Tugas Makalah - Kewirausahaan - Allbeck
Tugas Makalah - Kewirausahaan - Allbeck
Tugas Makalah - Kewirausahaan - Allbeck
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
BAB 3 METODOLOGI………….………………………………………………..4
3.1 Survey Pengdeokan.…………………………………………………...4
3.2 Metodi Docking.…………………………………………………........5
BAB 4 KESIMPULANN………………………………………………………….6
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari proses pengedokan kapal yaitu untuk keperluan membersihkan badan
kapal dibawah garis air, memeriksa kerusakan – kerusakan, memperbaiki kerusakan-
kerusakan serta mengecat badan kapal dibawah garis air
1.3 Manfaat
Manfaat docking dalam bisnis adalah kita akan memperoleh keuntungan dalam sekali
perawatan,
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Berikut ini adalah beberapa jenis pengedokan yang dilakukan pada kapal:
A. Syncrolift dry dock atau dok angkat merupakan sebuah fasilitas pengedokan
kapal dengan bantuan pengantar lift untuk menurunkannya di dok. Persiapan
untuk melakukan Dok angkat ini adalah dengan mempersiapkan ganjalan
berupa blok lurus ataupun balok samping untuk membuat peralatan mencapai
kedudukan tertentu sebelum kapal dimasukan tepat di atas ganjalan tersebut.
B. Floating Dock atau Dok Apung adalah fasilitas pengedokan berupa bangunan
konstruksi dengan ponton-ponton yang dilengkapi dengan crane pengangkat,
perlengkapan tambat, pompa-pompa air serta perlengkapan reparasi kapal3
lainnya yang dimana konstruksi ini dapat diapungkan dan ditenggelamkan
dalam arah vertikal.
C. Graving Dock atau yang biasa juga disebut dok kolam merupakan suatu
fasilitas pengedokan berupa banguan dengan bentuk kolam yang terletak di tepi
laut maupun sungai. Dengan dinding yang kokoh layaknya kolam renang,
beban berat air akan mampu diterima oleh dinding dan lantai dok kolam ketika
ada kapal yang akan dimasukkan atau dikeluarkan ke dalam dok kolam
tersebut. Sedangkan pada saat kosong, dok akan menerima tekanan tanah dari
sekitarnya.
D. Slipway dock atau dok tarik merupakan salah satu fasilitas pengedokan kapal
dengan cara menyiapkan bantalan berupa trolley sebagai dudukan dari kapal
agar setelah kapal didudukan pada tolley tersebut dapat ditarik dari permukaan
air dengan mesin derek tali baja melalui suatu rel yang menjorok masuk ke
dalam perairan dengan posisi yang condong ke arah tertentu sampai ke tepi
perairan yang tidak terganggu oleh pasang surut air laut.
BAB III
METODOLOGI
Kapal laut dengan tanda kelas A90 harus melaksanakan sedikitnya dua kali
pemeriksaan alas bagian luar pada setiap 4 tahun periode pembaruan kelas.
Interval diantara docking survey pertama dan kedua tersebut tidak boleh lebih
dari 24 bulan.
5
BAB IV
KESIMPULAN
Setelah meneliti tentang cara melakukan usaha bisnis Docking dan Galangan Kapal dalam
sebuah perusahaan, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengelolaan Bisnis Docking ini adalah
aspek yang sangat penting dalam dunia perkapalan, Tanpa adanya docking sendiri, kapal tidak
akan mampu bertahan. Hal ini karena tidak ada yang mampu mereperasi dan merawat sebuah
kapal.
Pengelolaan SDM juga penting meliputi proses rekrutmen, seleksi, pelatihan, dan sistem
upah yang jelas. Selain itu, penanaman nilai dan budaya perusahaan juga bagian penting dalam
pengelolaan SDM. Untuk itu, diperlukan seleksi yang tepat
Docking