Template Jurnal Hisbah
Template Jurnal Hisbah
Template Jurnal Hisbah
20xx The Authors. Published by Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas
Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. This is an open access article
under the CC-BY license (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0).
Penulis 1, Penulis 2, Penulis 3 (Cambria 10)
Judul Artikel (Cambria 10, Miringkan)
Pendahuluan
Pekerja Seks Komersial (PSK) adalah para pekerja yang bertugas melayani aktivitas
seksual dengan tujuan untuk mendapatkan upah atau uang dari yang telah memakai
jasa mereka tersebut .prostitusi, pelacuran, atau lokalisasi memang melahirkan
sebuah polemik. Terdapat masyarakat yang pro dan kontra. Menurut masyarakat
yang kontra prostitusi merupakan penyakit masyarakat yang bertentangan dengan
nilai-nilai umum. Lokalisasi mempunyai dampak buruk bagi perkembangan
psikologis, yaitu merusak moralitas masyarakat karena merupakan patologi sosia.
Keberadaan prostitusi seringkali ditentang oleh masyarakat terutama bagi yang
kontra. Kita dapat melihat dalam media massa baik cetak maupun elektronik yang
menentang keberadaan prostitusi. Mulai dari penggusuran sampai pembakaran
adalah bukti bahwa prostitusi kerap mendapatkan penolakan dari masyarakat atau
kelompok tertentu. Pertentangan antara prostitusi dengan nilai-nilai yang hidup
dalam masyarakat membuat sebagian para pekerjanya harus mempertaruhkan diri
untuk mendapatkan pandangan bahkan perlakuan yang tidak diharapkan dari
masyarakat. Yogyakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia memang tidak
bisa lepas dari prostitusi. Terdapat sekitar 612 titik prostitusi yang 4 tersebar di
Yogyakarta dengan berbagai modus. Nama Sarkem singkatan dari Pasar Kembang
merupakan sebuah area prostitusi yang tidak lagi asing bagi sebagian besar orang.
Prostitusi di Yogyakarta tidak hanya sebatas di Sarkem, namun juga di tempat-tempat
lain seperti salon kecantikan, panti pijat, dan prostitusi online baik via facebook
maupun lewat blog.(Hengky Adin Rivai 2012)
Metode Penelitian
penelitian ini dengan menggunakan cara partisipan. Teknik ini membantu peneliti untuk
mendapatkan data-data dari pekerja seks komersial yang memliki sifat tertutup. Partisipan
dalam hal ini peneliti bertindak seolah-olah sebagai konsumen yang akan menggunakan
jasa pekerja seks komersial tersebut. Langkah ini dilakukan untuk dapat bertemu dengan
para pekerja seks , melakukan negosiasi dengan para pekerja seks, melakukan pertemuan,
dan pengambilan data. Dengan metode ini, permasalahan yang terjadi di lapangan akan
mampu dikupas sedetai ldetailnya. Adapun pengambilan data menggunakan observasi
yakni dengan pengamatanlangsung di lokasi penelitian yaitu di sekitaran marioboro
yogyakarta. Selain obeservasi,dilakukan juga wawancara dengan salah satu oknum Pekerja
Seks Komersial.
Beberapa faktor yang melatarbelakangi prostitusi melalui media online, yang pertama
adalah tingkat keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semua agama
memiliki aturan dan batasannya sendiri atas perintah dan larangan-Nya. Atas dasar itikad
baik dan ketuhanan, diharapkan seseorang akan kuat menjalani hidup dan tidak tergoda
oleh nafsu yang mengarah pada dosa dan kehinaan.
Faktor yang kedua adalah kemiskinan. Pada dasarnya yang menjadi penyebab utama
terjadinya prostitusi adalah keterpurukan dan keterbatasan kondisi ekonomi
seseorang.Begitu banyak orang yang kehilangan pekerjaan. Peluang kerja dan ketersediaan
lapangan kerja yang ada tidak sebanding dengan jumlah orang yang mencari pekerjaan
ditambah lagi dengan lulusan baru yang belum mempunyai keterampilan apapun.
Faktor ketiga berikutnya adalah keinginan seseorang untuk cepat kaya. Keinginan untuk
memiliki semua materi yang dimiliki oleh orang lain dengan standar hidup yang lebih
tinggi agar dapat dan terus menunjukkan keberadaannya.Semua aktivitas ini sudah mulai
masuk di lingkungan pendidikan formal. Banyak siswa sekolah menengah pertama dan
atas dan perguruan tinggi terlibat dalam praktik prostitusi karena mereka dimotivasi oleh
keinginan untuk dapat segera memenuhi kebutuhan gaya hidup mewah agar tidak menjadi
kurang dari rekan-rekan.
kemudian faktor kelima adalah faktor budaya.Budaya pornografi dunia maya di internet
dengan tanpa malu-malu memposting foto vulgar dan menawarkan diri secara terbuka
kepada pihak tertentu.Budaya malu di masyarakat kita semakin hari semakin terkikis
karena pengaruh wanita barat yang memandang seks sebagai hal yang tidak penting.
Budaya oriental kita akan sedikit demi sedikit menghilang karena kita terus-menerus
berhak atas tontonan amoral. Situs prostitusi online dapat menjadi media komersial atau
media yang dapat menawarkan nilai yang besar dibandingkan dengan bentuk prostitusi
biasa.
1 Aqidah adalah ilmu dasar yang disebut Arkanul Iman atau Rukun Iman, Tuhan,
malaikat-malaikatnya, kitab-kitabnya, rasul-rasulnya, hari akhir, dan lain-lain,
Metode yang dipakai dalam pendidikan dan pengajaran agama Islam diantaranya
ialah:
1 Metode dialog/hiwar
Metode dialog merupakan salah satu ciri pendidikan Islam. Bahkan, metode ini
dikenal dalam Islam oleh Nabi Muhammad SAW dalam mengajar orang-orang
tentang agama mereka. Dia sering melakukan dialog/Tanya Jawab untuk membawa
pemahaman agama ke merek. Metode hiwar yang diambil dari sumber-sumber
Islam seperti Al Quran dan Hadist tentunya dapat digunakan dalam pendidikan
Islam, tergantung dari tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Metode Hiwar
dipahami sebagai percakapan bolak-balik antara dua pihak atau lebih melalui tanya
jawab tentang topik yang mengarah pada suatu tujuan, dapat terlibat secara aktif.
Atau, hanya satu pihak yang dapat aktif dan pihak lain dapat menanggapi dengan
segala emosi, rasa syukur, dan kepribadian.
2 Metode Pemberian Nasehat
Penutup