Filsafat Administrasi Tugas 7
Filsafat Administrasi Tugas 7
Filsafat Administrasi Tugas 7
Jawab :
Ruang lingkup administarsi adalah ruang lingkup kebenaran ilmu administarsi; kebenaran asal
mula, kebenaran mengungkap, kebenaran memandang, kebenaran bentik, kebenaran teoi, kebenaran isi,
kebenaran konsep.
Filsafat administrasi menurut para ahli adalah bepikir secara kritis matang dan mendalam
terhadap hakikat dan makna yang terkandung dalam materi ilmu administrasi. Kajian administarsi dapat
dilihat dari 2 perpestif yang saling melengkapi satu sama lain, yaitu :
Dalam kajian administrasi selalu mengikuti alur pemikiran manusia yang dilakukan secara
radikal, menyeluruh, rasional, dan objektif.
Apabila seluruh pegawai/karyawan dalam suatu organisasi secara berjenjang dapat memahami s
truktur pekerjaan masing-masing, makan pekerjaan administrasi dapat diselesaikan secara efektif.
Administrasi ada karena masyarakat yang membutuhkan, seiring dengan semakin kompleknya
kebutuhan masyarakat yang harus segara dipenuhi oleh suatu organisasi. Dalam pelaksanaanya
administrasi dilaksanakan oleh administrator, yakni petugas yang melekat pada administrasi itu sendiri.
Agar tidak ada penyalahgunaan dalam pelaksanaan aministrasi. Maka administrasi harus dipelajari
melalui suatu pendidikan atau pelatihan agar menjadi profesi.
2. dalam kehidupan bernegara, anda tentunya sering melihat dinamika kekuasaan dalam
pemerintahan, cobalah identifikasi salah satu pemisahan, kekuasaan menurut
monsteqiuedan uraikan.
Jawab :
Untuk melaksankan fungsi negara, maka dibentuk alat perlengkapan negara atau dalam bahasa
latin disebut lembaga-lembaga negara. Setiap lembaga negara memiliki kedudukan dan fungsi yang
berbeda-beda. Meskipun dalam perkembangan nya terjadi dinamika yang signifikandalam struktur
kenegaraan ..
organ isasi negara pada prinsipnya terdiri dari 3(tiga) kekuasaan penting, yaitu kekuasaan
legislatif, kekuasaan eksekutif, dan kekuasaan yudikatif. Kekuasaan legislatif adalah kekuasaan untuk
membuat undang-undang. Kekuasaan eksekutif aladah kekuasaan untuk menjalakan undang-undang.
Kekuasaan yudikatif adalah kekusaan untuk mempertahankan undang-undang.
Tiga istilah kekuasaan ini muncul pada kotemporer sebagai dinamika pemikiran politik yang
terus berkembang dalam merespon perkembangan ketatanegaraan di barat. Salah satu usaha untuk
membatasi kekuasaan pemerintah dalam negara hukum adalah adnya pembagian kekuasaan. Melalui
pembagian kekuasaan, cabang-cabang pemerintahan akan melaksanakan tugas dan wewenang sesuai
atribut konstitusi. Kekuasaan harus dilakukan berdasarkan ketentuan hukum yang didasarkan kepada tori
sisten pemerintahan sehingga menjadi jelas batas tuga dan wewenang dari masing-masing cabang
pemerintahab dan sekaligus menjadi tolak ukur pertanggungjawabannya. Sejarah pembagian kekuasaan
negara bermula dari gagasan tentang pemisahan kekuasaan negara kedalam berbagai organ agar tidak
terpusat ditangan seorang monarch ( raja absolut)
Pemikiran tentang pemililahan kekuasaan dan juga pemisahan diantara lembaga-lembaga yang
berbeda ditemukan pula dalam pemikiran abad-abad XVII dan XIII seperti yang dikemukan oleh john
locke da moaqetuieu ( 1698-1755). Pemikiran tersebut sebagai reaksi terhadap pemerintahan tiranai pada
zaman nya. Jhon locke membedakan tiga macam kekuasaan politik atas kekuasaan legislative. Kekuasaan
eksekutif, dan kekuasaan yudikatif dan meletakkan masing-masing kekuasaan tersebut dalam
kewenangan lembaga yang berbeda.dengan cara ini lembaga-lembaga pemerintahan saling mengawasi
sehingga penindasan terhadap rajyat dapat dihindari.\ajaran montequieu ini dikenaldengan ajaran “trias
poitica” yang mempunyai pengaruh, terutama dalam penyusunan awal konstiutsi amerika serikat (1789)
dan di negara-negara eropa barat seperti jerman dan belanda. Meskipun begitu ajaran tersebut tidak lepas
dari kritikan. Maka dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan kekuasaan politik dalam sebuah negara
dapat berdasarkan doktrin absolutisme dan doktrin konstitusionalisme. Dalam doktrin pertama,
pemerintah yang terdiri seorang raja atau dictator memiliki kekuasaan tak terbatas yang dapat
dipergunakannya secara sewenang-wenang terhadap warga negaranya dan harta benda nya. Sedangkan
doktrin kedua mengandung makna kekuasaan pemrintah dibatasi oleh prinsip-prinsip yang pasti
terkadang hukum dasar (konstitusi) negara. Dengan begitu hak-hak individu dan masyarakat dapat
dipelihara karena terhindar dari perlakuan aniaya pemerintah.
3. jelaskan terapan dari ilmu pemerintah yaitu hubungan antara yang memerintah ( penguasa) dan
yang diperintah ( rakyat) serta diberikan contoh kasusnya.
Jawab:
Hubungan pemerintah dan rakyat adalah hubungan yang terjadi antara yang diberi perintah
dengan pemerintahan berada pada berbagai posisi dan melakukan berbagai peran satu terhadap yang lain.
Baik timbal balik maupun searah, seimbang amupun tidak berfungsi sebagai pengikat, penghubung,
pembeda dan pembatas antara pemerintah dengan yang diperintah. Melalui hubungan ini disalurkan
informasi dari pihak kesatu ke pihak yang lain, perintah dari atas dan laporan dari bawah, dan seterusnya.
Hubungan itu merupakan sasaran pengamatan dan kajian materia dan forma paradigmatik ilmu
pengetahuan.
Contoh kasus :
a. Demo penolakan terhadap kenaikan BBM menunjukan hal yng penting soal hubungan antara
pemerintah dan rakyat.pemerintah megatakan kenaikan harus dilakukan agar APBN tidak jebol,
sedangkanrakyat menolak kenaikan itu karena mengangap bahwa masih ada pilihan lain selain
kenaikan itu.
b. Demo penolakan pengesahan UU omni bus law yang menyangkut tentnag tenaga buruh yang
dianggap tidak adil meskipun menurut pemerintah hal ini untuk mengurangi angka penangguran
di indonesia.