dan anak usia sekolah di daerah kabupaten/kota dengan prevalensi tinggi
dan sedang dimana Kabupaten Lebak merupakan termasuk ke dalam daerah dengan
prevalensi sedang.
POPM Cacingan dapat dilaksanakan secara terintegrasi dengan kegiatan bulan
vitamin A, Pemberian makanan tambahan anak balita, anak usia pra sekolah, dan anak usia
sekolah, Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah / usaha kesehatan sekolah dan/atau program
kesehatan lainnya.

B. LATAR BELAKANG
Indonesia masih memiliki banyak penyakit yang merupakan masalah kesehatan,
salah satu diantaranya adalah cacingan yang ditularkan melalui tanah yaitu Ascaris
lumbrocoides (cacling gelang), Trichuris americanus (cacing cambuk) dan Ancylostoma
duodenale, Necator americanus (cacing tambang). Cacingan dapat mengakibatkan
menurunnya kondisi kesehatan, gisi, kecerdasan dan produktifitas penderitanya sehingga
secara ekonomi banyak menyebabkan kerugian. Cacingan menyebabkan kehilangan
karbohidrat dan protein serta kehilangan darah sehingga menurunkan kualitas sumber daya
manusia.
Prevalensi cacingan di Indonesia pada umumnya masih sangat tinggi terutama pada
golongan penduduk yang kurang mampu dengan sanitasi buruk. Prevalensi cacingan
bervariasi antara 2,5% - 62%. Cacingan mempengaruhi asupan (intake), pencernaan
(digestive), penyerapan (absorbsi) dan metabolisme makanan. Secara komulatif, infeksi
cacing dapat menimbulkan kerugian terhadap kebutuhan zat gizi karena kurangnya kalori
dan protein serta kehilangan darah. Selain dapat menghambat perkembangan fisik,
kecerdasan dan produktifitas kerja, dapat menurunkan ketahanan tubuh sehingga mudah
terkena penyakit lainnya.
Penanggulangan cacingan dimulai dengan mengurangi prevalensi infeksi cacing
dengan membunuh cacing tersebut melalui pengobatan untuk menekan intensitas infeksi
(jumlah cacing per orang) sehingga dapat memperbaiki derajat kesehatan. Namun
pengobatan kecacingan harus diserta dengan upaya berperilaku hidup bersih dan sehat,
sanitasi lingkungan serta asupan makanan bergizi. Penanggulanagan cacingan harus
dilaksanakan secara berkesinambungan dengan melalui pemberdayaan masayarakat
sehingga mereka akan mampu secara mandiri dalam melaksanakan penanggulangan
cacingan, yaitu berperilaku hidup bersih dan sehat, meningkatkan kesehatan perorangan dan
lingkungan sehingga diharapkan produktifitas kerja akan meningkat.
Wilayah Kabupaten Lebak termasuk Kecamatan Curugbitung pada tahun 2017
mempunyai prevalensi kecacingan dengan kategori sedang. Untuk itu diselenggarakan
Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Kecacingan pada Tahun 2018 untuk anak
usia 1 – 12 tahun dan akan dilaksanakan selama 5 tahun berturut-turut kedepannya.
Pelaksanaan POPM Kecacingan tahun 2021 merupakan lanjutan dari tahun-tahun
sebelumnya. Dengan Program POPM Kecacingan diharapkan akan menurunkan prevalensi
cacingan di Kecamatan Curugbitung dan senantiasa dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat di Kecamatan Curugbitung serta mewujudkan Visi Puskesmas Rawat Inap
Curugbitung yaitu “Puskesmas Lintas batas unggulan untuk mewujudkan Lebak sebagai
Destinasi Wisata Unggulan Nasional Berbasis Potensi Lokal” dengan tetap menggunakan
protokol kesehatan yang berlaku pada masa pandemi COVID-19.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum pelaksanaan POPM Kecacingan adalah untuk menurunkan
prevalensi kecacingan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Curugbitung.
2. Tujuan khusus dari pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
a) Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tanda dan gejala cacingan
serta cara penularan dan pencegahannya.
b) Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
c) Meningkatkan perilaku mengkonsumsi obat cacing secara rutin terutama untuk
Balita dan Anak usia sekolah
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Persiapan pelaksanaan kegiatan
a. Pembuatan form pendataan
b. Pendataan dan penghitungan sasaran
c. Perhitungan jumlah pos POPM Kecacingan
d. Perhitungan jumlah logistik.
e. Sosialisasi (karyawan, lintas program, lintas sektor,masyarakat)
f. Penentuan jumlah petugas dan tim yang akan melaksanakan kegiatan
g. Sosialisasi ke sekolah dan penentuan jadwal imunisasinya
2. Pelaksanaan kegiatan POPM Kecacingan
3. Sweeping
4. Evaluasi
5. Pelaporan dan dokumentasi

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


POPM Kecacingan Tahun 2021 dilaksanakan di seluruh wilayah kerja UPTD
Puskesmas Rawat Inap Curugbitung. Pemberian obat cacing dilakukan di pos-pos
pelayanan yang telah ditentukan yaitu di Sekolah Dasar/sederajat untuk anak usia sekolah
dan di Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas untuk anak usia pra sekolah dan
Balita. Pelaksanaan POPM Kecacingan dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Pemberian Obat Cacing di seluruh sekolah tingkat Sekolah Dasar/sederajat untuk
sasaran usia sekolah (maksimal 12 tahun). Pelaksanaan POPM di sekolah
diintegrasikan dengan Penjaringan Kesehatan anak sekolah dan berkoordinasi dengan
program UKS. Sebelum pelaksanaan POPM Kecacingan dilaksanakan, perlu
melibatkan Tim Pembina UKS untuk koordinasi pelaksanaan kegiatan di sekolah.
Pelaksanaan POPM di Sekolah di masa pandemi COVID-19 disesuaikan dengan
kondisi situasi terkini di lapangan.
b. Pemberian Obat Cacing di luar sekolah (usia 1 tahun – 6 tahun/ usia sekolah) di pos-
pos pelayanan seperti Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas
pembantu. Pelaksanaan POPM di luar sekolah diintegrasikan dengan Pemantauan
Status Gizi (PSG) dan Bulan Pemberian Vitamin A dan berkoordinasi dengan program
Gizi.

F. SASARAN
Sasaran pelaksanaan kegiatan POPM Kecacingan adalah seluruh anak usia 1 tahun
sampai dengan <12 tahun yang totalnya berjumlah 8381 anak di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Rawat Inap Curugbitung. POPM Kecacingan diberikan tanpa melihat status
minum obat cacing sebelumnya. Target yang harus dicapai adalah 100%.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

NO PELAKSANAAN WAKTU KEGIATAN KETERANGAN


1 Persiapan Maret Minggu II – III Tahap I
2 Pelaksanaan POPM April Minggu I - IV Tahap I
3 Evaluasi dan Pelaporan Mei Minggu I Tahap I
4 Persiapan September Minggu II – III Tahap II
5 Pelaksanaan POPM Oktober Minggu I - IV Tahap II
6 Evaluasi dan Pelaporan November Minggu I Tahap II

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi akan dilaksanankan setelah kegiatan selesai dilaksanakan dan akan
diadakan pertemuan kembali dengan lintas program melalui Lokakarya Mini Bulanan bulan
Mei untuk membahas rencana tidak lanjut dari hasil kegiatan tersebut.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan dibuatkan dengan bukti pelaksanaan
berupa Jadwal Kegiatan, Surat Tugas, Dokumentasi kegiatan dan bukti evaluasi kegiatan
berupa laporan kegiatan dan capaian target.
Curugbitung, 11 Januari 2021
Kepala UPTD Puskesmas
Rawat Inap Curugbitung

H. Ribun, SKM, M.Kes


NIP. 19720508 199303 1 008

Anda mungkin juga menyukai