BAB II Dan III IKAN KEMBUNGGGG

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Ikan Kembung


Ikan kembung merupakan jenis ikan laut yang termasuk kedalam genus Rastelliger
dengan famili Scombridae. Ikan ini masih dalam satu kerabat dengan ikan tenggiri, tongkol,
tuna, madidihang dan makerel. Ikan kembung juga memiliki nama lain tergantung dengan
wilayah mulai dari Ambon dikenal sebagai ikan lema atau tatare, Makasar dikenal dengan
sebutan banyar atau banyara. Selain itu, ikan ini juga termasuk kedalam ikan pelagis yang
memiliki nilai ekonomis tinggi, sehingga menjadi salah satu komoditas yang penting bagi para
nelayan yang ada di Indonesia. Ikan kembung ini dapat digunakan sebagai bahan olahan
masakan, dalam bentuk kering ( ikan asin ) maupun dalam bentuk segar.
2.2 Klasifikasi Ikan Kembung
Adapun klasifikasi Rastrelliger brachysoma menurut Saanin (1984) sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Sub kelas : Teleostei
Ordo : Parcomorphy
Sub ordo : Scombroidea
Famili : Scombridae
Genus : Rastrelliger
Spesies : Rastrelliger brachysoma

Gambar 1. Ikan Kembung


(sumber : dokumentasi pribadi)
2.3 Morfologi Ikan Kembung
Morfologi dari ikan kembung (Rastrelliger brachysoma), diantaranya sebagai berikut :
a. Ikan kembung memiliki bentuk tubuh streamline seperti torpedo.
b. Posisi mulut yang terminal
c. Lapisan insang tampak terlihat jelas bila mulut dibuka.
d. Bagian tubuh ditutupi dengan sisik halus dan sokselet dibagian belakang sirip dada.
e. Terdapat selaput lemak pada kelopak bagian mata.
f. Mempunyai bentuk sirip ekor homocercal garpu (forked).
g. Terdapat operculum pada sirip dadanya. Operculum pada ikan kembung terlihat seperti
ada dua pasang, namun sebenarnya hanya 1 pasang.
h. Insang ikan kembung terdiri dari beberapa bagian seperti tulang lengkung insang, tapis
insang, dan lembaran daun insang.
i. Memiliki tambahan sirip-sirip kecil (finlet) didekat sirip dorsal.

2.4 Fisiologi Ikan Kembung


Organ-organ internal ikan ini meliputi jantung, alat-alat pencernaan, gonad, kandung
kemih, dan ginjal. Alat pencernaannya terdiri dari lambung, perut besar, usus halus, pankreas,
dan hati. Anatomi ikan kembung.
a. Sistem pencernaan Saluran pencernaan terdiri dari mulut, rongga mulut, tekak,
kerongkongan, lambung, pilorus, usus, dan anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri
dari hati dan pancreas yang berguna untuk menghasilkan enzim pencernaan yang
hasilnya akan bertugas membantu proses penghancuran makanan. Ikan kembung
perempuan memiliki organ pencernaan tambahan yaitu pyloric caeca. Pyloric caeca
berperan untuk mengatur masuknya makanan dari lambung ke usus. Pyloric caeca juga
berperan dalam pembentukan hormone, namun hormone ini tidak ada hubungannya
dengan sistem pencernaan. Pyloric caeca ini juga sebagai tempat penyerapan makanan
terutama lemak dan sebagai sumber enzim lipase yang memecah lemak menjadi asam
lemak gliserin. Bila ditinjau dari secara umum, sistem pencernaan pada hewan-hewan
vertebrata dibangun oleh pembuluh-pembuluh yang sifatnya sangat muskuler yang
dimulai dari bagian mulut sampai anus.
b. Sistem Ekskresi Sistem ekskresi melibatkan organ insang, kulit dan ginjal yang
berfungsi mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen. Insang
sebagai organ pernafasan ikan. Kulit sebagai organ ekskresi karena mengandung kelenjar
keringat yang mengeluarkan 5%, 10% dari seluruh metaydisme.
c. Sistem otot Otot ikan kembung merupakan jenis otot cyclostomin. Otot ikan kembung
terdiri dari beberapa bagian seperti epaksial (bagian atas), hipaksial (bagian bawah),
muscular supervisialis, myomer, myosetum dan septum skeletogeneus horizontal.
d. Sistem Reproduksi Ikan kembung umumnya memiliki gonad, terletak pada bagian
posterior rongga perut disebelah bawah ginjal.
BAB III
BAHAN DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu


Praktikum ikhtiologi dilaksanakan di Laboratorium Akuakultur, Fakultas Perikana dan
Ilmu Kelautan, Universitas Padjadajran, Jatinangor, Sumedang. Pada hari selasa tanggal 9 April
2019 jam 07:30 – selesai.
3.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan selama kegiatan praktikum ikhtiologi, sebagai berikut:
3.2.1 Alat – alat praktikum
No. Nama Alat Fungsi
1 Pisau bedah Untuk menguliti kulit ikan nila
2 Gunting Untuk memotong bagian-bagian yang keras
pada tubuh
3 Jarum sonde untuk menguliti bagian-bagian yang menyatu
didalam tubuh
4 Pinset untuk mengambil sisik dan insang ikan mas
5 Milimeter blok untuk mengukur panjang tubuh ikan mas
6 Penggaris Sebagai alat pengukur
7 Cawan petri sebagai alas jeroan ikan mas
8 Nampan sebagai wadah untuk ikan
9 Mikroskop Mengamati sisik ikan
Tabel 1. Alat dan fungsi

3.2.2 Bahan – bahan praktikum


No. Nama Bahan Fungsi
1 Sebagai objek pengamatan
Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Tabel 2. Bahan dan fungsi

3.3 Prosedur Kerja


1. Alat dan bahan diambil diatas meja asisten laboratorium.
2. Ikan ditimbang berat badannya.
3. Alat dan bahan praktikum di foto untuk dokumentasi.
4. Dilakukan identifikasi pada ikan berdasarkan sifat morfometrik dan meristik
(bentuk sirip, jari-jari sirip, garis rusuk lateral).
5. Sisik diambil menggunakan pinset.
6.. Dilakukan identifikasi mengenai jenis sisik pada ikan dan bagian-bagiannya, difoto
dan digambar.
7. Kulit ikan di sayat pada bagian belakang dekat ekor.
8. Dilakukan idetifikasi mengenai jenis otot ikan dan bagian-bagiannya, difoto dan
digambar.
9. Dilakukan pembedahan pada ikan untuk mengetahui sistem pencernaan ikan, seperti
usus. Difoto dan digambar.
10. Dilakukan identifikasi pada insang ikan, difoto dan digambar.
11. Dilakukan identifikasi pada gonad, difoto dan digambar
12. Ditemukan organ-organ lain yang ada didalam tubuh ikan (limfa, lambung palsu,
gelembung renang, dan hati). Difoto dan digambar.
13. setelah praktikum selesai, alat-alat praktikum yang digunakan dibersihkan dan
dikembalikan pada temptanya.

3.3 Analisis Data


Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan, ikan nila memiliki bentuk tubuh
yang homocercal, memiliki satu sirip dorsal, sepasang sirip pectoral, sepasang sirip
ventral, dan satu sirip anal dan sirip caudal. Letak mulut terminal dan bentuk mulutnya
protactil, ikan nila miliki tiga tipe jari-jari sirip, yaitu sirip keras, sirip lunak mengeras,
dan sirip lunak. Ikan kembung yang kami amati memiliki jeni sisik stenoid, bentuk tubuh
streamline atau torpedo, serta sirip caudal yang berbentuk homocercal (forked).
Dapus

Dr. Hj. Tuti Kurniawati, M.Pd, Bintari Yustiana, M.Si & Sumiyati Sa’adah, M.Si. 2012.
Zoology vertebrata. HMPB painting, Bandung.
Rahardjo,. M. F. dkk. 2011. Iktiology. Lubuk Agung, Bandung.
Z, Sutandar. 1992. Petunjuk Praktikum Ihtiologi. Perikanan FPIK UNPAD, Jatinangor.
Achjar, M. 1968. Perikanan Darat. Sinar Baru, Bandung.
Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikn Jilid I. Binatjipta. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai