Laboratorium farmakognosi memberikan praktik mengenai simplisia nabati, mulai dari pengambilan sampai pengolahan untuk digunakan sebagai obat tradisional. Mahasiswa belajar mengenali bagian-bagian tumbuhan melalui mikroskop dan mengolahnya menjadi simplisia seperti folium dan rhizoma. Praktikum ini membutuhkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja karena terpapar bahaya biologi dari mikroorganisme di tumbu
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
197 tayangan1 halaman
Laboratorium farmakognosi memberikan praktik mengenai simplisia nabati, mulai dari pengambilan sampai pengolahan untuk digunakan sebagai obat tradisional. Mahasiswa belajar mengenali bagian-bagian tumbuhan melalui mikroskop dan mengolahnya menjadi simplisia seperti folium dan rhizoma. Praktikum ini membutuhkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja karena terpapar bahaya biologi dari mikroorganisme di tumbu
Laboratorium farmakognosi memberikan praktik mengenai simplisia nabati, mulai dari pengambilan sampai pengolahan untuk digunakan sebagai obat tradisional. Mahasiswa belajar mengenali bagian-bagian tumbuhan melalui mikroskop dan mengolahnya menjadi simplisia seperti folium dan rhizoma. Praktikum ini membutuhkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja karena terpapar bahaya biologi dari mikroorganisme di tumbu
Laboratorium farmakognosi memberikan praktik mengenai simplisia nabati, mulai dari pengambilan sampai pengolahan untuk digunakan sebagai obat tradisional. Mahasiswa belajar mengenali bagian-bagian tumbuhan melalui mikroskop dan mengolahnya menjadi simplisia seperti folium dan rhizoma. Praktikum ini membutuhkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja karena terpapar bahaya biologi dari mikroorganisme di tumbu
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 1
Lab farmakognosi
Lab farmakognosi merupakan Laboratorium yang memberikan praktek
mengenai simplisia, mulai dari cara pengambilan sampai pada pengolahan simplisia tersebut untuk dapat digunakan sebagai bahan obat terutama Obat Tradisional. Dalam pelaksanaan praktek di Laboratorium ini, mahasiswa dituntut untuk memahami dan melihat secara langsung bagian-bagian dari tumbuhan sebagai sumber bahan obat melalui mikroskop. Mengumpulkan bahan-bahan obat tersebut dan mengolahnya menjadi simplisia, baik folium, rhizoma, buah, pati dan lain sebagainya. Praktikum Farmakognosi tentang pembuatan simplisia nabati sehingga berisiko terpapar bahaya biologi yang berasal dari hewan atau mikrooganisme dan berada di sekitar tempat kerja misalnya bakteri, jamur, virus, dan parasit yang menempel pada tanaman atau tumbuhan, maka dari itu ketika kita memasuki labolatorium ini kita perlu menerapkan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
Pengamatan awal praktikum Farmakognosi menemukan ada yang langsung mengambil
bagian tanaman (tumbuhan) tanpa memeriksa kondisi bahayanya (mengabaikan bahaya biologi), ada yang tanpa menggunakan alat pelindung (masker dan sarung tangan) saat mengambil bahan baku tanaman dan melakukan sortasi basah, ada yang terkena sayatan benda tajam saat merajang, ada yang terkena duri saat mengumpul bahan baku.
Jadi berikut ini adalah K3 yang harus ada dan yang kita pakai saat memasuki pada lab farmakognosi: