Handout Busana Anak
Handout Busana Anak
Handout Busana Anak
PEMBUATAN POLA
Busana Anak
Disusun oleh:
Jumriani, S.Pd
Semester : Ganjil
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik diharapkan mampu:
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian busana anak dengan percaya diri
2. Peserta didik mampu mengklasifikasi macam-macam busana anak sesuai kesempatan
dengan penuh tanggung jawab
3. Peserta didik mampu Menganalisis prosedur langkah-langkah pembuatan pola busana
anak dengan teliti
1) Busana bermain
Pada busana beramain anak ini menggunakan bahan-bahan yang menyerap
keringat, tidak menyebabkan iritasi dan mudah dalam pemeliharaan. Bahan
yang cocok digunakan untukbusana bermain adalah bahan yang terbuat dari serat
kapas atau disebut katun
2) Busana sekolah
Pada umumnya di indonesia umumnya busana sekolah yang dipakai anak adalah
busana yangtelah ditentukan oleh sekolah masing-masing yang biasa. Bahan yang
digunakan adalah jenisbahan katun. Corak yang digunakan untuk hari-hari tertentu
berupa batik, kotak-kotak.
3) Busana olahraga
Bahan yang digunakan untuk olahraga adalah jenis bahan kaos dan katun. Untuk
modelnya dibuat longgar agar tidak mengganggu pergerakan anak serta aman jika
digunakan.
4) Busana pesta
Jenis bahan yang digunakan, warna, corak dan hiasan yang digunakan sangat
berbeda. Bahanyang digunakan untuk kesempatan pesta lebih terkesan mahal
serta hiasan yang digunakanlebih meriah dan model untuk busana pesta juga lebih
glamour.
5) Busana tidur
Bahan yang dapat digunakan untuk busana tidur antara lain katun dan bahan
kaos. Untukwarna dapat dipilih warna-warna yang lembut dan dengan corak
yang tidak terlalu ramaiseperti bunga-bunga kecil, garis-garis dan bola-bola.
https://id.pinterest.com/pin/416583034287091557/
Faktor-faktor yang dapat membedakan busana berdasarkan kesempatan adalah dapat dilihat
dari pemilihan desain,bahan,penyelesaian dan hiasan, (derminingsih dan sunaryati imlan
1985).
3. Tekstur dan bahan busana anak
Tekstur dari bahan atau fabrik sebaiknya dipilih yang lembut. Tekstur ini sangat cocok untuk
busana anak,karena akan memberikan kenyamaan anak.terutama saat bergerak dengan kulit
tidak menyebabkan cedera ataupun rasa gatal pada kulit.pemilihan tekstur yang lembut
disesuaikan dengan jenis kulit anak yuang masih sangat halus dan sensitif terhadap benda-
benda asing.
1. Lown Cotton
Kain ini adalah jenis katun yang sangat lembut dan ringan. Lawn cotton merupakan
salah satu material pakaian terbaik untuk anak, terutama pakaian bayi. Agak
transparan dan meski kelihatan keras, saat disentuh kainnya terasa lembut karena
terbuat dari benang yang sangat lembut. Kain ini sangat populer digunakan untuk
membuat gaun yang dikenakan untuk pembaptisan
2. Kain Voile
Voile adalah kain semi tipis yang hampir terlihat seperti kasa. Bentuknya sangat mirip
dengan lawn cotton tapi lebih tipis dan lebih tembus pandang serta agak ‘renyah’.
Karena tekstur kainnya jatuh, kain ini adalah material pakaian terbaik untuk anak,
terutama untuk membuat gaun kecil
3. Broadcloth
Kain ini sangat ringan dan halus. Biasanya dibuat dari campuran katun atau kapas.
Anda bisa menjadikan kain ini sebagai bahan untuk membuat gaun. Banyak ritel
menjual baju atasan anak yang berhias bordir dengan bahan broadcloth ini.
4. Handkerchief Linen
Kain ini merupakan kain linen tipis yang sangat ringan dan lembut. Bagian
permukaannya memiliki tekstur yang menjadi ciri khasnya. Kain ini cocok untuk Anda
yang menginginkan keanggunan kain linen namun dengan nuansa lembut. Kain ini
adalah material pakaian terbaik untuk anak perempuan Anda. Gaun dari kain
handkerchief linen bisa dijadikan material untuk gaun pesta atau baju Lebaran si kecil.
5. Musli
Muslin merupakan jenis kain katun yang sangat halus. Material ini tersedia dengan
berbagai tingkat ketebalan mulai dari yang sangat tipis hingga yang memiliki tekstur
pada permukaannya. Kain muslin yang tipis sangat cocok untuk material baju anak usia
balita karena tidak ada kain lain yang lebih breathable dibandingkan kain ini.Karena
permukaannya yang tak begitu mewah, material pakaian terbaik untuk anak ini cocok
dijadikan pelapis di balik gaun. Ini juga bisa menghindarkan anak dari kain yang
membuat kulit menjadi iritasi
Https://Www.Appletreebsd.Com/7-Material-Pakaian-Terbaik-Untuk-Anak-Agar-
Nyaman-Beraktivitas/
Prosedur Langkah-Langkah Dalam Membuat Pola Busana Anak
Dalam pembuatan busana anak terlebih dahulu memilih/menentukan desain busana yang
akan dibuat dan menentukan jenis busana berdasarkan kesempatan,berdasarkan jenis
kelamin,dan berdasarkan usia yang akan dibuat,sehingga pemilihannya harus benar-benar
tepat.
2. Mengambil ukuran
https://123dok.com/document/y81e34rz-pengembangan-pembelajaran-pembuatan-busana-
sekolah-perempuan-busana-yogyakarta.html
Pola dapat diperoleh dua macam cara, yaitu pola jadi dan pola konstruksi.pola jadi adalah pola
yang siap digunakanuntuk membuat suatu pakaian. Pola ini dibuat berdasarkan ukuran
standar atau ukuran baku.ada yang berupa pola dasar dan ada pula yang berupa satu setel
pola yang sudah diubah menurut model.ukuran yang digunakan dengan kode S(small),M
(medium), L (large),atau dengan nomor misalnaya 1,2,3,4,dan seterusnya.
Pola konstuksi adalah pola yang dibuat berdasarkan ukuran perorangan.pola-polanya dibuat
dengan cara menggambar pola secara matematika, (darmaningsi dan suryanati imban,1985).
https://id.pinterest.com/pin/88594317649864930/
Ukuran yang diperlukan:
Lingkar badan : 72 cm
Lingkar pingang : 64 cm
Lebar punggung : 30 cm
Lebar muka : 28 cm
Panjang bahu : 10 cm
A – B : ½ lingkar badan
B – B1 : 1,5 cm
B1 – D ukuran panjang punggung
Buat garis empat persegi dari A ke B, B ke D dan dari A ke C, terus dari B ke C dan dari
D ke C dengan garis bantu.
A – E = D – F : ¼ lingkar badan, hubungkan E dan F dengan garis bantu ( garis putus-
putus).
A – A2 : 1/6 lingkar leher + 0,5 cm.
A – A1 : 1/6 lingkar leher + 1 cm.
Hubungkan A1 dengan A2 seperti gambar ( garis leher bagian muka).
E – E1 : 1/3 panjang bahu, buat garis mendatar pada titik E1.
A2 – A3 : panjang bahu, garis bahu harus menyentuh garis E1.
A – E1 : ½ panjang punggung.
C1 – C2 : ½ lebar muka, buat garis vertikal sampai garis bahu.
Hubungkan A3 dengan K seperti gambar.
C – C1 : 1/10 lingkar pinggang.
C1 – C2 : 2, hubungkan dengan garis bahu titik A4.
Bentuk lipit kup dari C1 dan C2 seperti gambar.
B – B2 : 1,5 cm.
B – B2 : 1/6 lingkar leher + 0,5 cm.
Hubungkan B1 dengan B2 seperti gambar.
B2 – B3 : panjang bahu, garis bahu harus menyentuh garis E1.
B – B1 : ½ panjang punggung.
D1 – D2 : ½ lebar punggung, buat garis vertikal sampai garis bahu.
Hubungkan titik B3 dengan K seperti gambar ( lingkar kerung lengan bagian belakang).
D – D1 : 1/10 lingkar pinggang.
D1 – D2 dibagi 2, hubungkan dengan titik B4.
Hubungkan D1 dengan D2 membentuk lipit kup seperti gambar.