00 Contoh Kak-Popm Kecacingan 2021
00 Contoh Kak-Popm Kecacingan 2021
00 Contoh Kak-Popm Kecacingan 2021
No. Revisi : 00
Halaman : 5 Halaman
B. LATAR BELAKANG
Indonesia masih memiliki banyak penyakit yang merupakan masalah kesehatan,
salah satu diantaranya adalah cacingan yang ditularkan melalui tanah yaitu Ascaris
lumbrocoides (cacling gelang), Trichuris americanus (cacing cambuk) dan Ancylostoma
duodenale, Necator americanus (cacing tambang). Cacingan dapat mengakibatkan
menurunnya kondisi kesehatan, gisi, kecerdasan dan produktifitas penderitanya sehingga
secara ekonomi banyak menyebabkan kerugian. Cacingan menyebabkan kehilangan
karbohidrat dan protein serta kehilangan darah sehingga menurunkan kualitas sumber daya
manusia.
Prevalensi cacingan di Indonesia pada umumnya masih sangat tinggi terutama pada
golongan penduduk yang kurang mampu dengan sanitasi buruk. Prevalensi cacingan
bervariasi antara 2,5% - 62%. Cacingan mempengaruhi asupan (intake), pencernaan
(digestive), penyerapan (absorbsi) dan metabolisme makanan. Secara komulatif, infeksi
cacing dapat menimbulkan kerugian terhadap kebutuhan zat gizi karena kurangnya kalori
dan protein serta kehilangan darah. Selain dapat menghambat perkembangan fisik,
kecerdasan dan produktifitas kerja, dapat menurunkan ketahanan tubuh sehingga mudah
terkena penyakit lainnya.
Penanggulangan cacingan dimulai dengan mengurangi prevalensi infeksi cacing
dengan membunuh cacing tersebut melalui pengobatan untuk menekan intensitas infeksi
(jumlah cacing per orang) sehingga dapat memperbaiki derajat kesehatan. Namun
pengobatan kecacingan harus diserta dengan upaya berperilaku hidup bersih dan sehat,
sanitasi lingkungan serta asupan makanan bergizi. Penanggulanagan cacingan harus
dilaksanakan secara berkesinambungan dengan melalui pemberdayaan masayarakat
sehingga mereka akan mampu secara mandiri dalam melaksanakan penanggulangan
cacingan, yaitu berperilaku hidup bersih dan sehat, meningkatkan kesehatan perorangan dan
lingkungan sehingga diharapkan produktifitas kerja akan meningkat.
Wilayah Kabupaten Lebak termasuk Kecamatan Curugbitung pada tahun 2017
mempunyai prevalensi kecacingan dengan kategori sedang. Untuk itu diselenggarakan
Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Kecacingan pada Tahun 2018 untuk anak
usia 1 – 12 tahun dan akan dilaksanakan selama 5 tahun berturut-turut kedepannya.
Pelaksanaan POPM Kecacingan tahun 2021 merupakan lanjutan dari tahun-tahun
sebelumnya. Dengan Program POPM Kecacingan diharapkan akan menurunkan prevalensi
cacingan di Kecamatan Curugbitung dan senantiasa dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat di Kecamatan Curugbitung serta mewujudkan Visi Puskesmas Rawat Inap
Curugbitung yaitu “Puskesmas Lintas batas unggulan untuk mewujudkan Lebak sebagai
Destinasi Wisata Unggulan Nasional Berbasis Potensi Lokal” dengan tetap menggunakan
protokol kesehatan yang berlaku pada masa pandemi COVID-19.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum pelaksanaan POPM Kecacingan adalah untuk menurunkan
prevalensi kecacingan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Curugbitung.
2. Tujuan khusus dari pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
a) Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tanda dan gejala cacingan
serta cara penularan dan pencegahannya.
b) Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
c) Meningkatkan perilaku mengkonsumsi obat cacing secara rutin terutama untuk
Balita dan Anak usia sekolah
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Persiapan pelaksanaan kegiatan
a. Pembuatan form pendataan
b. Pendataan dan penghitungan sasaran
c. Perhitungan jumlah pos POPM Kecacingan
d. Perhitungan jumlah logistik.
e. Sosialisasi (karyawan, lintas program, lintas sektor,masyarakat)
f. Penentuan jumlah petugas dan tim yang akan melaksanakan kegiatan
g. Sosialisasi ke sekolah dan penentuan jadwal imunisasinya
2. Pelaksanaan kegiatan POPM Kecacingan
3. Sweeping
4. Evaluasi
5. Pelaporan dan dokumentasi
F. SASARAN
Sasaran pelaksanaan kegiatan POPM Kecacingan adalah seluruh anak usia 1 tahun
sampai dengan <12 tahun yang totalnya berjumlah 8381 anak di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Rawat Inap Curugbitung. POPM Kecacingan diberikan tanpa melihat status
minum obat cacing sebelumnya. Target yang harus dicapai adalah 100%.