Makalah Peran Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Kurikulum Kel 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

“MANAJEMEN DAN SUPERVISI SD”

“MAKALAH PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN


KURIKULUM”

Di Susun Oleh: Kelompok 02

1) Berliana Shobirin (1119190008)


2) Della Naningtyas (1119190010)
3) Desy Nur Inda Ilyanah (1119190011)
4) Dewi Kurniati (1119190012)
5) Diyarotun Nahara (1119190014)

Dosen Pengampu:

SUMADI, M.Pd
NIDN. 0029016307

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS


KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE
TUBAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami mengucapkan kepada Allah SWT. Berkat limpahan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan sebuah makalah guna memenuhi tugas untuk membuat
makalah Mata Kuliah teknik informasi dan komunikasi SD.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan do’a, saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun
dari berbagai pihak dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................................................

BAB I............................................................................................................................................

PENDAHULUAN........................................................................................................................

1.1 Latar Belakang........................................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................................

1.3 Tujuan.....................................................................................................................................

BAB II .........................................................................................................................................

PEMBAHASAN..........................................................................................................................

2.1 Pengertian Pengembangan Kurikulum....................................................................................

2.2 Peran Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Kurikulum......................................................

2.3 Peran Guru Dalam Pengembangan Kurikulum.......................................................................

2.4 Dukungan Guru Dalam Pengembangan Kurikulum...............................................................

BAB III.........................................................................................................................................

PENUTUP....................................................................................................................................

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kepala sekolah merupakan sumber daya atau guru yang diberi tugas untuk memimpin
suatu sekolah yang mempunyai kompetensi tertentu dan dapat menjalankan tugas serta
perannya sebagai seorang pemimpin atau kepala sekolah. Kepala sekolah dalam
menjalankan kinerjanya harus mempunyai inovasi dan strategi di setiap melaksanakan
tugas dan perannya serta harus bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Dalam
pengembangan sekolah, kepala sekolah memiliki peran dan tugas yang sangat besar
dalam rangka memajukan sekolah. Kepala sekolah harus mampu menciptakan dan
merancang berbagai program kegiatan untuk mengembangkan sekolah dengan melakukan
kerjasama dengan berbagai pihak sekolah lainnya dan stakeholder sekolah lainnya.
Program pengembangan sekolah direncanakan sebagai upaya untuk meningkatkan
mutu dan kualitas pendidikan yang ada pada suatu sekolah. Pendidikan merupakan salah
satu cara yang digunakan untuk meningkatkan dan menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas. Lembaga utama di dalam pendidikan yaitu sekolah. Sekolah merupakan
salah satu lembaga alternatif yang mempunyai visi, misi, tujuan dan fungsi. Sekolah
sebagai sistem mempunyai komponen-komponen yang saling berkaitan yang memberikan
kontribusi dalam pencapaian tujuan.
Kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem
pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Peningkatan
pendidikan khususnya pada ruang lingkup makro ditentukan oleh operasionalisasi
manajemen di tingkat sekolah, yang pemeran utama atau pelaksana utama dalam
menjalankan manajemen adalah kepala sekolah yang dibantu oleh seluruh komunitasnya.
Fakta menyebutkan, banyak ditemukan permasalahan berupa prestasi belajar siswa
rendah, kedisiplinan baik guru maupun siswanya, kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran serta staf tata usaha yang lamban dalam melayani kebutuhan siswa.
Masalah-masalah ini membuktikan bahwa kemampuan kepala sekolah dalam mengelola
dan memberdayakan staf masih kurang. Kepala sekolah harus mampu memanfaatkan
sumber daya yang ada secara efektif dan maksimal agar tujuan pendidikan dapat terwujud
dan terlaksana dengan baik.
Pendidikan di Indonesia mengalami perubahan yang sangat cepat pada masa pandemi
covid-19. Pemerintah dan satuan pendidikan berusaha sebaik mungkin menyiapkan
proses pembelajaran yang maksimal untuk murid. Kepala Sekolah memiliki peran sangat
strategis dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Kepala sekolah melalui
tugasnya sebagai supervisor dan pemimpin di sekolah harus memastikan bahwa murid
mendapatkan pelayanan yang terbaik sesuai kebutuhannya. Lembaga pendidikan yang
terbuka berupaya untuk mengikuti perubahan dan kebutuhan masyarakat. Ada lembaga
pendidikan yang memiliki kesiapan dukungan sarana teknologi dan pendidik yang sudah
terbiasa menggunakan teknologi, di tempat lain masih ada lembaga pendidikan yang
masih kesulitan beradaptasi dengan teknologi.
Semangat belajar pendidik ini adalah wujud profesionalitas menjalankan Amanah.
Pendidikan yang baik itu bukanlah pendidikan yang dilakukan dengan cara seragam.
Pendidikan harus mewadahi personalisasi belajar murid. Kebijakan merdeka belajar
sebagai pijakan lembaga pendidikan untuk memulai perubahan pendidikan yang
berorientasi pada kebutuhan murid.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana peran kepala sekolah dalam mengembangkan kurikulum di suatu sekolah
?
2. Bagaimana peran guru dalam mengembangkan kurikulum sebagai bentuk kerja sama
yang baik dengan kepala sekolah?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana peran kepala sekolah dalam mengembangkan
kurikulum pada sekolah yang dipimpin.
2. Untuk mengetahui peran guru dalam mengembangkan kurikulum sebagai bentuk
kerja sama dengan kepsek untuk keberhasilan sebuah pembelajaran.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengembangan Kurikulum

Pada hakikatnya pengembangan kurikulum itu merupakan usaha untuk mencari


bagaimana rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu lembaga.
Pengembangan kurikulum di arahkan pada pencapaian nilai-nilai umum, konsep-konsep,
masalah dan keterampilan yang akan menjadi isi kurikulum yang disusun dengan fokus pada
nilai-nilai tadi. Adapun selain berpedoman pada landasan-landasan yang ada, pengembangan
kurikulum juga berpijak pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.

Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 Bab X tentang kurikulum, pasal 36 ayat 1 bahwa
pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Suatu kurikulum diharapkan memberkan
landasan, isi dan menjadi pedoman bagi pengembangan kemampuan siswa secara optimal
sesuai dengan tuntunan dan tantangan perkembangan masyarakat.

Setiap pengembangan kurikulum, selain harus berpijak pada sejumlah landasan, juga
harus menerapkan atau menggunakan prinsip-prinsip tertentu. Dengan adanya prinsip
tersebut, setiap pengembangan kurikulum diikat oleh ketentuan atau hukum sehingga dalam
pengembangannya mempunyai arah yang jelas sesuai dengan prinsip yang telah disepakati.
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut:

a. Prinsip Relevansi

Prinsip relevansi berkenaan dengan kesesuaian antara komponen tujuan, isi,


strategi, dan evaluasi. Ada dua macam relevansi yang harus dimiliki kurikulum,yaitu
relevansi keluar dan relevansi di dalam kurikulum itu sendiri. Relevansi keluar yaitu
tujuan, isi dan proses belajar yang tercakup dalam kurkulum hendaknya relevan
dengan tuntutan, kebutuhan dan perkembangan masyarakat. Adapun relevansi di
dalam yaitu ada kesesuaian antara komponen-komponen kurikulum, yaitu antara
tujuan, isi, proses penyampaian dan penilaian. Relevansi ini menunjukkan suatu
keterpaduan kurikulum.

b. Prinsip Fleksibilitas

Prinsip fleksibilitas berkenaan dengan kebebasan/keluwesan yang dimiliki


guru dalam mengimplementasikan kurikulum dan adanya alternatif pilihan program
pendidikan bagi siswa sesuai dengan minat dan bakatnya.

c. Prinsip Kontinuitas

Prinsip kontinuitas berkenaan dengan adanya kesinambungan materi pelajaran


antarberbagai jenis dan jenjang sekolah serta antartingkatan kelas. Perkembangan dan
proses belajar berlangsung secara berkesinambungan, tidak terputus-putus atau
terhenti-henti.

d. Prinsip Praktis dan Efisiensi

Kurikulum harus mudah dilaksanakan, menggunakan alat-alat sederhana dan


biayanya juga murah. Tepat pelaksanaannya dan menghasilkan sesuatu dengan tidak
membuang-buang waktu, tenaga, dan biaya.

e. Prinsip Efektivitas

Keberhasilan pelaksanaan kurikulum harus diperhatikan, baik kuantitas


maupun kualitas. Keberhasilan kuntitas ditinjaukomponen-komponen kurikulum,
seperti tujuan, isi, proses belajar, dan evaluasi. Sedangkan keberhasilan kualitasnya
dilihat dari hasil pelaksanaan kurikulum yang ada.

f. Prinsip khusus
Adapun prinsip khusus yang harus diperhatikan dalam mengembangkan
kurikulum, antara lain: prinsip keimanan, nilai dan budi pekerti luhur, penguasaan
integrasi nasional, keseimbangan etika, logika, estetika, dan kinetika, kesamaan
memperoleh kesempatan, abad pengetahuan dan teknologi informasi, pengembangan
keterampilan hidup, berpusat pada anak, serta pendekatan menyeluruh dan kemitraan.
2.2 Peran Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Kurikulum

Ada dua peran kepala sekolah dalam pengembangan kurikulum pendidikan dasar
yaitu:

1) Kepala Sekolah Sebagai Menejer

Tugas menejer adalah merencanakan, mengorganisasikan, mengatur,


mengkoordinasikan dan mengendalikan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manajer adalah orang yang melakukan sesuatu secara benar (people who do things right).
Dengan demikian, kepala sekolah harus mampu merencanakan dan mengatur serta
mengendalikan semua program yang telah disepakati bersama. Dalam mengelola tenaga
pendidikan, salah satu tugas penting yang harus dilakukan kepala sekolah adalah
melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan pengembangan profesi para guru. Dalam hal ini
kepala sekolah hendaknya dapat memfasilitasi dan memberikan kesempatan yang luas kepada
guru untuk melaksanakan kegiatan pengembangan profesi melalui berbagai kegiatan
pendidikan dan pelatihan, baik yang dilaksanakan sekolah, atau melalui kegiatan pendidikan
dan pelatihan diluar sekolah.

2) Kepala sekolah sebagai leader (pemimpin)

Dalam teori kepemimpinan setidaknya kita mengenal dua gaya kepemimpinan yaitu
kepemimpinan yang berorientasi pada tugas dan kepemimpinan yang berorientasi pada
manusia. Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru, seorang kepala sekolah dapat
menerapkan kedua gaya kepemimpinan tersebut secara tepat dan fleksibel, disesuaikan
dengan kondisi dan kebutuhan yang ada. Menurut John Gage Allee, “Leader is a guide, a
conductor and a commander.” (Pemimpin itu adalah penunjuk pemandu, penuntun dan
komandan). Kepribadian kepala sekolah sebagai leader menurut Ordway Tead harus
menunjukkan sifat-sifat:

 Kesadaran akan tujuan dan arah

 Antusiasme
 Keramahan dan kecintaan

 Integritas (keutuhan, kejujuran dan ketulusan hati)

 Penguasaan teknis

 Ketegasan dalam mengambil keputusan

 Kecerdasan

 Keterampilan mengajar

 Kepercayaan

2.2 Peran Guru Dalam Pengembangan Kurikulum

Kurikulum memiliki dua sisi yang sama penting, yaitu kurikulum sebagai dokumen dan
kurikulum sebagai implementasiyang dapat bermanfaatbagi setiap orang yang membutuhkan.
Keduanya merupakan dua hal yang tidak terpisahkan, ada kurikulum berarti ada
pembelajaran dan sebaliknya ada pembelajaran ada kurikulum.

Dengan demikian guru menempati peran dalam pengembangan kurikulum antara lain :

1. Sebagai Implementer

Guru berperan untuk mengaplikasikan kurikulum yang sudah ada. Di sini guru hanya
menerima berbagai kebijakan perumus kurikulum. Guru tidak memiliki kesempatan baik
untuk menentukan isi kurikulum maupun menentukan target kurikulum. Peran guru hanya
sebatas menjalankan kurikulum yang telah disusun.

2. Sebagai Adapters

Guru lebih dari hanya sebagai pelaksana kurikulum akan tetapi juga sebagai penyelaras
kurikulum dengan karakteristik dan kebutuhan siswa dan kebutuhan daerah. Guru diberi
kewenangan untuk menyesuaikan kurikulum yang sudah ada dengan karakteristik sekolah
dan kebutuhan lokal.

3. Sebagai peneliti kurikulum (curriculum researcher)

Peran ini dilaksanakan sebagai bagian dari tugas professional guru yang memiliki
tanggungjawab dalam meningkatkan kinerjanya sebagai guru. Dalam peran ini guru memiliki
tanggung jawab untuk menguji berbagai komponen kurikulum, misalnya menguji bahan-
bahan kurikulum, menguji efektivitas program, strategi maupun model pembelajaran,
termasuk mengumpulkan data tentang keberhasilan siswa mencapai target kurikulum.

4. Guru sebagai Disainer pembelajaran


Sebagai guru professional, guru mendisain bagaimana corak pembelajaran yang akan
dijalankan. Disain pembelajaran itu sudah terekam dalam perangkat pembelajaran yang
terstruktur, praktis dan bisa diterapkan.

5. Guru Sebagai Seniman Pembelajaran

Pembelajaran diruang kelas memiliki nilai dan sentuhan seni sehingga menimbulkan rasa
senang bagi siswa. Sebelumnya guru telah melakukan perancangan terhadap pembelajaran
yang mengandung unsur seni sehingga rancangan tersebut dapat dijalankan oleh guru.

7. Motivator pembelajaran dalam pengembangan kurikulum.

Peran tersulit dialami guru adalah membangkitkan semangat dan kemauan siswa untuk
mengeksplorasi materi belajar sebanyak mungkin. Motivasi yang cukup akan membuat siswa
terangsang untuk belajar secara maksimal.

8. Mediator pembelajaran

Kehadiran guru dalam pembelajaran sebagai perantara antara sumber belajar dengan siswa.
Guru menyajikan pokok permasalahan pembelajaran kepada siswa dan siswa menerima,
menelaah, dan membahas materi itu sehingga menjadi miliknya.

9. Inspirator pembelajaran kurikulum

Guru menjadi sumber inspirasi utama bagi siswa dalam mengelola materi pelajaran.
Pemikiran dan strategi yang disampaikan guru akan menggerakkan siswa belajar secara
mandiri dan kreatif.
2.4 Dukungan Guru Dalam Pengembangan Kurikulum

Dilihat dari segi pengelolaannya, pengembangan kurikulum dapat dibedakan antara lain yang
bersifat sentralisasi, desentralisasi dan sentral-desentral:

1. Peranan Guru dalam Pengembangan Kurikulum yang Bersifat Sentralisasi

Dalam kurikulum yang bersifat sentralisasi, guru tidak mempunyai peranan. Kurikulum
makro disusun oleh tim khusus yang terdiri atas para ahli. Penyusunan kurikulum mikro
dijabarkan dari kurikulum makro. Guru menyusun kurikulum dalam bidangnya untuk jangka
waktu satu tahun, satu semester, beberapa minggu, atau beberapa hari saja. Tugas guru adalah
menyusun dan merumuskan tujuan yang tepat memilih dan menyusun bahan pelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan, minat dan tahap perkembangan anak, memilih metode dan media
mengajar yang bervariasi serta menyusun metode dan alat yang tepat.

2. Peranan Guru dalam Pengembangan Kurikulum yang Bersifat Desentralisasi

Kurikulum desentralisasi disusun oleh sekolah ataupun kelompok sekolah tertentu dalam
suatu wilayah atau daerah. Kurikulum ini diperuntukan bagi suatu sekolah ataupun
lingkungan wilayah tertentu. Pengembangan kurikulum semacam ini didasarkan oleh atas
karakteristik, kebutuhan, perkembangan daerah serta kemampuan sekolah-sekolah tersebut.
Dengan demikian, isi daripada kurikulum sangat beragam, tiap sekolah atau wilayah
mempunyai kurikulum sendiri tetapi kurikulum ini cukup realistis.

3. Peranan Guru dalam Pengembangan Kurikulum yang Bersifat Sentral-Desentral

Untuk mengatasi kelemahan kedua bentuk kurikulum tersebut, bentuk campuran antara
keduanya dapat digunakan yaitu bentuk sentral-desentral. Dalam kurikulum yang dikelola
secara sentralisasi-desentralisasi mempunyai batas-batas tertentu juga, peranan gurudalam
pengembangan kurikulum lebih besar dibandingkan dengan yang dikelola secara sentralisasi.
Guru-guru turut berpartisipasi, bukan hanya dalam penjabaraban kurikulum induk ke dalam
program tahunan/ semester/ atau rencana pembelajaran, tetapi juga di dalam menyusun
kurikulum yang menyeluruh untuk sekolahnya.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengembangan kurikulum merupakan berbagai usaha yang dirancang oleh yang


bersangkutan sebagai rencana untuk mencapai tujuan, isi dan bahan pengajaran untuk
menjadi pedoman dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di area sekolah. Dan setiap
pengembangan kurikulum diharuskan berpedoman pada landasan-landasan dan prinsip-
prinsip tertentu untuk dapat berjalan secara maksimal dan sesuai dengan apa yang
diharapkan. Prinsip-prinsip tersebut meliputi prinsip relevansi, prinsip fleksibilitas, prinsip
kontinuitas, prinsip praktis dan efisiensi, prinsip efektivitas dan juga prinsip khusus. Yang
mana semua prinsip-prinsip yang sudah ada diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam
pengembangan sebuah kurikulum dalam kegiatan pembelajaran.

Dan kepala sekolah dalam pengembangan kurikulum juga sangat berperan dalam
pengembangaannya diantaranya sebagai manager dan leader di sekolah untuk dapat mengatur
dan membantu memperlancar jalannya pengembangan kurikulum ini. sebagai manager
dimaksudkan kepal sekolah dapat merencanakan, mengorganisasikan, mengatur,
mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan berkaitan dengan pengembangan
kurikulum ini, sedangan sebagai leader di sekolah kepala sekolah diharapkan mempunyai
skill untuk dapat menjadi leader yang baik bagi guru-guru yang ada di sekolahnya,
dikarenakan dalam pengembangan kurikulum ini menjadi bagian dasar yang penting untuk
dapat mengarahkan kemana sebuah pembelajaran akan dibawa, apakah ke arah yang lebih
baik atau hanya standar itu-itu saja. Maka dari itu, sangat diperlukan adanya kesadaran dan
kerja sama antara kepala sekolah dan guru-gurunya yang ada di dalam ruang lingkup sekolah
yang sama.
DAFTAR PUSTAKA

https://bahrurrosididuraisy.wordpress.com/research/pengembangan-kurikulum/

http://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/download/241/149

Anda mungkin juga menyukai