Ipi 418601
Ipi 418601
Ipi 418601
2, November 2015
ABSTRAK
Metode pengelompokan yang sering digunakan dalam penelitian adalah Fuzzy C-Mean
Cluster (FCM). Dalam perkembangannya, FCM dikombinasikan metode Subtractive
Clustering (SC) sehingga didapatkan Hybrid Subtractive Fuzzy C-Mean (SFCM).
Metode SFCM memiliki keunggulan dari tingkat kecepatan, dalam hal iterasi, dan
menghasilkan partisi data yang lebih stabil dan akurat bila dibandingkan dengan metode
sebelumnya. Pada penelitian ini, metode SCFM diaplikasikan dengan 13 variabel dari
data demam berdarah. Studi kasus demam berdarah pada penelitian ini dilakukan di
Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan pengolahan dengan metode SFCM didapat hasil
pengelompokan dengan 2 kelompok, 3 kelompok, dan 4 kelompok. Dari 6 indeks
validasi untuk mengetahui jumlah pengelompokan yang tepat, menunjukkan bahwa
pengelompokan menjadi 2 kelompok memberikan hasil pengelompokan yang lebih
bagus dibandingkan dengan pengelompokan yang lainnya. Seluruh kabupaten di Pulau
Madura menjadi daerah endemi demam berdarah yang perlu diperhatikan oleh
Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dan hal ini senada dengan fakta yang dirilis oleh
dinas kesehatan Provinsi Jawa Timur, bahwa beberapa wilayah di Madura menjadi
daerah KLB yang memerlukan perhatian serius dalam penanganannya.
Kata Kunci : Fuzzy C-Mean Cluster (FCM), Subtractive Clustering (SC), Subtractive
Fuzzy C-Mean (SFCM), Demam Berdarah.
1
Statistika, Vol. 3, No. 2, November 2015
2
Statistika, Vol. 3, No. 2, November 2015
3
Statistika, Vol. 3, No. 2, November 2015
4
Statistika, Vol. 3, No. 2, November 2015
5
Statistika, Vol. 3, No. 2, November 2015
Hasil peramalan untuk 7 hari kedepan [1] Enders, W., 1995 1995, Applied
model Jaringan Saraf RBF--FA-EGARCH Econometricc Time Series, John
disajikan pada Gambar 2. Peramalan Willey & Sons. Inc, Canada.
dengan menggunakan model RBF-FA-
RBF [2] Engle, R. F., 1982,, ’Autoregressive
Conditional Heteroscedaticity With
6
Statistika, Vol. 3, No. 2, November 2015