PENGOLAHAN

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 13

PENGANTAR PERTAMBANGAN

MINERAL & BATUBARA

NOVALISAE, S.T., MT

JURUSAN/PRODI
TEKNIK PERTAMBANGAN UPR
TAHUN 2022
PENGOLAHAN
PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
PENGOLAHAN
Pengolahan Bahan Galian (Mineral dressing) adalah pengolahan mineral dengan tujuan untuk
memisahkan mineral berharga dan gangue-nya (tidak berharga) yang dilakukan secara mekanis,
menghasilkan produk yang kaya mineral berharga (konsentrat) dan yang kadarnya rendah
(tailing). Proses pemisahan ini didasarkan pada sifat fisik mineral maupun sifat kimia fisika
permukaan mineral dan diupayakan menguntungkan.
BAHAN GALIAN
Bahan Galian Mencakup :
1. Bijih (contoh : besi, emas, tembaga, dan lain-lain)
2. Mineral Industri (contoh : pasir kuarsa, kaolin, dolomit, zeolit, dll)
3. Batubara (istilah untuk batubara adalah pencucian atau preparasi batubara)
PENGOLAHAN
Dengan melakukan Pengolahan Bahan Galian ini didapat beberapa keuntungan, antara lain :
a. Mengurangi ongkos transport dari lokasi penambangan ke pabrik peleburan, karena sebagian dari waste
telah terbuang selama proses ore dressing, dan juga kadar bijih telah ditingkatkan.
b. Mengurangi jumlah flux yang ditambahkan dalam peleburan, serta mengurangi metal yang hilang bersama
slag.
c. Mereduksi ongkos keseluruhan dalam peleburan, karena jumlah tonase yang dileburkan lebih sedikit.
d. Bila dilakukan pengolahan akan menghasilkan konsentrat yang mempunyai kadar mineral berharga relatif
tinggi, sehingga lebih memudahkan untuk diambil metalnya.
e. Bila konsentratnya mengandung lebih dari satu mineral berharga, maka ada kemungkinan dapat diambil
logam yang lain sebagai hasil sampingan.
TAHAPAN MINERAL DRESSING
A. PREPARASI
Yaitu merupakan proses persiapan sebelum dilakukan proses konsentrasi. Dalam preparasi ini ada beberapa tahap
yaitu:
1. Komunusi, ialah mereduksi ukuran butir sehingga menjadi lebih kecil dari ukuran semula. Hal ini dapat dilakukan
dengan crushing atau grinding. Grinding digunakan untuk proses basah dan kering, sedangkan crushing digunakan
untuk proses kering saja. Selain untuk mereduksi ukuran butir, kominusi dimaksudkan juga untuk meliberasikan
bijih, yaitu proses melepas mineral tersebut dari ikatan yang merupakan gangue mineral. Untuk melakukan hal ini
digunakan alat crusher dan grinding mill.
2. Sizing, ialah pengelompokan mineral, dalam pengelompokan mineral ini dapat dilakukan dengan cara :
• screening, ialah pemisahan besar butir mineral berdasarkan lubang ayakan, sehingga hasilnya seragam.
• classifying, ialah pemisahan butir mineral yang mendasarkan atas kecepatan jatuh material dalam suatu media
(air, udara), sehingga hasilnya tidak seragam. Alat untuk melakukan screening disebut screen dan alat untuk
melakukan classifying disebut classifier.
TAHAPAN MINERAL DRESSING
B. KONSENTRASI
Yaitu suatu proses pemisahan antara mineral yang berharga dengan mineral yang tak berharga, sehingga didapat
kadar yang lebih tinggi dan menguntungkan. Pemisahan ini ada beberapa cara yang mendasarkan atas sifat fisik
mineral, diantaranya adalah :
1. Warna, kilap dan bentuk kristal, Konsentrasi yang dilakukan dengan tangan biasa (hand picking).
2. Specific gravity (gravity concentration). Adalah konsentrasi berdasarkan berat jenisnya. Dalam hal ini, ada tiga
macam yakni : Flowing film concentration, Jigging, Heavy Media Separation dan Heavy Liquid Separation,
3. Magnetic susceptibility, Setiap mineral akan mempunyai sifat kemagnetan yang berbeda yakni ada yang kuat,
lemah dan bahkan ada yang tidak sama sekali tertarik oleh magnet. Berdasarkan sifat kemagnetan yang berbeda-
beda itulah mineral dapat dipisahkan dengan alat yang disebut magnetic-separator.
4. Conductivity, Mineral itu ada yang bersifat konduktor dan non konduktor. Untuk memisahkan mineral jenis ini
diperlukan alat yang disebut High Tension Separator, dan hasil yang didapat adalah mineral konduktor dan non
konduktor.
TAHAPAN MINERAL DRESSING
5. Sifat permukaan mineral, Permukaan mineral itu ada yang bersifat senang dan tidak senang terhadap gelembung
udara. Mineral yang senang terhadap udara akan menempel pada gelembung udara sedangkan mineral yang
senang terhadap air tidak akan menempel pada gelembung udara. Untuk mengubah agar mineral yang senang
terhadap air menjadi senang terhadap udara digunakan suatu reagen kimia, yang mana reagen ini hanya
menyelimuti permukaan mineral itu saja (tidak bereaksi dengan mineral). Dengan memberi gelembung udara
maka mineral akan terpisah. Sehingga antara mineral yang dikehendaki dengan yang tidak dikehendaki dapat
dipisahkan. Proses pemisahan semacam ini disebut dengan flotasi.
TAHAPAN MINERAL DRESSING
C. DEWATERING
Adalah merupakan proses pemisahan antara cairan dengan padatan. Proses ini tidak dapat dilakukan sekaligus,
tetapi harus secara bertahap, yaitu dengan jalan :
1. Thickening, Yaitu merupakan proses pemisahan antara padatan dengan cairan yang mendasarkan atas kecepatan
mengendap partikel atau mineral tersebut dalam suatu pulp sehingga solid factor yang dicapai sama dengan satu
(% solid = 50%)
2. Filtrasi, Adalah merupakan proses pemisahan antara padatan dengan cairan jalan menyaring (dengan filter)
sehingga didapat solid factor sama dengan empat (% solid = 100%).
3. Drying, Adalah proses penghilangan air dari padatan dengan jalan pemanasan, sehingga padatan itu betul-betul
bebas dari cairan atau kering (% solid = 100%).
PENGOLAHAN
Pengolahan Mineral Nikel : https://www.youtube.com/watch?v=0JUVgADfKbU

Pengolahan Batubara : https://www.youtube.com/watch?v=VseDwRvQHx0


DAFTAR PUSTAKA
Nurhakim, Draf Modul BGI Teknik Kimia, Universitas Lambung Mangkurat.
Novalisae, S.T., M.T
[email protected]

Anda mungkin juga menyukai