Handout Busana Anak

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

HANDOUT

PEMBUATAN POLA
Busana Anak

Disusun oleh:

Jumriani, S.Pd

SMK NEGERI 1 SANGATTA UTARA


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
2022
MATERI AJAR
Busana Anak
Kelas : X Tata Busana

Mata Pelajaran : Pembuatan Pola

Semester : Ganjil

Materi Pokok : Busana Anak

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik diharapkan mampu:
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian busana anak dengan percaya diri
2. Peserta didik mampu mengklasifikasi macam-macam busana anak sesuai kesempatan
dengan penuh tanggung jawab
3. Peserta didik mampu Menganalisis prosedur langkah-langkah pembuatan pola busana
anak dengan teliti

B. Materi Pembelajaran (Menganalisis Pola Busana Anak)


1. Pengertian Busana Anak
Kata “busana” diambil dari bahasa Sanskerta “busana”. Menurut kamus besar
bahasa indonesia, busana adalah pakaian yang indah-indah, seperti perhiasan. Namun,
dalam bahasa indonesia terjadi pergeseran arti ”busana” menjadi “padanan pakaian”.
Meskipun demikian pengertian busana dan pakaian merupakan dua hal yang berbeda.
Busana merupakan segala sesuatu yang kita pakai mulai dari ujung rambut sampai
keujung kaki. Busana ini mencakup busana pokok, pelengkap (milineris dan aksesoris),
dan tata riasnya. Berbeda dengan pakaian yang merupakan bagian dari busana yang
tergolong pada busana pokok. Jadi, pakaian merupakan busana yang digunakan untuk
menutupi bagian-bagian tubuh.
Ilmu tata busana adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana memilih,
mengatur, dan memperbaiki. Dalam hal ini adalah busana sehingga diperoleh busana
yang lebih serasi dan indah. Busana anak adalah segala sesuatu yang dipakai anak-anak
mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki.

2. Klasifikasi busana anak

Pemilihan busana anak adalah busana yang sederhana,longgar sehingga memberi


kenyamanan pada anak dalam pemakayainya.bussana anak banyak sekali macamnya,di
antaranya

Busana anak berdasarkan kesempatan, yaitu:

1) Busana bermain
Pada busana beramain anak ini menggunakan bahan-bahan yang menyerap
keringat, tidak menyebabkan iritasi dan mudah dalam pemeliharaan. Bahan
yang cocok digunakan untukbusana bermain adalah bahan yang terbuat dari serat
kapas atau disebut katun

2) Busana sekolah
Pada umumnya di indonesia umumnya busana sekolah yang dipakai anak adalah
busana yangtelah ditentukan oleh sekolah masing-masing yang biasa. Bahan yang
digunakan adalah jenisbahan katun. Corak yang digunakan untuk hari-hari tertentu
berupa batik, kotak-kotak.

3) Busana olahraga
Bahan yang digunakan untuk olahraga adalah jenis bahan kaos dan katun. Untuk
modelnya dibuat longgar agar tidak mengganggu pergerakan anak serta aman jika
digunakan.
4) Busana pesta
Jenis bahan yang digunakan, warna, corak dan hiasan yang digunakan sangat
berbeda. Bahanyang digunakan untuk kesempatan pesta lebih terkesan mahal
serta hiasan yang digunakanlebih meriah dan model untuk busana pesta juga lebih
glamour.

5) Busana tidur
Bahan yang dapat digunakan untuk busana tidur antara lain katun dan bahan
kaos. Untukwarna dapat dipilih warna-warna yang lembut dan dengan corak
yang tidak terlalu ramaiseperti bunga-bunga kecil, garis-garis dan bola-bola.

https://id.pinterest.com/pin/416583034287091557/

Menurut daryati,2003,berdasarkan usianya,busana anak dibagi menjadi 3 kelompok,yaitu:

1) Usia 0-1 tahun disebut busana batita,


2) Usia 1-5 tahun disebur busana balita,dan
3) Usia 6-12 tahun disebut busana usia sekolah.

Busana anak berdasarkan jenis kelamin,dibagi menjadi 2, yaitu :

1) Buisan anak perempuan,dan


2) Busana anak laki-laki

Faktor-faktor yang dapat membedakan busana berdasarkan kesempatan adalah dapat dilihat
dari pemilihan desain,bahan,penyelesaian dan hiasan, (derminingsih dan sunaryati imlan
1985).
3. Tekstur dan bahan busana anak

Tekstur dari bahan atau fabrik sebaiknya dipilih yang lembut. Tekstur ini sangat cocok untuk
busana anak,karena akan memberikan kenyamaan anak.terutama saat bergerak dengan kulit
tidak menyebabkan cedera ataupun rasa gatal pada kulit.pemilihan tekstur yang lembut
disesuaikan dengan jenis kulit anak yuang masih sangat halus dan sensitif terhadap benda-
benda asing.

Bahan busana memiliki tekstur yang berbeda-beda.misalnya:


tebal,tipis,kaku,kasar,halus,mengkilap,kusam,dan tembus terang (transparan).anak-anak
hampir tidak bisa diam, selalu bergerak,bermain,dan berlari-larian.karena itu, memilih bahn
busana untuk anak yang paling penting adalah bahan yang kuat dan dapat menyerap
air.Busana dari bahanyang kuat yang dapatmenyerap air anyaman dipakai dan tidak
panas,terutama untuk pakaian sehari hari (daryanti,2003). Demikian tekstur dan bahan yang
cocok untuk busana anak sebagai berikut :

1. Lown Cotton
Kain ini adalah jenis katun yang sangat lembut dan ringan. Lawn cotton merupakan
salah satu material pakaian terbaik untuk anak, terutama pakaian bayi. Agak
transparan dan meski kelihatan keras, saat disentuh kainnya terasa lembut karena
terbuat dari benang yang sangat lembut. Kain ini sangat populer digunakan untuk
membuat gaun yang dikenakan untuk pembaptisan

2. Kain Voile
Voile adalah kain semi tipis yang hampir terlihat seperti kasa. Bentuknya sangat mirip
dengan lawn cotton tapi lebih tipis dan lebih tembus pandang serta agak ‘renyah’.
Karena tekstur kainnya jatuh, kain ini adalah material pakaian terbaik untuk anak,
terutama untuk membuat gaun kecil

3. Broadcloth
Kain ini sangat ringan dan halus. Biasanya dibuat dari campuran katun atau kapas.
Anda bisa menjadikan kain ini sebagai bahan untuk membuat gaun. Banyak ritel
menjual baju atasan anak yang berhias bordir dengan bahan broadcloth ini.

4. Handkerchief Linen
Kain ini merupakan kain linen tipis yang sangat ringan dan lembut.  Bagian
permukaannya memiliki tekstur yang menjadi ciri khasnya. Kain ini cocok untuk Anda
yang menginginkan keanggunan kain linen namun dengan nuansa lembut. Kain ini
adalah material pakaian terbaik untuk anak perempuan Anda. Gaun dari kain
handkerchief linen bisa dijadikan material untuk gaun pesta atau baju Lebaran si kecil.

5. Musli
Muslin merupakan jenis kain katun yang sangat halus. Material ini tersedia dengan
berbagai tingkat ketebalan mulai dari yang sangat tipis hingga yang memiliki tekstur
pada permukaannya. Kain muslin yang tipis sangat cocok untuk material baju anak usia
balita karena tidak ada kain lain yang lebih breathable dibandingkan kain ini.Karena
permukaannya yang tak begitu mewah, material pakaian terbaik untuk anak ini cocok
dijadikan pelapis di balik gaun. Ini juga bisa menghindarkan anak dari kain yang
membuat kulit menjadi iritasi

Https://Www.Appletreebsd.Com/7-Material-Pakaian-Terbaik-Untuk-Anak-Agar-
Nyaman-Beraktivitas/
Prosedur Langkah-Langkah Dalam Membuat Pola Busana Anak

1. Menentukan Desain Busana Anak yang akan dibuat.

Dalam pembuatan busana anak terlebih dahulu memilih/menentukan desain busana yang
akan dibuat dan menentukan jenis busana berdasarkan kesempatan,berdasarkan jenis
kelamin,dan berdasarkan usia yang akan dibuat,sehingga pemilihannya harus benar-benar
tepat.

2. Mengambil ukuran

https://123dok.com/document/y81e34rz-pengembangan-pembelajaran-pembuatan-busana-
sekolah-perempuan-busana-yogyakarta.html

Mengambil ukuran anak harus dipelajari dan dilakukan dengan penuh


perhatian.karena,ukuran merupakan kebutuhan dalam menggambar pola busana.jika ukuran
salah maka hasil pola tidak akan sesuai dengan bentuk tubuh si pemakai.mengambil ukuran
badan anak adalah langkah penting dalam proses menjahit.ambil ukuran dengan teliti dan
tepat agar busana yang dijahit pas dibadan anak. Untuk memperkecil kesalahan ambil ukuran
dengan tepat dan benar.

Ukuran yang diperlukan dengan cara mengambil ukuran :

a) Lingkar badan (LB),diukur sekeliling badan melalui ketiak ditambah 4 cm.


b) Lingkaran pinggang (Lpi) , diukur sekeliling pinggang agar ditambah 2 cm.
c) Lingkar panggul (Lpa) , diukur pada sekeliling pinggul yang terbesar.
d) Panjang punggung (PP) diukur dari ruas tulang leher belakang yang paling
menonjol,sampai kebatas pinggang.
e) Lebar punggung,diukur melebar dipunggung, dari batas lingkar kerung lengan kanan
sampai batas lingkar kerung lengan kiri.
f) Lebar muka, diukur melebar didada dari batas lingkar kerung lengan kanan dan lengan
kiri.
g) Panjang muka,diukur dari lekuk leher sampai batas pinggang.
h) Panjang bahu, diukur dari batas leher sampai ujung bahu terendah.
i) Lingkar kerung lengan, diukur sekeliling lubang lengan ditambah 1 cm.
j) Lingkar leher,diukur sekeliling leher.
k) Panjang baju/rok:
1) Diukur dari lekuk leher panjang yang dikehendaki.
2) Diukur dari pinggang sampai panjang yang dikehendaki.

3. Menyiapkan Alat dan Bahan Dalam Membuat Pola yaitu:


a. Buku Pola atau Buku Costum
b. Kertas merah biru
c. Pensil dan bollpoint
d. Penghapus
e. Skala
f. Penggaris
g. Lem kertas
h. Gunting kertas
4. Membuat pola busana anak

Pola dapat diperoleh dua macam cara, yaitu pola jadi dan pola konstruksi.pola jadi adalah pola
yang siap digunakanuntuk membuat suatu pakaian. Pola ini dibuat berdasarkan ukuran
standar atau ukuran baku.ada yang berupa pola dasar dan ada pula yang berupa satu setel
pola yang sudah diubah menurut model.ukuran yang digunakan dengan kode S(small),M
(medium), L (large),atau dengan nomor misalnaya 1,2,3,4,dan seterusnya.

Pola konstuksi adalah pola yang dibuat berdasarkan ukuran perorangan.pola-polanya dibuat
dengan cara menggambar pola secara matematika, (darmaningsi dan suryanati imban,1985).

Cara membuat pola busana anak.

https://id.pinterest.com/pin/88594317649864930/
Ukuran yang diperlukan:

Lingkar badan : 72 cm

Lingkar pingang : 64 cm

Panjang punggung :29 cm

Lebar punggung : 30 cm

Lebar muka : 28 cm

Panjang bahu : 10 cm

Lingkar kerung lengan : 30 cm

Lingkar leher : 30 cm.

Keterangan pola bagian muka:

 A – B : ½ lingkar badan
 B – B1 : 1,5 cm
 B1 – D ukuran panjang punggung
 Buat garis empat persegi dari A ke B, B ke D dan dari A ke C, terus dari B ke C dan dari
D ke C dengan garis bantu.
 A – E = D – F : ¼ lingkar badan, hubungkan E dan F dengan garis bantu ( garis putus-
putus).
 A – A2 : 1/6 lingkar leher + 0,5 cm.
 A – A1 : 1/6 lingkar leher + 1 cm.
 Hubungkan A1 dengan A2 seperti gambar ( garis leher bagian muka).
 E – E1 : 1/3 panjang bahu, buat garis mendatar pada titik E1.
 A2 – A3 : panjang bahu, garis bahu harus menyentuh garis E1.
 A – E1 : ½ panjang punggung.
 C1 – C2 : ½ lebar muka, buat garis vertikal sampai garis bahu.
 Hubungkan A3 dengan K seperti gambar.
 C – C1 : 1/10 lingkar pinggang.
 C1 – C2 : 2, hubungkan dengan garis bahu titik A4.
 Bentuk lipit kup dari C1 dan C2 seperti gambar.
 B – B2 : 1,5 cm.
 B – B2 : 1/6 lingkar leher + 0,5 cm.
 Hubungkan B1 dengan B2 seperti gambar.
 B2 – B3 : panjang bahu, garis bahu harus menyentuh garis E1.
 B – B1 : ½ panjang punggung.
 D1 – D2 : ½ lebar punggung, buat garis vertikal sampai garis bahu.
 Hubungkan titik B3 dengan K seperti gambar ( lingkar kerung lengan bagian belakang).
 D – D1 : 1/10 lingkar pinggang.
 D1 – D2 dibagi 2, hubungkan dengan titik B4.
 Hubungkan D1 dengan D2 membentuk lipit kup seperti gambar.

5. Merubah Pola Sesuai Desain

Anda mungkin juga menyukai