Proposal Bisnis Ikan Lele

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL BISNIS

USAHA BUDIDAYA IKAN LELE

Di susun oleh:

Fajar Murdhani 2201101010056


Dimas Maulana
Fathurrahman
Asif Barqian
M.Nailul Valky

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2022
Daftar Isi

Daftar Isi 2

I. PENDAHULUAN 3
i. Identifikasi Peluang Usaha 3
ii. Sekilas Teknik Budidaya RAS 3
iii. Tujuan Usaha 4
iv. Tentang Perusahaan 4

II. PEMBAHASAN 5
i. Analisa Pasar 5
a. Target Pasar 5
b. Strategi pemasaran 5
ii. Analisa pesaing 5
iii. Produksi 5
iv. Deskripsi Kegiatan Usaha 6
v. Proyeksi Biaya Investasi & Kegiatan Usaha 6
vi. Analisa Keuangan 8
viii. Kemitraan 8

III. PENUTUP 10
i. Kesimpulan 10
I. PENDAHULUAN
i. Identifikasi Peluang Usaha
Ikan lele (clarias) merupakan salah satu jenis ikan yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang
menginginkan makanan sehat dengan harga terjangkau. Dari tahun ke tahun ragam olahan ikan lele
terus berkembang, dimulai dari yang paling populer adalah pecel lele yang dapat kita jumpai di
hampir seluruh wilayah di tanah air, olahan lain dari ikan lele yang sudah beredar dipasaran antara
lain, abon lele, kerupuk kulit lele, bahkan tulang dan kepala lele dapat menjadi bahan dasar tepung
yang dapat diolah untuk menjadi produk seperti pakan ternak. Bukan hanya karena harganya yang
terjangkau, namun disamping itu ikan lele mempunyai kandungan gizi, dan manfaat yang baik bagi
manusia apabila dikonsumsi, maka tidak heran apabila pasar ikan lele bisa masuk ke segala kalangan.
Hal tersebut yang mendorong para petani pembesar/daging ikan lele untuk terus meningkatkan
produktivitas budidaya ikan lele. Dengan makin banyaknya para pelaku budidaya pembesaran ikan
lele mulai dari skala rumahan sampai dengan skala industri dengan capaian target hingga jutaan ton
sekali panen, menjadi stimulus yang kuat untuk para pelaku budidaya pembibitan ikan lele untuk
dapat memenuhi kebutuhan para petani pembesar. Kami melihat kesempatan tersebut sebagai peluang
besar untuk bisa menjadi pemasok bibit ikan lele berkualitas dengan kuantitas yang besar, yang tidak
kalah penting bagaimana kita dapat memasok bibit dipasaran secara berkelanjutan. Untuk mencapai
target tersebut diperlukan Teknik budidaya pembibitan yang mampu berproduksi dengan skala
industri dan dapat dilakukan sepanjang musim, dengan budidaya pembibitan menggunakan Teknik
RAS (Recirculating Aquaculture System) yang kami kembangkan, kami yakin dapat memenuhi
capaian tersebut.

ii. Sekilas Teknik Budidaya RAS


Metode konvensional/tradisional saat ini masih menjadi cara para petani ikan untuk membudidayakan
ikan baik untuk pembenihan maupun pembesaran, metode yang biasa dilakukan di luar ruangan pada
kolam terbuka ataupun kolam air deras ini telah digunakan dari generasi ke generasi. Teknik RAS
membawa cara baru dalam membudidayakan ikan dan mungkin cenderung berbanding terbalik
dengan cara atau kebiasaan budidaya dengan metode tradisional. Teknik RAS dimana kegiatan
budidaya dilakukan dalam ruangan tertutup (indoor), menggunakan media kolam yang relatif lebih
kecil namun dapat menampung ikan pada tingkat kepadatan yang tinggi, sistem penyaringan air
(filter) yang digunakan untuk membersihkan/mendaur ulang air agar dapat digunakan kembali secara
terus menerus. Seluruh rangkaian dalam Teknik RAS ini dibangun untuk dapat menciptakan satu
lingkungan budidaya yang sepenuhnya terkendali.
Ikan yang dibudidayakan dalam Teknik RAS ini harus di awasi dengan intensif, seluruh kebutuhan
ikan sebagai syarat supaya ikan tumbuh dan sehat harus terpenuhi diantaranya adalah, pasokan air
bersih yang berkelanjutan/kontinyu, suhu air yang stabil serta kadar oksigen terlarut yang optimal
untuk dapat menunjang pertumbuhan ikan. Salah satu yang terpenting adalah adanya biofilter yaitu
sistem penyaringan air untuk membersihkan serta mendetoksifikasi kotoran dan sisa makanan ikan
yang terbuang. Selain itu pemberian asupan pakan dengan kadar gizi yang baik menjadi sangat
penting untuk pertumbuhan ikan.
Teknologi RAS yang sejak dahulu telah dikembangkan dan digunakan dalam industry pengolahan air
khususnya pengolahan air limbah telah mampu digabungkan dan digunakan untuk kegiatan budidaya
ikan secara nyata, meskipun metode ini dapat digolongkan beresiko tinggi karena kemampuannya
dalam mengkultur ikan pada kerapatan/kepadatan yang tinggi, namun metode ini dapat membawa
industri perikanan ke level yang lebih tinggi baik dari sisi Teknik maupun nilai ekonomisnya.

iii. Tujuan Usaha


a. Mendapatkan keuntungan dari kegiatan usaha
b. Membangun paradigma para petani ikan bahwa cara Bertani ikan dapat disandingkan dengan
teknologi dan dapat dikelola secara professional
c. Membangun paradigma di masyarakat bahwa ikan lele adalah ikan yang sangat layak dikonsumsi
dan dapat dibudidayakan dengan cara yang bersih dan sehat
d. Memperkenalkan dan memotivasi generasi muda bahwa menjadi petani/peternak ikan dapat
menjadi salah satu profesi yang menjanjikan dan menyenangkan.

iv. Visi dan Misi

Visi dan misi kami :


● Menjadi pemasok bibit ikan lele yang berkualitas tinggi serta berkelanjutan
● Menjadi mitra para petani ikan untuk terus berinovasi dalam
● Mengembangkan usahanya dalam industri perikanan di tanah air
● Membangun pandangan bahwa bertani ikan dapat dikelola secala professional dengan
metode berteknologi, efisien dan efektif
II. PEMBAHASAN
i. Analisa Pasar

a. Target Pasar
Berbekal dari hasil bibit lele yang telah kami hasilkan dan masuk kepasar para petani pembesar lokal,
permintaan pasar kepada kami telah sampai kepada para petani pembesar dengan skala besar/industri
yang permintaannya melebihi kapasitas hatchery kami, hal tersebut sejalan dengan target pasar kami,
yaitu :
1. Petani pembesar lokal dengan skala yang relatif kecil
2. Petani pembesar dengan skala industri, dengan target menjalin kerjasama dengan dasar kontrak /
MOU dalam ukuran waktu per tahun
3. Pelaku usaha olahan yang mempunyai divisi pembesaran sendiri untuk menjaga kualitas daging
yang bagus sesuai standar olahan mereka

b. Strategi pemasaran
1. Jaringan / komunitas para petani ikan
2. Jaringan mitra petani
3. Sosial media

ii. Analisa pesaing


Tentu dalam suatu bidang usaha selalu ada pesaing dengan produk yang sama seperti yang kita
pasarkan, begitu pula dengan usaha budidaya pembibitan lele ini, pesaing kita adalah para petani
pembibitan dengan metode atau Teknik konvensional/tradisional maupun semi konvensional.
Keunggulan kita dibanding dengan para pesaing adalah Teknik yang konsisten untuk dapat terus
berpodruksi sepanjang musim setiap tahunnya. Saat ini pesaing dengan metode tradisional maupun
semi tradisional akan sangat bergantung pada musim, kebanyakan dari mereka hanya dapat
berproduksi maksimal pada saat musim kemarau.

iii. Produksi
Target Kami membangun fasilitas pembibitan / hatchery adalah dapat melakukan kegiatan produksi
dan mencetak bibit ikan dengan skala industri sesuai dengan target pasar kita, mulai dari skala kecil
hingga industri. Fasilitas pendederan dibutuhkan untuk percepatan produksi bibit ikan serta menjadi
peluang usaha yang menjanjikan bagi para pelaku usaha, dimana pada proses ini kegiatan
produksi/pendederan relative lebih singkat sampai dengan waktu panen.
iv. Deskripsi Kegiatan Usaha
Nama Kegiatan Usaha : Pembenihan dan Pendederan Ikan Lele Luas Greenhouse Pemebenihan :
200 m2
Luas Lahan Pendederan : 1200 m2
Jumlah Media Budidaya: 32 Kolam Fiber, 17 Kolam Jaring, 13 Kolam
Tembok, 17 Kolam Terpal
Target Panen Benih : 720.000 ekor / Siklus
Jenis Lele : Sangkuriang / Mutiara

v. Proyeksi Biaya Investasi & Kegiatan Usaha


DESKRIPSI PENGERJAAN ESTIMASI JUMLAH
WAKTU
A. Tahap Pemebnihan / Pembibitan Kolam RAS ( Per Siklus ) 20 hari Rp.
32.000.00
0,-
· Persiapan Kolam Ras
· Persiapan Indukan Jantan dan Betina
· Proses Pemijahan / Striping Indukan
· Proses Pembesaran Benih hingga ukuran 2-3 Cm

B. Tahap Pendederan ( Per Siklus ) 40 hari Rp.


50.000.00
0,-
· Pemindahan Benih dari kolam RAS pada media kolam jaring
· Grading dan Penghitgan stock pada usia satu minggu dalam kolam jaring
· Grading Tahap akhir dan penghitungan jumlah ikan tiap ukuran kemudian
dipindah ke kolam tembok dan terpal, kemudian siap dipasarkan

C. Skema Tiap Siklus hingga penjualan 60 hari


· Melakukan tahap Pembenihan / Pemijahana Sebanyak 3 siklus
· Melakukan tahap Pendederan sebanyak 2 Siklus hingga penjualan
· Selama proses diatas, penjualan ikan awal yaitu setelah ikan berumur 60
hari dari mulai proses pemijahan.

D. Perhitungan Total Biaya Investasi hingga Penjualan

· 3 x Proses Pemijahan
· 2 x Proses Pendederaan

TOTAL Rp.
196.000.0
00,-
vi. Analisa Keuangan
A. Biaya Pokok Produksi Pembenihan per Siklus (Target produksi 800.000,- ekor bibit ukuran 2-
3 cm)
Persiapan, Pengadaan indukan, Pakan, Obat-obatan, Biaya Pekerja, Rp. 32.000.000,-
Operasional Beban Penyusutan kematian dan peralatan

B. Biaya Pokok Pendederan per Siklus


Pemindahan benih, Pakan, Obat-obatan, Biaya Pekerja, Oprasional, Beban Rp. 50.000.000,-
Penyusutan kematian dan peralatan
C. Estimasi Laba Rugi
Estimasi Penjualan Dihitung dari tahap Pendederan per Siklus Panen (target Rp. 50.000.000,-
panen 720.000 ekor benih / estimasi kematian 10 % dengan ukuran rata-rata
4-6 cm)
Harga jual benih Rp.110,- * 720.000 ekor Rp. 79.200.000,-

Laba Rugi Per Siklus panen Rp. 29.200.000,-

D. Break Even Point (BEP)


Investasi dan modal kerja Rp. 196.000.000,-
Perkiraan Laba Rp. 29.200.000,_
Break Even Point (BEP) yaitu 6.7 Periode (1 periode @ 20 Hari - Setelah
Tahap Pendederan siklus ke 3)
catatan :
Angka diatas adalah angka estimasi, biaya produksi dan keuntungan dapat lebih atau kurang dari
angka tersebut, bergantung pada harga, realisasi hasil panen serta harga jual dipasaran.
Target angka produksi adalah target minimal dengan harga jual minimal di pasaran.

viii. Kemitraan
Proposal Bisnis ini diajukan selain untuk dapat menjadi acuan dan informasi mengenai peluang usaha
yang dapat dibangun dan memberikan keuntungan bagi para pelaku usaha, juga membuka peluang
untuk dapat menjadi mitra Kami dalam pengelolaannya, kami akan melakukan pendampingan mulai
dari tahap awal produksi sampai dengan panen yang diharapkan ada transfer ilmu yang dapat berguna
bagi pelaku usaha/mitra kami, sehingga kedepan pengelolaan dapat dilakukan secara mandiri. Selain
itu untuk menjaga kualitas bibit, maka Kami akan menjadi mitra pengadaan/pemasok bibit bagi para
mitra, hingga sampai ke pemasaran hasil panen.
III. PENUTUP
i. Kesimpulan
Kegiatan usaha pendederan bibit lele dengan metode RAS ini diharapkan mampu menjawab segala
kebutuhan pasar akan bibit lele yang berkualitas dengan kuantitas yang besar. Permintaan akan bibit
lele dengan skala besar menjadi target utama kami untuk dapat terjalin kerjasama, namun tetap
memperhatikan kebutuhan para petani pembesar lokal dengan skala kecil khususnya para petani lokal
disekitar kegiatan usaha. Dan yang tidak kalah penting kami berharap khususnya kepada pelaku usaha
ini untuk dapat terus menjadi bagian dalam mendukung kemajuan sektor pertanian perikanan ditanah
air

Anda mungkin juga menyukai