Manajemen Hubungan Lembaga Pendidikan Dengan Masyarakat
Manajemen Hubungan Lembaga Pendidikan Dengan Masyarakat
Manajemen Hubungan Lembaga Pendidikan Dengan Masyarakat
DENGAN MASYARAKAT
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Manajemen
Humas dan Layanan Publik” yang diampu oleh
Rif’atun, M.Pd
Disusun Oleh :
BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan
hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah “Manajemen
Hubungan Lembaga Pendidikan dengan Masyarakat” ini tepat pada waktunya.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rif’atun,M.Pd. selaku dosen
pengampu “Manajemen Dan Administrasi Sekolah” yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah wawasan pengetahuan sesuai bidang studi yang kami
tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.
Bandung,November 2022
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
BAB III.................................................................................................................. 11
PENUTUP ............................................................................................................. 11
A. Kesimpulan ............................................................................................... 11
B. Saran.......................................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang mana tempat memberi dan
menerima pelajaran yang sesuai dengan bidangnya, pada umumnya sekolah
menyelenggara kegiatan Pendidikan Formal. Sekolah merupakan sistem
terbuka terhadap lingkungan termasuk masyarakat yang menjadi
pendukungnya. Sebagaimana sistem terbuka, sekolah juga selalu siap
menerima warga masyarakat, terhadap ide-ide yang disampaikan,
kebutuhan-kebutuhan mereka dan terhadap nilai-nilai yang ada di
masyarakat. Sebaliknya masyarakat juga membuka diri untuk menerima
dan mengakomodir terhadap aktivitas-aktivitas sekolah.
Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada dan terjadi
dalam proses pendidikan, karena kelompok benda-benda atau lingkungan
pendidikan ikut berperan serta dalam usaha mengembangkan dirinya.
Dalam hal ini manajemen pendidikan menaruh perhatian kepada lingkungan
yang berwujud manusia yaitu masyarakat dalam mewujudkan suatu proses
pendidikan yang bermutu.
Untuk menciptakan situasi dan kondisi yang harmonis antara pihak
pengelola sekolah dan masyarakat, maka sangat dibutuhkan kerja sama dan
kontak dari kedua pihak secara simultan dan komprehensif. Hubungan
masyarakat telah di fomulasikan dengan cara yang berbeda-beda tergantung
pada lembaga atau organisasi yang membuat formulasi tersebut. Dengan
adanya hubungan sekolah dengan masyarakat, sekolah dapat mengetahui
sumber-sumber yang ada dalam masyarakat yang kemudian di daya
gunakan untuk kepentingan kemajuan pendidikan anak di sekolah.
Di pihak lain, masyarakat juga dapat mengambil manfaat dengan
turut mengenyam dan menyerap ilmu pengetahuan sekolah. Dari sini
kehidupan masyarakat akan di tingkatkan. Oleh karenanya, masyarakat
1
2
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan membahas dan menjelaskan beberapa hal
yang menjadi rumusan masalah yaitu:
1. Apa itu lembaga pendidikan?
2. Apa tujuan adanya hubungan lembaga pendidikan dengan
masyarakat?
3. Bagaimana bentuk kerjasama lembaga pendidikan dengan
masyarakat?
4. Apa saja jenis-jenis hubungan sekolah dengan masyakarat?
5. Bagaimana meningkatkan dan pendayagunaan hubungan pendidikan
dengan masyarakat?
6. Apa saja hambatan lembaga pendidikan dalam melakukan kerjasama
dengan masyarakat?
C. Tujuan
Tujuan makalah ini diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui apa itu lembaga pendidikan
2. Dapat mengetahui tujuan adanya hubungan lembaga pendidikan
dengan masyarakat.
3. Dapat mengetahui bentuk kerjasama lembaga pendidikan dengan
masyarakat.
4. Dapat mengetahui jenis-jenis hubungan sekolah dengan masyarakat.
5. Dapat mengetahui bagaimana cara meningkatkan dan
pendayagunaan hubungan pendidikan dengan masyarakat.
6. Dapat mengetahui hambatan lembaga pendidikan dalam melakukan
kerja sama dengan masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
5. Culture norms and values (teacher as expert) atau faktor norma dan
nilai budaya (guru sama dengan seorang ahli).
Faktor budaya yang melekat dan pandangan yang kuat
seakan-akan guru adalah seorang ahli (expert) sehingga memiliki
kemampuan untuk mengatasi segala masalah yang ada sudah sangat
kuat. Akibatnya, orangtua sering menyerahkan sepenuhnya
keberhasilan pendidikan anaknya kepada pihak sekolah, karena
pihak sekolah dianggap sebagai pihak yang memiliki kemampuan
untuk membentuk anak-anak mereka. Kepala sekolah perlu
meyakinkan guru dan orangtua murid serta masyarakat, bahwa
sehebat apapun guru dan sekolah tidak akan mampu membuat anak
berprestasi luar biasa tanpa dukungan orangtua murid dan
masyarakat demikian pula sebaliknya.
6. Classroom culture (not viewed as welcoming to parents) atau faktor
budaya kelas yang tidak terbuka menyambut orangtua murid sebagai
tamu.
Keterbukaan sekolah dan kelas untuk partisipasi orangtua
murid dan masyarakat masih belum optimal. Ada keraguan pihak
guru dan sekolah akan keterlibatan optimal mereka, terkadang
muncul ketakutan kalau orangtua murid dan masyarakat melakukan
intervensi pada hal-hal teknis yang menjadi kewenangan guru.
Sekolah dan guru takut dicampuri tugas dan kewenangannya dan
takut sekolah justru menjadi bermasalah dengan keterlibatan
orangtua murid dan masyarakat secara optimal di sekolah.
7. Past experience (negatif experiences with school) atau faktor
pengalaman masa lalu (pengalaman negatif dengan sekolah).
Sekolah sering memiliki pengalaman negatif akibat
keterlibatan orangtua murid dan masyarakat terhadap sekolah. Hal
ini membawa dan mempengaruhi sekolah untuk enggan berbuat
banyak dalam membangun kemitraan yang optimal.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan makalah diatas dapat disimpulkan bahwa sekolah dan
masyarakat adalah lingkungan hidup yang tidak dapat dipisahkan. Sekolah
sebagai tempat belajar sedangkan lingkungan masyarakat merupakan
tempat implikasi dari proses pendidikan dan pengajaran disekolah.
Lembaga pendidikan sendiri bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. Adapun bentuk kerjasama
sekolah dengan masyarakat yaitu berkunjungnya pihak sekolah kerumah
peserta didik, masyarakat berkunjung ke sekolah, adanya case conference,
dibentuknya badan pembantu sekolah, dan juga mengadakan surat menyurat
antar sekolah dan masyarakat. Jenis-jenis hubungan sekolah dengan
masyarakat yang dapat terjalin seperti hubungan edukatif, kultural, dan
institusional. Partisipasi yang tinggi dari orang tua murid dan juga
masyarakat dalam pendidikan di sekolah merupakan salah satu ciri dari
pengelolaan sekolah yang baik. Ada juga sejumlah hambatan yang ditemui
dalam membangun keterlibatan keluarga di sekolah mencakup aspek
economics, self efficacy, intergeneration, time demand, cultural norms and
value class room culture and past experience.
B. Saran
Menurut kami masih banyak hal-hal yang berhubungan dengan kerja
sama sekolah dengan masyarakat yang masih belum terlaksana dengan baik,
bahkan ada juga yang sama sekali tidak terlaksana. Mungkin karena
kurangnya kesadaran bahwa sangat pentingnya adanya hubungan yang baik
antara sekolah dengan masyarakat agar terciptanya peserta didik yang lebih
baik. Dengan begitu akan lebih baik jika ditingkatkan lagi pengetahuan
11
12
DAFTAR PUSTAKA
14
13
14