Makalah Teknologi Tepat Guna
Makalah Teknologi Tepat Guna
Makalah Teknologi Tepat Guna
Di susun oleh:
KELOMPOK 2
PALOPO
2022/2023
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, karena atas kehendak-
Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan lancar. Dengan ini
penyusun bermaksud memperluas pengetahuan mata kuliah “Teknologi Terkini
Dalam Praktik Kebidanan” dengan makalah yang berjudul “Teknologi Terapan Dan
Tepat Guna Dalam Pelayanan Kehamilan”.
Peyusun
DAFTRA ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3
A. Kesimpulan.......................................................................................................23
B. Saran.................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Fundusecope
2. Fetal Doppler
3
Adalah merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung
bayi, yang menjadi perbedaanya ia bekerja berprinsip bekerja dengan pantulan
gelombang elegtro magnetik, alat ini adalah sangat berguna untuk mengetahui
kondisi kesehatan janin, sangat disarankan untuk dimiliki dirumah sebagai
deteksi harian, selain aman juga mudah dalam penggunaanya serta harga yang
sangat terjangkau untuk dimiliki.
3. Kardiotokografi
CTG juga dikenal sebagai alat elektronik pemantau janin (electronic fetal
monitoring, EFM) telah meningktakan angka intervensi maternal, tetaoi tidak
mengurangi mortlitas perinatal atau palsi serebal (NICE, 2007). Wanita resiko
rendah tidak boleh ditawarkan CTG pada periode antenatal atau selama
persalinan karana tidak terbukti manfaatnya, dan CTG hanya ditawarkan pada
wanita yang memiliki kemungkinan atau memang memiliki faktor risiko. Faktor
risiko ini mencakup :
4
d. Abnormalitas yang ditemukan saat auskultasi yang dilakukan secraa
berkala/intermiten (bradikardi,takikardi,atau deselerasi)
e. Pireksia maternal
CTG harus digunakan dua kali seminggu untuk usia kehamilan >42
minggu danselama 30 menit setelah analgesia epidural diberikan dan setiap
setelah tambahan bolus diberikan. Frekuensi denyut jantung dan aktivitas uteri
dicetak pada kertasgrafik, monitor harus dijalankan sesuai dengan prtokol local
sering kali 1 cm permenit. Saat janin bergerak akan terjadi kehilangan kontak
yang mungkin disertai peningkatan frekuensi denyut jantung, lama monitor
terpasang ditempatnya akan bergantung pada kondisi dan janin, memungkinkan
waktu yang cukup untuk melaksanakan pengkajian tentang normalitas.
4. Sonicaid
5
5. USG
Alat ini berfungsi untuk membantu bidan mengetahui kondisi atau keadaan
terkini dari janin. Ada dua macam alat USG yang banyak dipakai, yakni yang
biasanya 3D. Dibanyak klinik dan rumah sakit, USG 3D sudah banyak dipakai.
USG 3 dimensi diklaim dapat menampilkan gambar janin yang lebih jelas dan
detail sehingga kondisinya dapat diketahui dengan lebih jelas.
6. Staturmeter
Adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan, alat ini adalah
sangat sederhana pada desainnya karena hanya ditempelkan pada tembok
bagian atas dan ketika akan digunakan hanya perlu untuk menariknya sampai
kebagian kepala teratas, sehingga dpt diketahui tinggi badan orang tersebut.
6
Adalah tanda yang digunakan untuk mempermudah mengidentifikasi bayi
dan bundanya, pada umumnya dipakaikan pada bayi dan bundanya dirumah
sakit bersalin.
7
Adalah alat yang digunakan untuk melindungi bagian mata bayi pada saat
dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan sinar X-ray atau jenis
pemeriksaan lain yang menggunakan media sinar agar tidak mengganggu
penglihatan bayi yang akan diperiksa.
Adalah peralatan sederhana yang biasa digunakan oleh bidan ada petugas
posyandu, untuk mengetahui perkembangan tinggi bayi dari waktu ke waktu,
terbuat dari kayu dan mistar yang sudah dibaca.
Biasanya digunakan oleh para ibu yang berkarier diluar rumah, agar ASI
tidak terbuang dengan percuma, sehingga tetap bisa mendapatkan ASI dari
bundanya.
12. Torniquet
8
Adalah alat bantu yang digunakan untuk sarana pendukung pada
pengambilan darah, pada umumnya dilingkarkan pada lengan saat akan
dilakukan pengambilan darah segar bisa lebih mudah untuk diambil.
13. Calipher
9
Adalah merupakan alat yang digunakan untuk menjepit tali pusar bayi
sesaat setelah bayi dilahirkan.
a. Definisi
Pesan text yang dikirimkan dalam frekuansi tertentu selama satu minggu
oleh server, sms yang dikirim berupa pesan-pesan terkait kondisi adaptasi
fisiologis dan psikologis dari ibu hamil (Jarrehtum, Titapant, Tienthal,
Vibonchart, Chuenwattana & Chatchainoppakhun, 2008). Sistem ini hanya
bersifat satu arah, artinya pengguna layanan hanya dapat menerima informasi
yang diberikan namun tidak dapat mengirim sms balasan.
b. Manfaat/Kegunaan
10
1) SME (Short Message Entity), merupakan tempat penyimpanandan
pengiriman message yang akan dikirimkan ke MS tertentu.
Setiap jaringan telepon seluler memiliki satu atau lebih service senter
yang berfungsi untuk menyimpan dan meneruskan (store and forward fashion)
pesan dari pengirim ke pelanggan tujuan, sebagai Interface antara PLMN
( public land mobile network) GSM dengan berbagai sistem lainnya, seperti :
elektronic mall, faximile, atau suatu content provider. SC tersambung ke
PLMN melalui BSC.
11
meningkatkan pemberian pelayanan kesehatan sesuai dengan pengembangan
teknologi informasi. Penggunaan program SMS untuk prenatal care mampu
memudahkan pemberian informasi dan edukasi bagi ibu hamil. Edukasi yang
diberikan pada ibu hamil dapat berupa perubahan– perubahan yang dialami
selama hamil, serta perencanaan untuk persalinan, perawatan bayi, dan
persiapan kontrasepsi untuk pasca persalinan. Prenatal care dengan SMS
dapat diterapkan di Indonesia karena mudah dan tidak memerlukan banyak
biaya, sertadengan gaya hidup masyarakat yang mayoritas memiliki
teleponseluler. Program ini sangat tepat diterapkan pada rumah sakit
pemerintah sehingga memudahkan dalam pemberian pendidikan kesehatan
dan perencanaan perawatan kehamilan dan paska melahirkan. Kemungkinan
teknologi yang dapat berkembang setelah Sistem Metode One Way Text
Massaging Program adalah suatu sistem yang dapat bersifat 2 arah, artinya si
penerima layanan jugadapat berkomunikasi 2 arah atau membalas informasi
dari penyedia layanan agar lebih efektif. Selain itu teknologi kedepannya
dapat dikembangkan dengan saling terkoordinasinya antara si penerima
layanan, petugas kesehatan, dan layanan kesehatan/fasilitas kesehatan (RS,
Puskesmas, klinik, BPM, dll).
a. Definisi
Sampai saat ini, tidak ada definisi standar yang telah ditetapkan. Untuk
keperluan survei, Observatorium Global untuk eHealth (GOE) didefinisikan
sebagai praktek kesehatan medis danmasyarakat yang didukung oleh
perangkat mobile, seperti ponsel, pasien perangkat monitoring, personal
digital assistant (PDA), dan perangkat nirkabel lainnya. MOM melibatkan
penggunaan dan kapitalisasi pada utilitas inti ponsel untuk suara dan pesan
singkat layanan (SMS) serta lebih fungsi kompleks dan aplikasi termasuk
12
general packet radio layanan (GPRS), ketiga dan generasi keempat
telekomunikasi selular (sistem 3G dan 4G), global yang positioning system
(GPS), dan teknologi Bluetooth (WHO, 2011).
Definisi lain MOM adalah sebuah platform prototupe telehealth yang bisa
diadaptasi sesuai dengan kebutuhan spesifik daerah pedesaan maupun
perkotaan dengan mamanfaatkan aplikasi ponsel. MoM bisa memantau wanita
hamil dengan jarak jauh, untuk mengidentifikasikan bila ditemukan kehamilan
berisiko tinggi.
b. Manfaat/Kegunaan
13
tinggi, sehingga bisa segera memberikan pertolongan memadai. Dengan
MOM maka para dokterdan bidan dapat mengidentifikasi kehamilan berisiko
jauh lebih cepat, sehingga dapat memberikan saran terhadap penanganan yang
tepatdan pada waktunya. "Solusi MOM dapat mengatasi keterbatasan sumber
daya manusia dengan memanfaatkan teknologi layanankesehatan jarak
jauh."Seorang bidan yang berpartisipasi dalam MOM, kini bisa berinteraksi
dengan lebih banyak pasien. Dia pun mendapatkansupervisi dari ahli
kandungan untuk mengidentifikasi kehamilan berisiko secara cepat, sehingga
dapat membantu para ibu mencapai kehamilan sempurna dan melahirkan
secara normal.
14
terpencil ini diharapkan dapat mengidentifikasi kehamilan beresiko tinggi
sejak dini.
Melalui MOM, data kehamilan bisa diunggah secara online atau melalui
SMS, yang kemudian dihubungkan ke pusat data utama. Selanjutnya ahli
kandungan memonitor laporan-laporan tersebut. Laporan yang masuk lantas
diidentifikasi untuk diketahui mana yang termasuk kehamilan berisiko tinggi.
Penanganan lanjutan akan diberikan sesuai kebutuhan.
3. Antenatal Class1
a. Definisi
15
dan tukar pengalaman tentang kesehatan ibudan anak secara menyeluruh dan
sistematis serta dapat dilaksanakansecara terjadwal dan berkesinambungan.
Kelas ini di fasilitasi oleh bidan/tenaga kesehatan dengan menggunakan paket
kelas ibu hamilyaitu buku KIA, flipchart (lembar balik), pedoman
pelaksanaan kelasibu hamil, pegangan fasilitator dan buku senam ibu hamil.
e) KB pasca persalinan
f) Perawatan bayi baru lahir (pemberian K1 dan imunisasi HB0 pada bayi
baru lahir, tanda bahaya dan penyakit bayi baru lahir, perawatan tali
pusat).
16
h) Penyakit menular (IMS, informasi dasar HIV-AIDS, pencegahan dan
penanganan malaria pada ibu hamil).
i) Akte kelahiran.
Peserta kelas ibu hamil sebaiknya pada umur kehamilan 4–36 minggu
karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat, tidak takut terjadi
keguguran, efektif melakukan senam hamil. Suami /keluarga ikut serta
minimal 1X pertemuan sehingga dapat mengikuti materi yang penting,
misalnya tentang persiapan persalinan atau yang lainnya.
a. Definisi
Senam hamil adalah bagian dari olah raga yang gunanya untuk menjaga
kebugaran ibu hamil. Jenis gerakan senam hamil dan seberapa lama durasinya
tentu saja tergantung pada kondisi kesehatan ibu, kondisi kehamilannya dan
aktivitas sehari-hari ibu hamil.
17
2) Mengurangi bengkak terutama pada kaki.
C. Vaksin
18
pada saat pelayanan karena angka kejadian tetanus neonatorum di Indonesia
masih sangat tinggi.
1. Imunisasi TT
2. Influenzal
Imunisasi influenza dengan virus yang tidak aktif ini bisa diberikan pada
ibu hamil, bila ada indikasi ibu hamil tersebut berisiko terkena flu dalam
kondisi parah, seperti yang terjadi di Amerika Serikat. Pada musim flu
(menjelang dan pada musim dingin), penyakit flu di Amerika bisa berkembang
sangat parah sampai-sampai perlu dirawat di rumah sakit. Jadi, ibu yang
menjalani kehamilan trimester kedua dan tigadi musim dingin, sebaiknya
diimunisasi influeza. Secara umum, imunisasi ini aman diberikan pada ibu
hamil. Bahkan, berdasarkan paduan Pemberian Imunisasi bagi wanita hamil dan
19
menyusui yang dikeluarkan centers for Disease Control and Prevention, sebuah
studi yang dilakukan terhadap 2.000 ibu hamil yang diimunisasi influenza,
menunjukkan tidak adanya pengaruh terhadap janin akibat imunisasi tersebut.
Hasil serupa diperoleh terhadap 252 ibu yang mendapat imunisasi influenza
enam bulan setelah melahirkan. Sementara diindonesia, flu umumnya dianggap
sebagai penyakit yang sangat umum dan biasanya tidak membahayakan.
Apalagi, di Indonesia tidak terdapat flu musiman seperti di Amerika yang bisa
menyebabkan flu sangat berat. Jadi, imunisasi influenza jarang sekali diberikan
pada ibu hamil.
3. Hepatitis
Studi mengenai pemberian imunisasi ini pada ibu hamil memang belum
pernah menunjukkan adanya efek merugikan bagi sang ibu maupun bayinya.
Jadi, imunisasi Meningococcal bisa diberikan, terutama bagi ibu hamil yang
terindikasi akan terpapar virus tersebut. misalnya, mereka yang berencana
20
melakukan perjalanan kenegara-negara dengan risiko terpapar virus
meningococcal. Meski begitu, pemberian imunisasi ini tetap harus didasarkan
pada indikasi, serta turut pula memperhitungkan faktor risiko dan
keuntungannya.
Ada beberapa jenis imunisasi yang harus dihindari atau tidak disarankan
untuk diberikan pada ibu hamil, yakni imunisasi yang mengandung virus hidup.
Hal itu disebabkan virus itu dikhawatirkan akan masuk ke janin melalui
plasenta. Selain MMR dan Varicella, imunisasi lain yang tidak boleh diberikan
pada ibu hamil adalah HPV (Human PapillomaVirus), serta BCG (Bacillus
Calmette-Guerin). Meski belum ada penelitian yang menunjukkan adanya efek
negatif bagi ibu ataupun janin, pemberian imunisasi HPVsangat tidak
disarankan bagi ibu hamil. Imunisasi ini baru diluncurkan, serta masih dalam
tahap dikaji dan diamati. Pemberian imunisasi saat hamil memang harus benar-
21
benar melibatkan pertimbangan cermat atas faktor keuntungan dan risiko dari
vaksin yang diberikan terhadap janin dalam kandungan.
BAB III
22
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
4. Ada beberapa jenis imunisasi yang harus dihindari atau tidak disarankan untuk
diberikan pada ibu hamil, yakni imunisasi yang mengandung virus hidup. Hal
itu disebabkan virus itu dikhawatirkan akan masuk ke janin melalui plasenta.
SelainMMR dan Varicella, imunisasi lain yang tidak boleh diberikan pada ibu
hamil adalah HPV (Human Papilloma Virus), serta BCG (Bacillus Calmette-
Guerin).
5. Prosedure skrinning dan deteksi dini: Early ANC Detection, Kontak dini
kehamilan trismester I, Pelayanan ANC berdasarkan kebutuhan individu.
B. Saran
23
yang bersangkutan dapat merubah kebiasaan tradisional dalam proses
pembangunan atau peningakatan kesejahteraan masyarakat.
24
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/390746703/teknologi-terapan-dalam-pelayanan-
kehamilan
https://id.scribd.com/presentation/439725060/Metode-One-way-Text-Messaging-
Programme
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/semnasif/article/view/767
2