I Made Suryadinata 21.21.1.12559 - Premium Burger

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN HANDAYANI

STIMI “HANDAYANI” DENPASAR

TUGAS

NAMA I Made Suryadinata


NIM 21.21.1.12559
MATA KULIAH PENGANGGARAN
KELAS KMBP – Melanjutkan
SEMESTER VII

PERENCANAAN BISNIS
PREMIUM BURGER

1. Pendahuluan
Di Indonesia, sejak dulu kebiasaan mengkonsumsi beras adalah prioritas
sebagai bahan pangan pokok. Akan tetapi sejak adanya era modern dimana
kebudayaan asing telah masuk dalam kebudayaan kita maka sejak saat itulah
banyak sekali kita jumpai berbagai jenis makanan dari berbagai negara. Trend
makanan asing telah sedikit banyak menggeser kebiasaan makan masyarakat
Indonesia. Bahkan terdapat gengsi tersendiri apabila kita mengkonsumsi
makanan asing tersebut, apalagi menu yang ditawarkan sangat beragam dan
dengan harga yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Sebagai
contoh, jenis dari makanan asing yang telah menjamur dalam masyarakat
untuk sekarang ini adalah Pizza, Hamburger, Hot Dog, Spagethy, Kebab, dan
lain-lain. Dengan berbagai keunikan cita rasa, penyajian, serta bentuk maka
makanan tersebut mampu bersaing, bertahan, dan mendapat tempat dihati
masyarakat.
Makanan jenis Hamburger tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Tidak
hanya di kota-kota besar tetapi diberbagai tempat kita bisa menjumpai
makanan tersebut. Humberger merupakan jenis ‘fast food’ yang berasal dari
negara Amerika. Makanan ini banyak digemari karena tampilannya yang unik
karena memadukan berbagai macam bahan seperti roti, sayuran segar, daging
panggang dan berbagai saus yang menghasilkan cita rasa lain yang enak.
Awalnya makanan ini merupakan makanan mahal tetapi seiring dengan
perkembangan zaman maka makanan ini bisa kita dapatkan dengan harga yang
sangat miring.
Dalam bisnis plan yang ingin saya kembangkan ini, saya akan mencoba
membuka usaha burger. Meskipun dalam prakteknya banyak kita jumpai jenis
usaha serupa di kota besar, tetapi usaha ini masih jarang di Kota Bangli. Saya
mengambil tema ini karena melihat bahwa peluang bisnis untuk makanan tidak
akan sepi dari peminat dan akan terus berkembang sesuai dengan peningkatan
jumlah manusia yang semakin lama semakin meningkat.

2. Nama Usaha
Saya akan menamai usaha saya ini “Premium Burger”. Pemilihan nama
premium dalam bisnis burger ini karena menurut saya kata ini singkat tetapi
punya rentang makna yang luas, tanpa deskripsi secara detail, orang-orang
akan tahu bahwa sesuatu yang berlabel premium sudah pasti terjamin
mutunya. Hal ini juga sejalan dengan trend kalangan masyarakat yang
berupaya mencari semua yang berbau premium untuk meningkatkan status
sosial mereka.

3. Lokasi Usaha
Lokasi pendirian usaha ini adalah di Alun-Alun Bangli. Alun-Alun Bangli
Berlokasi di depan Kantor Bupati Bangli, alun-alun ini membentang di atas
hamparan lahan sekitar 2.2 hektar.
Alasan saya memilih tempat ini karena selain menjadi venue acara-acara
kedinasan pemerintah setempat, alun-alun ini juga menjadi tempat rekreasi
untuk keluarga di Bangli bagi warga kota dan masyarakat sekitarnya. Di sini
mereka bisa berjalan-jalan santai sambil menghirup udara segar di pagi hari
dan sore hari serta berswafoto di beberapa spot patung dan objek taman.
Kendati berada di tengah-tengah Kota Bangli, alun-alun ini juga memiliki latar
belakang pemandangan indah, yaitu Gunung Agung di sebelah timur laut.
alun-alun Bangli ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti
lapangan voli, lapangan basket, lapangan tenis, food court, skate board, stage
untuk kegiatan pentas seni dan musik, playground, pintu masuk dan alat
fitness sederhana.
4. Pemasaran
a . Segmenting
Segmentasi yang ditetapkan pada usaha ini adalah pria maupun wanita
dari anak-anak hingga dewasa terutama generasi milenial /generasi Z
pada kelas menengah ke atas yang bertindak sebagai pengunjung di alun-
alun Bangli.
b . Targeting
Target utama usaha ini adalah pengunjung Alun-alun Bangli yang
diperkirakan rata-rata 500 – 600 orang pengunjung perhari. Saya
menargetkan pelajar, mahasiswa dan pebisnis.
c . Positioning
Posititoning dalam usaha burger ini adalah alternatif makanan dengan
kualitas premium, praktis dan cepat saji dengan harga relatif terjangkau.

5. Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja yang akan dikerjakan adalah sebanyak 2 orang. Tenaga
kerja yang akan bekerja secara bergantian selama masing-masing 7 jam
kerja/hari dengan tugas sebagai koki sekaligus kasir.
Untuk mendapatkan staf, saya akan menggunakan media sosial seperti
Facebook dan Instagram untuk mengumumkan lowongan pekerjaan.
Besaran gaji masing- masing tenaga kerja adalah Rp. 1.500.000/bulan

6. Bahan Baku dan Peralatan Yang diperlukan

NO NAMA BARANG

Bahan Utama
1 Daging Giling
2 Roti Burger
3 Selada
4 Pickel
5 Bawang Bombay
6 Saus, Mustard dan Moayonaise
7 Keju Cheddar
8 Butter
Bahan Pelengkap
1 Gas LPG
2 Kertas Burger
Alat-Alat Produksi
1 Sewa Tempat
2 Gerobak Burger
3 1 set alat usaha burger :
- Standing Griddle portable
- Wall shelves
- Spatula
- Pisau
- Talenan
- Penekan Daging Burger
- Meja Stainless
- freezer
7. Perhitungan HPP, BEP dan Keuntungan

A BIAYA POKOK PRODUKSI


1 BAHAN BAKU Rp 10.784.000
  - Daging Giling Rp 3.000.000  
  - Roti Burger Rp 2.400.000  
  - Selada Rp 500.000  
  - Pickel Rp 500.000  
  - Bawang Bombay Rp 500.000  
  - Saus, Mustard dan Moayonaise Rp 500.000  
  - Keju Cheddar Rp 2.400.000  
  - Butter Rp 600.000  
  - Gas Rp 384.000  
2 BIAYA KEMASAN   Rp 240.000
  TOTAL BIAYA POKOK PRODUKSI PER BULAN Rp 11.024.000
B BIAYA OPERASIONAL
1 Sewa Tempat Rp 600.000  
2 Gaji Karyawan 2 orang Rp 3.000.000  
3 Gaji Owner Rp 2.000.000  
6 Listrik dan Air Pendukung Rp 100.000  
7 Promosi Rp 100.000  
8 Transportasi Rp 100.000  
9 ATK Rp 50.000  
10 Biaya Penyusutan Rp 383.334  
  TOTAL BIAYA OPERASIONAL Rp 6.333.334
  HARGA POKOK PENJUALAN (HPP) PERBULAN   Rp 17.357.334
  LABA YANG DIHARAPKAN PERBULAN 50% Rp 8.678.667
  TOTAL HARGA JUAL   Rp 26.036.000
  Jumlah unit yang dihasilkan   2.400
  Harga Jual Per Unit   Rp 10.848
  Pembulatan Harga Jual   Rp 11.000

BEP dalam UNIT: BEP penjualan atau BEP dalam rupiah


BEP = FC BEP = FC
(P - VC) 1-(VC/ P)
Keterangan: Keterangan:
FC: Fixed Cost FC: Fixed Cost
P: Price P: Price
VC: Variable Cost VC: Variable Cost
VC = biaya pokok produksi VC = biaya pokok produksi
jumlah unit produk yg dihasilkan jumlah unit produk yg dihasilkan

FC: 6.333.334 FC: 6.333.334


P: 11.000 P: 11.000
VC: 4.593 VC: 4.593

BEP dalam UNIT Produk Premium Burger : BEP dalam RUPIAH Produk Premium Burger :
BEP per unit = 6.333.334 BEP dalam rupiah= 6.333.334
6.407 0,58
BEP per unit = 989 BEP dalam rupiah= Rp 10.874.090
Dari perhitungan tabel diatas didapatkan perhitungan sebagai berikut :
1. Harga Pokok Penjualan (HPP) Premium Burger adalah sebesar Rp.
17.357.334 dengan kapasitas produksi sebanyak 2400 burger/bulan
2. Pemilik ingin mendapatkan untung sebesar 50% dari HPP sehingga
keuntungan perbulan ditargetkan sebesar Rp. 8.678.667
3. Harga Jual Premium Burger adalah Rp. 11.000
4. Titik impas pada usaha premium burger adalah 989 burger atau Rp.
10.874.090

Anda mungkin juga menyukai