LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 12

NAMA : Irwan

NPM : 229001495046
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah
Akar
terpilih yang
No. Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan
masalah
diselesaikan
1 Rendahnya Media 1. Maryati, 2017. Pembelajaran Kontekstual Berdasarkan hasil ekplorasi alternatif
pemahaman Pembelajaran terbukti mampu meningkatkan kemampuan siswa solusi, alternatif solusi yang sesuai atau
konsep peserta dalam memahami konsep. memungkinkan
didik dalam https://journal.institutpendidikan.ac.id/index.php/mosharafa/ untuk diterapkan di kelas saya adalah
pembelajaran article/view/mv8n2_08/472ismayanis sebagai berikut:
2. Nasiruddin et al (2018:4) Problem based learning 1. Pembelajaran Konstektual
merupakan model pembelajaran matematika yang • Mengapa : model pembelajaran yang
menuntut peserta didik mampu menyelesaikan melatih siswa agar dapat berpikir
masalah matematika dan menjadikan kritis sesuai dengan situasi dunia
penyelesaian masalah sebagai landasan untuk nyata siswa, mengajak siswa pada
menemukan konsep dari materi matematika suatu aktifitas yang mengaitkan
3. Kartikaningtyas, dkk. 2019. Model pembelajaran materi dengan penerapan aktifitas
Penemuan terbimbing adalah salah satu model sehari-hari.
pembelajaran yang efektif untuk peserta didik • Kelebihan
dalam memahami materi karena guru Memberikan kesempatan pada
membimbing dan melatih peserta didik untuk sisiwa untuk dapat maju terus
berpikir mandiri untuk menemukan konsep sesuai dengan potensi yang dimiliki
pada materi yang sedang dipelajari sehingga sisiwa sehingga sisiwa terlibat aktif
pembelajaran terarah. dalam PBM.
https://lamintang.org/journal/index.php/ij-umass/article/view/20/17 Siswa dapat berfikir kritis dan
4. Gusmania & Dani, 2018. Salah satu upaya untuk kreatif dalam mengumpulkan data,
memfasilitasi pemahaman konsep yang dapat menunjang dan memahami suatu isu dan
mengoptimalkan proses pembelajaran adalah media memecahkan masalah dan guru
pembelajaran. dapat lebih kreatif
Gusmania, Y., & Dari, T. W. (2018). Efektivitas penggunaan media
Menyadarkan siswa tentang apa
pembelajaran berbasis video terhadap pemahaman konsep
yang mereka pelajari.
matematis siswa. PYTHAGORAS: Journal of the Mathematics Pemilihan informasi berdasarkan
Education Study Program kebutuhan siswa tidak ditentukan
5. Nuthfah Faijah, Nuryadi, Nafida Hetty Marhaeni. 2021. oleh guru.
Penggunaan game edukasi berbantuan QuizWhizzer telah Pembelajaran lebih menyenangkan
terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dan tidak membosankan.
konsep peserta didik. Hal ini dikarenakan game edukasi Membantu siwa bekerja dengan
berbantuan QuizWhizzer membimbing peserta didik agar efektif dalam kelompok.
dapat menyelesaikan masalah dengan memahami konsepnya Terbentuk sikap kerja sama yang
terlebih dahulu dan memuat semua indikator pemahaman baik antar individu maupun
konsep. kelompok.
http://phi.unbari.ac.id/index.php/phi/article/view/194/121 • Kekurangan
Dalam pemilihan informasi atau
Hasil Wawancara materi dikelas didasarkan pada
1. Wakil Kepala Sekolah :
kebutuhan siswa padahal,dalam
Tiap peserta didik memiliki kemampuan yang berbeda
kelas itu tingkat kemampuan
sehingga selayaknya guru hendaknya mengenal
siswanya berbeda-beda sehinnga
karakteristik peserta didik, kemudian carilah media
guru akan kesulitan dalam
pembelajaran yang sesuai dengan karakter peserta didik.
menetukan materi pelajaran
Secara pribadi karakteristik peserta didik dapat dibantu
dengan menggunakan media yang bermain game. karena tingkat pencapaianya
Tekhnik belajar bermain sambil belajar dengan bantuan siswa tadi tidak sama.
aplikasi Wordwall dengan model pembelajaran Tidak efisien karena
konstektual. membutuhkan waktu yang agak
Narasaumber : Ulfiyah, S.Pd.,M.Pd lama dalam PBM
Dalam proses pembelajaran
2. Pengawas : dengan model CTL akan nampak
Media belajar dan sumber berlajar yang tidak jelas antara siswa yang memiliki
lengkap memungkinkan lemahnya kemampuan tinggi dan siswa yang
pemahaman konsep peserta didik. Solusi memiliki kemampuan kurang,
alternatif yang mungkin perlu di desain oleh yang kemudian menimbulkan
seorang guru adalah media yang konkret dan rasa tidak percaya diri bagi siswa
sederhana yang disebut dengan metode yang kurang kemampuannya.
konstektual. Sehingga peserta didik merasa Bagi siswa yang tertinggal dalam
memahami dunia nyata dalam kehidupan proses pembelajaran dengan CTL
sehari – hari dan mampu meningkatkan ini akan terus tertinggal dan sulit
pemahaman konsep peserta didik karena untuk mengejar ketertinggalan,
seluruh media dan sumber belajar peserta karena dalam model pembelajaran
didik dapat menarik perhatian peserta didik. ini kesuksesan siswa tergantung
Mungkin salah satu model yang dapat dari keaktifan dan usaha sendiri
digunakan adalah individual group learning. jadi siswa yang dengan baik
Narasaumber : Drs. H. Isbair.,M.Pd mengikuti setiap pembelajaran
dengan model ini tidak akan
3. Guru senior :
menunggu teman yang tertinggal
media pembelajaran sangat berpengaruh
terhadap pemahaman konsep peserta didik dan mengalami kesulitan.
Tidak setiap siswa dapat dengan
karena merupakan penunjang dalam
pembelajaran peserta didik. Selain itu pula mudah menyesuaikan diri dan
mengembangkan kemampuan
seorang guru perlu mengaitkan dengan
yang dimiliki dengan penggunaan
kehidupan nyata peserta didik. Sehingga
model CTL ini.
peserta didik dapat dengan mudah memahami
Kemampuan setiap siswa
literasi dan numerasi peserta didik. Penerapan
berbeda-beda, dan siswa yang
media yang menarik seperti aplikasi berbasis
memiliki kemampuan intelektual
quis
Narasaumber : Miftahul Jannah, S.Pd.,M.Pd tinggi namun sulit untuk
mengapresiasikannya dalam
4. Teman Sejawat : bentuk lesan akan mengalami
1. Media pembelajaran adalah salah satu kesulitan sebab CTL ini lebih
bagian yang amat penting dalam mengembangkan ketrampilan dan
mentrasnfer ilmu pengetahuan dan kemampuan soft skill daripada
keterampilan bagi peserta didik. kemampuan intelektualnya.
2. perlu di siapkan media pembelajaran yang Pengetahuan yang didapat oleh
bervariasi setiap siswa akan berbeda-beda
3. Media pembelajaran yang dapat digunakan dan tidak merata.
pemanfaatan media internet seperti Peran guru tidak nampak terlalu
pembuatan video pembelajaran atau penting lagi karena dalam CTL ini
menggunakan aplikasi canva. peran guru hanya sebagai
4. model pembelajaran yang dapat digunakan pengarah dan pembimbing,
sesuai dengan materi yang akan diajarkan karena lebih menuntut siswa
harus berbasis pada pembelajaran untuk aktif dan berusaha sendiri
bermakna. mencari informasi, mengamati
Narasaumber : Hasanuddin Hasma, S.Pd.
fakta dan menemukan
pengetahuan-pengetahuan baru
5. Pakar : di lapangan.
media pembelajaran yang dapat dijadikan
solusi mungkin dengna multimedia, seperti
power point atau media pembelajaran berbasis 2. Model problem based learning.
online. Sekaitan dengan masalah rendahnya • Mengapa: model pembelajaran yang
pemahaman konsep model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik
dapat digunakan perlu di sesuaikan dengan untuk selalu berpikir kritis dan
karakteristik materi yang akan di ajarkan. selalu terampil dalam
Discovery learning mungkin salah satu model menyelesaikan suatu permasalahan.
pembelajaran yang mampu membantu peserta • Kelebihan
didik dalam menemukan konsep dalam Peserta didik dilatih untuk
pembelajaran. Atau model inkuiry terbimbing selalu berpikir kritis dan
bagi peserta didik yang mungkin masih butuh terampil dalam menyelesaikan
pembimbingan. suatu permasalahan.
Narasaumber : Husnul Inayah Saleh, S.Pd.,M.Pd Bisa memicu peningkatan
aktivitas peserta didik di kelas.
Peserta didik terbiasa untuk
belajar dari sumber yang
relevan.
Kegiatan pembelajaran berjalan
lebih kondusif dan efektif
karena peserta didiknya
dituntut untuk aktif.
• Kelemahan
Siswa yang tidak memiliki minat
atau kepercayaan bahwa
masalah yang dipelajari sulit
dipecahkan, dan enggan untuk
mencoba
Membutuhkan waktu untuk
persiapan
Tanpa pemahaman mengapa
mereka berusaha untuk
memecahkan masalah yang
sedang dipelajari, maka siswa
tidak akan belajar.

3. Penemuan Terbimbing
• Mengapa : Model ini melibatkan
suatu interaksi antara siswa dan
guru di mana siswa mencari
kesimpulan yang diinginkan
melalui suatu urutan pertanyaan
yang diatur oleh guru. Pada
pembelajaran penemuan
terbimbing, siswa dihadapkan
pada situasi ia bebas menyelidiki
dan menarik kesimpulan, guru
bertindak sebagai penunjuk jalan,
mambantu siswa agar
menggunakan ide, konsep dan
keterampilan yang sudah mereka
pelajari sebelumnya untuk
mendapatkan pengetahuan yang
baru.
• Kelebihan
Siswa dapat berpartisipasi aktif
dalam pembelajaran yang
disajikan.
Menumbuhkan, sekaligus
menanamkan sikap inquiry
(mencari-menemukan).
Mendukung kemampuan
problem solving siswa.
Memberikan wahana interaksi
antar siswa, maupun siswa
dengan guru.
Materi yang dipelajari dapat
mencapai tingkat kemampuan
yang tinggi dan lebih lama
membekas karena siswa
dilibatkan dalam proses
menemukannya.
• Kekurangan
Untuk materi tertentu, waktu
yang tersita lebih banyak.
Tidak semua siswa dapat
mengikuti pelajaran dengan
cara ini. Fakta di lapangan,
beberapa siswa masih terbiasa
dan mudah mengerti dengan
model ceramah.
Tidak semua topic pelajaran
cocok dengan model ini.
Umumnya topik-topik yang
berhubungan dengan prinsip
dapat dikembangkan dengan
model ini.
4. Media Pembelajaran
Mengapa : Media pembelajaran
mempunyai peran penting untuk
meningkatkan minat belajar siswa
sekolah dasar, khususnya di kelas
rendah, karena siswa kelas rendah
belum mampu berpikir abstrak,
sehingga materi yang diajarkan oleh
guru perlu divisualisasikan dalam
bentuk yang lebih nyata/kongkrit.
• Kelebihan
Menumbuhkan minat belajar
siswa karena pelajaran menjadi
lebih menarik.
Memperjelas makna bahan
pelajaran sehingga siswa lebih
mudah memahaminya
Metode mengajar akan lebih
bervariasi sehingga siswa tidak
akan mudah bosan
Membuat lebih aktif melakukan
kegiatan belajar seperti :
mengamati, melakukan dan
mendemonstrasikan dan
sebagainya.
• Kekurangan
Mengajar dengan memakai alat
peraga lebih banyak menuntuk
guru.
Banyak waktu yang diperlukan
untuk persiapan
Perlu kesediaan berkorban
secara materiil
2 Peserta didik Model 1. Rikawati, Kezia dan Debora Sitinjak (2020) Metode Berdasarkan hasil ekplorasi alternatif
merasa bosan Pembelajaran yang meningkatkan keaktifan siswa agar siswa solusi, alternatif solusi yang sesuai atau
dengan proses dapat memahami pembelajaran. Metode tersebut memungkinkan
pembelajaran adalah metode ceramah interaktif yang di untuk diterapkan di kelas saya adalah
dalamnya terdapat kombinasi dari metode sebagai berikut:
ceramah, tanya jawab, dan diskusi. 1. Metode ceramah interaktif
https://pdfs.semanticscholar.org/cc60/a9f4e0 • Mengapa: Guru menciptakan
3ce376d076cf706bc314cadb54e06d.pdf suasana diskusi yang nyaman dan
2. Ria Amalia Skolikhah, (2014). penggunaan menyenangkan, Siswa aktif terlibat
metode eksperimen dapat meningkatkan tanya jawab antar siswa dan guru,
keaktifan dan hasil belajar siswa. serta diskusi antar siswa atau siswa
http://eprints.uny.ac.id/14101/1/SKRIPSI.pdf dengan guru.
3. Salo, Yulia Ayuningsih (2016) Model discovery • Kelebihan
learning dalam proses belajar mengajar Interaksi positif yang dibangun
mempunyai tujuan meningkatkan keterlibatan antara guru dan siswa selama
siswa secara aktif dalam memperoleh dan penerapan metode ceramah
memproses perolehan belajar interaktif juga sangat membantu
https://ejournal.upi.edu/index.php/JER/articl mencapai tujuan pembelajaran
e/view/4825/3379 Guru menciptakan suasana
4. Ardelina, (2021). Discovery learning ialah proses diskusi yang nyaman dan
belajar dimana siswa terlibat dalam aktivitas menyenangkan
mental dengan cara diskusi, membaca, mencoba Mudah dikarenakan cukup
yang dilakukan siswa secara sendiri sehingga menggunakan lisan tanpa perlu
siswa dapat belajar secara mandiri. Media audio persiapan yang rumit
visual cocok dikombinasikan dengan model Guru dapat memberi tekanan
discovery learning sehingga menutup kekurangan terhadap
dari model discovery learning. Media audio visual hal-hal yang penting hingga waktu
berisi campuran antara audio dan vidio yang bisa dan energi dapat digunakan
dilihat, contohnya rekaman vidio, slide suara, dan sebaik mungkin.
sebagainya • Kekurangan
https://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jtst masih dalam kontrol guru. Guru
/article/view/4903/3341 tetap memegang otoritas.
5. Fitriani, (2018). Model pembelajaran DL dapat Proses penyerapan pengetahuan
membantu siswa lebih beripir kreatif. aktif karena kurang dikarenakan bertumpu
ditekankan dalam masalah penanaman konsep pada satu arah
tanpa guru memberi tahu langsung. Metode Kurang memberi ruang bagi para
pembelajaran PBL juga bertujuan untuk siswa untuk mengembangkan
meningatkan keaktifan dan kreatiitas dengan kreativitas.
memunculkan masalah nyata dalam kehidupan Guru yang kurang kreativitas akan
sehari hari. Untuk mengetahui pencapaian hasil mengakibatkan situasi kelas yang
belajar harus melalui sebuah penilaian. monoton.
http://v2.eprints.ums.ac.id/archive/etd/6486 Kurangnya kemampuan guru
0/4/17 dalam berorasi yang baik akan
6. Slameto, (2013), dalam proses mengajar belajar, membuat peserta didik cepat
guru perlu menimbulkan aktivitas siswa dalam bosan.
berpikir maupun berbuat. Penerimaan Sangat sulit mendeteksi sejauh
pembelajaran jika dengan aktivitas siswa sendiri, mana tingkat pemahaman seluruh
kesan itu tidak akan berlalu begitu saja. Bila siswa siswa.
menjadi partisipasi yang aktif, maka ia memiliki Siswa mudah lupa atas apa yang
ilmu pengetahuan dengan baik. sudah disampaikan.
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor yang Tidak merangsang siswa untuk
mempengaruhi. Jakarta. Rineka Cipta membaca.
7. Suyanto dan Asep Djihad (2013). Proses 2. Metode eksperimen
pembelajaran efektif sangat bergantung pada • Mengapa: eksperimen dapat
pemilihan dan penggunaan metode pembelajaran mengatasi kurangnya keaktifan siswa
yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar di kelas dengan mengajak siswa
siswa. menemukan konsep dan
Suyanto dan Asep Djihad. 2013. Bagaimana Menjadi mengembangkan eterampilan dasar
Calon Guru dan Guru Profesional. Yogyakarta. melalui percobaan, mencari dan
MultiPresindo menemukan sendiri berbagai jawaban
atas persoalan yang dihadapinya.
Hasil wawancara : • Kelebihan:
1. Wakil Kepala Sekolah : siswa akan terlibat aktif dalam
model based learning dan project based pembelajaran
learning dapat digunakan untuk membuat memberikan pengalaman yang
antusias dalam kelas dengan berbantuan bersifat objektif dan realistis
modul – modul yang digunakan sesuai membuktikan langsung proses
konteks materi yang di ajarkan. Sehingga dan hasil percobaan
dalam menerapkan model pembelajaran di siswa terlatih menggunakan
atas perlu persiapan LKPD dan buku metode ilmiah
penunjang Sebagai bahan literasi yang
• kekurangan
sebanyak – banyaknya.
memerlukan alat dan bahan yang
Narasaumber : Ulfiyah, S.Pd.,M.Pd
harus mendukung untuk
2. Pengawas : eksperimen
Salah satu solusinya adalah dengan tidak waktu yang tidak bisa diprediksi
menjadi teacher learning center. Sehingga Hasil eksperimen yang tidak
guru harus merancang perencanaan yang selalu sesuai yang diharapkan,
mengakomodir karakteristik belajar peserta maka apabila terdapat kesalahan
didik baik secara visual, auditor dan dalam eksperimen akan
kinestetik. mengakibatkan hasil perolehan
Narasumber : Drs. H. Isbair.,M.Pd data, fakta atau informasi salah
3. Guru senior : atau menyimpang.
Agar peserta didik tidak bosan dalam apabila guru dan siswa kurang
pembelajaran dapat memvariasikan model – berpengalaman dalam percobaan
model pembelajaran sesuai dengan materi maka akan menemukan kesulitan
yang akan diajarkan. Model pembelajaran dalam bereksperimen
Problem Based Learning dapat
dikombinasikan dengan metode diskusi
secara berkelompok. Selain itu peserta didik 3. Model discovery learning
diberikan kuis – kuis, ice breaking ataupun • Mengapa: Dalam mengaplikasikan
senam otak di sela – sela pembelajaran. discovery learning guru berperan
Sehingga peserta didik tidak merasa bosan. sebagai pembimbing dengan
Narasumber : Miftahul Jannah, S.Pd.,M.Pd memberikan kesempatan kepada
4. Teman Sejawat : siswa untuk belajar secara aktif,
model yang digunakan sedapat mungkin sebagaimana pendapat guru harus
dapat menyentuh langsung dengan dapat membimbing danmengarahkan
kehidupan nyata sehari – hari peserta didik. kegiatan belajar siswa sesuai dengan
Atau dengan kata lain penggunaan tujuan
pendekatan konstektual. Selain itu alternatif • Kelebihan
solusi yang dapat digunakan adalah model membantu siswa untuk
pembelajaran discovery learning dan dengan memperbaiki dan meningkatkan
pendekatan konstektual. keterampilan keterampilan dan
Narasumber : Hasanuddin Hasma, S.Pd. proses-proses kognitif
Mendorong keaktifan siswa dalam
5. Pakar : pembelajaran untuk menemukan
ketidak sesuaian karakteristik peserta didik hasil akhir.
merupakan salah satu penyebab model dan Pengetahuan yang ditemukan
metode yang digunakan guru cenderung tidak sendiri oleh siswa melalui proses
sesuai. Solusi model yang dapat dipakai dalam kognitif akan masuk ke memori
pembelajaran itu perlu disesuaikan jangka panjang sehingga akan
karakteristik peserta didik. Salah satu model
yang mungkin dapat diterapkan dan dijadikan bertahan lama dalam ingatan
alternatif solusi adalah dengan kunjung karya mereka.
karena belajar bersama sesama peserta didik. Pengetahuan yang dipelajari akan
Dan dimungkinkan peserta didik akan lebih lebih mudah digunakan kembali.
aktif. Meningkatkan kemampuan siswa
Narasumber : Husnul Inayah Saleh, S.Pd.,M.Pd dalam penalaran dan berpikir
sistematis.

• Kekurangan
Tidak semua mata pelajaran dan
materi dapat diajarkan
menggunakan pembelajaran
penemuan.
Model pembelajaran kurang
mengembangkan aspek konsep,
keterampilan, dan emosi secara
keseluruhan karena lebih berfokus
pada menciptakan pemahaman
siswa.
Tidak semua siswa bisa diajak
kerjasama untuk melakukan
proses berpikir dalam
pembelajaran yang diharapkan.
4. Model problem based learning.
• Mengapa: model pembelajaran yang
melibatkan keaktifan peserta didik
untuk selalu berpikir kritis dan
selalu terampil dalam
menyelesaikan suatu permasalahan.
• Kelebihan
Peserta didik dilatih untuk
selalu berpikir kritis dan
terampil dalam menyelesaikan
suatu permasalahan.
Bisa memicu peningkatan
aktivitas peserta didik di kelas.
Peserta didik terbiasa untuk
belajar dari sumber yang
relevan.
Kegiatan pembelajaran berjalan
lebih kondusif dan efektif
karena peserta didiknya
dituntut untuk aktif.
• Kelemahan
Siswa yang tidak memiliki minat
atau kepercayaan bahwa
masalah yang dipelajari sulit
dipecahkan, dan enggan untuk
mencoba
Membutuhkan waktu untuk
persiapan
Tanpa pemahaman mengapa
mereka berusaha untuk
memecahkan masalah yang
sedang dipelajari, maka siswa
tidak akan belajar.

Anda mungkin juga menyukai