Makalah Humas Dan Kedudukannya Dalam Administrasi Pendidikan
Makalah Humas Dan Kedudukannya Dalam Administrasi Pendidikan
Makalah Humas Dan Kedudukannya Dalam Administrasi Pendidikan
DOSEN PENGAMPU:
Dr. H. Metroyadi, SH., M.Pd
Zain Ahmad Fauzi, M.Pd
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
i
KATA PENGANTAR
Pertama-tama, kami panjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
salah satu mata kuliah Hubungan Sekolah dan Masyrakat. Selain itu, makalah ini
ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat oleh siapapun yang membacanya dan
dapat menambah ilmu kita khususnya pada materi Humas dan Kedudukannya
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh proses pendidikan di
sekolah dan tersedianya sarana dan prasarana saja, tetapi juga ditentukan oleh
lingkungan keluarga dan masyarakat. Karena itu pendidikan adalah tanggung
jawab bersama antara pemerintah (sekolah), keluarga dan masyarakat. Ini
berarti mengisyaratkan bahwa orang tua murid dan masyarakat mempunyai
tanggung jawab untuk berpartisipasi, turut memikirkan dan memberikan
bantuan dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
Partisipasi yang tinggi dari orang tua murid dalam pendidikan di sekolah
merupakan salah satu ciri dari pengelolaan sekolah yang baik. Tingkat
partisipasi masyarakat dalam proses pendidikan di sekolah ini nampaknya
memberikan pengaruh yang besar bagi kemajuan sekolah, kualitas pelayanan
pembelajaran di sekolah yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap
kemajuan dan prestasi belajar anak-anak di sekolah.
Begitu juga dengan sekolah, suatu sekolah bisa dikatakan sukses jika
mampu mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Karena bagaimanapun
juga pendidikan adalah tanggungjawab bersama antara orang tua, sekolah dan
masyarakat.
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
a. Adanya kepentingan yang sama antara sekolah dan masyarakat
b. Untuk memenuhi harapan masyarakat itu, masyarakat perlu
berperan serta dalam pengembangan sekolah
c. Untuk meningkatkan peran serta itu diperlukan kerjasama yang
baik, melalui komunikasi dua arah yang efisien.
6
Hubungan masyarakat dalam dunia Pendidikan adalah salah satu bagian
dari komponen kegiatan manajerial lembaga pendidikan, yang berkaitan
dengan terwujudnya kerjasama yang harmonis antara pihak dari lembaga
pendidikan dengan masyarakat sebagai salah satu yang menjadi pengguna
dari lulusannya. Karena salah satu tugas humas terhadap masyarakat adalah
membuat sebuah kepercayaan kepada lembaga pendidikan, yang tentu saja
akan berdampak positif seperti menambah perhatian dan kepedulian
masyarakat terkait peningkatan kualitas pendidikan, yang pada akhirnya dapat
menunjang proses kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan yang
bersangkutan.
Hampir semua aspek yang berkaitan dengan lembaga pendidikan
memerlukan sebuah manajemen, karena dengan manajemen tujuan yang telah
ditentukan dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien. Sebab adanya
manajemen ini diperuntukkan untuk mengelola sumber daya yang dimiliki
dengan baik dan benar. Sama halnya humas yang tidak akan bisa
melaksanakan peran dan tugasnya dengan baik dan benar jika tanpa ada
manajemen yang baik pula dari pihak lembaganya.
7
berhubungan dengan sekolah. Intrepretation dimana sebagai akibat dari
kurangnya penjelasan dari sekolah kepada masyarakat, komite/badan
penasehat masyarakat membantu memberikan pemahaman yang diperlukan
dan sebaliknya tanpa campur tangan dengan masalah sekolah.
8
guru dan orang tua berbentuk mendidik murid. Sementara hubungan kultural
adalag sama–sama saling membina dan mengembangkan kebudayaan
masyarakat, dan yang terakhir adalah hubungan institusional adalah hubungan
sekolah dengan lembaga lain.
9
humas melibatkan semua pihak yang terkait dengan program kegiatan yang
akan dilaksanakan, seperti siswa, guru, dan kepala sekolah.
Keterbukaan program kerja sekolah dapat dilihat secara tertulis secara
jelas oleh wali siswa karena dipampang di papan dengan ukuran besar di
halaman sekolah. Hal ini dimaksudkan agar semua warga sekolah dapat
mengetahui dan memahami rencana sekolah tersebut, disamping itu
perencanaan sekolah disusun dan dirumuskan secara bersama dengan
melibatkan warga sekolah melalui musyawarah atau rapat sekolah, kemudian
disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah.
Dengan adanya kepemimpinan kepala sekolah yang senantiasa mau
terbuka dalam melibatkan wali siswa dan masyarakat dalam menganalisis
kebutuhan dan menyusun program sekolah, maka diharapkan pendidikan di
sekolah dasar akan berjalan dengan baik dan dapat mewujudkan sekolah yang
maju.
C. Asas-Asas Hubungan Masyrakat
Hubungan masyarakat (humas) dalam melaksanakan tuganya harus
memperthatikan asas-asas yang berkaitan dengan humas itu sendiri, agar
tugas-tugas tersebut bisa berjalan secara efektif dan efisien.
Menurut Nawawi dan Hadari (1994) ada 6 asas-asas dari hubungan
masyarakat (humas), yaitu:
1. Resmi/ formal, dan objektif, yaitu humas dalam menyampaikan informasi
kepada masyakarat merupakan informasi resmi yang dapat dipercaya
sehingga informasi yang disampaikan harus objektif dan tidak
bertentangan dengan kondisi sebenarnya;
2. Mendorong partisipasi, yaitu informasi yang disampaikan oleh humas
bertujuan untuk memperjelas sesuatu agar dipahami dan mendorong untuk
memberikan respon dengan kondisi sebenarnya;
3. Memberikan gambaran kemantapan organisasi, yaitu informasi yang
dissampaikan humas harrus mampu menumbuhkan dan mengembangkan
keyakinan masyarakat, tidak menyesatkan dan bersumber dari organisasi
yang mapan dan berbobot;
10
4. Informasi harus kontinu, yaitu humas harus menyampaikan informasi yang
perlu diketahui masyarakat luas secaraa berulang-berulang (kontinu) atau
informasi disampaikan secara berkala dengan tenggang waktu tertentu;
5. Opini masyarakat sebagai umpan balik, yaitu informasi yang disampaikan
humas kepada masyarakat, sering menimbulkan respons yang berbeda dan
tidak boleh diabaikan, karena sebagai umpan balik (feedback) untuk
melakukan perbaikan;
6. Informasi tidak boleh bertentangan, yaitu informasi yang disampaikan
humas harus berusaha agar tidak terjadi pertentangan antara informasi
yang satu dengan yang lain sehingga perlu disampaikan oleh masing-
masing. (Banjarnahor et al., 2021)
D. Proses Kegiatan Humas
11
pemecahan, atau informasi apa yang perlu diberikan/diperjelas, atau
tentang apa yang diinginkan publik.
2. Merencanakan
Petugas humas perlu membuat jadwal kegiatan, tugas-tugas apa saja yang
perlu dilaksanakan dan sumber daya apa saja yang diperlukan.
3. Mengkomunikasikan
Petugas humas perlu menyusun bentuk komunikasi atau penyampaian
pesan yang spesifik agar tujuan humas tercapai. Esensi dari fungsi humas
adalah pada langkah ketiga ini, jangan sampai terjadi salah pengertian dari
kegiatan atau penyampaian pesan humas.
4. Mengevaluasi
Petugas humas tidak hanya merencanakan kegiatan atau tindakan yang
akan dilakukan namun juga menyusun sasaran keberhasilan atau target
yang akan dicapai. Dengan demikian kegiatan humas dapat dievaluasi
dengan sistematis, terukur dan sesuai sasaran/tujuan.
12
tertentu yang penting dan berpotensi mendukung program organisasi.
Here’s what we did and why?
4. Evaluation (mengevaluasi).
Mengadakan penilaian evaluasi terhadap program dan hasil kerja
aktivitas public relations. How did we do?
Keempat tahapan tersebut, satu sama lain berkaitan sangat erat. Artinya
guna mendapatkan hasil maksimal, semua tahapan harus senantiasa
dilaksanakan dengan baik.
13
jawab wakil direktur sekolah, sehingga pimpinan humas dapat berkonsentrasi
memikirkan dan merancang program-program kehumasan yang dibutuhkan
oleh program pemikiran tersebut.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas maka dapat kami simpulkan bahwa humas adalah
serangkaian kegiatan organisasi untuk menciptakan hubungan yang harmonis
antara sekolah dengan masyarakat atau pihak-pihak tertentu di dalam maupun
di luar organisasi. Hubungan yang harmonis itu dimaksudkan agar sekolah
mendapat dukungan yang positif dalam usaha menciptakan kerjasama yang
efektif dan efisien, dalam usaha mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran di
sekolah.
Humas pendidikan melibatkan banyak unsur antara lain kepala sekolah,
guru, orang tua murid/siswa, masyarakat dan pemerintah. Adapun tujuan
hubungan sekolah dengan masyarakat adalah sebagai berikut:
a. Untuk meingkatkan kualitas belajar dan pertumbuhan anak.
b. Untuk meningkat kan tujuan dan kualitas kehidupan masyarakat.
c. Untuk mengembang kan antusias atau semangat masyarakat dalam
membantu kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat.
15
DAFTAR PUSTAKA
Kuliah, B. P., Studi, P., Pendidikan, M., Administrasi, J., Fakultas, P., Pendidikan,
I., & Negeri, U. (2017). BPK humas final.
Banjarnahor, A. R., Purba, B., Sudarso, A., Sahir, S. H., Munthe, R. N., Kato, I.,
Gandasari, D., Purba, S., Muliana, Ashoer, M., Tjiptadi, D. D., Hendra,
Simarmata, H. M. P., Berlien, R., & Hasyim. (2021). Manajemen
Komunikasi Pemasaran. Yayasan Kita Menulis.
Rahmat, Abdul. 2016. Manajemen Humas Sekolah. Yogyakarta: media akademi
(hal: 77-78)
16